Anda di halaman 1dari 12

Dasar-Dasar Manajemen

Pengawasan
KELOMPOK : 11

Ida Saida (083143001)


Risa Novita (083153025)
Fitria (083143013)
Ayyis Nila M (083143017)
Pengertian dan Tujuan Pengawasan

Pengawasan dapat didefinisikan sebagai proses untuk


“menjamin” bahwa tujuan organisasi dan manajemen tercapai.

Pengawasan manjemen adalah membandingkan kegiatan nyata


dengan standar yang telah ditetapkan
sebelumnya,mengevaluasi pelaksanaan kerja dan jika
perlu,memperbaiki apa yang sedang dikerjakan, menentukan dan
mengukur penyimpangan-peyimpangan, serta mengambil tindakan
koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya
perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien
dalam pecapaian tujuan-tujuan perusahaan.

Tujuan utama dari pengawasan ialah mengusahakan agar apa


yang direncanakan menjadi kenyataan.
Dasar-dasar Proses Pengawasan
A. Tipe-Tipe Pengawasan

Pengawasan pendahuluan
Pengawasan concurent
Pengawasan umpan balik
B. Tahap-Tahap Dalam Proses Pengawasan
Tahap 1: Menetapkan Alat Pengukur Standar

1. Standar-standar fisik
2. Standar-standar bentuk uang
3. Standar-standar waktu
4. Standar intagible
Tahap 2: Menilai (mengevaluasi)
Tahap 3: Mengadakan Tindakan perbaikan
(corrective acction)
C. Pentingnya Pengawasan
Berbagai faktor yang membuat pengawasan semakin
diperlukan oleh setiap organisasi.
Faktor-faktor itu adalah.

1. Perubahan lingkungan organisasi


2. Peningkatan kompleksitas organisasi
3. Kesalahan-kesalahan
4. Kebutuhan manajer untuk mendelegasikan wewenang
D. Karakteristik-Karateristik Pengawasan Yang Efektif

1.Akurat
2.Tepat waktu
3.Obyektif dan menyeluruh
4.Terpusat pada titik-titik pengawasan strategik
5.Realistik secara ekonomis
6.Realistik secara organisasional
7.Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi
8.Fleksibel
Teknik-Teknik Pengawasan

a. Pengamatan langsung atau observasi oleh manajemen untuk


mengetahui bagaimana caranya para petugas operasional
menyelenggarakan kegiatan dan menyelesaikan tugasnya

b. Melalui laporan baik, laporan lisan maupun tertulis dari para


yang sehari-hari mengawasi secara langsung kegiatan para
bawahannya

c. Melalui penggunaan kuesioner yang respodenya adalah para


pelaksana kegiatan operasional

d. Wawancara
Metode Pengawasan
 Metode Pengawasan Non-Kuantitatif.
Metode pengawasan Non-Kuantitaif adalah
pengawasan yang digunakan manajer dalam
pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen pada
umumnya hal ini mengawasi keseluruhan (ovveral)
pervormance organisasi.

 Metode Pengawasan Kuantitatif


Metode-metode kuantitatif adalah untuk mengukur
dan memeriksa kuantitatif dan kualitas keluaran
(output).
Bidang-Bidang Kunci Pengawasan

1. Pengawasan Kuantitas

2. Pengawasan Kualitas

3. Pengawasan Waktu

4. Pengawasan Biaya
Manfaat Hasil Pengawasan
a) Tersedianya bahan informasi bagi manajemen tentang situasi
nyata dalam organisasi bilamana berbeda.

b) Dikenalnya faktor-faktor pendukung terjadinya operasionalisasi


rencana dengan efesien dan efektif

c) Pemahaman tentang berbagai faktor yang menimbulkan kesulitan


dalam penyelenggaraan berbagai kegiatan operasional

d) Langkah-langkah apa yang segera dapat diambil untuk


menghargai kinerja yang memuaskan

e) Tindakan preventif apa yang segera dapat dilakukan agar deviasi


dan standar tidak terus belanjut
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai