PEMBIAYAAN AGRIBISNIS
2018
SUMBER PENDANAAN
Modal internal adalah modal yang dihasilkan sendiri di dalam perusahaan. Modal
internal di dalam suatu perusahaan sebagai berikut : modal ekuitas, saham biasa, saham
preferen, penyusutan (depreciations)
PERMODALAN AGRIBISNIS
Prinsip dasar yang perlu diketahui mengenai investasi atau penanaman modal atau
investasi adalah manfaat investasi itu sendiri bagi pembangunan ekonomi suatu negara,
sehingga berbagai negara di dunia dalam dekade terakhir ini, baik negara-negara maju
negara-negara berkembang.
A. Investasi dapat menjadi salah satu alternatif untuk memecahkan kesulitan modal yang
yang sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan nasional,
B. Industri yang dibangun dengan investasi akan berkontribusi dalam perbaikan sarana dan
prasarana, yang pada gilirannya akan menunjang pertumbuhan industri-industri turutan di
wilayah sekitarnya,
C. Investasi turut serta membantu pemerintah memecahkan masalah lapangan kerja, yakni
akan menciptakan lowongan kerja untuk tenaga kerja terapil maupun untuk tenaga kerja
yang tidak terampil,
D. Investasi akan memperkenalkan teknologi dan pengetahuan baru yang bermanfaat bagi
peningkatan keterampilan kerja pekerja dan efisiensi produksi,
E. Investasi akan memperbesar perolehan devisa yang didapatkan dari industri yang hasil
produksi sebagian besar dijukan untuk ekspor.
Bagi indonesia, kegiatan investasi langsung baik yang berbentuk investasi asing
langsung maupun investasi langsung dalam negeri (pmdn), mempunyai kontribusi secara
langsung bagi pembangunan investasi dan akan semakin mendorong pertumbuhan
ekonomi, alih teknologi dan pengetahuan serta menciptakan lapangan kerja baru untuk
mengurangi angka pengangguran dan mampu meningkatkan daya beli masyarakat.
Secara alamiah, sebenarnya ada beberapa faktor yang secara potensial mampu
memperkuat daya saing investasi langsung indonesia, antara lain sebagai berikut.
C. Jumlah penduduk yang besar adalah pasar potensial yang sangat besar
Investasi tidak langsung adalah investasi yang dilakukan dengan membeli surat-
surat berharga yang diterbitkan oleh alter ego dari pemerintah. Investasi tidak langsung
pada umumnya merupakan penanaman modal jangka pendek yang mencakup kegiatan
transaksi di pasar modal dan pasar uang. Penanaman modal ini disebut dengan penanaman
modal jangka pendek, karena pada umumnya jual beli saham atau mata uang dalam jangka
waktu yang relatif singkat, tergantung pada fluktuasi nilai saham atau mata uang yang
hendak mereka perjual-
Kriteria investasi tidak langsung dan juga sebagai pembeda antara investasi
langsung dengan investasi tidak langsung yaiut:
A. Pada investasi tidak langsung, pemegang saham tidak memiliki kontrol pada pengelolaan
perseroan sehari-hari.
B. Pada investasi tidak langsung biasanya resiko ditanggung sendiri oleh pemegang saham,
sehingga pada dasarnya tidak dapat menggugat perusahaan yang menjalankan kegiatannya.
C. Kerugian pada investasi tak langsung pada umumnya tidak dilindungi oleh hukum
kebiasaan internasional. (ginting 2010)
Pada tahun 1985, ketika pendapatan negara dari sektor minyak menurun tajam,
maka sektor agribisnis kembali mendapat perhatian serius dari pemerintah. Sejak saat itu,
untuk menarik investor di sektor agribisnis, pemerintah banyak memberi berbagai macam
fasilitas dan kemudahan bagi pemilik modal untuk mengusahakan berbagai komoditas
agribisnis yang laku di pasar internasional.
Penanaman modal di bidang agribisnis yang sangat diminati di indonesia oleh para
investor atau penanam modal adalah dalam bidang pekebunan. Seperti perkebunan kelapa
sawit, kakao, kopi ,dan lain-lain. Dalam agribisnis di sektor budidaya, perikanan juga
manampakkan kecendrungan terhadap banyaknya peminat untuk berinvestasi dalam skala
besar, seperti pertambakan udang, di pesisir utara pulau jawa, sulawesi selatan, lampung,
sumatera selatan, dan lain-lain. Demikian pula denagn investasi dalam pembudidayaan ikan
kerapu yang banyak dilakukan oleh investor asing di sulawesi utara, maluku utara, maluku,
dan irian jaya barat.
Kecenderungan investasi yang menguat ke sektor agribisnis ini, karena sumber daya
alam, khususnya minyak dan gas sudah mulai menipis, sehingga lahan investasi di sektor
agribisnis lebih menjanjikan, antara lain ketersediaan lahan yang masih luas, kecocokan
iklim indonesia yang tropis, kesuburan tanah yang cukup memadai.
Berdasarkan kenyataan tersebut maka sudah tentu bahwa penanaman modal dalam
bidang agribisnis di indonesia makin mendapatkan peluang dalam rangka meningkatkan
devisa negara dan sekaligus menciptakan lapangan kerja, terutama bagi masyarakat lokal.
Hal lain dari adanya minat penanaman modal di bidang agribisnis adalah komparativitas
ekspor nonmigas indonesia ke negara-negara lain yang semakin diunggulkan. Keunggulan
ekspor non-migas dari hasil investasi agribisnis adalah tahan terhadap goncangan pada
saat krisis, baik secara nasional maupun krisis global yang sekarang melanda dunia. Selain
itu, komoditas ekspor dari hasil agribisnis adalah kurangnya atau bahkan tidak adanya
bahan kandungan impor, sehingga sektor agribisnis dapat memantapkan ketahanan
ekonomi nasional.
Perkembangan penanaman modal bidang agribisnis
(fatah 2006 ) mengatakan bahwa agribisnis adalah suatu kegiatan usaha yang berkaitan
denagn sektor pertanian yang mencakup perusahaan-perusahaan pemasok input
agrobisnis, penghasil, pengolah produk agribisnis, dan jasa pengangkutan.
Salah satu arah kebijakan dalam peningkatan produktivitas, produksi, daya saing
dan nilai tambah produk pertanian adalah pengembangan usaha pertanian dengan
pendekatan kewilayahan terpadu melalui konsep pengembangan agrobisnis. Pendekatan
ini akan meningkatkan kelayakan dalam pengembangan/ skala ekonomi, sehingga akan
lebih meningkatkan efisiensi dan nilai tambah serta mendukung pembangunan pedesaan
dan perekonomian negara. Di samping itu, perlu diloakukan penguatan sistem pemasaran
dan manajemen usaha untuk mengelola resiko usaha pertanian serta untuk mendukung
pengembangan agribisnis.
1) kredit investasi
Kredit investasi merupakan kredit jangka panjang yang biasanya digunakan untuk
keperluan perluasan usaha atau membangun proyek/pabrik baru atau untuk keperluan
rehabilitasi. Contoh kredit investasi misalnya untuk membangun pabrik atau membeli
mesin-mesin. Masa pemakaiannya untuk suatu periode yang relatif lebih lama dan
dibutuhkan modal yang relatif besar.
1) kredit produktif
Kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha atau produksi atau investasi. Kredit
ini diberikan untuk menghasilkan barang atau jasa. Sebagai contohnya kredit untuk
membangun pabrik yang nantinya akan menghasilkan barang dan kredit pertanian akan
menghasilkan produk pertanian, kredit pertambangan menghasilkan bahan tambang atau
kredit industri akan menghasilkan barang industri.
2) kredit konsumtif
Kredit yang digunakan untuk dikonsumsi secara pribadi. Dalam kredit ini tidak ada
pertambahan barang dan jasa yang dihasilkan, karena memang untuk digunakan atau
dipakai oleh seseorang atau badan usaha. Sebagai contoh kredit untuk perumahan, kredit
mobil pribadi, kredit perabotan rumah tangga dan kredit konsumtif lainnya.
3) kredit perdagangan
Merupakan kredit yang diberikan kepada pedagang dan digunakan untuk membeli
aktivitas perdagangannya seperti untuk membeli barang dagangan yang pembayarannya
diharapkan dari hasil penjualan barang dagangan tersebut. Kredit ini sering diberikan
kepada suplier atau agen-agen perdagangan yang akan membeli barang dalam jumlah
besar. Contoh kredit ini misalnya kredit ekspor dan impor.
Merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari 1 tahun atau paling lama
1 tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja. Contohnya untuk
peternakan, misalnya kredit peternakan ayam atau jika untuk pertanian misalnya tanaman
padi atau palawija.
Jangka waktu kreditnya berkisar antara 1 tahun sampai dengan 3 tahun dan
biasanya kredit ini digunakan untuk melakukan investasi. Sebagai contoh kredit untuk
pertanian seperti jeruk, atau peternakan kambing.
Merupakan kredit yang diberikan dengan suatu jaminan. Jaminan tersebut dapat
berbentuk barang berwujud atau tidak berwujud atau jaminan orang. Artinya setiap kredit
yang dikeluarkan akan dilindungi minimal senilai jaminan atau untuk kredit tertentu
jaminan harus melebihi jumlah kredit yang diajukan si calon debitur.
Merupakan kredit yang diberikan tanpa jaminan barang atau orang tertentu. Kredit
jenis ini diberikan dengan melihat prospek usaha, karakter serta loyalitas atau nama baik si
calon debitur selama berhubungan dengan bank atau pihak lain.
1) kredit pertanian, merupakan kredit yang dibiayai untuk sektor perkebunan atau
pertanian. Sektor utama pertanian dapat berupa jangka pendek atau jangka panjang.
2) kredit peternakan, merupakan kredit yang diberikan untuk sektor peternakan baik
jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk jangka pendek misalnya peternakan ayam
dan jangka panjang ternak kambing atau ternak sapi.
3) kredit industri, merupakan kredit yang diberikan untuk membiayai industri, baik
industri kecil, industri menengah atau industri besar.
4) kredit pertambangan, merupakan kredit yang diberikan kepada usaha tambang. Jenis
usaha tambang yang dibiayai biasanya dalam jangka panjang, seperti tambang emas,
minyak atau timah.
6) kredit profesi, merupakan kredit yang diberikan kepada para kalangan profesional
seperti, dosen, dokter atau pengacara.