Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

DASAR-DASAR FISIOLOGI TUMBUHAN (Tanaman C3,C4, dan CAM)

OLEH :

NAMA : Alvi sauqi rahman

NIM : 2010212042

KELAS : DDFT AGRO A

ASISTEN : 1. ALIFMA RAHIMMI NANDA


2. DIAN SUKMA

DOSEN PENJAB : RYAN BUDI SETIAWAN, SP, M.SI

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS

PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2021
I. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Tanman adalah makhluk hidup yang dapat makanannya sendiri dengan


fotosintesis Berdasarkan tipe fotosintesis, tumbuhan dibagi ke dalam tiga kelompok
besar,yaitu C3, C4, dan CAM (crassulacean acid metabolism). Tumbuhan C4 dan CAM lebih
adaptif di daerah panas dan kering dibandingkan dengan tumbuhan C3. Namun tanaman C3
lebih adaptif pada kondisi kandungan CO2 atmosfer tinggi. Sebagian besar tanaman
pertanian, seperti gandum, kentang, kedelai, kacang-kacangan, dan kapas merupakan
tanaman dari kelompok C3.

     Tanaman C3 dan C4 dibedakan oleh cara mereka mengikat CO2 dari atmosfir dan produk
awal yang dihasilkan dari proses assimilasi. Pada tanaman C3, enzim yang menyatukan CO2
dengan RuBP (RuBP merupakan substrat untuk pembentukan karbohidrat dalam proses
fotosintesis) dalam proses awal assimilasi, juga dapat mengikat O2 pada saat yang bersamaan
untuk proses fotorespirasi (fotorespirasi adalah respirasi,proses pembongkaran karbohidrat
untuk menghasilkan energi dan hasil samping, yang terjadi pada siang hari) . Jika konsentrasi
CO2 di atmosfir ditingkatkan, hasil dari kompetisi antara CO2 dan O2 akan lebih
menguntungkan CO2, sehingga fotorespirasi terhambat dan assimilasi akan bertambah besar.

     Pada tanaman C4, CO2 diikat oleh PEP (enzym pengikat CO2 pada tanaman C4) yang
tidak dapat mengikat O2 sehingga tidak terjadi kompetisi antara CO2 dan O2. Lokasi
terjadinya assosiasi awal ini adalah di sel-sel mesofil (sekelompok sel-sel yang mempunyai
klorofil yang terletak di bawah sel-sel epidermis daun). CO2 yang sudah terikat oleh PEP
kemudian ditransfer ke sel-sel "bundle sheath" (sekelompok sel-sel di sekitar xylem dan
phloem) dimana kemudian pengikatan dengan RuBP terjadi. Karena tingginya konsentasi
CO2 pada sel-sel bundle sheath ini, maka O2 tidak mendapat kesempatan untuk bereaksi
dengan RuBP, sehingga fotorespirasi sangat kecil and G sangat rendah, PEP mempunyai daya
ikat yang tinggi terhadap CO2, sehingga reaksifotosintesis terhadap CO2 di bawah 100 m
mol m-2 s-1 sangat tinggi. , laju assimilasitanaman C4 hanya bertambah sedikit dengan
meningkatnya CO2Sehingga, dengan meningkatnya CO2 di atmosfir, tanaman C3 akan lebih
beruntung daritanaman C4 dalam hal pemanfaatan CO2 yang berlebihan

TUJUAN PRAKTIKUM

Adapun tujuan praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Mahasiswa dapat membedakan tanaman C3, C4, dan CAM.


2. Mahasiswa juga dapat menggambarkan perbedaan penampang daun tanaman C3, C4, dan
CAM.
I. ALAT DAN BAHAN
Beberapa alat yang dibutuhkan dalam praktikum ini adalah kertas, pensil, penghapus,
pensil warna, dan alat tulis lainnya. Bahannya adalah beberapa buku literatur seperti buku
ajar, jurnal nasional dan jurnal internasional yang membahas tentang tanaman C3, C4 dan
CAM.

II.CARA KERJA
Adapun cara kerja praktikum topik ini adalah :

1. Kumpulkan beberapa literatur tentang tanaman C3, C4, dan CAM. Boleh dari buku ajar,
jurnal nasional, maupun jurnal internasional.
2. Sediakan alat tulis untuk menggambarkan perbedaan penampang daun tanaman C3, C4,
dan CAM.
3. Gambarkanlah bentuk penampang daun tanaman C3, C4, dan CAM pada kertas HVS atau
buku gambar A4.
4. Gambar PENAMPANG DAUN TERSEBUT HARUS DITULIS TANGAN.
5. Kirimkan hasil kerjaan saudara tersebut ke dosen penanggung jawab praktikum untuk
dinilai sebagai nilai praktikum topik ini.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar Penampang C3 dan C4

Definisi  Dari Tanaman C3, C4 dan CAM


Tanaman C3 adalah tanaman yang mempunyai lintasan atau siklus
PCR (Photosynthetic Carbon Reduction) atau sering disebut siklus calvin yang
dapatmenghasilkan asam organik yang mengandung 3 atom C dan jaringan yangterlibat
dalam proses fotosintesis adalah jaringan mesofil. Lintasan itu dimulaidari pengikatan CO2
dengan RBP dan RuBP.(Sitompul, 1995).
   Tanaman C4 adalah tanaman yang memiliki lintasan tambahan di samping lintasan
C3 yaitu dikenal dengan nama lintasan PCR yang menghasilkan asam organic yang
mengandung 4 atom C, yang terpindah dari sel bunga karang, yang merupakan tempat siklus
PCR dan lintasan ini dimulai dari peningkatan CO2 kepada DEP (phodperol piruvat).
(Sitompul, 1995)
Tanaman CAM adalah tanaman yang membuka pada malam hari dan menutup pada
siang hari, memiliki laju fotosintesis yang rendah bila dibandingkan dengan tanaman C3 dan
C4. (Lakitan, 1995). Tanaman CAM adalah tanaman yang tumbuh di kawasan gurun dan
mengambilCO2 di atmosfer dan membentuk sebagian 4 karbon juga
Perbedaan tanaman C3, C4 dan CAM
Berdasarkan tipe fotosintesis, tumbuhan dibagi ke dalam tiga kelompok besar, yaitu
C3, C4, dan CAM (crassulacean acid metabolism). Perbedaan tersebut dapat dilihat pada
table di bawah ini.
C3 C4 CAM (crassulacean acid
metabolism)
lebih adaptif pada kondisi adaptif di daerah panas dan adaptif di daerah panas dan
kandungan CO2 atmosfer kering kering
tinggi
enzim yang menyatukan CO2 CO2 diikat oleh PEP yang Pada malam hari asam malat
dengan RuBP, juga dapat tidak dapat mengikat O2 tinggi, pada siang hari malat
mengikat O2 pada saat yang sehingga tidak terjadi rendah Lintasan
bersamaan untuk proses kompetisi antara CO2 dan
fotorespirasi O2
karbon dioxida masuk ke tidak mengikat karbon tidak mengikat karbon
siklus calvin secara langsung. dioksida secara langsung dioksida secara langsung
Disebut tumbuhan C3 karena Sel seludang pembuluh Umumnya tumbuhan yang
senyawa awal yang terbentuk berkembang dengan baik dan beradaptasi pada keadaan
berkarbon 3 (fosfogliserat) banyak mengandung kering seperti kaktus,
kloroplas anggrek dan nenas
Sebagian besar tumbuhan Fotosintesis terjadi di dalam Reduksi karbon melalui
tinggi masuk ke dalam sel mesofil dan sel seludang lintasan C4 dan C3 dalam sel
kelompok tumbuhan C3 pembuluh mesofil tetapi waktunya
berbeda
Apabila stomata menutup Pengikatan CO2di udara Pada malam hari terjadi
akibat stress terjadi melalui lintasan C4 di sel lintasan C4 pada siang hari
peningkatan fotorespirasi mesofil dan reduksi karbon terjadi su
pengikatan O2 oleh enzim melalui siklus Calvin (siklus
Rubisco C3) di dalam sel seludang
pembuluh

Siklus tanaman C3, C4 dan CAM


Pada tanaman C3, enzim yang menyatukan CO2 dengan RuBP (RuBP merupakan
Substrat untuk pembentukan karbohidrat dalam proses fotosintesis) dalam proses awal
assimilasi, juga dapat mengikat O2 pada saat yang bersamaan untuk proses fotorespirasi
( fotorespirasi adalah respirasi,proses pembongkaran karbohidrat untuk menghasilkan energi
dan hasil samping, yang terjadi pada siang hari) . Jika konsentrasi CO2 di atmosfir
ditingkatkan, hasil dari kompetisi antara CO2 dan O2 akan lebih menguntungkan CO2,
sehingga fotorespirasi terhambat dan assimilasi akan bertambah besar.
Pada tanaman C4, CO2 diikat oleh PEP (enzym pengikat CO2 pada tanaman C4)
yang tidak dapat mengikat O2 sehingga tidak terjadi kompetisi antara CO2 dan O2. Lokasi
terjadinya assosiasi awal ini adalah di sel-sel mesofil (sekelompok sel-sel yang mempunyai
klorofil yang terletak di bawah sel-sel epidermis daun). CO2 yang sudah terikat oleh PEP
kemudian ditransfer ke sel-sel "bundle sheath" (sekelompok sel-sel di sekitar xylem dan
phloem) dimana kemudian pengikatan dengan RuBP terjadi. Karena tingginya konsentasi
CO2 pada sel-sel bundle sheath ini, maka O2 tidak mendapat kesempatan untuk bereaksi
dengan RuBP, sehingga fotorespirasi sangat kecil and G sangat rendah, PEP mempunyai daya
ikat yang tinggi terhadap CO2, sehingga reaksi fotosintesis terhadap CO2 di bawah 100 m
mol m-2 s-1 sangat tinggi. , laju assimilasi tanaman C4 hanya bertambah sedikit dengan
meningkatnya CO2.
Jalur CAM serupa dengan jalur C4 dalam hal karbon dioksida terlebih dahulu
dimasukkan kedalam senyawa organic intermediet sebelum karbon dioksida ini memasuki
siklus Calvin. Perbedaannya ialah bahwa pada tumbuhan C4, kedua langkah ini terjadi pada
ruang yang terpisah. Langkah ini terpisahkan pada dua jenis sel. Pada tumbuhan CAM, kedua
langkah dipisahkan untuk sementara. Fiksasi karbon terjadi pada malam hari, dan siklus
calvin berlangsung selama siang hari. (Hopkins, 2004)

Morfologi dan anatomi tanaman C3, C4 dan CAM


Berdasarkan tipe fotosintesis, tumbuhan dibagi ke dalam 3 kelompok besar yaitu C3,
C4, dan CAM. Secara morfologis, anatomis, dan biokimia, tanaman C3 dan C4 berbeda.
Umumnya daun tanaman C4 berbentuk memanjang sempit, memiliki ruang antar sel kecil-
kecil dengan vena rapat dan sel-sel berkas pengangkut besar berisi banyak kloroplas. Pada
tanaman C3 kloroplas terdapat pada semua sel mesofil, masing-masing berisi enzim
fotosintetik yang mengikat sebagian CO2 yang berdifusi ke dalam daun. Pada tanaman C4
ada 2 tipe sel fotosintesis, sel-sel berkas pengangkut yang besar di sekitar vena dan sel-sel
mesofil sekitar berkas pengangkut.
Tumbuhan CAM stomatanya membuka pada malam hari dan menutup pada siang hari.
Tumbuhan yang yang tergolong CAM banyak mengandung air (sukulen), asam organik
terutama asam malat dan asam isositrat tumpul pada daun di malam hari, tetapi akan hilang
pada siang hari. Perubahan ini dapat mudah diperlihatkan dengan jalan tetrasi cairan sel yang
ekstrak dari daun berdaging.
Tumbuhan C4 dan CAM lebih adaptif di daerah panas dan kering dibandingkan dengan
tumbuhan C3. Namun tanaman C3 lebih adaptif pada kondisi kandungan CO2 atmosfer
tinggi. Sehingga dengan meningkatnya CO2 di atmosfer, tanaman C3 akan lebih beruntung
dari tanaman C4 dalam hal pemanfaatan CO2 yang berlebih.
KESIMPULAN

Tanaman C3 adalah tanaman yang mempunyai lintasan atau siklus PCR (Photosynthetic


Carbon Reduction), Tanaman C4 adalah tanaman yang memiliki lintasan tambahan di
samping lintasan C3 yaitu dikenal dengan nama lintasan PCR yang menghasilkan asam
organic yang mengandung 4 atom C, Tanaman CAM adalah tanaman yang membuka pada
malam hari dan menutup pada siang hari, memiliki laju fotosintesis yang rendah bila
dibandingkan dengan tanaman C3 dan C4.
DAFTAR PUSTAKA

Hopkins WG, Hϋner NPA. 2004. Introduction to Plant Physiology. Hoboken: John Wiley
& Sons. Hal. 17-29.
Lakitan, 1995. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Rajawali Grafindo, Jakarta
Sitompul, SM. 1995. Fisiologi Tanaman Tropis. Universitas Mataram press, Lombok

Anda mungkin juga menyukai