Disusun Oleh :
Kelompok 5
Irawan : 19031086
Julpan Suparto : 20031161
Jhondry Mangulu : 20031153
Ni Putu Reni : 19031099
Suldiah Adel : 19031012
Nenik Mianti : 19031094
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan :
a. Memenuhi tugas AIK VII
c. Mengetahui bahwa bekerja adalah ibadah
BAB II
TUJUAN TEORI
A. Pengertian Dakwah
Dakwah berasal dari kata dalam bahasa Arab (da’a - yad’u – da’watan)
yang berarti panggilan, ajakan, dan seruan. Secara semantik, kata dakwah adalah
“isim mashdar” Jika dilihat dari pengertian istilah, dakwah mempunyai dua
pengertian. Pertama dakwah adalah tabligh atau penyebaran agama. Kedua,
menurut amrulah ahmad, dakwah semua usaha pengajaran islam disemua
pengajaran.
Dakwah bil hal dalam ilmu ekonomi dalam menjalankan usaha mencari
nafkah harus seuai dengan syariah Islam seperti jujur dan amanah, bekerja giat
dan tidak memakan harta riba. Tujuannya adalah untuk mencapai berkah dan
ketenangan hidup.
Ketika masyarakat memasuki era globalisasi dengan dukungan ilmu
pengetahuan dan teknologi, tantangan yang dihadapi semakin rumit.Tantangan
tersebut tidak mengenal ruang, batas, waktu dan lapisan masyarakat,
melainkan ke seluruh sektor kehidupan dan hajat hidup manusia, termasuk
agama. Artinya, kehidupan kegamaan umat manusia tidak terkecuali Islam di
mana pun ia berada akan menghadapi tantangan yang sama. Soejatmoko
menandaskan bahwa agama pun kini sedang diujidan ditantang oleh
zaman (Soejatmoko, 1994: 78). Meskipun diakui bahwa di satu sisi kemajuan
IPTEK menciptakan fasilitas yang memberi peluang bagi pengembangan
dakwah, namun antara tantangan dan peluang dakwah dewasa ini, agaknya
tidak berimbang. Tantangan dakwah yang amat kompleks dewasa ini dapat
dilihat dariminimal dari tiga perspektif, yaitu perspektif prilaku
(behaviouristic perspective, perspektif transmisi (transmissional
perspective), perspektif interaksi
Kesimpulan