Anda di halaman 1dari 17

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS

BAHAN AJAR
Mata Kuliah : PENGANTAR ILMU
PERTANIAN
Semester :1
Pertemuan Ke :
Pokok Bahasan : PENYULUHAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
AGRIBISNIS
Dosen : Dr. Widya Fitriana, SP, M.Si
POKOK BAHASAN: Penyuluhan dan pemberdayaan
masyarakat agribisnis
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR

Arti penting penyuluhan pertanian


• Pembangunan pertanian sangat tergantung
pada SDM
• Pelaku utama pertanian di Indonesia adalah
petani kecil: lemah aset, lemah permodalan,
lemah pendidikan, lemah ketrampilan, lemah
teknologi, lemah semangat untuk maju
• Penyuluhan pertanian sangat mutlak
POKOK BAHASAN : PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
AGRIBISNIS
Filosofi dan Defenisi Penyuluhan
• Filosofi : menolong orang untuk mampu menolong dirinya sendiri
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR

melalui proses pendidikan untuk meningkatkan kesejahteraan diri,


keluarga dan masyarakat
• Sistem penyuluhan adalah seluruh rangkaian pengembangan
kemampuan, pengetahuan, keterampilan, serta sikap pelaku utama
dan pelaku usaha melalui penyuluhan
• Defenisi : penyuluhan adalah program (berkelanjutan) pendidikan luar
sekolah yang bertujuan merubah prilaku (tahu, mampu, mau) untuk
meningkatkan kesejahteraannya secara mandiri
• Menurut UU No 16/2006 SP3K pasal 1 ayat 2 Penyuluhan adalah
proses pembelajaran bagi pelaku utama dan pelaku usaha agar
mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasi dirinya dalam
mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumber daya
lainnya, sebagai upaya meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha,
pendapatan dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran
dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup
POKOK BAHASAN : PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
AGRIBISNIS

Sejarah Revitalisasi Penyuluhan Pertanian


GRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR

 Sejarah penyuluhan (pertanian) di Indonesia telah berlangsung


seabad (sejak 1908), pada era tahun 1980-an penyuluh (Bimas)
telah berhasil mengantarkan bangsa Indonesia dari negara
pengimpor beras terbesar di dunia menjadi negara yang
berswasembada beras
 hakikatnya tugas dan tanggung jawab penyuluhan itu lebih luas dan
holistik dalam pengembangan mutu sumber daya manusia, dan tidak
sekedar transfer teknologi untuk mendukung peningkatan produksi
 Penyuluhan mempunyai peranan sangat penting dalam
pembangunan pertanian, antara lain sebagai : (a) pelaksana
pendidikan di tingkat petani, (b) penyedia informasi publik untuk
menjamin ketahanan pangan, (c) menfasilitasi mengambil manfaat
dari globalisasi, (d) secara umum berkontribusi meningkatkan mutu
hidup dan kesejahteraan petani
POKOK BAHASAN : PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
AGRIBISNIS
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR

 Tindak lanjut revitalisasi pertanian, perikanan dan kehutanan, maka


dicanang kan Revitalisasi Penyuluhan Pertanian pada tanggal 3
desember 2005 di Banyasin Sumatera Selatan, dan deklarasi Tahun
Kebangkitan Penyuluhan Pertanian pada 20 mei 2006 di Tegal Jawa
Tengah.
 Pada tanggal 15 November 2006 telah disahkan Undang-Undang no
16 tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan
Kehutanan (UU-SP3K)
 Pemerintah berkewajiban menyelenggarakan penyuluhan dibidang
pertanian, perikanan, dan kehutanan
 Tantangan penyuluhan secara umum adalah mengembangkan
partisipasi (kesempatan, kemampuan, dan kemauan) dan
memberdayakan masyarkat petani dalam upaya mewujudkan
kesejahteraan diri dan keluarga
POKOK BAHASAN : PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
AGRIBISNIS

Jejak Peran Penyuluh Pertanian


 Penyuluhan pertanian di Indonesia dibangun sejak awal
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR

kemerdekaan, pada tahun 1945-1950 dikembangkan Plan Kasimo,


diganti oleh Rencana Kesejahteraan Istimewa yang membentuk
Balai Pendidikan Masyarakat Desa untuk mempercepat kemajuan
masyarakat desa.
 => Penyuluh pertanian oleh mantri tani
 Tahun 1959 muncul Program Intensifikasi Produksi Padi yang
kemudian dikenal sebagai Padi Sentra
 Awal tahun 1960-an ditemukan teknologi produksi padi-pasca
usahatani yang diperkenalkan kepada masyarakat melalui
Demonstrasi Massal. Karena hasil memuaskan maka program ini
dikembangkan menjadi Bimbingan Massal (BIMAS)
 Sejak tahun 1966 penyuluhan dilakukan oleh Penyuluh Pertanian
Lapangan (PPL)
POKOK BAHASAN : PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
AGRIBISNIS

 Didalam BIMAS ini kelembagaan penyuluhan pertanian


AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR

dikembangkan dengan komitmen yang jelas dari atas ke bawah,


melalui sistem Latihan dan Kunjungan => PPL dibantu oleh kelompok
tani. Sistem ini mencapai puncaknya meraih swasembada beras pada
tahun 1984
 NAE Project sebagai kelanjutan NFCE Project, berakhir tahun 1988-
an; sejak tahun 1991-an nampak gejala menurun dinamika dan gairah
penyuluhan pertanian di Indonesia seiring dengan penyerahan urusan
penyuluhan pertanian kepada pemerintah daerah tingkat II tanpa
kejelasan pembiayaan
 Kondisi kembali bergairah ketika tahun 1996 dibentuk Balai Informasi
dan Penyuluhan Pertanian (BIPP) sebagai koordinator
penyelenggaraan penyuluhan pertanian di kabupaten/kota yang
secara organik berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati/Walikota
POKOK BAHASAN : PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
AGRIBISNIS
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR

• Seiring otonomi daerah, melalui PP No 84/2000, dilakukan pengalihan


tanggung jawab dan wewenang penyelenggaraan penyuluhan pertanian
kepada pemKab/Kota => menjadi beragam nama dan status =>
menjadi tidak terkelola dengan baik dan mengalami krisis legistimasi
• Untuk memberi bobot terhadap desentralisasi kelembagaan penyuluhan
pertanian, tahun 2000-2003 dilaksanakan DAFEP (Decentralized
Agricultural and Forestry Extention Project) dibeberapa provinsi dan
kabupaten, walaupun kemudian dinilai tidak berhasil
• Ketika penyuluhan pertanian sedang krisis 2004 Balitbang DEPTAn
meluncurkan PRIMA TANI ( Program Rintisan dan Akselerasi
Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian) => BPTP sebagai
pelaksana fungsi penyuluhan pertanian
POKOK BAHASAN : PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
AGRIBISNIS
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR
POKOK BAHASAN : PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
AGRIBISNIS

Tantangan Penyuluhan Pertanian


AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR

Tantangan internal penyuluhan pertanian saat ini adalah terkait dengan


mekanisme kelembagaan, good governance, serta meyakinkan semua
pihak akan penting dan strategisnya peran penyuluhan yang diwujudkan
dalam alokasi dana operasional

Tantangan eksternal terkait dengan (a) menfasilitasi peningkatan produksi


untuk ketahanan pangan, (b) memadu sistem agribisnis melalui proses
pendidikan luar sekolah dan komunikasi inovasi, (c) membantu petani
(pelaku agribsnis) dalam pengambilan keputusan usaha dan
kewirausahaan, (d) memperbaiki degradasi mutu lahan dan air untuk
produktivitas pertanian, serta (e) memperkuat UMKM memasuki
perdagangan bebas
POKOK BAHASAN : PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
AGRIBISNIS

Beberapa Isu Penting Penyuluhan


AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR

(1) Kelembagaan
a. Mengoptimalkan semua fungsi penyuluhan tingkat provinsi
b. Membantu memantapkan kelembagaan penyuluh
kabupaten/kota
c. Mendorong revitalisasi fungsi Balai Penyuluhan Kecamatan
d. Menfasilitasi menuju terwujudnya kemandirian kelembagaan
petani

(2) Ketenagaan
a. Mendororong penyebaran penyuluh yang seimbang pada semua
sektor
b. mengukuhkan penyuluh sebagai pejabat fungsional
c. Mendorong peningkatan kapasitas dan kompetensi penyuluh
d. menfasilitasi perkembangan penyuluh swadaya dan wasta
POKOK BAHASAN : PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
AGRIBISNIS

(3) Penyelenggaraan dan Program


AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR

a. Menfasilitasi strategi yang memuat prinsip : pendidikan orang dewasa,


penyuluhan sebagai gerakan masyarakat, dinamika organisasi dan
kepemimpinan, keadilan dan kesetaraan gender, serta peningkatan
kapasitas pelaku
b. Menfasilitasi bahan program penyuluhan yang berorientasi / sesuai
dengan kebutuhan lapangan pelaku
c. Mendorong penyelenggaraan penyuluh yang sesuai dengan prinsip-
prinsip partisipatif dan sejauh mungkin tidak lagi berorientasi keproyekan
d. Menfasilitasi pengembangan materi dan metode penyuluhan yang
mendukung pengembangan agribisnis dan komoditas unggulan daerah
e. Menfasilitasi peningkatan koordinasi, kemitraan dan jejaring kerjasama
antar para pemangku kepentingan penyuluhan
(4) Pembiayaan dan Sarana
f. Menfasilitasi peningkatan alokasi anggaran dan ketersediaan sarana
dan prasarana penyelenggaraan penyuluh ditingkat provinsi dan
kab/kota
g. Mendorong meningkatkan kontribusi dana penyuluhan yang berasal dari
petani/pelaku
POKOK BAHASAN : PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
AGRIBISNIS
Fokus Kegiatan Fasilitas Pusbangluh Deptan
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR

 Penguatan kelembagaan penyuluhan pemerintah


 Pemberdayaan kelembagaan petani gapoktan
 Penataan tenaga penyuluh pertanian, perkebunan, peternakan dan
holtikultura
 Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian
 Pemberian penghargaan bagi penyuluh dan petani teladan nasional
 Bimbingan penerapan teknologi
 Insentif bagi penyuluh pertanian
 Penyiapan materi penyuluhan
 Pendampingan kepada pelaku utama untuk akses kepada teknologi,
sarana produksi, modal dan pasar
 Fasilitas sarana dan prasarana penyuluhan pertanian
 Pengembangan balai penyuluhan model
 Pengembangan sistem infomasi manajemen
POKOK BAHASAN : PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
AGRIBISNIS

Tujuan dan Fungsi Pengaturan Sistem Penyuluhan


AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR

Tujuan pengaturan sistem penyuluhan meliputi pengembangan sumber


daya manusia dan peningkatan modal sosial, yaitu :
(1) Memperkuat pengembangan pertanian, perikanan dan kehutanan
(2) Memberdayakan pelaku utama dan pelaku usaha (pelaku)
(3) Memberikan kepastian hukum bagi penyelenggaraan penyuluhan
(4) Memberikan perlindungan, keadilan, dan kepastian hukum bagi
pelaku
(5) Mengembangkan sumber daya manusia yang maju dan sejahtera
POKOK BAHASAN : PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
AGRIBISNIS

Fungsi pengaturan sistem penyuluhan :


AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR

(1) Menfasilitasi proses pembelajaran bagi pelaku


(2) Mengupayakan kemudahan akses informasi, teknologi,
sumberdaya, lain agar pelaku mengembangkan usaha
(3) Meningkatkan kemampuan kepemimpinan, manajerial, dan
kewirausahaan pelaku
(4) Membantu menganalisis dan memecahkan masalah serta merespon
peluang dan tantangan yang dihadapi pelaku dalam mengelola
usahanya
(5) Membantu menumbuh-kembangkan organisasi pelaku menjadi
organisasi yang berdaya saing tinggi, produktif dan berkelanjutan
POKOK BAHASAN : PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
AGRIBISNIS

Kebijakan dan Strategi Penyuluhan


AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR

Kebijakan penyuluhan ditetapkan oleh pemerintah dan pemerintah daerah


dengan memperhatikan :
(1) Asas dan tujuan sistem penyuluhan
(2) Penyuluhan dilaksanakan secara terintegrasi dengan pembangunan
pertanian, perikanan dan kehutanan
(3) Penyelenggaraan penyuluhan dapat dilaksanakan oleh pelaku
sebagai mitra pemerintah, secara terintegrasi dengan program
penyuluhan yang telah ditetapkan
(4) Ketentuan lebih lanjut tentang kebijakan penyuluhan diatur dengan
peraturan menteri, gubernur, atau bupati/walikota
POKOK BAHASAN : PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
AGRIBISNIS
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR

• Strategi penyuluhan ditetapkan oleh pemerintah dan pemerintah


daerah, yang meliputi pendidikan orang dewasa, penyuluhan sebagai
gerakan masyarakat, dinamika organisasi dan kepemimpinan, keadilan
dan kesetaraan gender, serta peningkatan kapasitas pelaku
• Dalam menyusun strategi penyuluhan, pemerintah memperhatikan
kebijakan penyuluhan, dengan melibatkan pemangku kepentingan di
bidang pertanian, perikanan dan kehutanan
• Ketentuan lebih lanjut tentang strategi penyuluhan diatur dengan
peraturan menteri, gubernur, atau bupati/walikota

Anda mungkin juga menyukai