Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
Oleh :
Bagaskara Bayu Rizky Pradana
NIM. 150803101073
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (Amd)
Program Studi Diploma III Manajemen Perusahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Jember
Oleh :
Bagaskara Bayu Rizky Pradana
NIM. 150803101073
ii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
By :
Bagaskara Bayu Rizky Pradana
NIM. 150803101073
iii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
JUDUL
LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA
MANAJEMEN PENGOLAHAN KARET PADA PT. PERKEBUNAN
NUSANTARA XII KEBUN BANJARSARI JEMBER
iv
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA
Mengetahui
v
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
MOTTO
“Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, maka Allah jadikan urusannya
menjadi mudah”
(QS. Ath-Thalaq : 2)
vi
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
PERSEMBAHAN
Setiap goresan tinta yang tertuang dalam Laporan Praktek Kerja Nyata ini,
merupakan tanda – tanda kebesaran rahmat Allah SWT yang sangat besar, sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Diiringi rasa syukur yang
amat besar kepada Allah SWT, penulis mempersembahkan laporan ini kepada :
1. Bapak Fajar Sidik Eko Putro dan Ibu Widyastuti yang selalu memberikan kasih
sayang yang tiada batasnya, memberikanku semangat, dukungan, doa yang
selalu dilantumkan dan segalanya dengan penuh kesabaran.
2. Adik saya Faradilla Twisty yang selalu memberikan dukungan.
3. Bapak Drs. Eka Bambang Gusminto, M.M selaku dosen pembimbing yang
membimbing saya dalam menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Nyata ini
hingga dapat selesai dengan baik.
4. Guru dan Dosenku yang telah memberikan ilmunya yang bermanfaat bagi saya.
5. Pembaca yang budiman
6. Almamater tercinta.
vii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
KATA PENGANTAR
viii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
7. Sahabat Soeyoto Kos : Mas Hilmi, Mas Dimas, Mas Fadol, Mas Aris, Nurul,
Iqbal, Amar, Dio, Sepuk yang telah memberikan masukan serta saran-saran
yang baik dalam penyusunan laporan ini.
8. Teman-Teman Seperjuangan DIII Manajemen Perusahaan angkatan 2015 yang
saling mengingatkan dan menunggu dosen untuk bimbingan.
9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan laporan ini
yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhir kata tidak ada yang sempurna di dunia ini, penulis menyadari atas
kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun penulis harapkan bagi penyempurnaan tugas akhir ini. Semoga laporan
ini dapat memberikan manfaat dan tambahan pengetahuan bagi penulisan karya
tulis selanjutnya.
ix
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
DAFTAR ISI
x
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
xi
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
DAFTAR TABEL
xii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
DAFTAR GAMBAR
xiii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
BAB 1 PENDAHULUAN
1
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 2
cukup penting sebagai sumber devisa non migas bagi Indonesia, sehingga memiliki
prospek yang cerah. Oleh sebab itu, upaya peningkatan produktifitas usaha tani
karet terus dilakukan terutama dalam bidang teknologi budidayanya. Saat ini,
Indonesia merupakan negara kedua penghasil karet terbesar di dunia. Hal itu tak
lepas dari peran PT. Perkebunan Nusantara XII yang selalu mengekspor karet
mereka ke luar negeri. PT Perkebunan Nusantara XII Kebun Banjarsari Jember
memanfaatkan potensi yang ada guna meningkatkan perdagangan dalam negeri
maupun perdagangan luar negeri, selain itu dapat meningkatkan taraf hidup
masyarakat melalui penyediaan lapangan pekerjaan.
Kegiatan produksi yang dilakukan oleh PT Perkebunan Nusantara XII Kebun
Banjarsari Jember ialah pemungutan hasil tanaman dari kebun sendiri, dan
pengolahan hasil tanaman menjadi barang setengah jadi. Pengolahan karet pada PT
Perkebunan Nusantara XII Kebun Banjarsari Jember terbagi atas 3 kegiatan, yaitu
kegiatan pengolahan, kegiatan pengasapan atau pengeringan, dan kegiatan sortasi.
Proses produksi karet dapat berjalan dengan baik apabila fungsi manajemen
di bidang produksi diterapkan dengan baik. Berdasarkan uraian yang telah
dijelaskan, penulis ingin mengetahui bagaimana proses pengolahan karet PT.
Perkebunan Nusantara XII Kebun Banjarsari Jember dan menyusun laporan akhir
Praktek Kerja Nyata yang diberi judul “MANAJEMEN PENGOLAHAN
KARET PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII KEBUN
BANJARSARI JEMBER.”
1.2.2 Kegunaan
1. Bagi Mahasiswa
a. Sebagai tolak ukur atas kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki.
b. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md)
Program Studi Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Jember.
c. Memperoleh pengetahuan praktis dan pengalaman kerja yang
berhubungan dengan manajemen pengolahan karet.
6
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 7
a. Manajemen Operasional
Manajemen Operasional atau bisa disebut juga Manajemen Produksi adalah
bentuk pengelolaan secara menyeluruh dan optimal pada masalah tenaga kerja,
barang-barang seperti mesin, peralatan bahan-bahan mentah, atau produk apa
saja yang sekiranya bisa dijadikan sebuah produk barang dan jasa yang dapat
diperjual belikan.
b. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja, agar efektif dan efisien dalam membantu
tujuan perusahaan. Hal-hal pokok yang dipelajari dalam MSDM ini adalah
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan,
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan
pemberhentian karyawan.
c. Manajemen Pemasaran
Menurut Suharno dan Sutarso (2009:28), dalam buku Marketing in Practice,
mendefinisikan bahwa manajemen pemasaran adalah seluruh aktivitas untuk
mengatur dan mengkoordinir faktor-faktor produksi secara efektif dan efisien
untuk dapat menciptakan dan menambah nilai dan benefit dari produk (barang
atau jasa) yang dihasilkan oleh perusahaan.
d. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan bisa diartikan sebagai manajemen dana baik yang
berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara
efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau
pembelanjaan secara efisien.
Dari definisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa manajemen operasi dan produksi adalah kegiatan mengubah
sumber daya atau input menjadi output melalui serangkaian proses produksi.
proses sampai dengan barang jadi. Dalam proses ini dibagi dalam beberapa
jenis, antara lain :
a. Proses Produksi Terus-menerus
Pada proses produksi terus-menerus ini terdapat pola atau urutan yang pasti
dan tidak berubah-ubah dalam pelaksanaan proses produksi dari
perusahaan.
b. Proses Produksi Terputus-putus
Dalam penggunaan proses produksi ini, akan terdapat beberapa pola atau
urutan proses produksi dalam perusahaan. Pola atau urtan pelaksanaan
proses produksi yang digunakan pada hari ini, mungkin akan berbeda
dengan pola urutan proses yang telah digunakan pada bulan lalu. Demikian
pula pola atau urutan pelaksanaan produksi yang digunakan sekarang,
mungkin tidak akan digunakan pada pelaksanaan produksi untuk bulan
yang akan datang.
3. Jenis Proses Produksi Ditinjau Dari Segi Keutamaan Proses Produksi
Dalam proses produksi dalam perusahaan, terkadang terdapat beberapa proses
produksi yang dilaksanakan oleh perusahaan yang bersangkutan pada saat yang
sama. Proses produksi yang dilaksanakan tersebut tentunya akan memerlukan
pengawasan proses yang cukup , sehingga pelaksanaan dari proses dalam
perusahaan ini akan dapat berjalan dengan baik serta mendapatkan hasil yang
memadai pula. Dalam proses ini dibagi beberapa jenis antara lain :
a. Proses produksi terus-menerus
Proses produksi terus-menerus disini merupakan suatu proses produksi
yang mempunyai pola atau urutan yang selalu sama dalam pelaksanaan
proses produksi di dalam perusahaan yang bersangkutan.
b. Proses Produksi Terputus-putus
Proses produksi terputus-putus adalah merupakan proses produksi dimana
arus proses yang ada dalam perusahaan tersebut tidak selalu sama. Namun
demikian, proses produksi terputus-putus merupakan proses produksi yang
sederhana saja, sehingga pengawasan proses produksi tersebut dapat
dilaksanakan dengan mendasarkan diri pada urutan prosesnya saja.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 15
1. Perencanaan produksi
Untuk merencanakan tentang apa dan berapa produk yang akan diproduksi oleh
perusahaan yang bersangkutan dalam suatu periode yang akan datang. Hal
yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan produksi adalah adanya
optimalisasi produk sehingga akan dapat dicapai tingkat biaya yang paling
rendah untuk pelaksanaan suatu proses produksi itu sendiri.
2. Penentuan urutan kerja
Suatu fungsi yang menetukan urutan suatu proses produksi yang akan
dilaksanakan oleh perusahaan. Sehingga perusahaan dapat menetukan urutan
kegiatan kerja yang logis, sistematis, dan ekonomis melalui urutan mana bahan
baku yang dipersiapkan untuk diproses menjadi produk akhir atau barang jadi.
3. Penentuan waktu kerja
Suatu fungsi yang mentukan waktu kerja kapan pekerjaan proses produksi akan
dilaksanakan. Penentuan waktu kerja yang tepat dan jelas akan dapat
membantu tercapainya tingkat produktivitas kerja yang tinggi dalam
perusahaan.
4. Pemberian perintah kerja
Suatu fungsi untuk menyampaikan perintah kepada bagian pengelolaan yang
akan dilakukan sesuai dengan urutan pekerjaan yang telah ditentukan.
Pemberian perintah kerja merupakan awal dari pelaksanaan suatu pekerjaan
untuk menyelesaikan produk yang ada dalam perusahaan.
5. Tindak lanjut dalam pelaksanaan proses produksi
Fungsi yang menindaklanjuti dalam kegiatan proses produksi. Sebab walaupun
urutan kerja dan waktu kerja sudah disusun dengan baik, kemudian diberikan
perintah untuk memulai suatu pekerjaan, bukan berarti semua proses produksi
dapat berjalan dengan yang diharapkan. Bisa saja terjadi penyimpangan-
penyimpangan proses produksi sehingga masih perlu adanya tindak lanjut
dalam proses produksi. Diharapkan dengan adanya tindak lanjut ini
penyimpangan-penyimpangan proses produksi, keterlambatan dan berbagai
macam hal yang mengganggu kelancaran dalam proses produksi sehingga
sebisa mungkin akan dapat diatasi ataupun dihindari.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
Kebun Banjarsari merupakan salah satu unit usaha dari PTPN XII (Persero)
sebelum tahun 1958 adalah perusahaan milik belanda kemudian diambil alih oleh
pemerintah Republik Indonesia. PTPN XII (Persero) didirikan pada 11 Maret
1996 yang dituangkan dalam akte Notaris nomor 45 tanggal 11 Maret 1996 dari
Notaris Harun Kamil, SH di Jakarta. Kemudian disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan SK nomor C.2-8340 HT.01.01 tanggal 8 Agustus
1996. Akte perubahan Anggaran Dasar perusahaan nomor 62 tanggal 24 Mei 2000
dibuat oleh notaris Justisia Soetandio, SH dan disahkan Menteri Hukum dan
Perundang-Undangan Republik Indonesia dengan SK No. C. 22950 HT 01.04
tahun 2000. Selanjutnya, Akte Notaris Nomor 62 diubah menjadi Akte Nomor 30
Notaris Habib Adjie, SH., M.Hum tanggal 16 Agustus 2008. PTPN XII (Persero)
merupakan peleburan dari PTPN XIII, PTPN XXVI, dan PTPN XXIX diatur
dalam Peraturan Pemerintah nomor 17 tanggal 14 Februari 1996. Adapun
regenerasi pengelolaan PTPN XII (Persero) Kebun Banjarsari adalah :
1. Tahun 1957
Sebelum 1957 Kebun Banjarsari dikelola oleh CMD (Culture Maatschapy
Djelboek), sedangkan Kebun Bagian Klatakan dikelola oleh LMOD ( Land
Bouw Maatschapy on Djember).
2. 1957 – 1959
Kebun Banjarsari dan Kebun Klatakan digabung dan dikelola oleh Prae
Unit Budidaya A Surabaya.
3. 1960 – 1962
Kebun Banjarsari dan Kebun Klatakan dikelola oleh Kesatuan VIII
Jember.
20
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 21
4. 1963 – 1968
Kebun Banjarsari dikelola oleh PPN Antan XII Surabaya, sedangkan
Kebun Bagian Klatakan dikelola oleh PNP Karet XV Jember.
5. 1969 – 1970
Kebun Banjarsari dan Kebun Bagian Klatakan dikelola oleh PTP XXIII
Surabaya.
6. 1971 – 1994
Kebun Banjarsari dan Kebun Bagian Klatakan digabung menjadi satu
Administratur (manajer) dan tetap dikelola oleh PTP XXIII.
7. 1994 – 1996
Kebun Banjarsari dikelola oleh PTP Jatim.
8. 1996 sampai sekarang
Kebun Banjarsari dikelola oleh PTPN XII Surabaya.
Manajer
ISO Sekretariat
1. Administratur (Manajer)
Administratur bertanggung jawab langsung kepada direksi. Administratur
memiliki hubungan fungsional dengan direksi dan juga bawahan seperti kepala
kantor, sinder kepala, sinder kebun, sinder pabrik. Selain itu, memiliki hubungan
koordinasi dengan inspektur wilayah, kepala bagian/biro, serta sesama
administratur. Adapun tugas pokok yaitu memimpin dan mengurus unit kerja
sesuai tujuan perusahaan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan
efektivitas yang berwawasan lingkungan, menguasai, memelihara, dan mengurus
kelayakan unit kerjanya, menetapkan langkah-langkah strategis terhadap rencana
kerja operasional berdasarkan RKAP, ketentuan dan peraturan direksi, serta
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 25
kebijakan direksi dalam upaya menjadikan unit kerja sebagai Profit Center,
memelihara, meningkatkan, dan mengembangkan hubungan dengan masyarakat,
pemerintah setempat dan pihak-pihak lain untuk kepentingan perusahaan,
koordinasi baik langsung maupun tidak lansung melalui inspektur wilayah antar
unit kerja untuk keperluan bersama demi kepentingan perusahaan. Wewenang
administratur yaitu mengusulkan kenaikan gaji/jabatan, teguran, penurunan,
pemindahan, pemberhentian, pengurangan atau penambahan karyawan yang
berada di unit kerjanya, memindahkan karyawan bulanan dan harian tetap antar
afdeling intern kebun pada bidang tugas yang sama dan memberikan teguran serta
peringatan apabila karyawan bulanan dan harian tetap melakukan kesalahan dalam
tugasnya, menandatangani cek, penerimaan uang dalam batas yang ditentukan
direksi.
2. Wakil Manajer
Wakil Manajer bertanggung jawab kepada manajer (Administratur) dan
membawahi asisten tanaman, asisten teknik dan pengolahan, asisten administrasi,
keuangan, dan umum. Adapun tugas rutin yaitu melaksanakan pengawasan
operasional terhadap asisten tanaman, asisten teknik/pengolahan dalam
pencapaian produksi, mutu, dan rendemen, menghimpun dan mengevaluasi
laporan produksi dan hama penyakit, menghimpun dan mengevaluasi
perkembangan pelaksanaan investasi tanaman dan non tanaman, bersama-sama
administratur menyusun rencana kerja triwulan (PPAP), bersama-sama
administratur menyusun rencana kerja tahunan (RKAP), bersama-sama
administratur menyusun rencana kerja jangka panjang (RJP), menghimpun dan
mengevaluasi pelaksanaan pemupukan. Wewenang dan tanggung jawab wakil
manager yaitu bersama-sama Administratur memimpin, mengkoordinasi, dan
mengawasi kegiatan kerja bidang tanaman dan pengolahan pabrik, bersama-sama
administratur membina dan mengembangkan SDM yang menjadi tanggung
jawabnya, memberikan penilaian atas kinerja asisten tanaman dan
pengolahan/pabrik, menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 26
5. Asisten Tanaman
Bertanggung jawab kepada wakil administratur dan membawahi mantri
kebun, mandor, juru tulis, kepala keamanan. Adapun tugas rutin yaitu mengawasi
dan memeriksa pelaksanaan rol karyawan, mendelegasikan tugas kerja harian
kepada mantri, mengontrol kesiapan kondisi peralatan kerja dan bahan,
mengawasi pelaksanaan kerja, menghimpun laporan hasil kerja, memeriksa dan
menandatangani laporan harian pekerjaan, mengevaluasi hasil kerja hari ini dan
menyusun rencana kerja untuk hari esok, membuat rencana kerja bulanan
termasuk kebutuhan alat, bahan, dan tenaga kerja, mengevaluasi hasil kerja
bulanan dibandingkan anggaran, menyusun, mengajukan permintaan, dan
melaksanakan pembayaran upah karyawan, menyusun dan melaporkan
pencapaian produksi harian, bulanan, dan tahunan, menyusun RKAP bagian
tahunan, menyusun RKO bagian tahunan. Wewenang dan tanggung jawab yaitu
mengelola tanaman budidaya sesuai dengan prosedur, mengelola keamanan
afdeling, pencapaian kuantitas dan disiplin kerjasi, merencanakan dan
mengusulkan pelatihan teknis untuk karyawan bawahannya, melakukan
pembinaan dan pengembangan SDM yang menjadi tanggung jawabnya,
melakukan penilaian kinerja bawahan per semester, menjalin hubungan baik
dengan masyarakat sekitar.
menyusun rencana kerja untuk hari esok, membuat rencana kerja bulanan
termasuk kebutuhan alat, bahan, dan tenaga kerja, mengevaluasi hasil kerja
bulanan dibandingkan anggaran, mengajukan permintaan dan membayar upah
karyawan, memeriksa dan melaporkan pencapaian hasil pengolahan produksi,
harian, bulanan, dan tahunan, menyusun RKAP bagian tahunan, menyusun RKO
bagian tahunan dan menyusun PPAP bagian triwulanan. Wewenang dan
Tanggungjawab yaitu mengelola proses pengolahan sesuai dengan prosedur,
mengelola keamanan pabrik, merencanakan dan mengusulkan pelatihan teknis
untuk karyawan bawahannya, melakukan pembinaan dan pengembangan SDM
yang menjadi tanggungjawabnya, melakukan penilaian kinerja bawahan, menjalin
hubungan baik dengan masyarakat sekitar.
BAB 5 KESIMPULAN
48
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, S. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi Edisi Revisi. Jakarta: Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
Hasibuan, M.S.P. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Terry, G.R dan Rue, L.W. 2010. Dasar-Dasar Manajemen Edisi Kesebelas.
Jakarta: PT. Bumi Aksara.
49
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
50
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
51
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
52
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
53
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
54
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
55
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
56
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
57
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
58
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
59
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
60
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
61