KEWIRAUSAHAAN
JUDUL :
SAP 1. Wawancara Pelaku Usaha Kue Balok Lumer
SAP 2. Praktik Jual Beli Langsung pada Bazar Kewirausahaan
Disusun Oleh :
Kelompok VIIIA
Departemen : PERTANIAN
Mengetahui,
Menyetujui,
Koordinator Umum
Praktikum Kewirausahaan
RINGKASAN
ii
Tujuan praktikum kewirausahaan acara wawancara adalah untuk
mengetahui kegiatan kewirausahaan mulai dari cara menentukan bisnis,
penciptaan inovasi dan kreatifitas dalam usaha, mencari peluang, dan organisasi
dalam usaha Kue Balok Lumer. Tujuan praktikum kewirausahaan acara bazar
adalah untuk melatih soft skill praktik berwirausaha, belajar berwirausaha dari
pembeli secara langsung. Manfaat praktikum kewirausahaan acara wawancara
adalah dapat mengetahui tentang kewirausahaan yang dapat dimanfaatkan untuk
mencari peluang bisnis serta melakukan usaha dengan baik dan benar. Manfaat
praktikum kewirausahaan acara bazar adalah dapat melatih soft skill praktik
berwirausaha, mendapatkan ilmu berwirausaha dari pembeli secara langsung.
Praktikum acara wawancara pelaku dilaksanakan pada hari Rabu, 24 April
2019 pukul 19.30-20.30 WIB di Kue Balok Lumer, Jl. Banjarsari, Tembalang,
Semarang. Praktikum acara jual beli langsung dilaksanakan pada hari sabtu, 04
Mei 2019 pukul 09.00-12.00 WIB, di Fakultas Peternakan dan Pertanian,
Universitas Diponegoro, Semarang.
Metode yang digunakan pada praktikum wawancara pelaku usaha adalah
wawancara kepada pemilik usaha, wawancara dilakukan di kedai kue balok, hasil
wawancara dicatat didalam kertas, foto bersama sebagai dokumentasi dengan
menggunakan smartphone. Metode yang digunakan pada praktikum jual beli
langsung pada bazar kewirausahaan adalah produk dan hiasan dekor disiapkan
sebelumnya, stand dihias dengan dekor, produk ditata diatas meja.
Berdasarkan praktikum wawancara yang dilakukan simpulan yang diperoleh
kami mewawancarai usaha kue balok yang bergerak dibidang kuliner,
menggunakan inovasi memasak diatas arang. Karakteristik kewirausaahan yang
dapat dipelajari yaitu penerapan sikap jujur dalam kehidupan sehari-hari. Produk
bazar memilih 2 jenis yaitu lumpia goyang lidah berisi olahan bihun dan es jeruk
seger buger. Kemasan yang digunakan untuk es jeruk berupa cup gelas sedangkan
lumpia megggunakan stereofom. Strategi promosi yang digunakan menawarkan
kepada konsumen sacara langsung. Penjualan produk menghasilkan keuntungan.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
Penulis menyampaikan terima kasih kepada Dr. Ir. Mukson, M.S. selaku
serta kepada semua pihak yang telah membimbing dan membantu penyusun
Penulis menyadari laporan praktikum ini masih jauh dari kata sempurna.
Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan penulis demi
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................... ii
RINGKASAN.............................................................................................. iii
KATA PENGANTAR................................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................... v
DAFTAR TABEL........................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ viii
BAB I. PENDAHULUAN....................................................................... 1
1.1. Latar Belakang............................................................................. 1
1.2. Tujuan.......................................................................................... 2
1.3. Manfaat........................................................................................ 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................. 3
2.1.
Kewirausahaan.......................................................................... 3
2.2.
Jenis Usaha................................................................................ 3
2.3.
Karakteristik Wirausahawan..................................................... 4
2.4.
Kendala Usaha.......................................................................... 5
2.5.
Marketing mix........................................................................... 5
2.5.2 Product........................................................................ 6
2.5.3 Price............................................................................. 7
2.5.4 Place............................................................................ 7
2.5.5 Promotion…………………………………………… 7
2.6. Modal ....................................................................................... 8
2.7. Pendapatan................................................................................ 8
BAB III. METODOLOGI ......................................................................... 10
3.1. Wawancara Pelaku Usaha ........................................................ 10
3.2. Bazar Kewirausahaan................................................................ 10
v
4.1.6. Promosi.......................................................................... 15
4.1.7. Keuntungan................................................................... 16
4.1.8. Pengalaman Berwirausaha............................................ 16
4.1.9. Inovasi yang Dibutuhkan.............................................. 17
4.2. Praktik Jual Beli Langsung pada Bazar Kewirausahaan.......... 18
4.2.1. Produk........................................................................... 18
4.2.2. Harga Produk................................................................. 19
4.2.3. Promosi.......................................................................... 20
4.2.4. Modal............................................................................ 21
4.2.5. Keuntungan................................................................... 21
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN........................................................ 23
5.1. Simpulan................................................................................... 23
5.2. Saran.......................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 24
LAMPIRAN................................................................................................. 26
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
1. Kuesioner Pelaku Usaha .......................................................... 26
2. Kuesioner Konsumen................................................................ 30
3. Rincian Bahan Baku.................................................................. 33
4. Rincian Alat dan Bahan............................................................ 34
5. Perhitungan Profitabilitas......................................................... 35
6. Doukemntasi............................................................................. 36
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses. Upaya yang dilakukan dalam memaksimalkan sumber daya yaitu dengan
Peluang usaha sangat banyak tergantung dengan bidang apa yang diminati dan
mungkin akan muncul. Seseorang wirausaha harus pandai dalam mengolah dan
1.2. Tujuan
penciptaan inovasi dan kreatifitas dalam usaha, mencari peluang, dan organisasi
dalam usaha Kue Balok Lumer. Tujuan praktik jual beli langsung pada bazar
1.3. Manfaat
peluang bisnis serta melakukan usaha dengan baik dan benar. Manfaat praktikum
jual beli langsung pada bazaar kewirausahaan adalah dapat melatih soft skill
langsung.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kewirausahaan
dengan cara pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola berkembang
yang memiliki kreativitas, inovatif, dan aktif untuk membuat sesuatu yang baru
dan menarik dan dapat bermanfaat untuk semua orang (Hadiyati, 2011). Inovasi
penting untuk kewirausahaan karena hal baru yang dapat memenuhi kebutuhan
merupakan suatu ide terbaru atau hal hal baru yang dapat digunakan untuk
uang, barang maupun jasa dan dikelompokkan menjadi usaha mikro, usaha
menengah dan makro (Elsandra dan Yulianto, 2013). Bidang usaha memiliki
beberapa jenis yaitu usaha makanan, pakaian dan perhiasan, terkait tempat tinggal,
4
dan pendidikan dan lain lain. Jenis bidang usaha antara lain usaha makanan
berupa makanan pokok dan makanan ringan, usaha pakaian berupa baju dan
celana, usaha terkait tempat tinggal berupa alat rumah tangga, usaha pendidikan
karena kejujuran adalah amanah yang diberikan dari karyawan atau konsumen
untuk memimpin suatu usaha, disiplin yaitu sifat dasar dalam menggerakan
motivasi dan semangat usaha, komitmen untuk memegang teguh prinsip usaha
dan mandiri untuk memutuskan segala sesuatu yang terjadi oleh diri sendiri.
Karakteristik wirausaha adalah selalu jujur dalam melakukan tindakan dan sikap,
disiplin untuk tepat waktu dan tidak malas dalam bekerja, mandiri dalam
dan inovatif seperti trobosan baru dan meninggalkan cara lama, dan memiliki
keterampilan personal yaitu mau, mampu mencari dan menangkap setiap peluang
menarik dan mampu menemukan jalan keluar dalam masalah dan pandai
produk (Anggraeni et al., 2013). Kendala lain yang dihadapi dalam berwirausaha
kerugian, muncul rasa malas, kurang semangat dan kurang percaya diri, kualitas
produk mengalai penurunan karena sulit mencari bahan baku dan mahalnya bahan
baku, pemasaran tidak sesuai target sehingga banyak produk yang tidak laku.
modal produksi, keahlian kerja, kualitas produk, jaminan pasar produk dan
elemen yang berada pada marketing mix secara terpadu untuk mencapai
pasar. Dalam pembauran pemasaran, maketing mix memiliki konsep yaitu aspek
produk yang meliputi barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan
6
keinginan. Aspek harga yang di bayarkan oleh konsumen untuk suatu produk,
aspek tempat adalah lokasi berkembangnya suatu produk, aspek promosi yang
memiliki konsep produk, place, price, dan promotion (Martini, 2015). Marketing
mix atau yang disebut bauran pemasaran sangat penting diperhatikan pada saat
2.5.1. Product
Produk adalah suatu benda yang nyata, dapat dilihat, diraba dan dirasakan
masyarakat. Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan dipasar yang dapat
sebagai identitas, alat promosi (pemberi daya tarik dan informasi), cerminan
inovasi, alat membina citra (jaminan kualitas) dan alat mengendalikan pasar.
macam atribut produk yakni, kualitas produk, fitur produk, gaya dan desain
2.5.2. Price
Harga adalah nilai uang yng harus dibayarkan oleh pelanggn atau konsumen
kepada penjual atas barang yang dibeli oleh pelanggan atau konsumen. Sejumlah
uang yang ditagihkan kepada pelanggan atau konsumen berupa jumlah nilai untuk
setiap produk (Sumiati, 2016). Penentuan harga jual suatu produk atau jasa
7
merupakan salah satu keputusan penting manajemen karena harga yang ditetapkan
harus dapat menutup semua biaya dan mendapatkan laba yang diharapkan oleh
perusahaan. Penentuan harga jual suatu produk sudah ditetapkan oleh pemerintah
2.5.3. Place
tersedia bagi pelanggan, tempat bukan hanya lokasi tetapi juga saluran pemasaran,
kumpulan dan pengatur lokasi dan persediaan serta transportasi. Tempat adalah
pusat kegiatan usaha untuk membuat produk, lokasi usaha target atau sasaran
yang di tujukan kepada para pelanggan (Nugroho dan Japarianto, 2013). Saluran
distribusi terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan segala kegiatan yang
2.5.4. Promotion
dan bermanfaat untuk memasarkan produk (Tasruddin, 2015). Jenis jenis promosi
yaitu dengan menggunakan media secara fisik yaitu pameran danbazar, promosi
menggukana media digital seperti media sosial, ponsel, promosi juga dapat
2.6. Modal
umumnya yang disebut modal adalah uang tunai, kredit, membuat dan menjual
sesuatu, dan barang barang penting yang dimiliki. Modal adalah suatu investasi
jangka pendek suatu perusahaan seperti kas, surat surat berharga, piutang dan
persediaan (Sugiarti 2016). Modal kerja digolongkan menjadi beberapa jenis yaitu
modal kerja permanen seperti modal kerja primer, modal kerja normal dan modal
kerja varialeb yaitu modal kerjaa musiman, siklis, dan darurat. Jenis modal yaitu
modal kerja permanen dan modal kerja variabel (Widjaja et al., 2014).
2.7. Pendapatan
atau usaha dalam jangka waktu satu periode. Pendapatan adalah hasil yang diraih
oleh suatu usaha (Lamina, 2013). Pendapatan digolongkan menjadi tiga secara
garis tiga, yaitu gaji dan upah yang diperoleh setelah orang tersebut melakukan
pekerjaan, pendapatan dari usaha sendiri yaitu nilai yang diperoleh dari hasil
produksi dikurangi dengan beban beban yang harus dibayarkan, pendapatan dari
usaha lain atau disebut pendapatan sampingan. Jenis jenis pendapatan yaitu
pendapatan gaji seseorang, pendapatan yang diperoleh dari usaha sendiri dan
BAB III
METODOLOGI
2019 pukul 19.30-20.30 WIB di Kue Balok Lumer, Jl. Banjarsari, Tembalang,
Semarang. Praktikum acara jual beli langsung dilaksanakan pada hari sabtu, 04
wawancara dilakukan di kedai kue balok, hasil wawancara dicatat didalam kertas,
dekor disiapkan, stand dihias dengan dekor, produk ditata diatas meja.
Keterangan :
π = Pendapatan (Rupiah)
TR = Penerimaan (Rupiah)
BAB IV
usaha Kue Balok dikelola oleh Riza Efendi Saragih berumur 38 tahun mempunyai
latar belakang pendidikan lulusan sarjana ekonomi di USU. Kue balok berdiri
pada bulan Oktober tahun 2018 beralamat di Jl. Banjarsari dan Jl. Tirto Agung
dan termasuk usaha mikro yang bergerak dibidang kuliner. Hal ini sesuai dengan
pendapat Elsandra dan Yulianto (2013) yang menyatakan bahwa usaha adalah
maupun jasa dan dikelompokkan menjadi usaha mikro, usaha menengah, dan
usaha makro. Usaha dikelompokkan menjadi usaha mikro, menengah dan makro.
Usaha kue balok berawal dari saudara Riza yang mempunyai bisnis di daerah
Tembalang. Modal usaha kue balok berasal dari tabungan pribadi pemilik yang
sebelumnya dikampung halaman telah mempunyai bisnis toko baju dan sepatu
dan merupakan usaha sendiri. Hal ini sesuai dengan pendapat Hadiyati (2011)
menciptakan usaha baru atau dengan cara pendekatan yang inovatif sehingga
12
usaha yang dikelola berkembang menjadi besar dan mandiri dalam menghadapi
kue balok mempunyai ide yang kreatif dan inovatif dalam megembangkan usaha,
dilihat dari pemilihan produk, karena kue balok merupakan usaha 1 di daerah
daya tarik tersendiri. Adanya variasi rasa menambah produk semakin inovatif
tidak monoton. Hal ini sesuai dengan pendapat Kusmintarti (2016) yang
sesuatu yang berbeda dan inovatif yang berarti trobosan baru dan meninggalkan
cara lama, dan memiliki keterampilan personal yaitu mau, mampu mencari dan
baru untuk memberikan sesuatu yang menarik dan mampu menemukan jalan
keluar dalam masalah dan membaca peluang. Pengusaha juga menanamkan sikap
jujur kepada karyawannya dan ramah serta mengutamakan konsumennya. Hal ini
wirausaha untuk menuju sukses harus memiliki sifat jujur karena kejujuran adalah
amanah yang diberikan dari karyawan atau konsumen untuk memimpin suatu
usaha, disiplin yaitu sifat dasar dalam menggerakan motivasi dan semangat usaha,
komitmen untuk memegang teguh prinsip usaha dan mandiri untuk memutuskan
13
segala sesuatu yang terjadi oleh diri sendiri. Karakteristik wirausaha adalah selalu
jujur dalam melakukan tindakan dan sikap, disiplin untuk tepat waktu dan tidak
malas dalam bekerja, mandiri dalam mengambil keputusan dan berpegang teguh
pada prinsip.
4.1.3. Produk
Produk berupa kue balok dengan variasi rasa coklat, strawberry, dan green
tea. Rasa coklat merupakan rasa yang paling diminati oleh konsumen. Kue balok
merupakan produk di bidang kuliner untuk memuaskan hati konsumen. Hal ini
sesuai dengan pendapat Sumiati (2016) yang menyatakan bahwa produk adalah
suatu benda yang nyata, dapat dilihat, diraba dan dirasakan yang ditawarkan ke
pasar untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan masyarakat. Kue balok sendiri
mempunyai atribut produk berupa stiker dikemasan kardusnya. Hal ini sesuai
dengan pendapat Anis et al., (2013) yang menyatakan bahwa atribut produk
berperan sebagai identitas, alat promosi (pemberi daya tarik dan informasi),
4.1.4. Harga
Harga kue balok bervariasi tergantung isinya. Ada 2 jenis yaitu small isi 4
dengan harga Rp. 12.000,- dan regular isi 6 dengan harga Rp. 18.000,-. Hal ini
sesuai dengan pendapat Sumiati (2016) yang menyatakan bahwa harga adalah
nilai uang yng harus dibayarkan oleh pelanggn atau konsumen kepada penjual atas
barang yang dibeli oleh pelanggan atau konsumen. Sejumlah uang yang
harga kue balok telah berdasarkan biaya beban dan keuntungan yang diharapkan
pelaku usaha. Hal ini sesuai dengan pendapat (Amanah, 2010) yang menyatakan
bahwa penentuan harga jual suatu produk atau jasa merupakan salah satu
keputusan penting manajemen karena harga yang ditetapkan harus dapat menutup
4.1.5. Tempat
Kue balok memiliki cabang yang berada di Jl. Banjarsari dan di Jl.Tirto
Agung yang cukup padat karena merupakan kawasan mahasiswa. Hal ini sesuai
dengan pendapat Nugroho dan Japarianto (2013) yang menyatakan bahwa tempat
merupakan pusat kegiatan kegiatan suatu usaha yang membuat produk tersedia
bagii pelanggan, tempat bukan hanya lokasi tapi juga saluran pemasaran,
kumpulan dan pengatur lokasi dan persediaan serta transportasi. Tempat adalah
pusat kegiatan untuk membuat produk, lokasi usaha target atau sasaran yang di
tuju pelanggan. Letak usaha kue balok terbilang cukup strategis karena
produsen ke konsumen. Hal ini sesuai dengan pendapat Sukotjo dan Sumanto
(2010) yang menyatakan bahwa saluran distribusi terdiri dari seperangkat lembaga
yang melakukan segala kegiatan yang digunakan untuk menyalurkan produk dan
4.1.6. Promosi
Promosi ini bertujuan untuk mengiklankan produk kue balok agar mengait hati
konsumen. Hal ini sesuai dengan pendapat Tasruddin (2015) yang menyatakan
dan bermanfaat untuk memasarkan suatu produk yang akan dijual. Promosi kue
balok dilakukan melalui brosur dan pengiklanan di media sosial. Hal ini sesuai
dengan pendapat Nugroho dan Japarianto (2013) yang menyatakan bahwa jenis
jenis promosi yaitu dengan menggunakan media secara fisik yaitu pameran
promosi dengan menggukana media digital seperti media sosial, ponsel, promosi
juga dapat dengan menggunakan media publistis dan hubungan masyarakat dan
4.1.7. Keuntungan
dilihat dari pengechekan di line box. Target penjualan yaitu mahasiswa. Usaha
kue balok menargetkan pendapatan yang dicapai diatas Rp.500.000,- dan menjadi
pendapatan satu periode karena diputar kembali menjadi modal pada hari
berikutnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Lamina (2013) yang menyatakan
bahwa pendapatan adalah hasil yang diperoleh dari kegiatan kegiatan perusahaan
atau usaha dalam jangka waktu satu periode. Pendapatan adalah hasil yang diraih
modal usaha hari berikutnya dengan persentase 80% modal dan sisanya 40%
masuk sebagai keuntungan. Hal ini sesuai dengan pendapat Ham et al. (2018)
yang menyatakan bahwa pendapatan digolongkan menjadi tiga secara garis tiga,
yaitu gaji dan upah yang diperoleh setelah orang tersebut melakukan pekerjaan,
pendapatan dari usaha sendiri yaitu nilai yang diperoleh dari hasil produksi
dikurangi dengan beban beban yang harus dibayarkan, pendapatan dari usaha lain
atau disebut pendapatan sampingn. Jenis jenis pendapatan yaitu pendapatan gaji
seseorang, pendapatan yang diperoleh dari usaha sendiri dan pendapatan yang
dari beberapa segi, dari segi teori dapat dilihat melalui latar belakang
kelahirannya di Sumatera yaitu mempunyai toko baju dan sepatu sehingga dapat
terbilang inovatif menciptakan usaha berbeda dengan usaha sebelumnya. Hal ini
harus memiliki kreatifitas yang berarti menciptakan sesuatu yang berbeda dan
inovatif yang berarti trobosan baru dan meninggalkan cara lama, dan memiliki
keterampilan personal yaitu mau, mampu mencari dan menangkap setiap peluang
ide baru atau menggabungkan unsur unsur yang baru untuk memberikan sesuatu
yang menarik dan mampu menemukan jalan keluar dalam masalah dan peluang.
Pemilik usaha cukup berinovasi dalam mendirikan usaha kue balok yang belum
pernah ada di daerah Tembalang. Hal ini sesuai dengan pendapat Hasan (2015)
yang menyatakan bahwa inovasi penting untuk kewirausahaan karena hal baru
bertambah semakin kompleks. Inovasi merupakan suatu ide atau hal hal baru yang
dibutuhkan oleh pemilik usaha untuk usaha kue balok yaitu promo harga yang
belum ada, serta potongan puasa yang diberikan mengingat usaha kue balok ini
masih tergolong usaha baru, serta penambahan variasi rasa agar menambah daya
tarik konsumen. Hal ini sesuai dengan pendapat Kusmintarti (2016) yang
18
menciptakan sesuatu yang berbeda dan inovatif yang berarti trobosan baru dan
meninggalkan cara lama, dan memiliki keterampilan personal yaitu mau, mampu
mencari dan menangkap setiap peluang yng dapat menguntungkan usaha. Segi
promosi inovasi serta strategi sendiri yang perlu dikembangkan yaitu dengan cara
membuat akun di media sosial usaha sendiri selain untuk mempromosikan produk
juga dapat menghemat biaya pengeluaran untuk promote di akun lain. Hal ini
sesuai dengan pendapat Martini (2015) yang menyatakan bahwa marketing mix
pada marketing mix secara terpadu untuk mencapai kesuksesan berbisnis dengan
maketing mix memiliki konsep yaitu aspek produk yang meliputi barang atau jasa
yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan. Aspek harga yang di bayarkan
oleh konsumen untuk suatu produk, aspek tempat adalah lokasi berkembangnya
Marketing mix dalam bauran pemasaran memiliki konsep produk, place, price,
dan promotion.
4.2.1. Produk
Produk yang ditawarkan dalam bazar berupa Lumpia Goyang Lidah isi
bihun dan Es Jeruk Seger Buger. Pemilihan produk didasarkan pada kebutuhan
konsumen. Hal ini sesuai dengan pendapat Sumiati (2016) yang menyatakan
19
bahwa produk adalah suatu benda yang nyata, dapat dilihat, diraba dan dirasakan
masyarakat. Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan dipasar yang dapat
corugatted box berwarna putih glossy mengkilap yang tahan terhadap panas.
Kemasan diatasnya terdapat stiker sebagai atribut produk yang memberi identitas
serta menambah daya tarik. Hal ini sesuai dengan pendapat Anis et al. (2013)
alat promosi (pemberi daya tarik dan informasi), cerminan inovasi, alat
atribut produk yakni, kualitas produk, fitur produk, gaya dan desain produk.
Goyang Lidah yaitu Rp. 10.000,- dan untuk produk Es Jeruk Seger Buger Rp.
5.000,-. Hal ini sesuai dengan Sumiati (2016) yang menyatakan bahwa harga
adalah nilai uang yng harus dibayarkan oleh pelanggan atau konsumen kepada
penjual atas barang yang dibeli oleh pelanggan atau konsumen. Sejumlah uang
yang ditagihkan kepada pelanggan atau konsumen berupa jumlah nilai. Harga
produk ditetapkan dari satu keputusan manajemen bersama ditinjau dari biaya
pengeluaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Amanah (2010) yang menyatakan
bahwa Penentuan harga jual suatu produk atau jasa merupakan salah satu
20
keputusan penting manajemen karena harga yang ditetapkan harus dapat menutup
semua biaya dan mendapatkan laba yang diharapkan oleh perusahaan. Penentuan
harga jual suatu produk sudah ditetapkan oleh pemerintah untuk mencegah
4.2.3. Promosi
Promosi yang dilakukan pada praktik jual beli langsung pada bazar
kewirausahaan yaitu adanya paket beli Lumpia Goyang Lidah dengan Es Seger
Buger hanya dengan harga Rp. 10.000,- dapat mendapatkan keduanya. Hal ini
menciptakan loyalitas suatu produk. Promosi Lumpia Goyang Lidah dan Es Seger
produk. Hal ini sesuai dengan pendapat Nugroho dan Japarianto (2013) yang
menyatakan bahwa jenis jenis promosi yaitu dengan menggunakan media secara
koran dan tabloid, promosi dengan menggukana media digital seperti media
sosial, ponsel, promosi juga dapat dengan menggunakan media publistis dan
hubungan masyarakat dan dengan promosi produk secara langsung. Promosi dapat
4.2.4. Modal
Modal usaha yang digunakan Rp. 100.000,- berasal dari iuran anggota
bazar bukan dari pinjaman lain. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiarti (2016)
yang menyatakan bahwa modal merupakan pinjaman dalam waktu tertentu yang
perusahaan miliki, umumnya yang disebut modal adalah uang tunai, kredit,
membuat dan menjual sesuatu, dan barang barang penting yang dimiliki. Modal
merupakan suatu investasi jangka pendek usaha harus tetap berjalan agar usaha
tersebut dapat berlanjut. Lumpia Goyang Lidah dan Es Jeruk Seger Buger
awal usaha. Hal ini sesuai dengan pendapat Widjaja et al. (2014) yang
menyatakan bahwa modal adalah investasi jangka pendek perusahaan seperti kas,
surat surat berharga, piutang dan persediaan. Modal kerja digolongkan menjadi
beberapa jenis yaitu modal kerja permanen seperti modal kerja primer, modal
kerja normal dan modal kerja varialeb yaitu modal kerja musiman, siklis, dan
darurat. Jenis modal yaitu modal kerja permanen dan modal kerja variabel
4.2.5. Keuntungan
Produk Lumpia Goyang Lidah dan Es Jeruk Seger Buger terjual habis jadi
Rp. 152.700,-. Hal ini sesuai dengan pendapat Lamina (2013) yang menyatakan
bahwa pendapatan adalah hasil yang diperoleh dari kegiatan kegiatan perusahaan
atau usaha dalam jangka waktu satu periode. Promosi dilakukan dengan
22
menggunakan modal pribadi para pemilik usaha sebelumnya. Hal ini sesuai
digolongkan menjadi tiga secara garis tiga, yaitu gaji dan upah yang diperoleh
setelah orang tersebut melakukan pekerjaan, pendapatan dari usaha sendiri yaitu
nilai yang diperoleh dari hasil produksi dikurangi dengan beban beban yang harus
dibayarkan, pendapatan dari usaha lain atau disebut pendapatan sampingn. Jenis
jenis pendapatan yaitu pendapatan gaji seseorang, pendapatan yang diperoleh dari
BAB V
5.1. Simpulan
dapat dipelajari yaitu penerapan sikap jujur dalam kehidupan sehari-hari. Produk
yang dijual di bazar yaitu lumpia goyang lidah berisi olahan bihun dan es jeruk
seger buger. Kemasan yang digunakan untuk es jeruk berupa cup gelas sedangkan
5.2. Saran
matang dan seksama. Berani mengambil resiko akan selalu dibutuhkan dalam
berusaha dan berorientasi pada masa depan terhadap hasil yang ingin dicapai.
24
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, F. N., I. Hardjanto dan A. Hayat. 2013. Pengembangan usaha mikro,
kecil, menengah (UMKM) melalui fasilitas pihak ekternal dan potensi
internal (studi kasus pada kelompok usaha “Emping Jagung” di Kelurahan
Pandanwangi Kecamatan Blimbing, Kota Malang). J. Administrasi Publik
(JAP). 1 (6) : 1286-1295.
Anis H. B., S. L. H. V. J. Lapian, dan P.A. Mekel. 2013. Atribut produk dan
bauran promosi pengaruhnya terhadap keputusan pembelian sepeda motor
Yamaha mio. J. Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi. 2 (1) :
254-263.
Elsandra, Y dan A. A. Yulianto. 2013. Strategi pemasaran untuk meningkatkan
usaha kecil mnengah berbasis insdustri keatif melalui ICT. J. Kajian
Manajemen Bisnis. 2 (1) : 31-42.
Hadiyati, E. 2011. Kretivitas dan invasi berpengaruh terhadap kewirausahaan
usaha kecil. J. Manajemen dan Kewirausahaan. 13 (1) : 8-16.
Haloho, R. D., S. I. Santoso, S. Marzuki. 2013. Analisis profitabilitas pada usaha
peternakan sapi perah di kabupaten Semarang. J. Pengembangan
Humaniora. 13 (1) : 65 – 75.
Ham, F. C., H. Karamoy, S. Alexnder. 2018. Analisis pengakuan pendapatan dan
beban pada PT. Bank Pengkreditan Rakyat Prima Dana Manado. J. Riset
Akutansi Going Concern. 13 (2) : 628-638.
Hasan, M. 2015. Inovasi dan Modernisasi pendidikan pondok pesantren. J. Sosial
dan Budaya Keislaman, 23 (2) : 295 – 305.
Kusmintarti, A. 2016. Karaktristik wirausaha memediasi pengaruh pendidikan
kewirausahaan terhadap sikap kewirausahaan. J. Irons. 1 (1) : 138-146.
Lamina, K. A. 2013. Faktor faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan
nelayan Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan. J. Riset
Ekonomi, Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi. 1 (4) : 1748-1759.
Martini T. 2015. Analasisi pengaruh harga, kualitas produk dan desain terhadap
keputusan pembelian kendaraan bermotor merk Honda jenis skutermatic. J.
Penelitian. 9 (1): 113-132.
Nugroho R. dan E. Japarianto. 2013. Pengaruh people, physical evidence, product,
promotion, price dan place terhadap tingkat kunjungan di kafe coffee cozies
di Surabaya. J, Manajemen Pemasaran Petra. 1 (2): 1-9.
Rachmawati R. 2011. Peranan bauran pemasaran (Marketing mix) terhadap
peningkatan penjualan (sebuah kajian terhadap bisnis restaurant). J.
Kompetensi Teknik. 2 (2) : 143-150.
25
LAMPIRAN
26
I. Identitas Responden
Nama : Riza Efendi Saragih
Umur : 38 tahun
Pendidikan : S1 Ekonomi
Alamat :Perumahan Grand regency
tembalang
Pekerjaan : Wirausaha
Jumlah Anggota Keluarga :3
Lama Bekerja : 15 tahun
V. Motivasi Kewirausahaan
30
I. Identitas Konsumen
A. Konsumen 1
Nama : Nita
Umur : 20th
Pendidikan : SMA
Alamat : Tirto Agung
Pekerjaan : Mahasiswa
B. Konsumen 2
Nama : Sinta
Umur : 20th
Pendidikan : SMA
Alamat : Banjarsari
Pekerjaan : Mahasiswa
C. Place
1. Menurut Anda, apakah tempatnya nyaman? Tempatnya belum terdapat
meja kursi untuk makan disana karena hanya tersedia kursi untuk tempat
tunggu, mungkin bisa jadi inovasi untuk kedepannya.
2. Bagaimana suasananya? Ramai karena terletak dipingir jalan yang ramai
lalu lintas
3. Apakah tempat mudah untuk diakses? Cukup mudah karena terletak di
kawasan yang ramai lalu lintas. Apalagi yang teletak di Jl, Banjarsari
merupakan akses alternatif untuk ke semarang bawah
4. Bagaimana pelayanan yang diterima? Pelayanannya sudah ramah
5. Apakah tempatnya cocok untuk kumpul anak-anak muda? Tidak cocok
Karena hanya tersedia kursi untuk menunggu pembelian.
6. Apakah tempatnya luas? Tidak begitu luasnya hanya sebatas food court
7. Fasilitas apa saja yg diberikan? Hanya kursi untuk menunggu
8. Apakah tempatnya bersih dan strategis? Meskipun kecil tempatnya
bersih dan strategis
9. Apakah dapat diakses dengan gofood atau grabfood? Bisa diakses di
dalam antrean juga banyak yang melalui go food / grab food.
D . Promotion
1. Dari mana mengetahui usaha ini? Dari menjelajah kuliner sekitar Jl.
Banjarsari
33
2. Adakah promo menarik yang anda ketahui dari usaha ini? Sampai saat
ini belum tahu mungkin belum ada
3. Adakah diskon untuk mahasiswa atau untuk pelanggan setia? Tidak ada
karena kue balok juga usaha kecil untungnya juga tidak seberapa.
4. Apa saja media yang digunakan untuk memasarkan produk? Di media
social juga telah dipasarkan
5. Apakah cara untuk menarik pembeli tersebut efektif? Cukup efektif
mungki kedepannya bisa diperluas tempatnya disediakan meja kuris
juga biar bisa jadi tempat nongkrong.
6. Apa saja pelayanan yang diberikan untuk pelanggan? Pelayanan yang
diberikan yaitu ramah terhadap pelanggan.
34
Sedotan
Stiker
Bahan : jeruk
Jelly
Air putih
Gula
Es batu
Alat : Stereofom
Stiker
Bihun
Garam
35
1
2. Gula pasir kg Rp. 6.000,-
2
Rp. 45.000,-
1
2. Minyak goreng liter Rp. 9.300,-
2
Rp. 52.300,-
1) Hasil penjualan
Jumlah Produk = 25
= Rp. 10,000,- x 25
= Rp, 250.000,-
: Rp. 152.700,-
37
Lampiran 6. Dokumentasi
Foto Rincian
Dokumentasi wawancara
pelaku usaha