Anda di halaman 1dari 2

2.

2 Fase Pertumbuhan dan Syarat Tumbuh Tanaman Terong


2.2.1. Fase Pertumbuhan Tanaman Terong
Pertumbuhan tanaman didefinisikan sebagai proses pembelahan sel yang
diikuti dengan pembesaran ukuran sel. Pertumbuhan tanaman terdiri dari 2 fase,
yaitu fase vegetatif dan fase generatif. Proses penambahan volume, jumlah,
bentuk dan ukuran organ-organ vegetatif seperti daun, batang dan akar yang
dimulai dari terbentuknya daun pada proses perkecambahan hingga awal
terbentuknya organ generative pada tanaman. Pada tanaman semusim, fase
vegetatif dan generatif hanya berlangsung selama setahun atau semusim
sedangkan pada tanaman tahunan fase ini dapat berlangsung sepanjang tahun
atau bergantian secara periodik selama tahunan.
Pertumbuhan vegetatif dilihat dari tinggi tanaman, luas daun, berat basah
tanaman dan berat kering tanaman. Sama hal nya yang dikemukakan menurut
Poortel dan Nagel (2000) Tanaman akan mengalami perubahan alokasi bahan
kering sebagai tanggapan terhadap adanya gangguan lingkungan baik di atas
seperti cahaya dan karbondioksida ataupun sumber daya di dalam tanah seperti
nutrisi dan air.
Pertumbuhan generatif tanaman terong meliputi pembentukan kuncup
bunga, penyerbukan, pembentukan buah, dan biji. Sama hal nya yang
dikemukakan menurut Jumin (2008) bahwa pembentukan dan pengisian buah
sangat dipengaruhi oleh ketersediaan unsur hara untuk proses fotosintesis yang
menghasilkan karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin yang akan
ditranslokasikan kebagian penyimpanan, buah.
2.2.2. Syarat Tumbuh Tanaman Terong
a. Syarat Iklim
Tanaman terong dapat dengan mudah tumbuh dimana saja baik di
dataran tinggi maupun didataran rendah. Hal tersebut didukung oleh pendapat
Firmanto (2011) bahwa tanaman terong dapat tumbuh dan berproduksi baik di
daerah dataran tinggi maupun di dataran rendah kurang lebih 1.000 meter dari
permukaan laut. Dalam pertumbuhan nya, suhu yang baik antara 18oC-25oC. Hal
tersebut didukung oleh pendapat menurut Sunarjono (2008). Tanaman ini cocok
pada kondisi kemarau karna membutuhkan sinar matahari yang cukup, serta
keadaan cuaca panas dan iklimnya kering. Namun jika dilakukan saat suhu
udara tinggi, bunga dan buah akar berguguran, sehingga mengganggu
pembungaan dan pembuahan pada terong tersebut.
Terong masih satu famili dengan dengan cabe, tomat, dan kentang.
Hama dan penyakit yang menyerang tanaman-tanaman tersebut bisa
mengganggu budidaya terong. Namun tanaman terong termasuk yang tahan
penyakit dan bakteri. Di tempat yang tertutup, pertumbuhan terong kurang
memuaskan karna terong akan kurus sehingga jadi kurang produktif. Untuk
mendapatkan hasil produksi budidaya dari tnaman terong ini, maka tempat
penanaman terong harus terbuka atau terkena sinar matahari yang cukup.
b. Syarat Tanah
Jenis tanah untuk pertumbuhanterongyang
baikadalahjenistanahlumpurberpasirsertamemilikiaerasidandrai
nase yang baik. Hal tersebutdidukungpendapatSahetapy (2012)
bahwajenistanah yang paling
baikadalahjenistanahlumpurberpasir, subur, kaya
bahanorhganik, aerasi, dandrainasebaik. Tanah yang kaya
akan bahan organik akan menghasilkan produk yang baik. Hal
tersebut didukung oleh pendapat Rosmarkan dan Yuwono
(2002) yaitu tercukupinya semua kebutuhan unsur hara
tanaman akan menjamin pertumbuhan tanaman yang baik dan
akan memberikan hasil yang maksimal. Tanaman terong tidak
akan tahan terhadap genangan air, sehingga tanaman terong
membutuhkan drainase yang baik. pH tanahnya antara 6,8-7,3.

Anda mungkin juga menyukai