Anda di halaman 1dari 6

Nama : Agil Fitri Handayani

NIP : 198706052022032002
Tanggal : 14 Maret 2023

SOAL PEKERTI
ETIKA DAN MORAL DALAM PERGAULAN DI KAMPUS

Instruksi :
Ilustrasi dibawah ini menggambarkan situasi yang mungkin dialami dosen.
Tugas Anda adalah menjelaskan strategi bila Saudara ada dalam situasi tersebut dan
bagaimana menghadapi dilema etik yang muncul. Ilustrasi yang ada meliputi: situasi dengan
mahasiswa, dengan etika profesi, dengan komunitas dan keluarga, dan dengan situasi
perundungan.

A. ILUSTRASI 1 :
SITUASI DENGAN MAHASISWA
Pak W adalah dosen pria yang sangat populer di kalangan mahasiswa. Ia sering bercakap-
cakap dan bercanda dengan mahasiswa di taman fakultas atau di kantin. Merupakan hal yang
biasa baginya untuk menyapa mahasiswi dan staf perempuan dengan disertai pelukan di
bahu dan mahasiswa (pria) dan staf (pria) dengan tepukan di punggung. Dua orang mahasiswi
telah mengeluh kepada administrasi (tendik) bahwa pelukan Pak W atau kontak fisik
membuatnya tidak nyaman. Pak W telah disarankan oleh pimpinan departemen untuk
menghentikan semua kontak fisik langsung berupa pelukan terutama dengan mahasiswi dan
staf perempuan. Pak W awalnya setuju untuk mencoba, tetapi dia tidak bisa menjanjikan apa-
apa karena menurutnya memang begitulah caranya bergaul dan dia tidak merasa melakukan
kesalahan.

Pertanyaan :
1. Isu apa yang terkait dengan kasus di Ilustrasi 1 tersebut ?
2. Identifikasi fakta di ilustrasi 1 yang menurut Anda dapat dimasukkan kriteria
tindakan benar atau salah ?
3. Dalam situasi seperti gambaran di ilustrasi 1, bilamana kasus ini telah dibahas di
Komite Etik fakultas. Menurut Anda, rincikan keputusan yang seperti apa yang
paling bijaksana untuk :
(a) dosen (Pak W)
(b) mahasiswi dan komunitas fakultas

Jawaban:
1. Isu tersebut berkaitan dengan Kantian Deontology, dimana dalam bertindak seseorang
seharusnya dapat menahan diri dan menghormati eksistensi orang lain dalam hal ini
mahasiswi dan staf perempuan. Seharusnya Pak W menyesuaikan kebiasaannya dengan
lingkungan dan juga menghormati mahasiswa dan staf perempuan, masih banyak cara
lain untuk menyapa mahasiswa dan staf yang dapat diterima oleh semua pihak.

2. Menurut pendapat saya yang dilakukan oleh Pak W adalah tindakan yang kurang tepat
karena hanya mementingkan egonya, mempertahankan kebiasaannya tanpa
mempertimbangkan lingkungan, juga kurang memperhatikan dan menghormati
eksistensi orang lain yang diajak berinteraksi.

3. Keputusan yang saya anggap bijaksana terhadap situasi tersebut adalah

(a) Bagi Pak W sebaiknya menghormati eksistensi mahasiswi dan staf wanita yang
merasa terganggu dengan kebiasaannya, memperhatikan lingkungan dimana beliau
berada dalam melakukan kebiasaan dan belajar mengubah kebiasaannya tersebut
karena memang tidak sesuai untuk diterapkan di lingkungan universitas.

(b) Bagi mahasiswi dan staf akademik perempuan sebaiknya menolak dengan sopan dan
menyampaikan keberatannya langsung kepada Pak W terhadap kebiasaan tersebut
supaya yang bersangkutan juga dapat memperbaiki diri dan mengubah kebiasaannya
yang kurang sesuai atau kurang baik.
B. ILUSTRASI 2 :

SITUASI DENGAN ETIKA PROFESI


Pak L adalah dosen baru telah 100 hari bekerja di sebuah perguruan tinggi. Dia telah
berteman dengan banyak orang termasuk staf fakultas dan mengundang mereka untuk
mengunjungi halaman jejaring sosialnya secara daring. Di halaman jejaring sosialnya, cukup
banyak informasi pribadi. Secara tak sengaja ada salah satu rekannya "berteman" dengannya
di sebuah situs kencan dan menjadi sangat prihatin karena di situs tersebut akun pak L
menyertakan pernyataan bahwa ia ingin berkenalan dengan gadis-gadis muda, bahkan Pak L
menuliskan dengan "semakin muda semakin baik." Rekan Pak L ini yang kemudian
memberitahu pimpinan fakultas tentang informasi ini.

Pertanyaan :
1. Sebutkan alasan-alasan yang mungkin digunakan Pak L sebagai rasionalisasi ia
bebas berekspresi di jejaring sosial maupun situs kencan yang diikutinya secara
daring :
2. Manakah dari rasionalisasi tersebut yang menurut Anda dapat dibenarkan ?
3. Paparkan argumentasi Anda bagian mana yang dapat dikritisi secara moral dari
sudut pandang kode etik profesi dan jika demikian mengapa perilaku Pak L itu salah

Jawaban:
1. Meskipun seseorang mempunyai kebebasan dalam bermedia sosial namun karena Pak L
adalah seorang dosen atau pendidik seharusnya untuk memberikan teladan yang baik
bagi mahasiswanya. Kurang bijaksana apabila Pak L menyebarkan akun media sosialnya
dengan konten yang kurang sesuai, karena Pak L juga mempunyai tanggung jawab untuk
menjaga naik baik instansi dan lembaganya.

2. Sebagai seorang individu Pak L mempunyai hak untuk bermedia sosial, namun harus
memperhatikan etika dalam bermedia sosial. Sebaiknya Pak L menggunakan akun media
sosial yang terpisah tanpa menggunakan label lembaga untuk mengeksplor dirinya
karena sebagai bagian dari instansi Pak L mempunyai kewajiban untuk menjadi teladan
bagi mahasiswa dan juga untuk menjaga nama baik instansi dalam bermedia sosial.

3. Sebagai seorang pendidik Pak L hendaknya dapat menjadi teladan bagi mahasiswa dan
mempunyai kewajiban untuk menjaga nama baik instansi dalam bermedia sosial.

C. ILUSTRASI 3 :

SITUASI DENGAN KELUARGA ATAU KOMUNITAS


Hari ini Sigit telah berjanji untuk mengajak Boby mengerjakan tugas kelompok bersama yang
tenggat pengumpulannya besok. Sayangnya, setelah Sigit keluar rumah untuk bertemu Boby
di perpustakaan, ia terima telpon dari Cory dengan permintaan mendesak minta Sigit datang
karena pompa airnya rusak dan Cory butuh bantuannya segera. Akhirnya Sigit memutuskan
untuk membantu Cory, dan dengan demikian mengingkari janji kepada Boby.

Pertanyaan :
1. Sebutkan alasan-alasan yang mungkin digunakan Sigit sebagai rasionalisasi untuk
membantu Cory dengan memperbaiki pompa airnya :
2. Manakah dari rasionalisasi tersebut yang menurut Anda dapat dibenarkan ?
3. Paparkan argumentasi Anda mengenai mengapa seseorang yang ingkar janji itu
salah :

Jawaban:
1. Keputusan Sigit untuk membantu Cory dengan membatalkan janji sebelumnya untuk
mengerjakan tugas Bersama dengan Bobby kemungkinan karena Cory sangat
memerlukan untuk menggunakan pompa airnya pada saat itu juga. Mungkin ada
keadaan darurat yang dialami oleh Cory apabila pompanya tidak segera diperbaiki.

2. Menurut pendapat saya seharusnya Sigit menepati janjinya untuk menyelesaikan tugas
bersama dengan Bobby karena besok adalah deadline jadi perlu segera diselesaikan.
Setelah menyelesaikan tugas Bersama dengan Bobby, Sigit dapat segera membantu Cory
untuk memperbaiki pompa airnya.

3. Seseorang ingkar janji tidak dapat dibenarkan karena kemungkinan orang lain juga
mempunyai kepentingan yang lain tetapi memilih untuk menepati janji dengan kita. Kita
tidak dapat membatalkan janji secara se[ohak kecuali untuk keadaan yang memang
memaksa dan darurat.

D. ILUSTRASI 4 :
SITUASI DENGAN PERUNDUNGAN / EMOTIONAL BULLYING
Ibu Z mengajar bahasa Inggris di departemen sosial humaniora yang ada di luar fakultasnya.
Saat itu ia sedang memberikan arahan / petunjuk di kelas untuk tugas menulis yang akan
dikumpulkan di akhir semester. Seorang mahasiswa bernama Jojo tidak memperhatikan dan
mondar mandir keluar masuk kelas. Jojo sering membuat teman-teman sekelasnya merasa
terganggu karena ia sering bersenandung, mengetuk ballpoint di meja, mengingatkan
mereka tentang aturan atau berkomentar atas situasi yang ada di kelas, Sejenak setelah Ibu
Z menjelaskan, Jojo meminta Ibu Z mengulang lagi petunjuk tugasnya tadi. Teman di kelas
mulai mengolok-olok Jojo mengejeknya karena tidak memperhatikan saat Ibu Z bicara. Ibu Z
merasa frustasi karena diminta mengulang

instruksi sekali lagi. Beliau bersikap diam, lalu hanya membagikan materi tugas dan
mengabaikan Jojo sekaligus dan mahasiswa lain di kelas itu.

Pertanyaan :
1. Strategi manajemen kelas yang dapat digunakan Ibu Z untuk mengatasi situasi
seperti ini dengan mempertimbangkan implementasi kode etik profesi ?
2. Apa saran Anda untuk Ibu Z , satu tindakan proaktif seperti apa yang dapat
dilakukan Ibu Z dalam mengarahkan respon Jojo lebih positif ?
Jawaban:
1. Salah satu kewajiban dosen adalah bertindak adil terhadap mahasiswa dalam segala
Tindakan tanpa membedakan suku, agama, ras dan status sosial ekonomi, apabila ada
mahasiswa yang belum memahami penjelasan yang telah diberikan terkait tugas, dosen
dapat mengulang penjelasan tersebut sekali lagi sehingga semua mahasiswa
mendapatkan informasi yang diperlukan.

2. Pada ilustrasi ini dimana mahasiswa tersebut sengaja tidak memperhatikan penjelasan
yang diberikan, sebagai dosen mempunyai kewajiban untuk mengingatkan mahasiswa
agar lebih fokus dalam mengikuti perkuliahan sehingga tidak mengganggu teman di
kelasnya.

Anda mungkin juga menyukai