Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN HASIL KEGIATAN

KUNJUNGUNAN INDUSTRI

Oleh :
Herly Hadimas
C1B015056

Dosen Pembimbing :
Intan Zoraya, SE., MM.

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BENGKULU
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan kesehatan, karunia,
rahmat, dan hidayah-Nya kepada kita semua, terutama penulis dan keluarga. Hanya
kepada-Nya kembali segala sanjungan, kepada-Nya kami memohon pertolongan
dan ampunan, dan atas ridhonya sehingga kami dapat menyampaikan hasil laporan
kunjungan ke perusahaan PT.Sarana Mandiri Mukti, CV.Tropis Tirta Dahaga, dan
Man in Farm.

Selama proses pembuatan laporan ini, penulis banyak menemukan dan


mendapatkan pengetahuan,wawasan dan pengalaman baru. Selain itu penulis juga
menemukan beberapa hambatan selama proses pembuatan namun penulis dapat
mengatasinya dengan baik.

Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa penyusunan laporan ini jauh dari sempurna. Karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca.

Bengkulu , 15 Mei 2017

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................2

DAFTAR ISI...........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4

Latar Belakang.............................................................................................4

Rumusan Masalah........................................................................................4

Batasan Masalah...........................................................................................5

Tujuan Kunjungan Perusahaan.....................................................................5

Manfaat Kunjungan Perusahaan...................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................6

BAB III PEMBAHASAN.....................................................................................10

PT. Sarana Mandiri Mukti (Perkebunan Teh Kabawetan...........................11

CV. Tropis Tirta Dahaga (Perusahaan Air Minum KITARO)....................17

Peternakan Man in Farm.............................................................................21

BAB IV PENUTUP...............................................................................................24

DOKUMENTASI.................................................................................................27

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era globalisasi ini pendidikan merupakan jendela dunia, sebagai wacana
utama bagi kalangan kaum terpelajar kecerdasan emosional mengisyaratkan
keseimbangan antara dunia konseptual dengan dunia konsektual. Hal ini
menentukan setiap pelajar untuk berperan aktif di dalam mencari sumber ilmu
dan pengalaman yang baru terutama menganai dunia pendidikan.

Pendidikan tidak hanya berorientasi kepada penyajian materi ataupun teori


yang disampaikan oleh bapak/ibu guru saat di kelas saja, tetapi lebih dari itu
kemampuan untuk berorientasi pada kegiatan study tour sangatlah menunjang
terutama kecakapan mahasiswa dalam membangun potensi diri dan
pengembangan kualitas pendidikan.

Kunjungan study tour juga dapat menambah wawasan serta pengalaman


mahasiswa. Dengan adanya study tour mahasiswa dapat mengenal lebih jauh
suatu perusahaan yang ia kunjungin. Kunjungan ini dilakukan guna mengetahui
lingkungan bisnis suatu perusaan

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana proses pengelolahan bahan mentah menjadi suatu produk
setengah jadi dan atau produk jadi pada suatu perusahaan atau home
industry?
2. adakah dampak terhadap lingkungan sekitar perusahaan atau home industry
terkait masalah perekonomian dan kegiatan sosial?
3. Bagaimanakah strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan atau home
industry dalam memasarakan produk nya?

4
1.3 Batasan Masalah
Penelitian yang dilakukan di perusahaan yang dikunjungin hanya terbatas pada
lingkungan bisnis perusahaan dan bagaimana cara kerja perusahaan.

1.4 Tujuan Kunjungan


1. Untuk menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa.
2. Untuk mengetahui secara langsung bagaimana mekanisme pengolahan
produk oleh suatu perusahaan.
3. Untuk mengetahui dampak apa yang diberikan oleh suatu perusahaan
terhadap lingkungannya.

1.5 Manfaat Kunjungan Perusahaan


1. Diharap mahasiswa menjadi lebih mengerti tentang mekanisme suatu
perusahaan
2. Pembaca dapat mengetahui bagaimana lingkungan bisnis pada perusahaan
yang dikunjungin
3. Perusahaan dapat menjadikan kunjungan mahasiswa sebagai evaluasi bagi
perusahaan untuk dapat menjadi lebih baik lagi baik itu dalam strategi
lingkungan bisnis, csr , ataupun pengolahan limbahnya.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Sebagai sebuah sistem, perusahaan sangat terkait dengan lingkungannya.


Perusahaan sebagai sistem berarti sebgai unit yang terdiri dari subsistem, seperti
sumber-sumber ekonomi, kegiatan perusahaan dan lingkungan perusahaan yang
saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Pengelolaan bisnis menjadi
semakin kompleks seiring dengan perkembangan lingkungan ekonomi.
Perkembangan dalam sistem dan mekanisme industrial telah memberikan implikasi
pada organisasi bisnis atau perusahaan. Alternatif-alternatif dari peluang yang ada
masih banyak dan terbuka untuk dihadapi dalam mencapai tujuan perusahaan.

Lingkungan bisnis memiliki ketergantungan yang kuat dengan kondisi ekonomi,


industri dan kepentingan dalamanggota masyarakat yang lainnya. Oleh karena
lingkungan itulah, keputusan bisnis banyak dipengaruhi oleh kepentingan pihak-
pihak yang berasal dari berbagai latar belakang (sosial, budaya dan politik) yang
berbeda. Pada dasarnya bisnis terkait dengan lingkungan internal sebagai sumber
daya yang mempengaruhi aktivitas bisnis secara langsung. Bisnis juga dipengaruhi
oleh lingkungan eksternal yang terdiri dari pihak-pihak pemegang kepentingan
utama perusahaan (stakeholders) dan lingkungan umum yang secara tidak langsung
terkait dengan aktivitas bisnis atau mempengaruhi kinerja perusahaan.

1. Lingkungan Internal

Lingkungan internal adalah sumber daya manusia dan fisik yang mempengaruhi
kinerja bisnis secara langsung. Lingkungan ini terdiri atas berikut ini.

a. Karyawan (tenaga kerja/sumber daya manusia).

b. Manajemen (keahlian/pengelola).

c. Pemegang saham (stakeholders).

6
d. Modal dan peralatan fisik (dana,mesin,gedung).

e. Informasi.

2. Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal adalah institusi atau kekuatan luar yang potensial


mempengaruhi kinerja organisasi. Lingkungan eksternal terdiri dari dua komponen,
yakni berikut ini.

a. Lingkungan khusus

Lingkungan khusus adalah bagian dari lingkungan yang secara langsung relevan
terhadap pencapaian tujuan organisasi. Lingkungan khusus, meliputi orang-orang
yang mempunyai kepentingan dalam organisasi (stakeholder), seperti konsumen,
pemasok, pesaing dan kreditor.

Konsumen. Sebagaimana diketahui, perusahaan ada untuk memenuhi kebutuhan


konsumen. Konsumen atau pelanggan merupakan kelompok potensial yang
mengonsumsi output atau barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan atau
organisasi bisnis dan juga lembaga pemerintahan maupun organisasi nonprofit
lainnya.

Pemasok. Perusahaan atau individu yang menyediakan faktor-faktor produksi yang


dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi produk atau jasanya. Pasokan eliputi
penyediaan bahan baku/material, peralatan, input keuangan dan tenaga kerja.

Pesaing. Perrsaingan, meliputi semua tawaran pesaing yang nyata maupun


potensial serta ubstitusi yang dipertimbangkan oleh pembeli. Biasanya setiap
perusahaan mempunyaai satu atau lebih pesaing. Perusahaan perlu lebih
memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen melalui penawaran produk dan
jasa yang lebih baik dari pesaing.

Kreditor. Perusahaan perlu memperhatikan kreditor atau kelompok kepentingan


tertentu yang mempengaruhi kegiatan organisasi secara finansial (institusi

7
keuangan ataupun individu yang memberikan pinjaman dana). Kreditor, misalnya
bank akan menganalisi secara seksama dan teliti mengenai perkembangan bisnis
dan potensi dari suatu perusahaan karena bank sangat berkepentingan dalam hal
pencegahan terjadinya kredit macet atau ketidakmampuan perusahaan dalam
mengembalikan pinjaman yang diberikan.

b. Lingkungan umum

Lingkungan umum meliputi berbagai faktor, antara lain kondisi ekonomi, politik
dan hukum, sosial budaya, demografi, teknologi, dan kondisi global yang mungkin
mempegaruhi organisasi. Perubahan lingkungan umum biasanya tidak mempunyai
dampak sebesar perubahan lingkungan khusu, namun demikian manajer haru
memperhatikan ketika merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan serta
mengendalikan aktivita organisasi bisnis.

Kondisi ekonomi. Tinkat inflasi, masalah pengangguran, tingkat pertumbuhan


pendapatan nasional, keadaan neraca pembayaran, kondisi pasar saham serta
fluktuasi kurs valuta asing dan uku bunga, secara umum adalah beberapa faktor
ekonomi yang mempengaruhi praktik manajem dalam aktivitas bisnis. Terdapat
hubungan timbal balik antara keadaan perekonomian dan aktivitas bisnis atau dunia
usaha. Kestabilan dan pertumbuhan ekonomi akan mendorong perkembangan
dunia usaha, dan sebaliknya perkembangan dunia usaha akan mewujudkan
kestabilan dan pertumbuhan ekonomi.

Kondisi politik dan hukum. Terdapat kestabilan politik dan kebijakan pemerintah
yang sesuai dapat menciptakan suasana kondusig untuk mengembangkan aktivita
organisasi bisnis di berbagai bidang. Pertimbangan hukum juga perlu diperhatikan
perusahaan, antara lain adanya peraturan pemerintah mengenai pembentukan dan
pengawasan organisasi yang membatasi kebijakan manajerial, termasuk dalam hal
pengelolaan sumber daya manusia.

Kondisi sosial budaya. Para manajer perlu memperhatikan adanya perubahan


sosial budaya masyarakat khususnya pola dan tren pasar yang dituju. Manajer perlu

8
menyesuaikan strategi bisnis terutama pemasarannya dengan kondisi nilai-nilai
sosial, kebiasaan, dan selera konsumen.

Kondisi demografi. Kondisi demografi mencakup kebiasaan yang berlaku dalam


karakteristik fisik dari populasi, seperti jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan,
lokasi geografis, pendapatan, konsumsi keluarga. Perubahan pada karakteristik-
karakteristik ini dapat berpengaruh pada kebijakan manajemen perusahaan dalam
merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengontrol organisasi
bisnisnya.

Teknologi. Teknologi merupakan salah satu faktor lingkungan umum yang paling
dramatis atau paling cepat mengalami perubahan. Teknologi pun menjadi salah satu
faktor yang mempengaruhi keputusan manajer terutama dalam hal pengembangan
produk.

Globalisasi. Globalisasi adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi


organisasi bisnis. Manajer dari perusahaan besar maupun kecil yang ada di dalam
negeri semakin ditantang dengan meningkatnya jumlah pesaing sebagai dampak
dari adanya pasar global yang merupakan bagian dari lingkungan eksternal.

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility


(CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya).
perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh
pemangku kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumen, karyawan,
pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional
perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Oleh karena
itu, CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", yakni suatu
organisasi, terutama perusahaan, dalam melaksanakan aktivitasnya harus
mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan dampaknya dalam aspek
ekonomi, misalnya tingkat keuntungan atau deviden, tetapi juga harus menimbang
dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka
pendek maupun untuk jangka yang lebih panjang. Dengan pengertian tersebut, CSR
dapat dikatakan sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan

9
berkelanjutan dengan cara manajemen dampak (minimisasi dampak negatif dan
maksimisasi dampak positif) terhadap seluruh pemangku kepentingannya.

10
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 PT. Sarana Mandiri Mukti (Perkebunan Teh Kabawetan)


Narasumber :
• Bapak Didi Martono (Kepala TU)
• Bapak Yanto (Kepala Pabrik)

3.1.1 PROFIL PERUSAHAAN

PT. Sarana Mandiri Mukti merupakan salah satu perusahaan pengelolah teh hijau
yang bertempat di Desa Tangsi Baru Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Provinsi
Bengkulu. Teh hijau yang dikelola oleh perusahaan merupakan hasil dari
perkebunan Teh Kabawetan itu sendiri. PT. Sarana Mandiri Mukti ini didirikan
pada tanggal 20 September 1986 dengan luas lahan keseluruhan 1.911,7 ha dengan
modal awal nya diperoleh dari 51% dari yayasan Sarana Wana Jaya, 25% dari
Pemda Bengkulu, 15% dari Direktur dan 9% dari Bapak Drs. Abdul Chalik (mantan
gubernur Bengkulu).

Namun dengan seiring berjalannya waktu dan adanya perubahan aturan yang harus
dipenuhi oleh perusahaan, komposisi saham yang ada dalam PT. Sarana Mandiri
Mukti mengalami perubahan. Berikut adalah Komposisi Saham yang ada dalam PT.
Sarana Mandiri Mukti saat ini :

• PT. Kabepe Chakra (kantor pusat) : 64,41%

• Pemda Provinsi Bengkulu : 29,42%

• Pemda Kabupaten Kepahiang : 5,00%

• M.Nazir Syafrie : 1,17%

11
Sebelum berdirinya PT.Sarana Mandiri Mukti, perkebunan teh kabawetan ini
merupakan perkebunan kopi dan kina yang dikelola oleh pengusaha Belanda N.V.
Land BovusMaatschaapy, kemudian baru ditanami teh pada sekitaran tahun 1933-
1936. Sejak awal berdiri perkebunan teh telah berkali-kali mengalami status
kepemilikan. Pada tahun 1965 perkebunan ini untuk pertama kalinya berjalan
dibawah naungan pemerintah Indonesia dan dikelola oleh PT. Tri Lingga. Namun
karena adanya pemecahan provinsi sekitar tahun 1975-1979 perkebunaan ini
diambil alih oleh Pemda PT. Kabawetan dan pada tahun 1980 disewakan pada PTP.
XXIII, akan tetapi pada tahun yang sama mantan gubernur Bengkulu (Drs. H.
Abdul Chalik) mengambil laih dan mempolopori pengelolaan perkebunan dengan
mendirikan PT. Panca Mukti. Barulah pada tahun 1986 PT. Panca Mukti
dikembangkan dengan memasukkan investor baru yaitu yayasan Sarana Wana Jaya
dari Departemen Kehutanan Jakarta, lalu berdirilah secara resmi PT. Sarana
Mandiri Mukti.

3.1.2 ASPEK HUKUM

Sebagai perusahaan yang memiliki cakupan usaha yang cukup besar. PT.Sarana
Mandiri Mukti pastinya memiliki hukum yang legal dari pemerintahan. Berikut ini
adalah beberapa dasar pendirian dari PT. Sarana Mandiri Mukti :

1. Akta Gede Ngurah Rai, SH No 34 tanggal 20 september 1986


2. Pengesahan Menteri Kehakiman RI No C2-8204-HT.01.01.TH.87 tgl
31/12/1987
3. Berita Negara RI No 72 tgl 8 September 1989
4. Sertifikat No 32/HGU/BPN/89 tgl 27 Juni 1989
5. SK Bupati No 49/1998
6. Tambahan Nomor AHU-AH.01.10-20985 tgl 23 Nopember 2009

Berdasarkan keputusan hukum yang jelas tersebut diatas maka PT. Sarana Mandiri
Mukti dapat beroperasi sebagaimana mestinya bahkan saat ini PT. Sarana Mandiri
Mukti telah berhasil mengekspor hasil olahan teh mereka.

12
3.1.3 ASPEK EKONOMI

Untuk saat ini saham yang ada pada PT. Sarana Mandiri Mukti dipegang oleh empat
(4) pemegang saham utama yaitu :

1. PT. Kabepe Chakra (kantor pusat) : 64,41%


2. Pemda Provinsi Bengkulu : 29,42%
3. Pemda Kabupaten Kepahiang : 5,00%
4. M. Nazir Syafrie : 1,17%

Para pemegang saham akan mendapatkan return(pengembalian) dari perusahaan


pada setiap periodenya sesuai dengan besar persentase kepemilikannya.

Selain itu PT. Sarana Mandiri Mukti juga mengkontribusikan pendapatan mereka
terhadap pemerintah yaitu sebagai berikut :

1. Pusat : Pajak Pusat,PDB,PPN, PPA21, dan yang lainnya.

2. Provinsi :

a. Pembagian Laba perusahaan berupa deviden yang persentasenya ditetapkan


setiap tahun oleh RUPS, yang nilai sesuai dengan proporsi nilai saham yang
dimiliki dalam Perusahaan (Perda No 4 Tahun 1997).
b. Terdapat penyertaan pemerintah pada provinsi secara tetap pada tahun
2008/2009/2010/2011 sebesar Rp 2.942.000.000,-

3. Kabupaten :

a. Pembagian Laba perusahaan berupa deviden yang persentasenya ditetapkan


oleh RUPS disetiap tahunnya.
b. Pada tanggal 18 April 2011 RUPS PT Sarana Mandiri Mukti menyetujui
rencana PT Kabepe Chakra untuk mengibahkan 5% saham miliknya kepada
Pemda Kabupaten Kepahiang.

Untuk membantu proses operasional perusahaan PT Sarana Mandiri Mukti


memiliki lebih kurang 1.400 orang karyawan yang terdiri dari 114 karyawan tetap

13
dan 1.286 karyawan tidak tetap/ borongan. Dengan sistem penggajian sebagai
berikut :

1. Karyawan Tetap : Karyawan tetap mendapatkan gaji sesuai dengan


UMP (Upah Minimum Provinsi) yaitu sebesar Rp 1.620.000,- per bulannya. (belum
termasuk bonus dan upah lembur, dll)

2. Karyawan Borongan : Karyawan borongan akan mendapatkan upah sesuai


dengan hasil pekerjaan mereka perharinya. Karayawan borongan ini umumnya
adalah para karyawan yang bekerja diperkebunan sebagai pemetik daun teh yang
nantinya akan diolah dipabrik.

• Parameter penggajian :

A. Untuk daun teh kualitas terbaik : Rp 1.225 per Kg


B. Untuk daun teh kualitas medium : Rp 1000 per Kg
C. Untuk daun teh kualitas rendah : Rp 925 per kg

Jadi dapat diperkirakan bahwa gaji dari karyawan borongan adalah berkisar sekitar
Rp 65.000,- sampai Rp 85.000,- perharinya karena Rata-rata dalam seharinya para
pekerja bisa memetik sekitar 70 Kg per orang atau jika dihitung secara keseluruhan
daun teh yang dapat diolah perharinya adalah sekitar 90.020 Kg.

3.1.4 ASPEK SOSIAL DAN BUDAYA

1. Aspek sosial

PT Sarana Mandiri Mukti tidak hanya berorientasi pada profit perusahaan semata,
tetapi juga memperhatikan lingkungan disekitar mereka. PT Sarana Mandiri Mukti
berusaha dengan baik untuk menjaga lingkungan sosial mereka agar tidak
menganggu aktifitas masyarakat lainnya. Hal ini terlihat dari bagaimana cara
perusahaan menjaga kebersihan dilingkungan sekitar.

Disisi lain, aspek sosial yang menonjol di internal perusahaan yaitu tidak adanya
kesenjangan sosial antara karyawan tingkat atas dengan karyawan tingkat bawah
dan buruh. Tidak jarang karyawan tingkat atas juga turun langsung keperkebunan

14
untuk melihat keadaan perkebunan dan kinerja karyawannya. Setiap karyawan
menjunjung tinggi keramah tamahan dengan sesama karyawan ataupun masyarakat
yang datang untuk berkunjung ke perkebunan.

2. Aspek budaya

PT Sarana Mandiri Mukti menggunakan Manajemen Cakra yang telah diberlakukan


pada kantor pusat yaitu PT KBP Chakra yang mana menjunjung tinggi nilai budaya
kekeluargaan pada karyawan mereka. Alasan perusahaan menggunakan budaya
kekeluargaan adalah agar para karyawan mendapatkan lingkungan kerja yang
Kondusif dan memotivasi karyawan dengan tetap mematuhi peraturan yang ada,
karena dengan adanya kenyamanan pada lingkungan kerja para karyawan akan
melakukan pekerjaan mereka secara ikhlas tanpa adanya paksaan dan produktivitas
pun meningkat.

Budaya kekeluargaan ini juga mengajarkan para atasan untuk tidak semena-mena
dengan Bawahan mereka, ini terbukti dari cara perusahaan memberikan teguran
ataupun nasehat kepada karyawan yang melakukan kesalahan dalam pekerjaannya
dengan cara private dan tidak dilakukan didepan umum ataupun karyawan lainnya,
sehingga karyawan tidak merasakan malu ataupun marah terhadap atasan hal inilah
yang akan memperbaiki moral dan psikologis karyawan yang bekerja pada
perusahaan.

3.1.5 ASPEK TEKNOLOGI

PT. Sarana Mandiri Mukti tidak hanya menggunakan tenaga manusia dalam proses
produksi pengolahan tehnya. Tetapi perusahaan ini menggunakan teknologi mesin
canggih yang dapat membantu kerja karyawan dan dapat mempercepat proses
produksi. Teknologi yang digunakan berupa mesin pengering daun teh dan mesin
penggiling. Penggunaan teknologi pada PT Sarana Mandiri Mukti akan mengikuti
perkembangan teknologi yang digunakan oleh perusahaan pusat mereka.

15
Komposisi penggunaan teknologi (mesin) adalah sebesar 50% sedangkan 50% nya
lagi perusahaan menggunakan tenaga manusia.

Pada mula penggunaan mesin, PT Sarana Mandiri Mukti beroperasi hanya


menggunakan bantuan kayu bakar, namun dengan kemajuan teknologi perusahaan
mengambil kebijakan untuk menggunakan gas LPG dalam membantu kerja mesin.
Dengan adanyan bantuan LPG mesin dapat beroperasi lebih efisien sehingga
produktifitas perusahaan dapat meningkat, ini berbanding lurus dengan cost yang
harus dikeluarkan perusahaan untuk membeli LPG.

Mesin yang digunakan oleh PT Sarana Mandiri Mukti berkisar 36 mesin yaitu 30
mesin penggiling dan sekitar 6 mesin pengering dengan setiap mesin menggunakan
satu kompor dimasing-masing mesinnya. Jumlah gas LPG yang digunakan untuk
menjalankan mesin berkisar diantara 20 ton perbulannya.

3.1.6 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)

Setiap perusahaan juga diwajibkan untuk memperhatikan dan bertanggung jawab


atas lingkungan disekitar mereka. Berikut ini adalah tanggung jawab sosial yang
telah dilakukan oleh PT Sarana Mandiri Mukti :

1. Tanggung Jawab Organisasi, merupakan tanggung jawab perusahaan untuk


memenuhi kebutuhan stakeholder yaitu sebagai berikut :

a. Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan

• PT Sarana Mandiri Mukti tetap menjaga keasrian dan kebersihan


dilingkungan sekitar perusahaan dan perkebunan teh.
• Karena teh merupakan produk yang segala komponennya dapat
digunakan atau dimanfaatkan maka PT Sarana Mandiri Mukti tidak
memiliki limbah pabrik yang dapat merugikan lingkungan. Limbah dari
pengelolaan teh berupa pupuk yang dapat digunakan kembali
diperkebunan sebagai pupuk untuk tumbuhan teh itu sendiri.
• Karena mesin yang digunakan beroperasi menggunakan gas LPG maka
akan ada sisa-sisa gas yang dikeluarkan berupa solar, solar ini akan

16
ditampung didalam tengki berukuran 10 Ton dan akan dikembalikan
lagi kepada Produsen tempat membeli LPG tersebut.

b. Tanggung Jawab Terhadap Karyawan

• Memberikan upah yang sesuai dengan apa yang telah ditetapkan oleh
hukum.
• Perusahaan memberikan jaminan kesehatan dan keselamatan bagi
karyawan dengan cara mendaftarkan setiap karyawannya menjadi
anggota BPJS.

c. Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat

PT Sarana Mandiri Mukti bertanggung jawab terhadap masyarakat dengan cara


mempekerjakan masyarakat sekitar. Ada sekitar 400 karyawan yang di rekrut dari
6 desa yang berada disekitar perkebunan.

Perusahaan juga memberikan bantuan rutin kepada masyarakat seperti sumbangan


ke masjid ataupun sekolah yang berada dilingkungan perusahaan. Perusahaan juga
menciptakan suatu pasar setiap awal gajian sehingga dapat memberi keuntungan
terhadap pedagang.

3.1 CV. Tropis Tirta Dahaga (Perusahaan Air Minum KITARO)

Narasumber :

• Bapak Muluk ( Manajer Perusahaan )

3.2.1 PROFIL PERUSAHAAN

CV. Tropis Tirta Dahaga merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang
pengelolahan air mineral dalam bentuk kemasan.Perusahaan ini tepatnya berada di
Jl. Panca Mukti Blok VI Desa Talang Pauh Kec. Pondok Kelapa Kab. Bengkulu

17
Tengah yang mana kota bengkulu tengah yang tidak jauh dari pusat kota bengkulu.
Pertama kali berdiri pada tahun 2015, dimiliki oleh keluarga Bapak H. Agus
Susanto dan Ibu Yanti Sebagai pemegang saham Mayoritas.

3.2.2 ASPEK HUKUM

Sebagai suatu perusahaan tentunya perusahaan itu harus memiliki landasan hukum.
Berikut landasan hukum CV. TROPIS TIRTA DAHAGA:

1. Sertifikat dari Dinas Perizinan Provinsi

2. Sertifikat izin IMB dan penggalian air

3. Sertifikat BPOM (menggunakan MD pada kemasan)

4. Sertifikat SNI (menggunakan ISO 2008)

5. Sertifikat MUI (label halal pada kemasan)

Karena CV. TROPIS TIRTA DAHAGA merupakan perusahaan yang dapat


terbilang perusahaan baru sangat penting untuk perusahaan mendapatkan berbagai
perizinan dari pemerintah agar proses produksi perusahaan tidak terhambat di masa
depannya.

3.2.3 ASPEK EKONOMI

Produk KITARO memiliki beberapa varian ukuran yaitu :

1. KITARO cup dengan ukuran 240ml dan ukuran 120ml

2. KITARO botol dengan ukuran 330ml, 600ml, dan 1500ml

3. KITARO galon dengan ukuran 19L

Harga yang dipatok untuk setiap produknya juga bervariasi mulai dari Rp 500,-
hingga Rp 5.000,-. Pemasaran produk KITARO dilakukan dengan menggunakan
agen-agen penjualan yang akan memasarkan kembali ke konsumen mereka.

18
Perusahaan akan memberikan potongan harga kepada agen sesuai dengan volume
pembelian produk yang dilakukan.

Sebagai suatu Home Industri, Untuk saat ini perusahaan KITARO hanya memiliki
sekitar 80 orang karyawa. Perusahaan KITARO yang terbilang baru memberikan
gaji karyawannya sebesar Rp. 1.800.000. Manajer dari perusahaan mengatakan
“Karena ini perusahaan baru jadi kami belum mampu memberikan gaji sesuai
dengan dengan UMR, akan tetapi kami memberikan gaji sesuai dengan apa yang
mereka kerjakan, apabila perusahaan memberikan gaji sesuai UMR maka bisa saja
perusahaan kami akan tutup”.

3.2.4 ASPEK SOSIAL DAN BUDAYA

Budaya yang diterapkan perusahaan dalam manajemennya merupakan budaya


kekeluargaan dimana tidak ada kesenjangan jabatan didalam perusahaan mereka.
Meskipun begitu para karyawan tetap memahami batasan-batasan mereka seperti
saling menghormati kepada setiap karyawan.

Selain itu perusahaan juga membudayakan kedisiplinan bagi karyawan mereka


dalam melakukan pekerjaan. Jika ada karyawan yang melanggar peraturan ataupun
berbuat kesalahan pihak perusahaan akan memberikan nasehat kepada karyawan
secara personalitas, apabila nasehat yang diberikan tidak diindahkan perusahaan
akan memberikan surat peringatan sebanyak 2 kali dan jika tetap tidak diindahkan
maka perusahaan akan memberikan surat peringatan ke 3 yang merupakan surat
pemberhetian

3.2.5 ASPEK TEKNOLOGI

Sebagai perusahaan Air Mineral tentunya KITARO memiliki mesin yang canggih
yang dapat mengolah Air agar dapat dikomsumsi dengan aman oleh konsumen.
Adapun sesin yang digunakan KITARO adalah :

19
1. Mesin penyedot air dari bawah tanah

2. Mesin Sterilisasi air

3. Mesin Penyaringan air

4. Mesin pengemasan

Untuk kedepannya KITARO berencana membeli mesin baru untuk membuat


kemasan sendiri, sehingga dapat menghemat banyak biaya seperti biaya
pemesanan, biaya transportasi, dan biaya lainnya.

Komposisis penggunaan mesin dan tenaga manusia :

1. Untuk kemasan cup : 2 mesin digunakan 25 orang

2. Untuk kemasan botol : 1 mesin digunakan 11 orang

3. Untuk galon : 1 mesin digunakan 17 orang

*mesin yang digunakan merupakan mesin buatan Tiongkok

3.2.6 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)

a. Tanggung Jawan Terhadap Karyawan :

• Karyawan bekerja sesuai dengan jam kerja yang diatur


• Diberikan upah sesuai dengan tingkat pekerjaan

b. Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan

Perusahaan KITARO tidak merugikan ataupun mencemari lingkungan sekitar


karena tidak memiliki limbah yang membahayakan, perusahaan memiliki
UKLUPL dari Dinas Lingkungan yang menyatkan bahwa Perusahaan KITARO
tidak memiliki Limbah berbahaya.

c. Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat

20
• Memberikan lapangan pekerjaan baru untuk karyawan disekitar pabrik
• Memberika peluang bisnis untuk yang ingin menjadi agen KITARO

Perusahaan juga memberikan kontribusi terhadap lingkungan sekitar dengan cara


memberikan sumbangan air minum untuk kegiatan gotong royong, pembiayaan
pembangunan masjid, mengadakan syukuran/acara ketika memasuki hari-hari
penting dan yang lainnya.

3.3 Perternakan “Man in Farm”

Narasumber :

• Helman Priambodo (Pemilik)

3.3.1 PROFIL USAHA

Nama Usaha : Man in Farm

Pemilik : Helman Priambodo

Alamat Usaha : Gang Arjuna II, Pekan Sabtu Kec.selebar Kota


Bengkulu

Jenis Usaha : Peternakan Ayam Petelur

Produk : Telur ayam

Tanggal Pendirian : Juni 2015

3.3.2 ASPEK HUKUM

Usaha peternakan yang didirikan oleh Helman walaupun memang kecil. Tapi,
Helman telah memiliki sertifikat dari Bada Perizinan Provinsi Bengkulu. Karena
Helman tahu bahwa usaha yang ia dirikan haruslah legal akan dipercaya oleh
masyarkat ataupun konsumen.

21
3.3.3 ASPEK EKONOMI

Helman pada awalnya membuka usahanya dengan modal awal hanya Sekitar 200
Ayam petelur . Helman mengelola peternakan itu sendiri dengan keahlian yang
didapatnya secara otodidak. Dengan kegigihan Helman dan bantuan ayahnya dalam
menjalankan usaha ,usaha Helman pun mulai mengalami peningkatan yang cukup
dratis dan sekarang ini sudah ada sekitar 700 ayam petelur. untuk omset usaha
Helman sebesar Rp 5.000.000,- perbulannya. untuk skala pemuda laba tersebut bisa
dibilang cukup besar.Untuk perharinya telur yang dihasilkan bisa mencapai 540
butir perhari dengan harga perbutirnya dipatok Rp. 1.000,-.dan Helman
memasarkan telurnya secara langsung kepada warung-warung sekitar ataupun
melalui agen-agen.

3.3.4 ASPEK SOSIAL DAN BUDAYA

Sebagai usaha yang dijalankan oleh seorang diri. Usaha Helman tentunya tidak
memiliki sosial dan budaya di dalam organisasinya. Tetapi sebagai seorang
pengusaha muda, Helman memiliki semangat yang tinggi serta sangat menjujung
tinggi kedisiplinan.

3.3.5 ASPEK TEKNOLOGI

Untuk sekarang Helman memakai setengah teknologi tradisional dan setengahnya


lagi teknologi modern. Teknologi tradisional yang dipakai Helman seperti saluran
irigasi air dan pangan untuk ternaknya dan tekonologi modern yang Helman pakai
adalah teknologi tempat minum yang dapat mengeluarkan air secara automatis
apabila di cotok oleh ayam. Namun untuk kedepannya Helman juga memiliki
rencana untuk menggunakan produksi Full mesin.

22
3.3.6 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

a. Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan

Usaha Man in Farm menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan tidak


membuang limbah sisa usaha yang digunakan secara sembarangan.

b. Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat

Saudarah Helman menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan cara


memberikan memberikan bantuan dana jika ada musibah ataupun
bencana.memberikan sumbangan dana kepada masjid untuk menyambut hari-hari
penting.

23
BAB IV
PENUTUP

4.1 PT. SARANA MANDIRI MUKTI (Perkebunan Teh Kabawetan)

4.1.1 Kesimpulan

PT. SARANA MANDIRI MUKTI menggunakan manajemen cakra dalam


operasional perusahaan.. Perusahaan memiliki dasar hukum untuk pendiriannya
sehingga dapat beroperasi dengan tenang karena telah memiliki legalitas.
Perusahaan yang berdiri pada tahun 1986 ini sekarang memiliki 1.400 orang
karyawan dengan 114 karyawan perusahaan (karyawan tetap) dan 1.286 karyawan
perkebunan (karyawan borongan).

Setiap karyawan di PT.Sarana Mandiri Mukti mendapat upah pokok lebih banyak
sedikit dari UMR daerah. PT.Sarana Mandiri Mukti juga tetap melakukan tanggung
jawab sosialnya terhadap lingkungannya.

4.1.2 Saran

Menurut saya manajemen yang dimiliki PT.Sarana Mandiri Mukti sudah sangat
baik. Tetapi dalam proses pengolahannya PT.Sarana Mandiri Mukti kurang
menjaga kebersihan pengolahan teh. Saran saya perusahaan harus lebih
memperhatikan kebersihan didalam pabriknya agar produk yang dihasilkan
memiliki kualitas yang bagus.

4.2 CV. TROPIS TIRTA DAHAGA (Perusahaan Air Minum KITARO)

4.2.1 Kesimpulan

CV. TROPIS TIRTA DAHAGA merupakan salah satu perusahaan air mineral
dalam kemasan yang dikenal dengan air minum KITARO yang ada diprovinsi

24
Bengkulu yang beralamat di Jl. Panca Mukti Blok VI Desa Talang Pauh Kec.
Pondok Kelapa Kab. Bengkulu Tengah. Perusahaan ini pertama kali didirikan pada
tahun 2015 dengan pemegang saham utama adalah Bapak H. Agus Susanto dan Ibu
Yanti. Saat ini perusahaan dikelola oleh Bapak Muluk dengan bantuan karyawan
sebanyak 80 orang. Dalam operasionalnya perusahaan menggunakan teknologi
berupa mesin untuk membantu proses produksi, sedangkan untuk pemasaran
produk perusahaan tidak melayani permintaan konsumen secara langsung
melainkan menggunakan agen-agen yang akan melayani permintaan konsumen.

4.2.2 Saran

Saran saya perusahaan diharap memperhatikan lingkungan pabrik. Terdapat


genangan air di sekitar pabrik yang dapat menimbulkan sumber penyakit seperti
jentik nyamuk dan juga halaman pabrik sangat berdebu. Saran saya perusahaan
melapisan halaman dengan semen agar tidak terlalu berdebu dan debu tersebut
dikhawatirkan dapat masuk kedalam pabrik sehinga mempengaruhi kualitas Air
Mineral.

4.3 Peternakan Man in Farm (Peternakan Ayam petelur)

4.3.1 Kesimpulan

Man in Farm merupakan salah satu usaha perorangan di provinsi bengkulu yang
dimiliki oleh Helman Priambodo. Usaha milik Milik Saudara Helman ini
memelihara ayam dan banyak menghasilkan Telur , dihasilkan sacara konvensional
oleh saudara helman sendiri dengan bantuan ayah dan keluarganya saudara helman
memasarkan produknya dengan mendatangi langsung warung,toko dan menjual
melalui distributor utama.

25
4.3.2 Saran

Saran saya perternakan Man in Farm harus memiliki teknologi yang canggih agar
dapat membantu pekerjaan menjadi lebih mudah. Perternakan Man in Farm juga
harus membersihkan kandangan hewan dengan rutin agar para hewan tetap dapat
selalu sehat dan terus memproduksi telur dengan kualitas yang baik.

26
DOKUMENTASI

PT Sarana Mandiri Mukti

27
28
29
CV. TROPIS TIRTA DAHAGA (Perusahaan air Minum Dalam
Kemasan)

30
31
32
Peternakan Man in Farm

33
34

Anda mungkin juga menyukai