Di dalam membuat analisis itu disadari bahwa walaupun tidak terdapat persepakatan,
namun setiap tindakan yang dilakukan suatu perusahaan akan menimbulkan implikasi yang
nyata kepada perusahaan-perusahaan lainnya. Apabila implikasi tersebut merugikan
perusahaan-perusahaan lainnya, maka mereka akan melakukan tindakan balasan.
Dalam pasar oligopoli paling tidak dapat dibedakan menjadi dua keadaan yang
mempengaruhi analisis terhadap perilaku perusahaan dalam memaksimumkan profit, yaitu:
Ada pun dua macam bentuk hubungan antara perusahaan-perusahaan yang terdapat di
dalam pasar oligopoly yaitu sebagai berikut :
Jika di dalam pasar oligopoly tidak terdapat kesepakatan diantara produsen yang
terdapat di pasar, maka setiap tindakan yang dilakukan oleh suatu perusahaan akan
memancing reaksi dari perusahaan lain. Apabila suatu perusahaan menurunkan harga,
perusahaan-perusahaan lain akan kehilangan langganan karena sebagian dari
langganan mereka akan membeli barang yang harganya telah menjadi lebih rendah.
Keadaan inilah yang akan mendorong perusahaan lain menurunkan harga juga,
untuk menjaga agar langganan mereka tidak sampai pindah untuk membeli barang
dari perusahaan yang memulai melakukan penurunan harga lebih awal. Dengan
demikian, di dalam pasar oligopoli, penurunan harga dari suatu perusahaan
berkecenderungan akan menyebabkan perusahaan-perusahaan lain akan ikut
melakukan penurunan harga agar mereka pun tidak kehilangan langganan. Sekiranya
suatu perusahaan menaikkan harga, produksi perusahaan-perusahaan lain menjadi
relatif lebih murah. Sebagai akibatnya perusahaan yang menaikkan harga akan
kehilangan langganan, sedangkan perusahaan lain yang tidak menaikkan harga
bertambah banyak langganannya.
Dengan demikian tidak ada alasan untuk perusahaan lain tersebut mengubah
tingkat harganya. Mereka akan memperoleh keuntungan yang lebih banyak apabila
berbuat demikian (tidak mengubah harga).
Tetapi jika perusahaan lain yang ada di pasar juga ikut menaikkan harga, maka
perusahaan pertama tersebut tidak akan kehilangan pelanggannya. Oleh karena itu
perusahaan pertama tersebut akan dapat menjual produknya sebanyak Qc.
Dengan asumsi bahwa suatu perusahaan tidak ingin kehilangan pelanggannya,
dan akan merasa gembira apabila mendapat pelanggan yang baru, maka perusahaan
oligopoli tersebut akan berperilaku sebagai berikut:
Mereka akan ikut menurunkan harga apabila ada perusahaan di dalam pasar
yang menurunkan harga produknya, agar tidak kehilangan banyak pelanggan.
Mereka tidak akan ikut menaikan harga, apabila perusahaan lain menaikan
harga produk yang dijualnya. Karena jika harga penjualan produknya tidak
ikut dinaikan, mereka akan mendapat tambahan pelanggan dari perusahaan
yang telah menaikan harga tersebut.
Telkom dalam waktu cepat atau lambat akan mengalami tekanan dari publik,
konsumen, media dan parlemen untuk masuk ke dalam pasar yang lebih bersaing
secara sehat. Pasar telekomunikasi seluler masih bersifat oligopolis dengan tarif yang
sangat mahal. Lambat laun produk-produk teknologi baru dalam bidang komunikasi
ternyata memberi tekanan pada persaingan yang lebih dan semakin terbuka luas.
Produk Flexi, Esia dan sejenisnya mulai memberi tekanan pada pasar seluler sehingga
membuat banyak item biaya yang dikurangi. Pulsa untuk internet yang mahal mulai
mendapat tekanan yang kuat dari produk-produk GPRS, yang memberikan tarif
cukup murah untuk pemakai layanan internet. Jadi, dengan teknologi dan informasi
yang semakin terbuka, konsumen dan masyarakat luas akan semakin mendapat akses
yang lebih banyak pada pasar telekomunikasi. Pada gilirannya, harga pulsa telepon
akan lebih murah.
https://www.coursehero.com/file/17541230/MIKRO-PENENTUAN-HARGA-PRODUKSI-
TANPA-KESEPAKATAN/
https://www.coursehero.com/file/p6dep17/1-Tidak-terdapat-kerjasama-diantara-perusahaan-
perusahaan-yang-terdapat-di/
file:///D:/Downloads/Documents/Sri%20M%20MIKRO%20EKONOMI.pdf
https://id.scribd.com/doc/313362241/Makalah-Pasar-Oligopoli
Indrastuti. 2007. Pasar Oligopoly. Jakarta: Sinar Grafika Jakarta.
Endang S, Dkk, 2003. Ekonomi Mikro Pengantar, Penerbit: Bagian Penerbitan STIE YKPN,
Yogyakarta.