KIMIA
(chemistry)
KIMIA TANAH
(soil chemistry)
TANAH
(soil)
JGS
Kata Kimia berasal (dari bahasa Mesir
KIMIA kme = bumi) atau (dari bahasa Arab : al-
(chemistry) kimiya atau bahasa Yunani : khemeia) =
perubahan benda/zat
Adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan
sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta
perubahan atau transformasi serta interaksinya untuk
membentuk materi yang ditemukan sehari-hari.
Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom
individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut
pada tingkat makroskopik.
Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan
oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan
oleh gaya antar-atom dan ikatan kimia JGS
Dasar dari kimia murni pada intinya berkaitan dengan studi
atom, unsur dan molekul dan perubahannya (transformasi) ke
dalam bahan atau zat, ion dan garam. Ikatan kimia, reaksi-reaksi
dan pemindahan energi terlibat dalam terjadinya perubahan
bentuk atau transformasi tersebut.
Dengan adanya kemajuan
cepat dari ilmu kimia, hari
ini banyak cabang atau
sub-disiplin kimia murni
berkembang seperti kimia
analitik, biokimia,
geokimia, kimia
anorganik, kimia organik
dan kimia fisik.
JGS
Level pembesaran
perubahan benda/zat :
1. Level makroskopik
Benda
2. Level molekuler
3. Level atom Proton,
neutron, dan elektron
4. Level subatomik
Elektron
5. Level subatomik Quark
6. Level string
JGS
Pasir
Klei
Kimia Tanah
Humat 50%
Mineral Primer: Mineral Sekunder:
Non Humat 30%
Kaolinit
1. Kuarsa 6. Amfibol Haloisit
2. Kalsit 7. Piroksien Montmorilonit
3. Dolomit 8. Olivin Vermikulit
4. Feldspar 9. Leusit Gibsit (Al-oksida)
5. Mika 10. Apatit Fe-oksida, dll
biomineralization
release
Bacteria
deposition
Organic
Matter
Mineral
adsorption
Organic ligand
desorption
complexation
Soil Profile
Aqueous Metal Ion
degradation
Konsep awal kimia tanah : adalah studi tentang sifat2 kimia tanah, dengan
kecenderungan aplikasinya dalam bidang (1) EDAFOLOGI : pengetahuan
ttg nutrisi tanaman dan pertumbuhan tanaman, (2) PEDOLOGI :
pengetahuan ttg pembentukan dan genesis tanah.
Dengan adanya gerakan dan kecenderungan kepedulian terhadap
lingkungan pada tahun 1970-an, maka isunya bergeser kepada kontaminan
dan polutan organik dan anorganik yg membahayakan lingkungan dan
kesehatan manusia. Maka lahirlah nama-nama environmental soil
chemistry, environmental chemistry, green chemistry dll.
JGS
Karena sesuai definisi TANAH
LALU APA FOKUS KIMIA adalah campuran padu (integrasi)
TANAH ? bahan anorganik/mineral, bahan
organik, air dan udara, yang
dinamakan 4 komponen tanah
(Brady, 1990)
JGS
Skema Urutan Komposisi Hancuran Bahan Padatan
Berdasarkan Ukuran Diameternya
1. Batu besar
2. Batu kecil
3. Kerikil
9. Mineral primer
4. Pasir kasar
10. Mineral sekunder 5. Pasir Halus
11. Mineral liat 6. Pasir sangat halus
7. Debu
12. Oksida-oksida
8. Debu sgt halus
13. Unsur/elemen
JGS
Bahan anorganik tanah atau sering disebut bahan
mineral tanah sesuai konvensi dimaksudkan adalah
pasir, debu dan liat. Batu dan kerikil adalah bahan-
bahan geologi yg dapat membentuk pasir, debu, dan
liat melalui proses pelapukan pedokimia.
HASIL : HASIL :
ion atau unsur hara yang humus yang lebih resisten
tersedia bagi tanaman terhadap dekomposisi.
JGS
Udara Udara tanah merupakan tempat
penyedia oksigen (O2) dan untuk
pembuangan kelebihan karbon
dioksida (CO2), yang dihasilkan
dari proses respirasi akar
tanaman dan mikro-organisme.