Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MANAJEMEN AGRIBISNIS

MANAJEMEN PRODUKSI

DOSEN PENGAMPU: HENDRA SAPUTRA,S,E.,MSI

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 5
1. DESY RISKITA RAMADINI (7181210001)
2. ERIK SIBORO ( 7182210022)
3. FACHRI SYAHRIANDA ( 717351002)
4. NANDA TANIA SYAFITRI (7171210020)
5. PUTRI RAUDAH RITONGA (7183510038)
6. RAVI OCTAVIANUS PURBA (7181210009)
7. SITI ASROILANNA TANJUNG (7182210007)
8. SRI WIDIA SYAFITRI (7183210024)

REGULER C
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia –Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
dalam mata kuliah Manajemen Agribisnis ini.

Dalam menyusun makalah ini, kami menyadari akan banyak bantuan dari berbagai pihak
baik secara langsung maupun tidak langsung, maka pada kesempatan yang baik ini
kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung dalam penyelesaian
makalah ini.

Kami  menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, maka
guna penyempurnaan isi makalah ini kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Dan kami mengharapkan agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak, baik dalam hal pengetahuan maupun terapan

Senin, 23 Maret 2020

Kelompok 5
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
1.1 Latar Belakang Masalah...................................................................................
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................
2.1 Pengertian Manajemen Produksi......................................................................
2.2 Fungsi Manajemen Produksi............................................................................
2.3 Ruang Lingkup Manajemen Produksi..............................................................
2.4 Aspek-aspek Manajemen Produksi..................................................................

BAB III PENUTUP............................................................................................................


A. Simpulan.........................................................................................................
B. Saran................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seperti diketahui manajemen pada dasarnya merupakan proses pengambilan keputusan
yang berkaitan dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengendalian yang
dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. sejalan dengan itu maka manajemen produksi
merupakan proses pengambilan keputusan di dalam usaha untuk menghasilkan barang dan jasa
sehingga tepat sasaran yang berupa tepat waktu, tepat mutu, tepat jumlah dan biaya yang efesien.
Oleh karena itu manajemen produksi mengkaji pengambilan keputusan dalam fungsi produksi
atau operasi.
Melalui kegiatan produksi segala sumber daya perusahaan diintegrasikan untuk
menghasilkan keluaran yang memiliki nilai tambah. Produk yang dihasilakan tepat berupa
barang jadi, barang setenagah jadi, dan jasa. Oleh karena itu, kegiatan produksi atau operasi
menjadi salah satu fungsi uama perusahaan.
Dalam penyusunan makalah ini penulis memiliki maksud dan tujuan. Adapaun aksud
penulis adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Agribisnis. Sedangkan tujuannya,
penulis berharap agar makalah ini bias memebrikan sedikit ilmu pengetahuan mengenai
Manajemen Produksi.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen produksi?
2. Apa yang dimaksud dengan fungsi manajemen produksi?
3. Apa saja ruang lingkup manajemen produksi?
4. Apa saja aspek-aspek manajemen produksi?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PengertianManajemenProduksi 
Mamajemen Produksi adalah sebagai penataan proses pengubahan bahan mentah menjadi
produk atau jasa yang diinginkan sehingga memiliki nilai jual. Menurut situs UK Esays,
produksi ini dikategorikan menjadi beberapa bagian berdasarkan teknik :
 Produksi yang diambil dari bahan mentah langsung kemudian diekstrak menjadi produk
yang diinginkan. Misalnya ekstrak si minyak untuk dibuat menjadi berbagai macam
produk.
 Produk yang di dapatkan dengan cara memodifikasi bahan baik secara kimiawi atau
parameter mekanistan pamengubahatribut fisiknya. Misalnya dilakukan dengan
memanaskan bahan baku di suhu yang tinggi.
 Produksi dengan cara perakitan, misalnya computer atau mobil.
Pemahaman pengertian manajemen produksi ini kerap di kesampingkan. Padahal dari sini
sebuah bisnis biasa melakukan efisiensi karena bagi anini memerlukan dana yang tidak sedikit.
Idealnya, bidang produksi harus melakukan beberapa hal seperti :
 Peningkatan produktivitas
 Menggunakan simbiosis industry
 Perlindungan karyawan dari bahaya fisik
 Penghilangan material yang berbahaya
Hal-hal di atas merupakan bagian yang paling banyak menguras kantong. Belum lagi
hukum yang berlaku, peraturan buruh dan juga hambatan lain yang berefek besar pada budgeting
produksi. Karenaitu, penataan bagian produksi tidak hanya terbatas pada membeli bahan baku
murah saja, tapi pembetukan system dan pemanfaatan teknologi supaya bias bertahan dalam
keadaan sulit.
Manajemen Produksi Menurut Para Ahli
Manajemen produksi merupakan bagian dari bidang manajemen (baca: Pengertian
Manajemen) yang berperan dalam mengkoordinasikan beberapa kegiatan untuk mencapai tujuan.
Beberapa ahli menjelaskan pengertian Manajemen Produksi, diantaranya adalah :
1. Handoko (1999: 3)
Menurut Handoko, pengertian manajemen produksi dan operasional adalah berbagai
usaha pengelolaan secara optimal penggunaan semua sumber daya (faktor-faktor produksi);
tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah, dan lain sebagainya, didalam proses
transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa.
2. Sofyan Assauri (2008: 19)
Menurut Sofyan Assauri, pengertian manajemen produksi adalah kegiatan untuk
mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan berbagai sumber daya; sumber daya manusia,
sumber daya alat, sumber daya dana, dan bahan, secara efektif dan efisien untuk menciptakan
dan menambah kegunaan sebuah barang atau jasa.
3. Heizer dan Reider (2011:4)
Menurut Heiser dan Reider, Manajemen Produksi adalah rangkaian kegiatan yang
menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.
4. Irham Fahmi (2012:3)
Menurut Irham Fahmi, pengertian manajemen produksi adalah sebuah ilmu manajemen
yang membahas secara menyeluruh bagaimana pihak manajemen produksi perusahaan
menggunakan ilmu dan seni yang dimiliki dengan mengarahkan dan mengatur orang-orang
untuk mencapai hasil produksi yang diinginkan.
2.2 Fungsi Manajemen Produksi
Seperti yang kita ketahui pada pengertian manajemen produksi, mereka tidak hanya
melakukan proses produksi, tapi juga melakukan berbagaihallainnya. Menurut Sofian Assauri
(2004: 22), adaempatfungsiterpentingpadamanajemenproduksi, diantaranya:
1. Perencanaan
Ini adalah keterkaitan dan pengorganisasian kegiatan produksi yang akan dilakukan
dengan dasar waktu atau periode tertentu. Dengan perencanaan yang baik maka akan
meminimalisir biaya produksi sehingga perusahaan bias menentukan harga yang sehat dan
meraih untung yang besar.
2. Proses Pengolahan
Ini adalah metode atau teknik yang digunakan untuk mengolah masukan (input). Proses
ini sangat penting untuk pemanfaatan sumber daya secara maksimal dan efisien.
3. Jasa Penunjang
Sarana yang diperlukan untuk penetapan dan metode yang digunakan agar proses
pengolahan bias dilakukan secara efektif dan efisien. Hal ini sering kali diperlukan guna
membantu perusahaan bersaing secara sehat dengan meningkatkan produksi dan hasil yang
berkualitas.
4. Pengendalian/ Pengawasan
Ini merupakan fungsi untuk menjamin pelaksanaan kegiatan sesuai dengan perencanaan,
dengan begitu maksud dan tujuan dalam menggunakan dan pengolahan masukan (input) dapat
dilaksanakan.
Proses ini akan membantu perusahaan mencapai visi dan misi, meningkatkan reputasi
perusahaan, serta mempermudah pekerjaan departemen lain seperti marketing, financial atau pun
personalia. Mereka memiliki tanggung jawab untuk memproduksi barang yang sesuai standar
pasar sehingga penjualan bias meningkat.
Peran manajemen produksi ini tentu saja sangat besar meskipun pada bisnis skala kecil.
Ketika menejemen produksi dilakukan dengan tepat, bukan tidak mungkin biaya produksi
mampu ditekan.
Di sampan itu, hal ini juga penting untuk melihat apakah sumber daya yang dimiliki
benar-benar efektif. Selain itu, kerja sama antar beberapa bidang juga sangat diperlukan,
khususnya bidang operasional yang nanti bersentuhan dengan konsumen secara langsung.
2.3 Ruang Lingkup Manajemen Produksi
Dilihat dari cara mengambil kebijakan utama dan keputusan, ada tiga kategori di dalam
ruang lingkup manajemen produksi :
1. Keputusan/ Kebijakan Mengenai Desain
Keputusan ini termasuk dalam keputusan jangka panjang, dimana di dalamnya meliputi;
penentuan desain produk yang akan dibuat, lokasi dan tata letak pabrik, desain kegiatan
pengadaan masukan yang diperlukan, desain metode dan teknologi pengolahan, desain organisasi
perusahaan, dan desain job description dan job specification.
2. Kebijakan/ Keputusan Mengenai Transformasi
Keputusan operasi ini sifatnya jangka pendek, berkaitan dengan keputusan taktis dan
operasional. Kebijakan ini mencakup jadwal produksi, gilir kerja (Shift), anggaran produksi,
jadwal penyerahan masukan ke sub-sistem pengolahan, dan jadwal penyerahan keluaran
kepelanggan atau penyelesaian produk.
3. Keputusan/ Kebijakan Mengenai Perbaikan
Kebijakan ini sifatnya berkesinambungan, maka kebijakan ini dilakukan secara rutin.
Beberapa kegiatan yang ada di dalamnya meliputi perbaikan secara kontinu terhadap mutu
keluaran, keefektifan dank eefisienan sistem, kapasitas dan kompetensi dari para pekerja,
perawatan sarana kerja atau mesin, serta perbaikan terus-menerus atas metode penyelesaian atau
pengerjaan produk.
Baca juga: Pengertian Efektivitas
2.4 Aspek-Aspek Manajemen Produksi
Untuk mendapatkan hasil produksi yang sesuai harapan, perlu dilakukan beberapa
tahapan penting dalam proses produksi. Berikut ini tahapan dan aspek di dalam Manajemen
Produksi:
1. Perencanaan Produksi
Tujuan perencanaan produksi adalah agar proses produksi yang dilaksanakan berjalan
secara sistematis. Beberapa keputusan yang berhubungan dengan perencanaan produksi
diantaranya ;
 Jenis barang
 Bahan baku yang digunakan
 Kualitas barang
 Kuantitas barang
 Pengendalian produksi
2. Pengendalian Produksi
Pengendalian atau control produksi sangat diperlukan agar proses produksi berjalan
sesuai dengan perencanaan yang ditentukan dengan biaya yang optimal. Beberapa kegiatan
dalam pengendalian produksi;
 Membuat perencanaan
 Menyusun jadwal kerja
 Menentukan target market produk
3. Pengawasan Produksi
Tujuan pengawasan produksi adalah agar hasil produksi sesuai dengan apa yang
diharapkan, tepat waktu, dan dengan biaya yang optimal. Beberapa kegaitan pengawasan
produksi adalah:
 Menetapkan kualitas barang
 Membuat standar barang
 Pelaksanaan produksi sesuai jadwal
Bagaimana Agar Produksi Berjalan Efektif?
Mengutip dari Valleysierrasbdc.com, setelah kita memahami pengertian manajemen
produksi, langkah selanjutnyaa dalah melakukan planning produksi. Prosesnya meliputi
pengaturan, pengendalian, dan optimasi pekerjaan serta beban kerja.
Penjadwalan digunakan untuk mengoperasikan mesin, pendanaan, sumber daya, proses produksi
dan pembelian material. Nah, penjadwalan atau scheduling initer bagi menjadi dua macam:
1. Forward scheduling
2. Backward scheduling
Manajemen Produksi vs Manajemen Operasional
Meskipun berbeda, kedua departemen ini saling berkaitan. Cuma kalau dilihat dari
pengertian manajemen produksi dan operasional sedikit mirip. Tapi, keduanya jelas berbeda.
Sangat berbeda! Seperti yang dijelaskan dalam UK Essays:
1. Output: Dari segi output, manajemen produksi berhubungan dengan pembuatan produk
seperti komputer, mobil dan sebagainya. Nah, kalau manajemen operasional akan
berperan sebagai produk dan servisnya.
2. Usage of Output: Produk diproduksi di waktu tertentu, sementara service dilakukan
secara langsung.
3. Klasifikasi Pengerjaan: Beberapa produk seperti computer atau mobil, karyawan produksi
cenderung lebih sedikit ketimbang servis.
4. Costumer Contact: Costumer contact tidak terlibat produksi namun lebih banyak di
bidang servis.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan, tanpa adanya perencanaan yang matang, pengaturan yang bagus serta
pengawasan akan mengakibatkan jeleknya hasil produksi. Di samping hasil produksi yang harus
bagus kualitasnya juga harus dipikirkan pula agar jangan sampai terjadi hasil produksi bagus tapi
ongkos yang diperlukan terlalu besar. Biaya produksi yang terlalu tinggi akana berakibat harga
jual produksinya menjadi besar dan hal ini akan mengakibatkan tinggi harga jual produk,
sehingga akan tidak terjangkau oleh konsumen. Inilah yang merupakan tugas dari bagian
produksi.
3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih terdapat beberapa kesalahan baik dari isi
dan cara penulisan. Untuk itu kami sebagai penulis mohon maaf apabila pembaca merasa kurang
puas dengan hasil yang kami sajikan, dan kritik beserta saran juga kami harapkan agar dapat
menambah wawasan untuk memperbaiki penulisan.

Anda mungkin juga menyukai