Disusun Oleh:
Semester : 1 (Satu)
Universitas Diponegoro
TC=TFC+TVC
TFC=TC-TVC
Biaya tetap adalah biaya yang besarnya tidak berubah seiring dengan
berubahnya jumlah produksi (Q). Berapapun jumlah produksi apakah
mengalami kenaikan atau penurunan, maka jumlah biaya (P) yang
dikeluarkan adalah tetap.
c. Biaya berubah total (Total Variabel Cost/TVC)
Biaya tetap total yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan
dalam faktor produksi dan bersifat Variabel atau dapat berubah – ubah
sesuai dengan hasil produksi yang akan dihasilkan. Semakin banyak
produk yang dhasilkan, maka semakin besar pula biaya yang harus
dikeluarkan. Contohnya, biaya bahan baku, upah tenaga kerja, bahan
bakar. Biaya total variabel dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
TVC = TC-TFC
Biaya berubah total adalah biaya yang besarnya berubah searah dengan
berubahnya jumlah produksi. Itulah sebabnya kurva VC ini mengarah ke
kanan atas.
Biaya total produksi atau lebih di kenal total cost (TC) merupakan
keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan oleh produsen yang berkaitan
dengan proses produksi, sebagai aktivitas utama untuk menghasilkan suatu
produk. Dalam jangka pendek, total cost sangat di tentukan oleh input- input
produksi baik secara kuantitas maupun kualitas. Dimana input – input
produksi tersebut dapat memberikan konsekuensi pembiayaaan bersifat tetap
dan bersifat variabel.
Pembiaayaan bersifat tetap di sebut biaya tetap atau total fixed cost (TFC)
Biaya tetap total (total fixsed cost/TFC) dapat di katakan biaya yang sifatnya
wajib di keluarkan oleh produsen dimana ada atau tidak ada aktivitas
produksi. Jika biaya tetap tersebut tidak di keluarkan, maka konsekuensinya
dapat menghambat jalannya proses produksi yang lainnya. Membeli mesin,
mendirikan bangunan pabrik adalah contoh dari faktor produksi yang
dianggap tidak mengalami perubahan dalam jangka pendek. Sedangkan biaya
variabel (variable cost) merupakan keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan
ketika ada aktivitas proses produksi. Oleh sebab itu biaya berubah biasanya
merupakan perbelanjaan untuk membayar tenaga kerja yang digunakan.
Besar kecilnya biaya veriabel yang dikeluarkan produsen sesuai dan
tergantung pada skala proses produksi yang di lakukan. Dengan kata lain
semakin besar skala proses produksi, biaya variabel semakin besar. Tetapi jika
skala proses produksi relatif kecil maka biaya varibel yang di keluarkan
menjadi relatif kecil juga.
2. Biaya Rata-rata Dan Marjinal
a. Biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost/AFC) merupakan biaya yang
apabila biaya tetap untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi
dengan jumlah produksi tertentu. Biaya tetap yang dibelanjakan untuk
menghasilkan setiap unit produksi. Biaya tetap rata-rata dapat dihitung
dengan menggunakan rumus:
AFC = TFC/Q
b. Biaya berubah rata- rata (Average Variabel Cost/AVC) merupakan
biaya yang apabila biaya variabel untuk memproduksi sejumlah
produksi tertentu. Biaya variabel yang dibelanjakan untuk menghasilkan
setiap unit produksi. Biaya berubah rata-rata dapat dihitung dengan
menggunakan rumus:
AVC = AVC/Q
c. Biaya total rata-rata (Average Cost/AC) merupakan biaya yang apabila
biaya total untuk memproduksi sejumlah bahan tetentu dibagi dengan
jumlah produksi oleh perusahaan. Keseluruhan biaya yang digunakan
untuk menghasilkan setiap unit produksi. Biaya total rata-rata dapat
dihitung dengan menggunakan rumus:
MCn = ∆TC/∆Q
Keterangan :
Dimana MCn adalah biaya marjinal produksi ke-n
∆TC = pertambahan jumlah biaya total
∆Q = pertambahan jumlah produksi
V. BIAYA PRODUKSI JANGKA PANJANG
Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor produksi
atau input yang akan digunakannya. Oleh karena itu, biaya produksi tidak
perlu lagi dibedakan antara biaya tetap dan biaya berubah. Di dalam jangka
panjang tidak ada biaya tetap, semua jenis biaya yang dikeluarkan merupakan
biaya berubah. Ini berarti bahwa perusahaan-perusahaan bukan saja dapat
menambah tenaga kerja tetapi juga dapat menambah jumlah mesin dan
peralatan produksi lainnya, luas tanah yang digunakan (terutama dalam
kegiatan pertanian) dan luasnya bangunan atau pabrik yang digunakan.
Sebagai akibatnya, dalam jangka panjang terdapat banyak kurva jangka
pendek yang dapat dilukiskan.
Jangka panjang merupakan segala faktor produksi yang masih dapat
berubah – ubah. Jadi, dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah
semua faktor froduksi atau input yang akan digunakannya. Periode jangka
panjang adalah periode produksi dimana semua faktor produksi menjadi faktor
produksi variabel. Konsep produksi jangka panjang mengemukakan bahwa
dalam produksi jangka panjang semua input diperlakukan sebagai input
variabel. Jadi, tidak ada input tetap. Maka, dalam konsep biaya jangka panjang
semua biaya dianggap sebagai biaya variabel, tidak ada biaya tetap. Dalam
jangka panjang, perusahaan dapat menambah semua faktor-faktor produksi
yang akan digunakan oleh perusahaan. Jangka panjang yaitu jangka waktu
dimana semua faktor produksi dapat mengalami perusahaan, yaitu jumlah
daripada faktor-faktor produksi yang digunakan oleh perusahaan dapat
ditambah apabila memang dibutuhkan. Faktor-faktor produksi tersebut adalah
faktor pasar, faktor bahan mentah, faktor fasilitas angkutan, dan faktor tenaga
kerja.
Teori – teori biaya jangka panjang diantaranya ialah :
a. Biaya total
Biaya total adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi seluruh
output dan semuanya bersifat variabel. Dalam jangka panjang hanya
dikenal biaya total rata-rata (ATC). Jangka panjang dalam pengertian ini
tidak terkait dengan waktu. Penyebutan jangka panjang oleh para
ekonom menandai suatu proses produksi dimana sumber daya yang
digunakan tidak ada lagi yang bersifat tetap. Semua sumber daya yang
digunakan dalam proses produksi bersifat variable atau jumlahnya dapat
berubahubah. Produksi dalam jangka panjang memungkinkan
perusahaan untuk mengubah skala produksi (tingkat produksi) dengan
cara mengubah, baik mengubah maupun mengurangi jumlah
sumberdaya. Hal ini tentu akan berdampak pada biaya yang
ditimbulkan. Biaya total yang dikeluarkan untuk menghasilkan seluruh
hasil produlsi atau output dan bersifat Variabel. Biaya total sama dengan
perubahan biaya Variabel. Maka, dapat dihitung dengan menggunakan
rumus:
LTC=∆LVC
Ketereangan :
LTC = Biaya total jangka panjang (Long Run Total Cost)
∆LVC = Perubahan Biaya Variabel jangka panjang
a. Biaya Marjinal jangka panjang
Biaya marjinal adalah tambahan biaya karena menambah produksi
sebanyak satu unit. Perubahan biaya total sama dengan perubahan biaya
variable. Maka, dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
LMC=∆LTC/∆Q
Keterangan :
LMC = Biaya marjinal jangka panjang (Long Run Marjinal Cost)
∆LTC = Perubahan Biaya Total jangka Panjang
∆Q = Perubahan Output
b. Biaya Rata – rata
Biaya rata-rata adalah biaya total dibagi jumlah hasil produksi atau
output. Maka, dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
LRAC=LTC/Q
Keterangan :
LRAC = Biaya Rata – Rata Jangka panjang (Long Run Average Cost)
Q = Jumlah output
Kurva biaya jangka panjang ini terbentuk dari gabungan biaya rata-rata
jangka pendek dalam jumlah yang berhingga. Biaya jangka pendek teiritis
menunjukkan model kapasitas secara kemampuan produksi dari perusahaan
sehingga setiap terjadi kenaikan biaya atas tambahan produksi maka perusahaan
akan mengganti dengan model produksi yang lainnya dimana produksi masih
dalam kondisi yang ekonomis.
DAFTAR PUSTAKA
http://ratnairmanurakbar.blogspot.com/2014/12/biaya-produksi-ekonomi-
makro.html
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/faktor-produksi.html
https://www.academia.edu/34759077/Biaya_Produksi_Jangka_Panjang
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/biaya-produksi.html