Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH TEORI PRODUKSI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Pengantar Ilmu


Ekonomi Mikro

Dosen Pengampu: Dr. Ayus Ahmad Yusuf, S.E, M.SI.

Disusun Oleh Kelompok 6 :

1. Risma Rosmawati (20220610031)


2. Kris Karimatun Nisa (20220610088)
3. Genia Ardani Aridanisa (20220610127)

SEMESTER GASAL 2022/2023

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS KUNINGAN

i
KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Tanpa pertolongannya tentu kami tidak akan mampu
menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan


nikmat sehatnya, baik itu berupa sehat fisik maupun sehat akal pikiran,
sehingga penulis kali ini mampu menyelesaikan penugasan makalah dari
mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi dengan materi Teori Produksi.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari
kata sempurna dan masih banyak pula kesalahan dan kekurangan di
dalamnya, karena sesungguhnya tidak ada yang sempurna di dunia ini
kecuali Allah SWT. Untuk itu, penulis bersedia menerima kritik dan saran
dari para pembaca untuk kedepan agar makalah ini menjadi lebih baik lagi
dari sekarang. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah
ini, penulis mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-


pihak yang telah membantu penulis selama pembuatan makalah ini
khususnya kepada dosen kami yang telah membimbing dalam menulis
makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini bermanfaat. Terima kasih.

Kuningan, Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................. i

Kata Pengantar ........................................................................................... ii

Daftar Isi .................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................ 1

1.3 Tujuan .......................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 2

2.1 Pengertian Teori Produksi ............................................ 2

2.2 Faktor Produksi ............................................................ 2

2.3 Tujuan Produksi ........................................................... 5

2.4 Fungsi Produksi ............................................................ 6

2.5 Jangka Waktu Produksi ................................................ 7

BAB III PENUTUP ................................................................................ 13

3.1 Kesimpulan ................................................................ 13

3.2 Saran ........................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Produksi adalah transformasi atau pengubahan faktor produksi


menjadi barang produksi, atau suatu proses dimana masukan (input)
diubah menjadi luaran (output). Berusaha untuk mencapai efisiensi
produksi yaitu menghasilkan barang dan jasa dengan biaya yang paling
rendah untuk suatu jangka waktu tertentu.

Teori produksi merupakan upaya menerangkan prinsip yang dipakai


perusahaan di dalam bisnisnya dalam menetapkan kuantitas produk yang
akan diproduksi dan dijual, serta berapa banyak input yang diperlukan
dalam melakukan aktivitas produksi. Teori produksi menyertakan
konsep-konsep ekonomi yang fundamental, seperti harga produk dan
harga upah atau sewa dari faktor produksi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana penjelasan mengenai definisi teori produksi?


2. Bagaimana penjelasan mengenai penggolongan faktor produksi?
3. Apakah tujuan dan fungsi produksi yang harus diterapkan?
4. Bagaimana jangka waktu produksi yang ditetapkan?

1.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami definisi mengenai teori produksi
2. Mahasiswa dapat memahami macam faktor produksi
3. Mahasiswa dapat memahami tujuan dan fungsi produksi
4. Mahasiswa dapat memahami jangka waktu produksi yang
ditetapkan

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teori Produksi

Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk


menambah nilai guna atau benda atau menciptakan benda baru sehingga
lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah
daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi
jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan
mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang.

Produksi adalah suatu kegiatan yang megubah input menjadi output.


Kegiatan tersebut dalam ekonomi biasa dinyatakan dalam fungsi
produksi. Fungsi produksi menunjukkan jumlah maksimum output yang
dapat dihasilkan dari pemakaian sejumlah input dengan menggunakan
teknologi tertentu. Proses produksi dapat digambarkan sebagai berikut:

2.2 Faktor Produksi

Kegiatan produksi tentunya memerlukan unsur-unsur yang dapat


digunakan dalam proses produksi yang disebut faktor produksi. Faktor
produksi yang bisa digunakan dalam proses produksi terdiri atas sumber
daya alam, tenaga kerja manusia, modal dan kewirausahaan.

2
a. Sumber Daya Alam

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam
yang dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
Sumberdaya alam di sini meliputi segala sesuatu yang ada di dalam
bumi, seperti:

1. Tanah

Tanah mengandung pengertian yang luas, yaitu termasuk semua


sumber yang kita peroleh dari udara, laut, gunung, dan sebagainya,
sampai keadaan geografi, angin, dan iklim yang terkandung dalam
tanah. Termasuk dalam faktor produksi tanah adalah :

· Bumi (tanah) merupakan permukaan tanah yang di


atasnya kita dapat berjalan, mendirikan bangunan, rumah, perusahaan.

· Mineral, seperti logam, bebatuan dan sebagainya yang


terkandung di dalam tanah yang juga dapat dimanfaatkan oleh manusia.

· Gunung, merupakan suatu sumber lain yang menjadi


sumber tenaga asli yang membantu dalam mengeluarkan harta
kekayaan.

2. Hutan, merupakan sumber kekayaan alam yang penting. Hutan


memberikan bahan api, bahan-bahan mentah untuk industri kertas,
damar, perkapalan, perabotan rumah tangga, dan sebagainya.

3. Hewan, mempunyai kegunaan memberikan daging, susu, dan


lemak untuk tujuan ekonomi, industri dan perhiasan. Sebagian lagi
digunakan untuk kerja dan pengangkutan.

4. Udara, sinar matahari, hujan.

5. Bahan tambang, dan lain sebagainya.

Faktor produksi sumber daya alam merupakan faktor produksi asli


karena telah tersedia di alam langsung.

3
b. Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja Manusia)

Tenaga kerja manusia adalah segala kegiatan manusia baik jasmani


maupun rohani yang dicurahkan dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa maupun faedah suatu barang. Tenaga
kerja manusia dapat diklasifikasikan menurut tingkatannya (kualitasnya)
yang terbagi atas:

1. Tenaga kerja terdidik (skilled labour), adalah tenaga kerja yang


memperoleh pendidikan baik formal maupun non formal.

Contoh: guru, dokter, pengacara, akuntan, psikologi, peneliti.

2. Tenaga kerja terdidik (skilled labour), adalah tenaga kerja yang


memperoleh pendidikan baik formal maupun non formal.

Contoh: guru, dokter, pengacara, akuntan, psikologi, peneliti.

3. Tenaga kerja terdidik (skilled labour), adalah tenaga kerja yang


memperoleh pendidikan baik formal maupun non formal.

Contoh: guru, dokter, pengacara, akuntan, psikologi, peneliti.

c. Sumber Daya Modal

Modal merupakan asset yang digunakan untuk distribusi asset


yang berikutnya. Modal dapat memberikan kepuasan pribadi dan
membantu untuk menghasilkan kekayaan yang lebih banyak.

Modal dapat dibedakan menurut:

1. Kegunaan dalam proses produksi

Modal tetap adalah barang-barang modal yang dapat


digunakan berkali-kali dalam proses produksi. Contoh: gedung,
mesin-mesin pabrik.

Modal lancar adalah barang-barang modal yang habis sekali


pakai dalam proses produksi. Contoh: bahan baku, bahan pembantu.

4
2. Bentuk Modal

Modal konkret (nyata) adalah modal yang dapat dilihat


secara nyata dalam proses produksi. Contoh: mesin, bahan baku,
gedung pabrik.

Modal abstrak (tidak nyata) adalah modal yang tidak dapat


dilihat tetapi mempunyai nilai dalam perusahaan. Contoh: nama baik
perusahaan dan merek produk.

d. Sumber Daya Pengusaha

Sumber Daya ini disebut juga kewirausahaan. Pengusaha berperan


mengatur dan mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam rangka
meningkatkan kegunaan barang atau jasa secara efektif dan efisien.

Pengusaha berkaitan dengan managemen. Sebagai pemicu proses


produksi, pengusaha perlu memiliki kemampuan yang dapat diandalkan.
Untuk mengatur dan mengkombinasikan faktor-faktor produksi,
pengusaha harus mempunyai kemampuan merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan usaha.

2.3 Tujuan Produksi

Tujuan dari kegiatan produksi mencapai dua hal pokok


yaitu:

a) Memenuhi kebutuhan setiap individu.

b) Merealisasikan kemandirian

Dalam upaya merealisasikan pemenuhan kebutuhan ada


beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu :

a. Melakukan perencanaan. Perencanaannya mencakup produksi,


penyimpanan, pengeluaran dan distribusi.

5
b. Mempersiapkan sumberdaya manusia dan pembagian tugas yang
baik.

c. Memperlakukan sumber daya alam dengan baik.

d. Keragaman produksi dalam rangka memenuhi kebutuhan


konsumen

e. Mengoptimalkan fungsi kekayaan berupa mata uang.

2.4 Fungsi Produksi

Kegiatan produksi melibatkan dua variabel yang mempunyai


hubungan fungsional atau saling memengaruhi, yaitu :

1. Berapa output yang harus diproduksi; dan


2. Berapa input yang akan dipergunakan.

Dengan demikian, yang disebut fungsi produksi adalah hubungan


fungsional atau sebab akibat antara input dan output. Dalam hal ini input
sebagai sebab, dan output sebagai akibat. atau input sebagai variabel
bebas dan output sebagai variabel tak bebas. Input produksi dikenal juga
dengan factor-faktor produksi, dan ouput produksi dikenal juga dengan
jumlah produksi.

Secara matematika fungsi produksi dapat dituliskan sebagai berikut:

Q = F (K, L, X, E)

Dimana:

Q = output

K; L; X; E = input (kapital, tenaga kerja, bahan baku, keahlian


keusahawanan)

Ketika input-input produksi terdiri dari capital, labour, resources dan


technology maka persamaan produksi menjadi sebagai berikut :

Q = f (C, L, R, T)

6
Q = Quantity, atau jumlah barang yang dihasilkan

f = Fungsi, atau simbol persamaan fungsional

C = Capital, atau modal atau sarana yang digunakan

L = Labour, tenaga kerja

R = Resources, sumber daya alam

T = Technology, teknologi dan kewirausahaan

Persamaan tersebut menjelaskan bahwa output dari suatu produksi


merupakan fungsi atau dipengaruhi atau akibat dari input. Artinya setiap
barang yang dihasilkan dari produksi akan tergantung pada jenis/macam
dari input yang digunakan. Perubahan yang terjadi pada input akan
menyebabkan terjadinya perubahan pada output.

2.5 Jangka Waktu Produksi

Untuk menghasilkan jumlah output tertentu, perusahaan menentukan


kombinasi pemakaian input yang sesuai. Jangka waktu analisis terhadap
perusahaan yang melakukan kegiatan produksi dapat dibedakan menjadi
jangka pendek dan jangka panjang. Analisis terhadap kegiatan produksi
perusahaan dikatakan berada dalam jangka pendek apabila sebagian dari
faktor produksi dianggap tetap jumlahnya (fixed input).

Dalam jangka pendek tersebut perusahaaan tidak dapat menambah


jumlah faktor produksi yang dianggap tetap. Faktor produksi yang
dianggap tetap misalnya modal seperti mesin dan
peralatannya,bangunan perusahaan dan lain-lain. Sedangkan dalam
jangka penjang semua faktor produksi dapat mengalami perubahan.
Berarti dalam jangka panjang setiap faktor produksi dapat ditambah
jumlahnya kalau memang diperlukan. Dalam jangka panjang perusahaan
dapat melakukan penyesuaian terhadap perubahan-perubahan yang
terjadi di pasar.

7
Dalam ekonomi, konsep jangka pendek mengacu pada kondisi
dimana minimal terdapat satu input yang bersifat tetap jumlahnya.
Jangka panjang adalah periode waktu dimana seluruh input bersifat
variabel. Jangka waktu ini tidak ada hubungannya dengan periode waktu
yang biasa kita kenal (tahun,bulan, hari) namun berkaitan dengan
perusahaan dan sumber daya yang dibicarakan. Dalam suatu industri
mungkin jangka pendek berarti satu bulan namun industri lain mungkin
satu tahun.

Jangka Waktu Produksi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :

Jangka Pendek (short run). yaitu jangka waktu ketika input variabel
dapatdisesuaikan, namun input tetap tidak dapat disesuaikan; dan

Jangka Panjang (long run) merupakan satu waktu dimana seluruh input
variabelmaupun tetap yang digunakan perusahaan dapat diubah. Adapun
tujuan dari pembedaan jangka waktu atau periodisasi dalam produksi
adalahuntuk meminimumkannya Biaya Produksi.

1. Produksi Dalam Jangka Pendek

Dalam jangka pendek perusahaan memiliki input tetap dan


menentukan berapa banyaknya input variabel yang harus dipergunakan.
Untuk membuat keputusan, pengusaha akan memperhitungkan seberapa
besar dampak penambahan input variabel terhadap produksi total.
Misalnya input variabelnya adalah tenaga kerja dan input tetapnya
adalah modal. Apabila tenaga kerja yang dipergunakan sebanyak 0,
produksi juga nol. Ini berarti proses produksi tidak akan menghasilkan
output apabila hanya mempergunakan satu macam input. Apabila
jumlah tenaga kerja yang dipergunakan semakin banyak, makan output
meningkat.

a. Teori Produksi Dengan Satu Input Variabel

8
Dengan mengamsumsikan beberapa input dianggap konstan dalam
jangka pendek dan hanya satu faktor produksi yaitu tenaga yang dapat
berubah, maka fungsi produksinya dapat ditulis sebagai berikut :

Q = f(L)

Persamaan produksi ini menjadi sangat sederhana karena hanya


melibatkan tenaga kerja untuk mendapatkan tingkat produksi suatu
barang tertentu. Artinya, factor produksi yang dapat berubah dan
mempengaruhi tingkat produksi adalah hanya jumlah tenaga kerja. Jika
perusahaan berkeinginan untuk menambah Tingkat produksi, maka
perusahaan hanya dapat menambah jumlah tenaga kerja.

Hubungan produksi dimana terdapat satu variabel, dan lainnya tetap


biasanya berlaku hukum pertambahan hasil yang semakin berkurang,
yaitu apabila faktor variabel itu ditambah terus, maka output semakin
lama akan semakin menurun secara rata-rata, dikarenakan semakin
besarnya faktor pembagi sementara faktor yang dibagi tetap. Dan bila
hal ini dilakukan terus, maka produksi totalpun akan semakin menurun,
dikarenakan faktor produksi tetap semakin jenuh atau kehabisan
nilainya, misalnya tanah yang kehabisan unsur haranya sehingga
mengurangi kesuburannya bila ditanami dan digarap secara terus
menerus.

Berikut gambarannya :

9
Kurva Produksi Total Marginal dan Rata-rata

1. Produksi Marginal

Tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu tenaga


kerja yang digunakan.

MP = Produksi Marginal

DTP = Pertambahan Produksi Total

DMP = Pertambahan Tenaga Kerja

2. Produksi Rata-rata

Produksi yang secara rata-rata dihasilkan oleh setiap pekerja.

DP = Produksi rata-rata

TP = Produksi Total

L = Tenaga kerja

b. Teori Produksi Dengan Dua Input Variabel

Jika factor produksi yang dapat berubah adalah jumlah


tenaga kerja dan jumlah modal atau sarana yang digunakan, maka
fungsi produksi dapat dinyatakan sebagai berikut :

Q = f(L, C)

Pada fungsi produksi ini diketahui, bahwa tingkat produksi


dapat berubah dengan merubah faktor tenaga kerja dan atau jumlah
modal. Perusahaan mempunyai dua alternative jika berkeinginan
untuk menambah tingkat produksinya. Perusahaan dapat
meningkatkan produksi dengan menambah tenaga kerja, atau
menambah modal atau menambah tenaga kerja dan modal.

10
Produksi dengan Menggunakan 2 Variabel yaitu terdapat
kombinasi antara dua faktor produksi untuk menghasilkan output
(yang sama). Kombinasi itu bisa antara tanah dan tenaga kerja, TK
dan modal, atau dengan teknologi (perkecualian, dengan teknologi,
yang tidak mudah harus diubah, karena memerlukan waktu yang
relative lama lama). Yang paling mudah dikombinasikan adalah
antara faktor produksi TK dan modal. Dalam berproduksi, seorang
produsen tentu saja diperhadapkan pada bagaimana menggunakan
faktor produksinya secara efisien untuk hasil yang maksimum. Oleh
karena itu, produsen akan berusaha mencari kombinasi terbaik antara
dua faktor input tersebut.

Hasil produksi sama dalam teori ini akan ditunjukan oleh


suatu kurva yang diberi nama isoquant curve (biasanya disebut
isoquant sisi. Sedangkan biaya yang digunakan dalam rangka
menghasilkan produk tersebut disebut isoqost (biaya sama).

Isoquant adalah kurva yang menggambarkan kombinasi dua


macam input (faktor produksi) untuk menghasilkan output/produksi
yang sama jumlahnya. Bentuk kurva isoquant bermacam-macam,
bisa liniar apabila kombinasi antara input tersebut akan memberikan
perubahan yang proporsional bila salah satunya berubah, dan dapat
juga cembung dari titik orgin (seperti kurva indifference). Yang
terpenting adalah bahwa isoquant tidak berupa garis lurus vertical
maupun horizontal, karena lazimnya tidak mungkin untuk
menghasilkan barang dalam jumlah tak hingga atau nol dengan
menggunakan jumlah faktor produksi terbatas. Oleh karena itu
dalam kurva isoquant akan terdapat batas atas, yaitu titik merupakan
kombinasi input dalam jumlah tidak ada atau 0 dan batas bawah
yang merupakan kombinasi tak hingga dari input.

11
Isoquant (Kurva Produksi Sama)

2. Produksi Dalam Jangka Panjang

Dalam jangka panjang (long run) dan sangat panjang (very long run)
semua faktor produksi sifatnya variabel. Jangka panjang suatu proses
produksi tidak bisa diukur dengan waktu tertentu. Periode jangka
pendek adalah periode produksi dimana perusahaan tidak mampu
dengan segera melakukan penyesuaian jumlah penggunaan salah satu
atau beberapa faktor produksi. Periode jangka panjang adalah periode
produksi dimana semua faktor produksi menjadi faktor produksi
variabel. Dengan kata lain, dalam jangka panjang tidak ada input tetap.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Setiap kegiatan produksi hendaknya ditujukan untuk


meningkatkan manfaat dari suatu materi. Produksi harus memerhatikan tata
cara dan prosedur agar proses produksi dapat berjalan lancar dan
menguntungkan. Dan ada target-target tertentu yang harus dicapai
Penggunaan faktor-faktor produksi secara efisien terutama yang berasal
dari sumberdaya bertujuan untuk menjaga keseimbangan alam. Penentuan
upah harus didasarkan pada beberapa kriteria seperti kebutuhan hidup,
produktivitas dan kemampuan perusahaan.

3.2 Saran

Untuk dapat mencapai titik maksimum dalam suatu produksi dan


bisa berekspansi ke arah yang lebih luas maka perlu adanya pengetahuan
dan teori tentang produksi semoga pula makalah ini dapat membantu pihak-
pihak yang membutuhkan pencerahan dan informasi untuk pengembangan
perusahaan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Sukirno, Sadono Mikro Ekonomi Teori Pengantar/Sadono Sukirno -Ed 1, -


21, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2005.

Soeharno, TS Teori Mikro Ekonomi (Andi Yogyakarta : 2007)

Nopirin, Pengantar Ekonomi Makro dan Mikro, BPFE, UGM, Yogyakarta,


2000

Kusnadi, Kusdi Raharjo, Rudi Zaedah, Ekonomi Mikro pendekatan


akuntansi, Univ. Brawijaya, Malang, 1997

http://repository.uin-suska.ac.id

14

Anda mungkin juga menyukai