Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSUMEN, PRODUSEN DAN EFISIENSI PASAR

Di susun Oleh :
Sri Devi Wahyuni Ahmad
Nirwan Miringan
Anggun Musa

UNIVERSITAS ICHSAN GORONTALO


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya
kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah studi kelayakan bisnis. Tidak
lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen yang telah membimbing kami agar dapat
mengerti tentang bagaimana cara menyusun makalah. Makalah ini disusun agar pembaca
dapat memperluas ilmu tentang “KONSUMEN, PRODUSEN DAN EFISIENSI PASAR,
yang kami sajikan berdasarkan materi yang kami dapatkan.
Semoga makalah kami dapat bermanfaat buat rekan-rekan sekalian, khususnya pada
diri saya sendiri dan semua yang membaca makalah ini, dan mudah -
mudahan juga dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Kami menyadari
makalah ini memiliki kekurangan. Untuk itu kam imohon saran dan kritiknya dari para
pembaca.
Terima kasih.

Gorontalo, November 2021

Kelompok 2

2|Page
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................1
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
Latar Belakang...............................................................................................................................4
A.Rumusan Masalah......................................................................................................................4
B. Tujuan........................................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
A. KONSUMEN, PRODUSEN DAN EFISIENSI PASAR................................................................................5
1. KONSUMEN...............................................................................................................................5
2.   Aspek Aspek Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen...........................................................5
3. Surplus konsumen.....................................................................................................................6
4. Kerelaan untuk Membayar........................................................................................................6
B.Produsen............................................................................................................................................7
1. Fungsi produsen........................................................................................................................7
2. SURPLUS PRODUSEN.................................................................................................................7
C. EFISIENSI PASAR................................................................................................................................9
1. Evaluasi Keseimbangan Pasar..................................................................................................10
BAB III..................................................................................................................................................12
Penutupan...........................................................................................................................................12
KESIMPULAN................................................................................................................................12
Saran............................................................................................................................................12
Daftar Pustaka.............................................................................................................................12

3|Page
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada bab sebelumnya, kita melihat bagaimana, dalam ekonomi barang dan jasa
beserta jumlah yang terjual. Namun, sejauh ini, pasar, kekuatan penawaran dan permintaan
menentukan harga kita telah menguraikan cara pasar mengalokasikan sumber daya yang
langka tanpa secara langsung menjawab pertanyaan apakah alokasi pasar ini diinginkan.
Dengan kata lain, analisis kita adalah positif (apa adanya) dari pada Normatif (apa yang
seharusnya). Kita mengetahui bahwa harga daging bebek menyesuaikan agar jumlah
penawaran daging sama dengan jumlah daging yang diinginkan Namun, pada titik
keseimbangan ini, apakah daging bebek yangdihasilkan terlalu sedikit, terlalu banyak,
ataukah cukup?
Pada bab ini, kita akan membahas ilmu ekonomi kesejahteraan (welfare economics),
ilmu mengenai bagaimana alokasi sumber daya memengaruhi kondisi ekonomi. Kita akan
mulai dengan mengkaji keuntungan yang diperoleh pembeli dan penjual untuk peran mereka
masing-masing di pasar. Kemudian kita akan melihat bagaimana masyarakat dapat
memperbesar keuntungan ini sebesar mungkin. Hasil kajian ini mengarah kepada kesimpulan
ilmiah berikut: keseimbangan penawaran dan permintaan di sebuah pasar memaksimalkan
keuntungan total yang diterima oleh pembeli dan penjual.
A.Rumusan Masalah
1. Konsumen, aspek konsumen, dan surplus konsumen
2. Produsen, Fungsi produsen, dan surplus produsen
3. Efisiensi Pasar dan keseimbangan pasar

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian, aspek dan surplus konsumen
2. Untuk mengetahui pengertian fungsi dan surplus produsen
3. Untuk mengetahui Efisiensi pasar dan keseimbangan pasar

4|Page
BAB II
A. KONSUMEN, PRODUSEN DAN EFISIENSI PASAR
1. KONSUMEN
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup
lain dan tidak untuk diperdagangkan. Jika tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual
kembali, maka dia disebut pengecer atau distributor.
Tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk
membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk atau jasa mereka.
Dengan kata lain suatu tindakan yang di dalamnya terdapat aspek aspek yang berhubungan
dengan usaha untuk mendapatkan produk atau jasa guna memenuhi kebutuhannya. Perilaku
konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian,
pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi
kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen
untuk membuat keputusan pembelian.
Menurut Mowen (2002:6), prilaku konsumen adalah Studi tentang unit
pembelian(buying unit) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi dan
pembuangan,barang, jasa, pengalaman serta ide-ide.
2.   Aspek Aspek Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Ada beberapa aspek yang memprengaruhi perilaku konsumen
1. Aspek Budaya
Budaya dapat didefinisikan sebagai hasil kreativitas manusia dari satu generasi ke
generasi berikutnya yang sangat menentukan bentuk perilaku dalam kehidupan sebagai
anggota masyarakat, dimana nilai nilai dan kebiasaan manusia dapat muncul melalui interaksi
dan saling mempengaruhi dalam berperilaku.
2. Aspek Kelas Sosial
Kelas sosial didefinisikan sebagai suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah orang
yang mempunyai kedudukan yang seimbang dalam masyarakat.
3. Aspek Kelompok Anutan
Kelompok anutan didefinisikan sebagai suatu unit masyarakat kecil yang perilakunya
dapat mempengaruhi dan menentukan dalam pengambilan keputusan dalam mendapatkan
atau menggunakan barang atau jasa.
4. Aspek Keluarga
Keluarga didefinisikan sebagai suatu kelompok yang mempunyai hubungan darah yang
tinggal bersama, dimana perilakunya dapat mempengaruhi sikap, pendapat, norma dari
anggota keluarga tersebut.

5|Page
5. Aspek Pengalaman
Pengalaman didefinisikan sebagai proses belajar dalam mengambil keputusan dalam
mendapatkan atau menggunakan barang atau jasa yang terdahulu.
6. Aspek Kepribadian.
Kepribadian didefinisikan sebagai factor internal seorang konsumen dalam mengambil
keputusan.
7. Aspek Sikap dan Keyakinan.
Sikap dan keyakinan sangat berpengaruh dalam menentukan suatu produk dan jasa.
Keyakinan konsumen terhadap suatu barang atau jasa dapat diubah melalaui komunikasi
persuasive.
8. Aspek Konsep Diri
Aspek yang menggambarkan suatu harapan konsumen terhadap barang atau jasa yang akan
didapatkan atau digunakannya.
3. Surplus konsumen
Surplus konsumen adalah luas daerah di atas harga dan di bawah kurva permintaan
dan surplus produsen adalah luas daerah di bawah harga dan di atas kurva penawaran. Oleh
karena itu, luas daerah antara kurva permintaan dan kurva penawaran sampai titik
keseimbangan mencerminkan surplus total di pasar tersebut.
Definisi lain dari Surplus konsumen adalah manfaat yang dicapai konsumen ketika
mereka dapat membeli barang atau jasa dengan harga lebih rendah dari jumlah maksimum
yang bersedia mereka bayarkan. Surplus terjadi ketika konsumen akan membayar harga lebih
tinggi dari harga pasar untuk suatu produk.
Tujuan kita dalam mengembangkan konsep surplus konsumen Adalah membuat
penilaian normatif mengenai arah keinginan dari Hasil pasar. Sekarang, anda telah
memahami pengertian surplus Konsumen. Dengan demikian, mari kita pertimbangkan
apakah hal Itu adalah ukuran yang baik dalam mengukur kesejahteraan Ekonomi.
Bayangkan anda adalah seorang pembuat kebijakan yang sedang Mencoba untuk
membuat suatu sistem ekonomi yang baik. Apakah Anda peduli dengan surplus konsumen?
Karena surplus konsumen Adalah ukuran yang baik untuk kesejahteraan ekonomi jika
Pembuat kebijakan mau menghormati preferensi pembeli.
4. Kerelaan untuk Membayar
Bayangkan anda mempunyai izin untuk merekam album Iwan Memutuskan untuk
menjual izin tersebut. Karena anda bukan penggemar Iwan Fals, anda kemudian Menjual
yaitu dengan Salah satu cara untuk menggelar acara lelang.
Empat orang penggemar Iwan Fals hadir dalam acara lelang. Sul . Ipul. Irfan dan
Agus. Masing-masing ingin memiliki album Tersebut, namun ada batasan untuk jumlah uang
yang mereka Ingin bayarkan. Tabel 1 menunjukkan harga maksimum yang Ingin dibayarkan
dari mereka. Setiap batas maksimum dari mereka Disebut dengan kerelaan untuk membayar

6|Page
(willingness pay), yaitu Mengukur seberapa besar seorang pembeli menilai sebuah barang.
Setiap pembeli bisa tidak membeli dan bisa membeli jika harganya Sama dengan kerelaan
membayarnya.
Anda mulai melelang dengan menawarkan harga murah, Misalkan $10. Karena semua
pembeli bersedia untuk membayar Lebih maka harga akan naik secara cepat. Pelelang
berhenti ketika Sul menawar dengan harga $80. Pada saat itu, Ipul, Irfan dan Agus Telah
mengundurkan diri dari pelelangan karena mereka tidak Lebih dari $80. Sul membayar $80
Dan Memperoleh album tersebut.
Apakah keuntungan yang diperoleh Sul dengan membeli album Iwan Fals?Sul telah
memperoleh penawaran yang bagus; ia Bersedia membayar $100, namun hanya perlu
membayar $80. Dapat dikatakan bahwa Sul memperoleh surplus konsumen sebesar $20.
Surplus Konsumen (consumer surplus) adalah jumlah yang Ingin dibayar oleh konsumen
untuk sebuah barang dikurangi Dengan jumlah yang sebenarnya dibayarkan barang tersebut.
Misalkan pada contoh lain, anda mempunyai dua album lwan Yang persis sama untuk
dijual. Anda kemudian menjualnya Lewat lelang kepada empat calon pembeli potensial. Kia
asumsikan Kedua album dijual dengan harga yang sama dan tidak ada pembeli Yang tertarik
untuk membeli lebih dari satu album. Oleh karena Itu, harga akan terus naik sampai dua
pembeli tersingkir.
Dalam hal ini, lelang akan berhenti ketika Sul dan Ipul Menawar seharga $70 (atau
sedikit di atasnya). Irfan dan Agus Tidak bersedia untuk menawar lebih tinggi. Surplus
konsumen Untuk Sul adalah $30, sedangkan Ipul adalah $10. Total surplus Konsumen
dipasar adalah sebesar $40.
B.Produsen
Produsen adalah pihak yang melakukan kegiatan produksi dalam bidang ekonomi.
Produksi merupakan salah satu kegiatan ekonomi, selain distribusi dan konsumsi. Produksi
adalah kegiatan usaha untuk menciptakan dan menambah nilai guna suatu barang/jasa dalam
rangka memenuhi kebutuhan masyarakat.
1. Fungsi produsen

Produsen memiliki fungsi yang sangat penting dalam kehidupan ekonomi. Fungsi ini
didasarkan pada peran produsen dalam rumah tangga ekonomi. Fungsi utama produsen dalam
ekonomi ialah membuat (memproduksi) barang atau jasa untuk kemudian dijual dan
digunakan oleh konsumen. Selain menjalankan perannya dalam sektor produksi, produsen
juga berperan besar dalam menyerap tenaga kerja. Mulai dari bidang produksi barang hingga
pelayanan jasa.

2. SURPLUS PRODUSEN
Beralih ke sisi lain dari pasar Dan Sekarang kita mempertimbangkan keuntungan
yang di peroleh penjual dengan Beraktivitas di pasar. Analisis kesejahteraan penjual sama
dengan Analisis kesejahteraan pembeli.

7|Page
Biaya dan kerelaan untuk Menjual
Misalkan anda memiliki rumah dan anda ingin mengecat Rumah anda. Untuk itu, ada
empat penjual jasa pengecatan; Dian, Dwi, Ana dan Sary. Setiap pengecat bersedia
melakukan pekerjaan Asalkan harganya sesuai. Untuk memutuskan penawaran harga Maka
anda melakukan lelang dengan mencari harga terendah. Setiap pengecat bersedia untuk
melakukan pekerjaan jika harga Yang mereka terima melebihi biaya yang mereka keluarkan
untuk Melakukan pekerjaan tersebut. Disini, istilah biaya (cost) diartikan Sebagai biaya
kesempatan pengecat; biaya termasuk uang yang Keluar dari kantong pribadi pengecat (cat,
kuas dan sebagainya) Termasuk nilai yang diberikan oleh pengecat untuk waktu mereka.
Tabel 2 menunjukkan biaya dari setiap pengecat. Karena biaya Pengecat adalah biaya
terendah bersediah diterima pengecat, biaya Adalah ukuran kerelaan membayar jasanya.
Ketika anda mengumpulkan penawaran dari masing-masing Pengecat, harga awal
penawaran agak tinggi, namun akan turun Segera ketika para pengecat bersaing dalam
memperebutkan Pekerjaan. Ketika Sary telah menawarkan $600 (atau sedikit Bawahnya) dia
hanyalah satu-satunya penawaran yang ada. Sary Sangat gembira untuk melakukan pekerjaan
dengan harga ini Karena biaya dia sebenarnya hanyalah $500. Dian, Dwi dan Ana Tidak
ingin melakukan pekerjaan jika harganya tidak kurang dari $600. Perhatikan bahwa pekerjaan
pengecatan diberikan kepada Pengecat dengan harga termurah.
Apa keuntungan yang diperoleh Sary dari menerima pekerjaan Pengecatan? Maka
Sary memperoleh surplus produsen sebesar $100. Surplus produsen (producers surplus)
adalah jumlah yang Dibayar oleh penjual dikurangi dengan biaya produksi. Surplus Produsen
mengukur keuntungan kepada penjual yang berkiprah di Pasar.
Sekarang, kita lihat contoh yang agak sedikit berbeda. Misalkan anda memiliki dua
rumah yang perlu ci cat. Sekali lagi, Anda melelang pekerjaan pengecatan kepada empat
pengecat. Sederhananya, mari kita asumsikan tidak ada pengecat yang Mampu mengecat ke
dua rumah dan anda membayar jumlah yang Sama untuk mengecat setiap ruamh. Oleh karena
itu, harga akan Turun hingga hanya tinggal dua pengecat.
Dalam hal ini, lelang berhenti ketika Ana dan Sary masing- Masing menawarkan diri
untuk melakukan pekerjaan itu dengan Harga $800 (atau sedikit dibawahnya). Pada harga ini,
Ana dan Sary bersedia melakukan pekerjaan. Dian dan Dwi tidak ingin Menawar harga yang
lebih rendah, pada harga $800, Sary Menerima surplus produsen sebesar $300 dan Ana
menerima Surplus produsen sebesar $200. Total surplus pordusen di pasar Adalah $500

Tabel 2: Biaya dari empat Penjual

Penjual Biaya
Dian $900
Dwi $800
Ana $600
Sary $500

8|Page
Menggunakan Kurva Penawaran Untuk Mengukur Surplus Produsen
Tabel pada Figur 4 menunjukkan jadwal penawaran berkaitan Dengan biaya pada tabel 2.
Pigur 4: Daftar Penawaran dan Kurva Penawaran

Harga penjual Jumlah


Lebih dari $900 Dian, Dwi, Ana, sary 4
$800 - $900 Dwi, Ana, sary 3
$600 - $800 Ana, sary 2
$500 - $600 Sary 1
$500 atau kurang Tidak ada 0

Jika harga di bawah $500 tidak ada satupun dari empat Pengecat bersedia untuk
melakukan pekerjaan, sehingga jumlah Penawaran sama dengan nol. Jika harga antara $500-
600, hanya Sary bersedia melakukan pekerjaan, sehingga jumlah penawaran Sama dengan 1.
Jjika harga berada antara $600-800, Sari dan Ana Bersedia melakukan pekerjaan, sehingga
jumlah penawaran adalah 2. dan setrusnya.
Karena kurva penawaran mencerminkan biaya penjual, kita Dapat menggunakannya untuk
mengukur surplus produsen. Figur 5 menggunakan kurva penawaran untuk menghitung
surplus Produsen Pada panel (a), kita mengasumsikan harga sebesar $500. Dalam hal ini
jumlah penawaran adala 1. Perhatikan bahwa Wilayah di bawah harga dan di atas kurva
penawaran sama dengan $100. Jumlah ini sama persis dengan nilai surplus produsen yang
Kita hitung sebelumnya untuk Sary.
Panel (b) menunjukkan surplus produsen pada harga sebesar $800. Dalam hal ini,
wilayah di bawah harga dan di atas kurva Penawaran sama dengan luas total kedua persegi
panjang. Luas Wilayah ini adalah $500, yaitu nilai surplus produsen yang telah Kita hitung
sebelumnya untuk Ana dan Sary ketika dua rumah itu Membutuhkan pengecatan.
C. EFISIENSI PASAR
Efisiensi pasar membahas tentang bagaimana pasar merespons informasi-informasi
yang masuk dan bagaimana informasi tersebut bisa mempengaruhi pergerakan harga
sekuritas menuju harga keseimbangan yang baru.
Bahwa dalam pasar yang efisien harga-harga aset atau sekuritas secara cepat dan utuh
mencerminkan informasi yang tersedia tentang aset atau sekuritas tersebut. Dalam
mempelajari konsep pasar efisien sejauh mana dan seberapa cepat informasi tersebut dapat
mempengaruhi pasar yang tercermin dalam perubahan harga sekuritas.
Perencana sosial yang murah hati adalah seorang diktator yang Memahami segala hal,
memiliki kekuatan besar dan mempunyai Maksud tertentu. Ia ingin memaksimalkan
kesejahteraan ekonomi Setiap orang dalam masyarakat. Menurut anda, apa yang harus
Dilakukannya? Apakah harus membiarkan pembeli dan penjual Pada titik keseimbangan
yang akan tercapai dengan sendirinya? Atau dapatkah ia meningkatkan kesejahteraan
ekonomi dengan Memengaruhi hasil akhir pasar dengan satu cara tertentu.
Untuk menjawab pertanyaan ini, perencana pertama-tama Harus memutuskan
bagaimana mengukur kesejahteraan ekonomi Dari suatu masyarakat. Salah satu ukuran yang

9|Page
dapat diterapkan Adalah jumlah total surplus produsen dan konsumen, yang disebut Total
surplus. Surplus konsumen adalah keuntungan yang diperoleh Pasar. Surplus produsen adalah
Di Lebih Baik perihal ukuran Karena berpartisipasi Keuntungan yang diperoleh penjual. Jadi,
masuk akal jika Menggunakan total surplus sebagai sebuah ukuran kesejahteraan Ekonomi.
Untuk Kesejahteraan ekonomi ini, ingatlah kembali bagaimana kita Mengukur surplus
konsumen dan produsen. Kita dapat mengukur Surplus konsumen dengan rumus berikut:
Surplus Konsumen = Nilai bagi pembeli – nilai yang dibayar pembeli
Sama halnya surplus produsen, dengan rumus berikut:
Surplus produsen = nilai yang diterima penjual – biaya Penjual
Ketika kita menjumlahkan surplus konsumen dan prosuden, kita Memperoleh hubungan
berkut:
Surplus = Nilai bagi pembe i – nilai yangg dibayar oleh Pembeli + nilai yang diterima
penjual – biaya Penjual
Jumlah yang dibayar Sama dengan nilai yang diterima bagian tengah lari persamaan di atas
saling hilang. Hasilnya adalah kita dapat menulis total surplus Sebagai berikut:
Surplus total = Nilati bagi pembeli – biaya penjual
Surplus toal di sebuah pasar adalah nilai total terhadap pembeli terhadap suatu barang,
diukur oleh kerelaan mereka Untuk membayar, dan dikurangi dengan biaya total kepada
penjual yang menyediakan barang tersebut.
Jika suatu alokasi sumber daya memaksimalkan Total, maka kita menyatakan alokasi
itu nmenghasilkan efisiensi Surplus Lefisiensi), yaitu kondisi dalam masyarakat untuk
memnperoleh Manfaat maksimal dari sumber daya mereka yang terbatas.
Sebagai tanbahan untuk efisiensi, perencana sosial mungkin Juga peduli dengan isu
pemerataan (equty) yaitu, keadilan dalam Distribusi kesejahteraan antara para anggota
masyarakat. Pada Dasarnya.keuntungan dari perdagangan dalanm sebuah pasar Layaknya
sebuah kue yang harus dibagikan kepada para pelaku Pasar. Pertanyaan mengenai efisiensi
adalah apakah kuenya harus Sebesar mungkin? Pertanyaan mengenai pemerataan adalah
Apakah kue dibagi secara adil? Menilai aspek pemerataan dari Sebuah hasil pasar adalah
lebih sulit dari pada mengevaluasi Ensiensi. Ketika efisiensi merupakan suatu tujuan yang
dapat di Nilai berdasarlkan aspek yang nyata, pemerataan melibatkan Penilaian normatif yang
mlampaui ilmu ekonomidan masuk ke Dalam bagian filsafat politik
1. Evaluasi Keseimbangan Pasar
Figur 7 menunju jukkan surplus nsumen dan produsen ketika Pasar mencapai titik
keseim bangan penawaran dan Dermintoe Apakah titik keseim bangan alokasi Sumber daya
ini efisien? Apakah surplus total yang dicapai sudah maksimal? Untuk menjawab pertanyaan
ini. Kesimbanga harga nentukan pembeli dan penjual mana yangTnenjawab pertanyaan ini,
1ngatlah ketika pasar berada pada titik Akan berkiprah di pasar Para pembeli yang menilai
barang di atas Memilih untuk membeli barang tersebut; para pembeli yang menilai baran
dibawah haganya (ditunjukan oleh luas wilayah AE pada kurva permintaan) Barang dibawah

10 | P a g e
harganya (ditunjukkan oleh luas wilayah EB) tidak Membelinya. Dengan logika yang sama,
para penjual yang biaya Produksinya berada di bawah harga (dintunjukkan oleh luas Wilayah
CE pada kurva penawaran) memilih untuk memprosuksi barang dan menjualnya, sedangkan
penjual yang biaya Produksinya lebih besar dari harga (ditunjukkan oleh luas wilayah ED)
tidak memproduksi dan menjual barang.
Figur 7 surplus konsumen dan produsen pada keseimbangan
Fakta tersebut mengarah pada dua pemahaman terhadap hasil Berikut:
1. Pasar bebas mengalokasikan penawaran barang pembeli yang Menilai paling tinggi
yang diukur dari keinginan membayar
2. Pasar bebas mengalokasikan permintaan barang kepada penjual Yang dapat
memproduksi dengan biaya paling murah. Oleh Karena itu, dengan sejumlah barang
yang telah diproduksi dan Terjual pada titik keseimbangan pasar, persencana sosial
tidak dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi dengan mengubah Alokasi
konsumsi di antara pembeli atau alokasi produksi di Penjual Namun, dapatkah
Perencanan Sosial Meningkatkan kesejahteraan ekonomi dengan menambah atau
Mengurangi kesejahteraan barang jawabannya adalah tidak Seperti dinyatakan dalam
pemahaman ketiga mengenai hasil Antara Akhir pasar;
3. Pasar bebas menghasilkan jumlah barang yang memaksimalkan jumlah suplus
konsumen dan produsen
Untuk memahami mengapa hal ini benar, lihatlah fugur 8. Ingatlah bahwa kurva
permintaan mencerminkan nilai bagi pembeli Dan kurav penawaran mencerminkan biaya
penjual. Untuk jumlah Barnag di bawah titik keseimbangan, nilai bagi pembeli melebihi

BAB III

11 | P a g e
Penutupan

KESIMPULAN
Hal dasar dan analisis ekonomi Kesejahteraan surplus konsumen dan produsen dan
Penggunaanya dalam mengevaluasi efisiensi pasar bebas. Kekuatan Permintaan dan
penawaran mampu mengalokasikan sumber daya Secara efisien. Artinya, walaupun setiap
pembeli dan penjual di Pasar hanya mementingkan kesejahteraan mereka sendiri, mereka
Secara bersama-sama dituntun oleh tangan tak tampak menuju Suatu titik keseimbangan yang
memaksimalkan keuntungan total Kepada pembeli dan penjual.
Namun, ada yang perlu diperhatikan disini. Untuk menyimpulkan Bahwa pasar adalah
efisien, kita membuat berapa asumsi Mengenai bagaimana pasar bekerja. Ketika asumsi ini
tidak Berjalan maka kesimpulan kita terhadap titik keseimbangan pasar Adalah efisien juuga
tidak lagi tepat. Pada akhir bab ini, mari kita Bahas kembali secara singkat dua asumsi paling
penting dari Beberapa asumsi ini.
Saran
Mungkin inilah yang diwacanakan dalam penulisan makalah ini meskipun penulisan
makalah ini jauh dari kata sempurna. Mohon maaf bila masih banyak kekurangan dalam
pengerjaan tugas ini, semoga saran dan kritik anda bisa menjadi motifasi untuk masa depan
yang lebih baik dari sebelumnya.
Daftar Pustaka
Buku ekonomi Manajerial
https://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/ESPA442702-M1.pdf

12 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai