Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SISTEM AGRIBISNIS

SUBSISTEM JASA PENUNJANG

DOSEN PENGAMPU : RESKIYANI S.Pi,M.Si

OLEH : KELOMPOK V

 DEVITA : 2002405049
 DEPI AGISTI : 2002405051
 ALIANTI MINDANA : 2002405053
 RITA TANDO : 2002405063
 MARIA MARSELLA : 2002405072
 ANA MULYAZAROH : 2002405073
 RIZKQI ARDIHIWIGUNA : 2002405I24
 HERLINA TRI APRIYAN : 2002405128

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO PRODI


AGRIBISNIS
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGATAR

Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa, karena atas kemurahan hatinya lah,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik, tanpa ada hambatan atau
kekurangan apapun.

Kami sepenuhnya menyadari, karna apa yang kami sajikan pada makalah ini
keberadaannya masih sederhana dan jauh dari kesempurnaan. Karena sumber bacaan dan
pengetahuan yang kami miliki sangatlah terbatas. Di samping itu juga saya sangat berharap
agar ibu dosen kiranya memberikan kritik, serta saran yang membangun demi perbaikan
mutu dan bobot karya tulis ini agar menjadi karya tulis yang lebih baik lagi kedepannya.

Demikian sepatah kata pengantar yang bisa kami sampaikan dan bila ada hal-hal yang
kurang berkenan, kami meminta maaf yang sebesar besarnya. Atas perhatian ibu kami
ucapkan banyak terima kasih.
DAFTAR ISI

Kata pengantar.......................................................................................................... II

Daftar isi.................................................................................................................. III

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 4
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................... 4

BAB II : PEMBAHASAN
A. SUBSISTEM JASA PENUNJANG.............................................................. 5
B. SUBSISTEM JASA LAYANAN PENDUKUNG AGRIBISNIS................. 6
C. PENELITIAN DAN PENDIDIKAN............................................................. 7
D. TRANSPORTASI.......................................................................................... 7
BAB III : PENUTUP
A. KESIMPULAN...............................................................................................9
B. SARAN.......................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 10
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Subsistem jasa penunjang merupakan kegiatan usaha yang mendukung serta
mengembangkan kegiatan agribisnis, mulai dari kegiatan sub sistem hulu, subsistem
usaha tani, hingga sub sistem hilir. Subsistem jasa penunjang memiliki peran untuk
menunjang dan melayani serta mengembangkan kegiatan dari subsistem-subsistem
tersebut. Dengan ini subsistem lainnya menjadi saling terkait dengan subsistem lembaga
penunjang. Ada beberapa lembaga yang terkait dalam subsistem jasa penunjang ini.
Lembaga-lembaga tersebut meliputi penyuluh konsultan, keuangan, dan penelitian.

Keberadaan kelembagalan penunjang dalam agribisnis sangat penting untuk


menciptakan agribisnis yang tangguh dan kompetitif. Lembaga-lembaga tersebut sangat
menentukan dalam upaya menjamin terciptanya integritas agribisnis dalam mewujudkan
tujuan pengembangan agribisnis.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian subsistem jasa penunjang
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan subsistem hilir!
3. Apa saja yang termasuk dalam penitian dan pendidikan?

C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan yang akan didapat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana pengertian subsistem jasa penunjang


2. Untuk mengetahui apa itu subsistem hulu?
3. Untuk mengetahui apa itu subsistem hilir?
BAB II

PEMBAHASAN

A. SUBSISTEM JASA PENUNJANG

Agribisnis merupakan kegiatan bisnis dalam bidang pertanian. Dalam sistem


agribisnis terdapat empat macam subsistem di dalamnya. Subsistem yang ada dalam
agribisnis adalah subsistem hulu, subsistem usaha tani (on farm), subsistem hilir dan juga
subsistem jasa penunjang. Disini yang lebih difokuskan adalah pembahasan mengenai
subsistem jasa penunjang dalam sitem agribisnis.

1. Subsistem Hulu
Merupakan suatu kegiatan penyediaan sarana produksi atau input produksi yang
juga menyangkut kegiatan penyaluran atau distribusi serta mencakup perencanaan,
pengelolaan sarana produksi, teknologi, dan sumber daya agar kegiatan penyediaan
sarana produksi usahatani memenuhi kriteria.

2. Subsistem Usaha Tani


Salah satu subsitem yang berperan penting dalam sistem agribisnis adalah
subsistem usahatani. Adiwilaga (1992) mengartikan subsistem usahatani sebagai
kegiatan usaha manusia untuk mengusahakan tanahnya dengan maksud untuk
memperoleh hasil tanaman atau hewan tanpa mengakibatkan berkurangnya
kemampuan tanah yang bersangkutan untuk memperoleh hasil selanjutnya. Sedangkan
Saragih (1998) mendefinisikan subsitem usaha tani sebagai kegiatan mengelola input-
input (lahan, tenaga kerja, modal, teknologi dan manajemen) untuk menghasilkan
produk pertanian berupa bahan pangan, hasil perkebunan, buah-buahan, bunga,
tanaman tanaman hias, hasil ternak, hewan dan ikan.

3. Subsistem hilir
Merupakan suatu subsistem yang di dalamnya terdapat rangkaian kegiatan mulai
dari pengumpulan produk usaha tani, pengolahan, penyimpanan, dan distribusi.
Sebagian produk yang dihasilkan dari usaha tani, didistribusikan langsung ke
konsumen. Pelaku kegiatan dalam subsistem ini ialah pengumpul produk, pengolah,
pedagang, penyalur ke konsumen, pengalengan, dll. Subsistem hilir ini merupakan
suatu subsistem agribisnis yang terdiri dari dua macam kegiatan, yaitu pengelolaan
komoditas primer dan pemasaran komuditas primer atau produk olahan.

4. Subsistem jasa penunjang


Subsistem penunjang adalah seluruh kegiatan yang menyediakan jasa bagi
agribisnis seperti lembaga keuangan, lembaga penelitian dan pengembangan, lembaga
pendidikan, dan lembaga pemerintah. Keberadaan kelembagaan penunjang dalam
agribisnis sangat penting untuk menciptakan agribisnis yang Tangguh dan kompetitif.
Lembaga-lembaga tersebut sangat menentukan dalam upaya menjamin terciptanya
integrase agribisnis dalam mewujudkan tujuan pengembangan agribisnis.

(Supporting services) merupakan kegiatan usaha dalam mendukung usaha


agribisnis seperti perdagangan agribisnis (Batubara,2007). Menurut Rida (2011)
bahwa sistem jasa penunjang (supporting sytem agribusiness) adalah dukungan sarana
dan prasarana serta lingkungan yang kondusif dengan pengembangan agribisnis. Jadi,
berdasarkan uraian mengenai pengertian subsitem jasa penunjang, dapat disimpullkan
bahwa subsistem jasa penunjang adalah subsistem yang menunjang dalam
pengembangan agribisnis, serta mendukung subsistem-subsistm agribisnis yang lain.

Subsistem jasa penunjang dalam sistem agribisnis mempunyai peranan yang


sangat penting. Peranan dari subsitem jasa penunjang untuk menunjang dan melayani
serta mengembangkan kegiatan dari subsitem lainnya yang meliputi sub sitem hulu,
usaha tani dan hilir. Dengan ini subsistem lainnya saling terkait dengan subsistem
lembaga penunjang ini. Lembaga-lembaga yang terkait dalam subsistem jasa
penunjang ini meliputi penyuluh, konsultan, keuangan, dan penelitian
(Munanto,2014). Berdasarkan lembaga yang terkait dalam subsistem jasa penunjang
dalam sistem agribisnis, lembaga keuangan mempunyai peranan yang sangat besar
bagi petani. Hal ini karena dengan adanya keuangan yang tercukupi, maka petani
dalam menjalankan usaha taninya juga akan berjalan lancar.

Lembaga keuangan salah satunya adalah lembaga perkreditan. Lembaga


perkreditan menangani peminjaman modal bagi petani yang sedang membutuhkan
modal untuk menjalankan usaha taninya. Dalam mengembangkan sektor pertanian
adanya bantuan melalui subsidi sangat penting. Subsidi melalui perbankan ini yang
diharapkan dapat dikembangkan yaitu subsidi yang diwujudkan dalam bentuk kredit
kepada petani atau pengusaha agribisnis dan agroindustri (Wahyuningsih,2007).
Lembaga keuangan yang ada di pedesaan adalah Lembaga Keuangan Mikro.
Lembaga Keuangan Mikro (LKM) pedesaan dibentuk bertujuan untuk membantu
modal petani dalam menggarap lahannya sehingga petani melalui kelompoknya bisa
membentuk lembaga keuangan mikro untuk menyalurkan pinjaman lunak secara
bergulir kepada anggotanya.
B. SUBSISTEM JASA LAYANAN PENDUKUNG AGRIBISNIS
(KELEMBAGAAN)

Subsistem jasa layanan pendukung agribisnis (kelembagaan) atau supporting


institution adalah semua jenis kegiatan yang berfungsi untuk mendukung dan melayani
serta mengembangkan kegiatan sub-sistem hulu, sub-sistem usaha tani, dan sub-sistem
hilir. Lembaga-lembaga yang terkait dalam kegiatan ini adalah penyuluh, konsultan,
keuangan, dan penelitian. Lembaga penyuluhan dan konsultan memberikan layanan
informasi yang dibutuhkan oleh petani dan pembinaan teknik produksi, budidaya
pertanian, dan manajemen pertanian. Untuk lembaga keuangan seperti perbankan, model
ventura, dan asuransi yang memberikan layanan keuangan berupa pinjaman dan
penanggungan risiko usaha (khusus asuransi). Sedangkan lembaga penelitian baik yang
dilakukan oleh balai-balai penelitian atau perguruan tinggi memberikan layanan informasi
teknologi produksi, budidaya, atau teknik manajemen mutakhir hasil penelitian dan
pengembangan (Agus, 2014).

C. PENELITIAN DAN PENDIDIKAN

1. Penunjang subsistem hulu


Di subsistem ini penelitian diutamakan pada pengadaan bibit unggul dan
bagaimana memproduksinya secara masal agar mampu digunakan secara luas oleh
petani. Selain itu penlitian atas formula pupuk dan waktu pupuk juga tak dapat
dipisahkan. Apabila terlaksana, maka pelaksanaan atas proses selanjutnya akan
terdorong. Di pihak pendidikan bisa dengan menyedikan tenaga yang mampu
menyediakan proses produksi melalui lulusannya.

2. Penunjang subsistem usaha tani


Disini penelitian atas teknik bertanam buah naga, memacu produksi bisa
dilakuakan mengingat buah naga merupakan komoditas yang relatif baru untuk
diusahakan. Pemetaan dan pengenalan atas jenis lahan yang cocok juga bisa dijadikan
kajian. Selain itu teknik-teknik seputar penanganan buah naga saat panen agar buah
tidak rusak dan mampu dijual dengan harga tinggi harapanya segera dilakukan.
Mekanisasi pertanian melalui penggarapan harus segera disebarkan inovasinya.

3. Penunjang subsistem hilir


Para inovator bisa menmberikan teknik pengolahan tingkat lanjut atas buah saat
terjadi panen agar harga tidak jatuh. Juga bagaimana buah dipak, dilabel dan
pengawetan atas buah merupakan peluang penelitian. Bagaimana memotong pola
distribusi antara petani dan konsumen itulah yang dicari penyelesiannya.
D. TRANSPORTASI
Penunjang subsistem Perusahaan transportasi merupakan sebuah kunci atas
didistribusinya faktor-faktor produksi yang umumnya berskala besar separti traktor, tiang
penyangga maupun pupuk dan bibit yang dibutuhkan dalam jumlah banyak. Kesemuanya
tak mungkin dapat digunakan apabila benda-benda itu tak dapat sampai ke petani untuk
digunakan dari pabrik sebagai penyedia:

1. Penunjang subsistem usaha tani


Disini peran moda transportasi sebagi unit distribusi dari petani sebagai produsen
kepada konsumen tingkat awal seperti perusahaan pengolahaan maupun masyarakat
umum sebagai konsumen tingkat akhir. Ketepatan waktu distribusi haruslah menjadi
fokus kunci mengingat komoditas buah-buahan merupakan hasil hayati yang tak bisa
dilepaskan dari proses biologis seperti busuk ditengah jalan misalnya.

2. Penunjang subsistem hilir


Kesemua penjelasan kami sebalumnya merupakan pokok utama transportasi pada
subsistem hilir distribusi. Di subsistem hilir pengolahan tentunya transportasi juga
memberi peran seperti sebagai agae atas terdistribusinya mesin-mesin dan berbagai
peralatan pengolahan buah naga.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Subsistem jasa penunjang merupakan kegiatan bisnis dalam bidang pertanian dalam
sistem agribisnis terdapat empat yaitu:
1. Subsistem hulu
2. Subsistem usaha tani
3. Subsistem hilir
4. Subsistem jasa penunjang

Subsistem jasa layanan pendukung agribisnis (kelembagaan) atau supporting


institution adalah semua jenis kegiatan yang berfungsi untuk mendukung dan melayani
serta mengembangkan kegiatan sub-sistem hulu, sub-sistem usaha tani, dan sub-sistem
hilir. Lembaga-lembaga yang terkait dalam kegiatan ini adalah penyuluh, konsultan,
keuangan, dan penelitian.
Penunjang subsistem Perusahaan transportasi merupakan sebuah kunci atas
distristribusinya faktor-faktor produksi yang umumnya berskala besar separti traktor,
tiang penyangga maupun pupuk dan bibit yang dibutuhkan dalam jumlah banyak.
Kesemuanya tak mungkin dapat digunakan apabila benda-benda itu tak dapat smapai ke
petani untuk digunakan dari pabrik sebagai penyedia.

B. SARAN

Kami harap makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca agar tertarik untuk
terus dapat meningkatkan ingintahuannya terhadap informasi baru yang bermanfaat.
Demi kesempurnaann makalah ini kami berharap kritik dan saran dari pembaca yang
sifatnya membangun agar makalah ini bisa lebih baik lagi untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

http://blog.ub.ac.id/widaayu/2015/05/11/subsistem-jasa-penunjang-dalam-sistem-
agribisnis

https://blog.ub.ac.id/bimadj/2015/05/12/subsitem-agribisnis-jasa-penunjang/

http://kp4k.kulonprogokab. go.id/ article-24-agribisnis.html.

http://agribisnis.blogspot.com/2010/06/subsistem-agribisnis html,

Anda mungkin juga menyukai