PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
Disusun oleh :
PROPOSAL PENELITIAN
Oleh :
Acep Irpan 201906028
Tasikmalaya, ……………………....
Menyetujui,
Pembimbing Ketua Program Studi
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang
berjudul “Pengaruh Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan untuk Keputusan
Pemberian Kredit pada Bank BRI Pusat Kota Tasikmalaya” tepat pada
waktunya.
Dalam menyusun proposal ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang
penulis alami, namun berkat dukungan, dorongan dan semangat dari orang
terdekat, sehingga penulis mampu menyelesaikannya dengan baik. Oleh karena
itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan moril maupun materiel sehingga proposal penelitian ini
dapat selesai. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada :
2. Ibu Erni Garliana, S.S yang telah mendidik dan memberikan bimbingannya
dalam penyusunan proposal ini.
3. Orang tua yang telah memberikan doa, dorongan dan semangat selama
penyusunan proposal penelitian ini.
ii
saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan segala
kekurangan dalam penyusunan proposal penelitian ini.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
operasi dan pembayaran pinjaman, serta mempertimbangkan aspek keuangan
dan aspek non-keuangan perusahaan.
2
1.5 Sumber Data
Data yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer akan diperoleh dari hasil wawancara dengan pejabat
bank. Sedangkan data sekunder diperoleh dari pihak bank berupa dokumen
tentang data kredit.
1. Jenis Penelitian
2. Jenis Data
Data yang terkumpul merupakan data kuantitaf yaitu pengumpulan data
dalam jumlah besar dan mudah dikualifikasikan ke dalam kategori-kategori.
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu sebagai
berikut :
a. Data Primer
Data yang diperoleh melalui penelitian pada Bank BRI Pusat Kota Tasikmalaya.
b. Data Sekunder
c. Lokasi Penelitian
Yang menjadi obyek dari penelitian ini adalah Bank BRI Pusat Kota
Tasikmalaya.
3
d. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang penulis lakukan dalam penelitian ini yaitu:
a. Wawancara
Wawancara atau interview merupakan tanya jawab secara lisan di
mana dua orang atau lebih berhadapan secara langsung. Dalam proses
interview ada dua pihak yang menempati kedudukan yang berbeda. Satu
pihak berfungsi sebagai pencari informasi (interviewer) sedangkan
pihak lain berfungsi sebagai informan.
Wawancara yang penulis lakukan adalah melakukan tanya jawab
dengan narasumber yang terkait dengan prosedur pemberian kredit pada
Bank BRI Pusat Kota Tasikmalaya terhadap debitur.
b. Dokumentasi
Yaitu pengumpulan data yang mengacu pada dokumen-dokumen
yang ada.
c. Penelitian Pustaka
Teknik penelitian pustaka sangat penting sebagai dasar teori maupun
sebagai data pendukung. Dalam penelitian ini penulis melakukan studi
kepustakaan melalui membaca dan mempelajari buku-buku yang ada
hubungannya dengan masalah yang diteliti.
Proposal ini terdiri dari empat bab, dengan sistematika sebagai berikut :
1. BAB I – Pendahuluan
Bab ini akan menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, ruang lingkup kajian, sumber data, metode penelitian,
dan sistematika penulisan.
2. BAB II – Landasan Teori
Pada bab ini, penulis menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan judul
proposal.
4
3. BAB III – Pembahasan
Bab ini akan menjelaskan teori-teori yang merupakan jawaban dari
rumusan masala yang telah dibuat.
4. BAB IV – Simpulan dan Saran
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang didapat penulis berdasarkan
uraian dari hasil analisis dalam bab sebelumnya serta saran-saran yang
dianggap perlu untuk dijadikan sebagaian bahan masukan bagi
perusahaan dalam pengambilan keputusan.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
Hal yang dilakukan bank dalam pemberian kredit terhadap debitur yang pertama
adalah menilai kinerja keuangan perusahaan. Apapun yang berkaitan dengan
perusahaan, yang dilihat pertama oleh pihak eksternal adalah kinerja keuangan
perusahaannya
Kinerja keuangan adalah usaha formal yang telah dilakukan oleh perusahaan
yang dapat mengukur keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba, sehingga
dapat melihat prospek, pertumbuhan, dan potensi perkembangan baik perusahaan
dengan mengandalkan sumber daya yang ada. Suatu perusahaan dapat dikatakan
berhasil apabila telah mencapai standar dan tujuan yang telah ditetapkan.
Kredit adalah suatu pemberian pinjaman oleh suatu pihak kepada pihak lain
dan pinjaman itu akan dikembalikan lagi pada suatu masa tertentu yang akan
disertai dengan suatu kontraprestasi berupa bunga.
Dalam proses penyaluran kredit tentunya memiliki tahapan analisis yang tidak
sederhana. Setelah mendapatkan nasabah yang prospek, pihak bank akan
melakukan berbagai analisis seperti analisis kuantitatif, kualitatif, analisis jaminan,
serta checking Bank BRI yang semuanya dilakukan untuk meminimalkan risiko.
Analisis kredit meliputi latar belakang nasabah atau perusahaan, prospek usahanya,
jaminan yang diberikan serta faktor-faktor lainya. Prosedur penyaluran kredit yang
sehat ialah bahwa setiap calon debitur harus memberikan keyakinan dari berbagagi
aspek bahwa dirinya dapat mengembalikan kredit (pokok dan bunga) tepat pada
waktunya. Apabila karena sesuatu hal kemudian ternyata debitur tidak dapat
memenuhi kewajibannya, maka bank akan menyita jaminan dalam nilai yang
cukup untuk membayar hutang pokok dan bunganya. Melalui pernyataan tersebut
dapat diambil kesimpulan bahwa bank harus teliti dalam menyalurkan kredit.
6
Dalam penyaluran kredit bank akan menghadapi berbagai macam situasi
seperti jika debitur tidak membayar kewajibannya tepat pada waktunya, debitur
menghilang dan sebagainya. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan kredit. Sebelum debitur memperoleh kredit lebih dahulu harus melalui
tahapan-tahapan penilaian yaitu mulai dari permohonan calon debitur, penelitian
data oleh bagian kredit, memeriksa kelengkpan data, wawancara, tinjauan
langsung, analisis kredit, keputusan kredit, perjanjian kredit, dan peningkatan
agunan. Tahapan-tahapan dalam memberikan kredit ini dikenal sebagai prosedur
pemberian kredit. Tujuan prosedur pemberian kredit adalah untuk memastikan
kelayakan suatu kredit diterima atau ditolak.
7
BAB III
PEMBAHASAN
Lembaga keuangan dapat diartikan sebagai sebuah lembaga atau badan usaha
yang menawarkan jasa dalam bidang keuangan. Di mana lembaga ini nantinya akan
bergerak dengan cara untuk menghimpun dana dari masyarakat. Selain
menghimpun juga akan menyalurkan dana tersebut untuk proyek pembangunan.
Sehingga nantinya bisa mendapatkan sebuah keuntungan yang berupa bunga atau
persentase.
Untuk keuntungan yang didapat dalam bentuk bunga atau persentase tersebut
berasal dari banyaknya dana yang telah disalurkan. Memang lembaga yang satu ini
kebanyakan digunakan untuk pemberian biaya investasi dalam pembangunan.
Selain itu, aset yang nantinya akan dikumpulkan dan dihimpun oleh masyarakat
berupa finansial aset dan non-finansial aset.
Bank ini terbagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu Bank Sentral yang berfungsi
untuk menjaga kestabilan perekonomian masyarakat dan dikendalikan oleh
Bank Indonesia, Bank Umum yang memberikan layanan jasa keuangan serta
transaksi, dan Bank Perkreditan Rakyat yang menerima simpanan dalam bentuk
deposito berjangka.
8
b. Lembaga Keuangan Nonbank
Selain itu, bank juga berfungsi untuk memberikan bantuan modal usaha kepada
masyarakat atau perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya. Bantuan modal ini
biasanya diberikan dalam bentuk kredit.
Contohnya bank sentral yang mencetak uang rupiah sebagai alat pembayara sah
dengan tujuan untuk memudahkan transaksi diantara masyarakat di dalam
perekonomian makro.
2) Aliran dana dari pihak yang kelebihan dana ke pihak yang membutuhkan
dana
9
Contohnya lembaga keungan yang membantu dalam penyaluran dana dari
sektor rumah tangga terhadap peminjam yang tidak terbatas serta tidak dikenal oleh
pemilik dana dengan biaya transaski dan juga biaya informasi yang lebih rendah
daripada peminjam harus mencari sekaligus melakukan transaksi secara langsung.
Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani (Credere) yang berarti kepercayaan.
Oleh karena itu dasar dari kredit adalah kepercayaan. Seseorang atau suatu badan
yang memberikan kredit (kreditur) percaya bahwa penerima kredit (debitur) pada
masa yang akan datang akan sanggup memenuhi segala sesuatu yang telah
dijanjikan.
Di dalam pemberian kredit terdapat dua pihak yang langsung berkaitan. Yang
pertama pihak pemberi kredit (kreditur) yaitu pihak yang mempunyai kelebihan
dana dan yang kedua pihak penerima kredit (debitur) yaitu yang membutuhkan
dana.
10
1. Kredit pada hakikatnya dapat meningkatkan daya guna uang.
2. Kredit dapat meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang.
3. Kredit pada hakikatnya dapat meningkatkan daya guna barang.
4. Kredit sebagai salah satu kebjakan pemerintah untuk stabiliasi
perekonomian.
5. Kredit dapat meningkatkan kegiatan usaha.
6. Kredit dapat meningkatkan pemeratan pendapatan.
7. Kredit sebagai alat hubungan.
1. Mendapatkan Keuntungan
11
3. Peningkatan Perekonomian
1. Kepercayaan (Trust)
2. Waktu (Time)
Yaitu suatu masa yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontra
prestasi yang akan diterimanya pada masa yang akan datang.
3. Tingkat resiko
Yaitu suatu tingkat resiko yang akan dihadapi sebagai akibat adanya jangka
waktu yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontra prestasi yang
akan diterimanya di kemudian hari. Semakin lama kredit yang dibeikan semakin
tinggi pula tingkat resikunya, karena sejauh masih terdapat unsur ketidaktentuan
yang tidak dapat dipehitungkan. Inilah yang menyebabkan timbulnya unsur risiko.
Dengan adanya unsur ini maka timbulah dalam pemberian kredit.
4. Prestasi
Prestasi atau objek kredit tidak saja diberikan dalam bentuk uang, tetapi juga
dapat berbentuk barang atau jasa.
12
3.2.3 Prosedur Pemberian Kredit
1. Permohonan Kredit
2. Analisis Kredit
Bank melalukan analisis terhadap permohonan kredit yang diajukan oleh nasabah.
Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh
mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan
pelaksanaan keuangan dengan baik dan benar. Seperti dengan membuat suatu
laporan keuangan yang telah memenuhi standar dan ketentuan dalam SAK (Standar
Akuntansi Keuangan) atau GAAP (Generally Accepted Accounting Principles), dan
lainnya. Fahmi (2012:2).
13
Terdapat 5 tahapan dalam menganalisis kinerja keuangan suatu perusahaan
secara umum, yaitu: Fahmi (2012:3)
1) Rasio Likuiditas
Rasio lancar adalah rasio untuk mengetahui kemampuan membayar utang yang
harus segera dilunasi dengan aktiva lancar. Rasio ini dikatakan aman jika hasilnya
sama dengan atau lebih besar dari standar yang sudah ditentukan oleh bank.
14
b. Rasio Cepat (Quick Ratio)
Rasio cepat adalah rasio untuk mengetahui kemampuan membayar utang yang
segera dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih liquid. Rasio ini dikatakan aman
jika hasilnya sama dengan atau lebih besar dari standar yang ditentukan oleh bank.
c. Cash Ratio
Cash ratio adalah rasio yang bisa digunakan untuk menilai perbandingan antara
total kas dan setara kas pada suatu perusahaan dengan kewajiban lancar yang ada
di dalamnya. Pada dasarnya rasio ini adalah bentuk penyempurnaan dari rasio-rasio
sebelumnya yang dimanfaatkan untuk mengukur sejauh mana finansial perusahaan
yang terdiri dari kas dan setara kas yang ada.
2) Rasio Solvabilitas
3) Rasio Profitabilitas
4) Rasio Aktivitas
15
dikatakan aman jika hasilnya sama dengan atau lebih kecil dari standar yang sudah
ditentukan oleh bank.
Rasio ini digunakan untuk mengetahui besarnya piutang yang terjadi terhadap
penjualan perbulan. Rasio ini dikatakan aman jika hasilnya sama dengan atau lebih
kecil dari standar yang sudah ditentukan oleh bank.
5) Rasio Leverage
Rasio ini digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan
dibiayai dengan hutang.
Digunakan untuk mengetahui besarnya bagian dari setiap rupiah total aktiva
yang dijadikan jaminan total utang. Rasio ini dikatakan aman jika hasilnya sama
dengan atau lebih kecil dari standar yang sudah ditentukan oleh bank.
16
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan
4.2 Saran
Penelitian ini perlu diimplementasikan di salah satu bank yang ada di sekitar.
Karena dengan dilaksanakannya penelitian ini, kita akan mengetahui kinerja
keuangan perusahaan seperti apa yang dapat direalisasikan di perusahaan, sehingga
bank akan memberikan kredit kepada perusahaan.
17
DAFTAR PUSTAKA
Website :
https://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-perbankan-lembaga-keuangan/tujuan-dan-
fungsi-pemberian-kredit-bank/
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pengertian-lembaga-
keuangan/#:~:text=Lembaga%20keuangan%20dapat%20diartikan%20sebagai,dan
a%20tersebut%20untuk%20proyek%20pembangunan
https://www.akseleran.co.id/blog/lembaga-keuangan/
https://www.yuksinau.id/lembaga-
keuangan/#:~:text=Lembaga%20keuangan%20mempunyai%20fungsi%20utama,k
e%20masyarakat%20dalam%20bentuk%20pinjaman
18
RIWAYAT HIDUP
19
Nama : Siti Maria Ulfa
TTL : Ciamis, 27 November 2000
Alamat : Cikarag, RT/10 RW/08, Desa Sadananya, Kec. Sadananya,
Kabupaten Ciamis
No Hp : 082321366206
E-mail : sitymaryaulvha27@gmail.com
Ayah : Agus Setiawan
Ibu : Mumun Munawaroh
20