antara berat kering tanah dengan volume tanah (tidak termasuk pori yang terdapat di antara partikel), yang dinyatakan dalam gram persentimeter kubik. Berat jenis partikel tanah-tanah mineral umumnya Definisi/Pengertian berkisar antara 2,60 sampai dengan 2,70 g/cm3, sedangkan berat jenis partikel bahan organik tanah, berkisar antara 1,30 sampai dengan 1,50 g/cm3. Penetapan berat jenis partikel dipergunakan dalam pergerakan partikel tanah dalam air, laju pengendapan dan perhitungan porositas tanah. (Balitan). 2 Peranan/fungsi utama bagi Faktor – faktor yang mempengaruhi proses lingkungan, tanah, air dan particle density yaitu kadar air, tekstur tanaman tanah, stuktur tanah, topografi dan bahan organik. Kelima faktor ini sangat berpengaruh dalam proses particle density dan sangat berhubungan erat satu sama lainnya dan faktor-faktor ini memiliki peranan yang amat penting. Tanpa adanya pengaruh kadar air maka proses particle density tidak berlangsung karena air sangat mempengaruhi volume kepadatan tanah, dan jika particle density tidak dipengaruhi oleh tekstur dan stuktur maka volume kepadatan tanah tidak kita ketahui karena tanah tersususn oleh fraksi pasir, fraksi liat dan fraksi debu sehingga untuk mengetahui volume kepadatan tanah tentulah sangat dipengaruhi oleh tekstur dan stuktur, selain itu kandungan bahan organik di dalam tanah sangatlah mempengaruhi volume kepadatan tanah (Hanafiah, 2005).
3 Klasifikasi kriteria Tanah permukaan (top soil) biasanya
mempunyai kerapatan yang lebih kecil dari sub-soil, karena berat bahan organik pada tanah permukaan lebih kecil daripada berat benda padat tanah mineral dari sub soil dengan volume yang sama, dan top soil banyak mengandung bahan organik sehingga particle densitynya rendah. Oleh karena itu partikel density setiap tanah merupakan suatu tetapan dan tidak bervariasi menurut jumlah partikel. Untuk kebanyakan tanah mineral partikel densitynya rata-rata sekitar 2,6 g/cc (susanto, 2007). 4 Permasalahan Jika particle density suatu lahan rendah, maka tanah tersebut kurang baik untuk dijadikan media tanam. Sebaliknya jika nilai particle density tinggi, maka bagus untuk dijadikan suatu media tanam bagi produktivitas tanaman. Bahan organik memiliki berat yang lebih kecil dari berat benda pada tanah mineral yang lain dalam volume yang sama, jumlah bahan organik dalam tanah jelas mempengaruhi kerapatan butir. Akibatnya, tanah permukaan biasanya kerapatan butirnya lebih kecil dari sub soil.
5. Solusi Agar dapat memanfaatkan tanah sesuai
Permasalahan/Pengelolaan potensi yang dimiliki oleh tanah, maka pengetahuan akan sifat komponennya serta interaksi kedua hal tersebut perlu dimiliki agar tanah bermanfaat secara tepat. Untuk dapat mengetahui komponen penyusun suatu tanah, salah satu dengan menetapkan nilai particle density. Untuk tanah dengan nilai particle density yang rendah, maka tanah ini akan sangat produktif untuk digunakan sebagai lahan pertanian. Sedangkan untuk tanah dengan nilai particle density yang tinggi lebih baik digunakan sebagai lokasi didirikan bangunan.
6. Referensi/pustaka Hanafiah, Kemas Ali. 2005. Dasar-dasar Ilmu Tanah. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Susanto, Rachman. 2005. Dasar-Dasar
Ilmu Tanah Konsep Dan Kenyataan. Kanisius. Yogyakarta.
POROSITAS TANAH
1 Porositas tanah adalah total seluruh ruang
kosong tanah yang terdapat dalam satuan Definisi/Pengertian volume tanah yang ditempati oleh air dan udara (Hanafiah, 2005) 2 Peranan/fungsi utama bagi Gerakan air/lengas tanah lingkungan, tanah, air dan Temperatur tanaman Gerakan udara tanah Hara tanaman Ruang perakaran Pengolahan tanah (Sutanto, 2005) 3 Klasifikasi kriteria Pori besar: rata-rata diameter >10 µm mempengaruhi perkolasi air, rata-rata diameter 10-50 µm memilik infiltrasi lambat, rata-rata diameter >50 µm memiliki pengeringan lambat, rata-rata >50 µm memiliki pengeringan cepat. Pori sedang: rata-rata diameter 0,2-10 µm, air terikat di antara pori sebagai air kapiler dan tersedia bagi tanaman. Pori kecil: rata-rata diameter <0,2 µm, air terikat oleh pori dan tidak tersedia bagi tanaman. (Sutanto, 2005)
4 Permasalahan Tingkat porositas tanah yang rendah
menyebabkan draenase rendah dan permeabilitas menurun. Semakin meningkatnya berat isi tanah maka nilai porositas akan semakin menurun dan sebaliknya jika berat isi tanah menurun maka porositas tanah akan meningkat(Surya dkk, 2017). 5. Solusi Pemberian bahan organik menurunkan berat Permasalahan/Pengelolaan isi tanah sehingga porositas tanah meningkat. porositas tanah dipengaruhi oleh bahan organik dalam tanah. Kompos dan pupuk kandang dapat memperbaiki kualitas tanah seperti meningkatkan kadar C-organik dan aktivitas biota tanah sehingga porositas dapat meningkat dan berat isi tanah akan menurun, terutama pada lapisan permukaan tanah. interaksi Humus dengan partikel tanah membentuk struktur tanah yang lebih mantap dan akan memperbesar ruang pori. (Surya dkk, 2017). 6. Referensi/pustaka Hanafiah, K. A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah, Jakarta: Raja Grafindo.
Surya, J. A., Yulia, N, dan Widianto. 2017.
Kajian Porositas Tanah Pada Pemberian Beberapa Jenis Bahan Organik di Perkebunan Kopi Robusta. Tanah dan Sumber Daya Lahan, 4(1):463-471.