Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK PEMASARAN

Disusun Oleh :
Kelompok : 10
Nama Kelompok : 1. M. Alvin Fajri (E1G019054)
2. Soni Pernanda (E1G019060)
3. Aris Wibisono (E1G019062)
4. Ira Rizki Artasari (E1G019064)
5. Rangga Nata (E1G019066)
Dosen : 1. Tuti Tutuarima STP., M.Si

TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2021
BAB 1
PENDAHULUAN

Produk : Minyak kelapa (virgin coconut oil)


Segmentasi pasar
Dasar geografi : Untuk kebutuhan rumah tangga
Dasar demografi dan psikografi : Pelanggan untuk dari olahan minyak kelapa ini (virgin
coconut oil) untuk semua kalangan dari bawah, menengah,
dan sampai kalangan atas.
Bauran pemasaran
Bauran produk : Deskripsi dan atribut produk
Produk ini merupakan olahan langsung dari minyak kelapa
yang melalui proses penyulingan untuk menghasilkan
minyak kelapa berkualitas baik.
Bauran harga : 15.000 per/kg
Bauran tempat : Disini dipilih lokasi di Kota Bengkulu yang mana lokasi
yang dipilih itu tidak jauh dari kota dan dekat dengan jalan
raya agar mudah dijangkau konsumen.
Bauran promosi : Menggunakan pampflet dan kemasan label yang menarik.

Uraian tentang latar belakang dipilihnya produk


Pertanaman kelapa di indonesia merupakan yang terluas didunia, sedangkan peringkat
kedua diduduki oleh Filiphina. Bagi masyarakat Indonesia kelapa merupakan bagian dari
hidupnya karena semua bagian tanaman kelapa dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
hidup. Besarnya potensi kelapa di Indonesia membuka peluang pengembangan bisnis yang mana
jika kelapa diolah memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Salah satunya yaitu pengolahan minyak
kelapa. Minyak kelapa sudah dikenal di Indonesia sejak lama. Penggunaaan minyak kelapa
dalam kehidupan sehari-hari sangat luas seperti untuk minyak goreng/ bahan makanan, obat-
obatan, pembuat minyak rambut.
Seiring dengan perkembangannya waktu minyak kelapa sangatlah banyak peminatnya,
dimana bisnis minyak kelapa sangatlah menguntungkan. Minyak kelapa merupakan bisnis yang
sangat untung apalagi di Indonesia kaya akan hasil peranian karena penduduk indonesia
merupakan penduduk yang agraris salah satu hasilnya yaitu tanaman kelapa. Peningkatan harga
jual yang besar dalam pengolahan kelapa menjadi minyak kelapa, membuat keuntungan yang
sangat besar, dimana dengan melakukan bisnis ini keuntungan yang didapat berkali lipat,
pemasaran minyak kelapa juga baik apalagi saat ini minyak kelapa sangat banyak digunakan
dalam berbagai hal seperti untuk minyak goreng/ bahan makanan, obat-obatan, pembuat minyak
rambut, yang membuat minyak kelapa seperti minyak yang sangat berguna hal ini membuat
ketertarikan konsumen untuk mencari minyak kelapa, untuk itu dibuat bisnis minyak kelapa ini
karena peluang usahanya sangat baik.
BAB II
PEMBAHASAN STRATEGI

2.1 Segmentasi dan pemilihan segmen pasar


Pengertian Segmentasi Segmentasi menurut Rhenald Kasali (dikutip oleh sutisna, 2002)
adalah “Segmentasi adalah proses mengotak-ngotakkan pasar yang heterogen kedalam potensial
customer yang memiliki kesamaan kebutuhan dan atau kesamaan karakter yang dimiliki respons
yang sama dalam membelanjakan uangnya.”, segmentasi adalah proses pengelompokan pasar
kedalam segmen yang berbeda-beda. Segmen pasar (market segmen) adalah sekelompok
pembeli yang memiliki karakteristik yang sama dan memberikan respon yang sama terhadap
aktivitas pemasaran tertentu. Segmen pasar terdiri dari kelompok besar yang dapat di
identifikasikan dalam sebuah pasar dengan keinginan, daya beli, lokal geografis, perilaku
pembelian dan kebiasaan pembelian yang serupa.
Pola dan Prosedur Segmentasi Pada garis besarnya kita mengenal 3 (tiga) pola dasar
untuk mengelompokkan pasar, yaitu :
a. Geographic Segmentation pengelompokkan didasarkan atas daerah dimana para penjual
membeda-bedakan secara teliti, kira-kira daerah mana yang bisa memberikan keuntungan
yang berbeda-beda. Pengecer kecil dapat pula membedakan langganan dari daerahnya
sendiri dengan daerah lainnya. Produsen nasional menggolongkan langganan menurut
daerah penjualan. Di Indonesia hal ini sulit, karena daerah kita sangat luas, sehingga
dalam hal ini pula harus diakui bahwa biaya penjualan untuk mendistribusikan barang
berbeda-beda.
b. Demographic Segmentation ini dimaksudkan untuk membedakan berbagai macam
kelompok dasar keadaan suatu masyarakat yang berubah (demographic variabel) seperti
misalnya, pengelompokkan dalam bidang umur, jenis kelamin, dan besarnya famili,
pendapatan, jabatan kepala keluarga, pendidikan, siklus penghidupan keluarganya
(family life cyrcle), pengelompokkan dalam bidang agama, sosial, suku. Pelanggan yang
ditujuhkan disini adalah semua kalangan karena minyak kelapa sendiri merupakan
produk yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
c. Psychographic Segmentation dengan psychographic segmentation ini kita mencoba
membedakan berbagai macam kebutuhan pembeli atau timbul sebagai hasil dari
kenyataan bahwa kebutuhan pembeli lebih berbeda sepanjang life style atau personality
life dari pada demographic lifes. Kelompok psychographic dalam pemasaran minyak
kelapa yaitu Plain Joes yang merupakan kelompok yang selalu mencari barang-barang
yang biasa, yang tidak mencolok mata, akan tetapi dapat memenuhi kebutuhan.

2.2 Bauran Pemasaran


Menurut Philip Kotler, bauran pemasaran adalah perangkat alat pemasaran taktis yang
dapat dikendalikan produk, harga, distribusi, dan promosi yang dipadukan oleh perusahaan untuk
menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar sasaran (Philip Kotler, 2002:48). Sedangkan
menurut, Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan
inti dari sistem pemasaran perusahaan yakni produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sitem
distribusi”.
Adapun perangkat atau alat dari bauran pemasaran menurut philip kotler adalah:
1. Product produk adalah kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada
pasar sasaran disini produknya adalah minyak kelapa.
2. Price harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar pelanggan untuk mendapatkan
produk. Harga jual minyak kelapa yaitu 15.000/kg
3. Distribusi adalah kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi konsumen
sasaran.
4. Promotion
Promosi adalah aktifitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk
pelanggan sasaran untuk membelinya. Media promosi yang digunakan yaitu melalui
pamflet, iklan, dan sosialisasi masyarakat.
Pemasaran untuk produk minyak kelapa dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan pasar
yang banyak memperlukan minyak ini untuk kebutuhan rumah tangga. Dan dapat juga untuk
dikonsumsi secara langsung. Harga dari 1 botol minyak kelapa ini dijual dalam harga Rp.
15.000, distribusi pemasaran produk ini melalui para reseller dan promosi dari produk ini
dilakukan dengan menggunakan pamphlet dan kemasan label perusahaan.
2.2.1 Bauran Produk
Menurut Kotler dan Armstrong (2014), bauran pemasaran (marketing mix) adalah
perangkat variabel – variabel pemasaran yang bekerja bersama untuk memuaskan kebutuhan
konsumen dan membangun customer relationship. Menurut Hurriyati (2008), marketing mix
dalam industri jasa merupakan marketing mix 4P (product, price, place dan promotion) yang
dilengkapi 3 P khusus jasa, yaitu people, process, dan physical evidence. Produk (Product)
Wagen dan Goonetilleke (2004) mengatakan bahwa produk adalah kombinasi unik dari barang
dan jasa yang disediakan oleh suatu organisasi. Produk dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan segmen pasar. Menurut Bowie dan Buttle (2004), produk dapat dibagi menjadi tiga
macam, yaitu :
1. Core product (Produk inti) Produk inti merupakan produk yang dapat menyediakan
manfaat utama dari apa yang dicari oleh konsumen dalam pembelian produk tersebut.
2. Tangible product (Produk nyata) Produk nyata yang dimaksud adalah elemen yang
dapat dilihat secara fisik dan berfungsi untuk mendukung produk inti agar produk inti dapat
tersampaikan dengan baik kepada konsumen. Produk nyata meliputi ukuran dan jangkauan
fasilitas, desain secara internal maupun eksternal, kualitas, dan standar penyampaian jasa.
3. Extended product (Produk tambahan) Produk tambahan merupakan produk yang tidak
terlihat dan berfungsi untuk menambah nilai dari barang inti dan barang nyata. Contoh dari
produk tambahan, seperti orang (staff training, kesopanan, kontak dengan konsumen),
accessibility, after sales service, special facilities (business center / leisure clubs), atmosphere,
dan brand image.
2.2.2 Bauran Harga
Menurut Kotler dan Armstrong (2014), harga adalah keseluruhan nilai yang konsumen
tukarkan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu barang atau jasa.
Produk perlu diberi harga pada tingkat yang menguntungkan bagi perusahaan dan
menggambarkan value of money terhadap konsumen. Salah satu permasalahan yang paling
sering terjadi adalah perusahaan terlalu cepat mengurangi harga dengan tujuan meningkatkan
penjualan dibanding meyakinkan konsumen bahwa produk yang dijual bernilai lebih tinggi.
Kesalahan lain yang umum terjadi adalah penetapan harga terlalu cost oriented dibanding dengan
customer-value oriented, dengan memperhatikan aspek-aspek diatas untuk itu dalam penentuan
harga jual minyak kelapa disini minyak kelapa dijual dengan harga Rp.15.000/kg.
2.2.3 Bauran Tempat
Lokasi (Place)
Lokasi yang strategis akan menjadi salah satu keuntungan bagi perusahaan karena mudah
terjangkau oleh konsumen, namun sekaligus juga akan menjadikan biaya sewa atau investasi
tempat menjadi mahal. Di dalam pembuatan bisnis minyak kelapa ini lokasi yang dipilih yaitu di
kota Bengkulu dimana lokasi ini mengikuti literatur yaitu dari Hurriyati (2008) yang
mengatahkan pemilihan lokasi memerlukan pertimbangan cermat terhadap beberapa faktor,
yaitu:
1. Accessibility (Akses) Lokasi yang mudah dijangkau, seperti mudah dijangkau oleh
konsumen dengan berkendara, atau berjalan kaki, atau dengan sarana transportasi
umum. Visibility (Visibilitas) Lokasi dapat dilihat dengan jelas melalui jalan terbuka.
2. Traffic (Lalu lintas)
3. Tempat parkir yang luas dan aman
4. Expansion (Ekspansi) Tersedianya tempat yang cukup apabila terjadi keputusan untuk
memperluas usaha di kemudian hari.
5. Environment (Lingkungan) disini lingkungan yang dipilih lingkungan yang baik.
6. Lokasi pesaing juga tidak terlalu banyak pesaing.
7. Peraturan pemerintah
2.2.4 Bauran Promosi
Promosi merupakan salah satu variabel marketing mix yang sangat penting yang
dilakukan untuk membuka pangsa pasar yang baru atau memperluas jaringan pemasaran.
Sebagaimana Hurriyati mengatakan, promosi merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk atau mengingatkan pasar sasaran atas
perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang
ditawrkan perusahaan yang bersangkutan.
2.2.4.1 iklan
Iklan adalah bagian dari bauran promosi (promotion mix) dan bauran promosi adalah
bagian dari bauran pemasaran (marketing mix). Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai
pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media.
Sedangkan periklanan (advertising) adalah segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk
melakukan presentasi dan promosi nonpribadi dalam bentuk gagasan, barang atau jasa (kotler
and amstrong, 2002:153).
Periklanan (Advertising) Periklanan menurut Agus Hermawan (2012) merupakan salah
satu bagian untuk memenuhi fungsi pemasaran di mana periklanan tidak sekedar memberikan
informasi tetapi juga ditujukan untuk memengaruhi perasaan, kepercayaan, sikap serta citra
konsumen terhadap suatu produk atau merek. Sedangkan menurut Freddy Rangkuti (2010)
periklanan merupakan sebuah bentuk komunikasi pemasaran, di mana dalam periklanan
menuntut lebih dari sekedar memberikan informasi kepada masyarakat, namun juga perlu
membujuk masyarakat agar berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi pemasaran
perusahaan agar mencetak penjualan dan laba.
2.2.4.2 Promosi penjualan
Promosi penjualan Promosi penjualan merupakan kegiatan pemasaran selain periklanan,
personal selling, dan publisitas yang mendorong pembelian barang oleh konsumen. Kegiatan
promosi penjualan minyak kelapa ini akan dilakukan dengan promosi melalui:
1. Pemberitahukan informasi selengkap-lengkapnya kepada calon pembeli tentang barang yang
ditawarkan, kata-kata dan sebagainya baik dari media sosial maupun dengan pengadaan acara
sosialisasi kepada masyarakat.
2. Promosi dari pamflet, brosur dll dimana kegiatan promosi ini juga diharapkan akan dapat
mempertahankan ketenaran merek (brand) selama ini dan bahkan ditingkatkan, bila
menggunakan program promosi yang tepat.dalam rangka menunjang keberhasilan kegiatan
pemasaran yang dilakukan dan efektifnya rencana pemasaran yang disusun, maka perusahaan
haruslah menetapkan dan menjalankan strategi promosi yang tepat.
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Segmentasi adalah proses pengelompokan pasar kedalam segmen yang berbeda-beda.
Geographic Segmentation, Demographic Segmentation. produk adalah kombinasi barang dan
jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran. Lokasi yang strategis akan menjadi salah
satu keuntungan bagi perusahaan karena mudah terjangkau oleh konsumen, namun sekaligus
juga akan menjadikan biaya sewa atau investasi tempat menjadi mahal. 1. Accessibility (Akses)
Lokasi yang mudah dijangkau, seperti mudah dijangkau oleh konsumen dengan berkendara, atau
berjalan kaki, atau dengan sarana transportasi umum. 4. Expansion (Ekspansi) Tersedianya
tempat yang cukup apabila terjadi keputusan untuk memperluas usaha di kemudian hari. Promosi
merupakan salah satu variabel marketing mix yang sangat penting yang dilakukan untuk
membuka pangsa pasar yang baru atau memperluas jaringan pemasaran. Dalam hal ini
diperlukan yang namanya komunikasi pemasaran. fungsi pemasaran di mana periklanan tidak
sekedar memberikan informasi tetapi juga ditujukan untuk memengaruhi perasaan, kepercayaan,
sikap serta citra konsumen terhadap suatu produk atau merek. Ada 3 (tiga) tujuan dari promosi
yang dilakukan perusahaan menurut Marwan Asri:. Informing, yaitu memberitahukan informasi
selengkap-lengkapnya kepada calon pembeli tentang barang yang ditawarkan, siapa penjualnya,
siapa pembuatnya, dimana memperolehnya, harganya dan sebagainya.

3.2 Saran
Kepada para pembaca untuk lebih mencari bahan bacaan lain karena masih banyak terdapat
kekurangan dalam makalah ini sehingga membutuhkan saran agar dapat lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Amstrong, gary & philip, kotler. 2002. Dasar-dasar pemasaran. Jilid 1, alih bahasa alexander
sindoro dan benyamin molan. Jakarta: penerbit prenhalindo.
Kotler, philip dan amstrong, gary, (2014), principles of marketin, 12th edition, jilid 1 terjemahan
bob sabran jakarta : erlangga.
M. Mursid. 2010. Manajemen pemasaran, pt bumi aksara. Jakarta
Alma, Buchari dan Ratih Hurriyati. 2008. Manajemen Corporate dan Strateg Pemasaran Jasa
Pendidikan Fokus pada Mutu dan Layanan Prima. Bandung : Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai