Anda di halaman 1dari 29

1. Obyek / benda apa yang dipelajari dalam Kimia Tanah (KimTan)?

2. Dimana letak atau posisi obyek yang dipelajari dalam KimTan?


3. Bagaimana cara mempelajari KimTan ?
4. Untuk apa mempelajari KimTan?
Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu memahami
berbagai reaksi-reaksi kimia di dalam tanah dan peranannya pada
pembentukan / perkembangan tanah, kesuburan tanah dan
budidaya tanaman.

Tujuan dan Sasaran:


Mampu mengartikan susunan kimia bahan-
bahan tanah
Memahami faktor2 kimia (dan biokimia) yang
berperan dalam sistem tanah
Mampu menguraikan faktor2 yang
mempengaruhi nasib suatu unsur di dalam
tanah
No. Topik
Pengantar1 dan Sejarah Ilmu Kimia
1
Tanah2
Konsep Dasar Reaksi & Satuan
2
dalam Ilmu Kimia Tanah1
Komposisi dan Potensial
3
Elektrokimia Tanah1
Fase Gas dan Larutan Tanah1 (fase
4
gas)
Fase Gas dan Larutan Tanah1 (fase
5
cair)
6 Koloid Organik Tanah (Humus)1, 2
7 Koloid Anorganik Tanah (Klei)1, 2
8 Ujian Tengah Semester
BERASAL DARI KATA KIMIA dan TANAH

KIMIA
(chemistry)

KIMIA TANAH
(soil chemistry)

TANAH
(soil)

JGS
Kata Kimia berasal (dari bahasa Mesir
KIMIA kme = bumi) atau (dari bahasa Arab : al-
(chemistry) kimiya atau bahasa Yunani : khemeia) =
perubahan benda/zat
Adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan
sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta
perubahan atau transformasi serta interaksinya untuk
membentuk materi yang ditemukan sehari-hari.
Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom
individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut
pada tingkat makroskopik.
Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan
oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan
oleh gaya antar-atom dan ikatan kimia JGS
Dasar dari kimia murni pada intinya berkaitan dengan studi
atom, unsur dan molekul dan perubahannya (transformasi) ke
dalam bahan atau zat, ion dan garam. Ikatan kimia, reaksi-reaksi
dan pemindahan energi terlibat dalam terjadinya perubahan
bentuk atau transformasi tersebut.
Dengan adanya kemajuan
cepat dari ilmu kimia, hari
ini banyak cabang atau
sub-disiplin kimia murni
berkembang seperti kimia
analitik, biokimia,
geokimia, kimia
anorganik, kimia organik
dan kimia fisik.
JGS
Level pembesaran
perubahan benda/zat :

1. Level makroskopik
Benda
2. Level molekuler
3. Level atom Proton,
neutron, dan elektron
4. Level subatomik
Elektron
5. Level subatomik Quark
6. Level string
JGS
Pasir

Fisika Tanah Debu

Klei

Kimia Tanah
Humat 50%
Mineral Primer: Mineral Sekunder:
Non Humat 30%
Kaolinit
1. Kuarsa 6. Amfibol Haloisit
2. Kalsit 7. Piroksien Montmorilonit
3. Dolomit 8. Olivin Vermikulit
4. Feldspar 9. Leusit Gibsit (Al-oksida)
5. Mika 10. Apatit Fe-oksida, dll
biomineralization

Mineralogical transformation dissolution precipitation


Mn+
Oxidation Reduction
Mn+x

release
Bacteria

deposition

Organic
Matter
Mineral

adsorption
Organic ligand
desorption

complexation
Soil Profile
Aqueous Metal Ion

degradation

JGS Metal-Organic Complex Surface complex


JGS
KIMIA TANAH
(soil chemistry)

Konsep awal kimia tanah : adalah studi tentang sifat2 kimia tanah, dengan
kecenderungan aplikasinya dalam bidang (1) EDAFOLOGI : pengetahuan
ttg nutrisi tanaman dan pertumbuhan tanaman, (2) PEDOLOGI :
pengetahuan ttg pembentukan dan genesis tanah.
Dengan adanya gerakan dan kecenderungan kepedulian terhadap
lingkungan pada tahun 1970-an, maka isunya bergeser kepada kontaminan
dan polutan organik dan anorganik yg membahayakan lingkungan dan
kesehatan manusia. Maka lahirlah nama-nama environmental soil
chemistry, environmental chemistry, green chemistry dll.
JGS
Karena sesuai definisi TANAH
LALU APA FOKUS KIMIA adalah campuran padu (integrasi)
TANAH ? bahan anorganik/mineral, bahan
organik, air dan udara, yang
dinamakan 4 komponen tanah
(Brady, 1990)

KIMIA TANAH : pada dasarnya


adalah kimia komponen2 bahan
tanah tersebut, susunannya,
strukturnya, interaksi masing2
komponen dan interaksinya dg
biosfer, hidrosfer, dan atmosfer.
JGS
TANAH TERDIRI DARI BUTIR-BUTIR BERBAGAI UKURAN
BUTIR2 TANAH TSB BERASAL DR HASIL PROSES Pelapukan Batuan

JGS
Skema Urutan Komposisi Hancuran Bahan Padatan
Berdasarkan Ukuran Diameternya
1. Batu besar
2. Batu kecil
3. Kerikil
9. Mineral primer
4. Pasir kasar
10. Mineral sekunder 5. Pasir Halus
11. Mineral liat 6. Pasir sangat halus
7. Debu
12. Oksida-oksida
8. Debu sgt halus
13. Unsur/elemen
JGS
Bahan anorganik tanah atau sering disebut bahan
mineral tanah sesuai konvensi dimaksudkan adalah
pasir, debu dan liat. Batu dan kerikil adalah bahan-
bahan geologi yg dapat membentuk pasir, debu, dan
liat melalui proses pelapukan pedokimia.

Domain dari kimia tanah adalah susunan kimia,


struktur, sifat2 fisiko-kimia, sifat2 kristal dan sifat2
elektrokimia dari pasir, debu dan liat. Demikian juga
sifat2 kimia dan elektrokimia dari liat yang
menghasilkan reaksi2 jerapan dan pertukaran ion.
JGS
Jerapan dan Pertukaran Ion

Ion2 dijerap oleh partikel tanah dan akan dipertukarkan


JGS
Bahan organik tanah terdiri dari
sisa2 organisme mati, bahan
organik terdekomposisi, humus
termasuk produk/hasil humifikasi
(seperti asam2 humat dan fulvat)
dan sejumlah populasi
mikrobiologi.

Kimia tanah mencakup hal


ikhwal kimia dari fraksi2
tersebut dan termasuk juga
kaitannya dg siklus unsur hara,
siklus karbon dan siklus nitrogen.
JGS
DEKOMPOSISI BERDASARKAN
PRODUK AKHIR

PROSES MINERALISASI PROSES HUMIFIKASI

terjadi terutama terhadap terjadi terhadap bahan


bahan organik dari organik dari senyawa-
senyawa-senyawa yang senyawa yang resisten,
tidak resisten, seperti: seperti: lignin, resin,
selulosa, gula, dan protein minyak dan lemak

HASIL : HASIL :
ion atau unsur hara yang humus yang lebih resisten
tersedia bagi tanaman terhadap dekomposisi.

HASIL2 INILAH YANG BERPERAN PENTING DALAM PERTUMBUHAN


DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
JGS
Fase cairan tanah atau
kelembaban tanah merupakan
komponen penting dalam kimia
tanah karena disinilah terjadi
berbagai macam reaksi kimia
dalam tanah.

Larutan/Air tanah berisi bahan/zat


terlarut, ion2 dan unsur2,
menciptakan sistem tanah-akar,
dimana pergerakan air dan ion,
pelarutan, disosiasi, ketersediaan
unsur hara ke akar, reaksi oksidasi-
reduksi suatu unsur dikendalikan
oleh potensial elektrokimia
JGS
Di dalam larutan tanah juga
terjadi interaksi ion dan unsur
terlarut dengan fraksi organik dan
anorganik melalui proses jerapan
dan pertukaran, reaksi kelat dll

Di dalam larutan tanah juga, gas2


Air terlarut dapat mempengaruhi
banyak rekasi kimia. Oksigen
terlarut berperan sbg
pengoksidasi yg kuat dan CO2
terlarut mempengaruhi
perubahan kemasaman bagi
medium berair.

JGS
Udara Udara tanah merupakan tempat
penyedia oksigen (O2) dan untuk
pembuangan kelebihan karbon
dioksida (CO2), yang dihasilkan
dari proses respirasi akar
tanaman dan mikro-organisme.

Dekomposisi aerobik dan


anaerobik yang merupakan rekasi
penting dalam siklus karbon juga
tergantung pada kandungan
oksigen di udara tanah.

Semua hal tersebut merupakan


JGS
cakupan dari kimia tanah
SKEMA hubungan air
tanah, udara tanah dan
akar tanaman pd kondisi
sebagian besar pori2 terisi
air.

SKEMA hubungan air


tanah, udara tanah dan
akar tanaman pd kondisi
tanah dikeringkan dan
banyak udara pori2 terisi
udara bertambah.
JGS
Susunan udara di dalam tanah berbeda dengan
susunan udara di atmosfer.
No URAIAN TANAH ATMOSFER
1. Kandungan UAP AIR 100 % < 100 %
(kelembaban)
2. Kandungan CO2 0,3-3 % < 0,03 %
3. Kandungan O2 10-12 % 20 %
Perbedaan tersebut mungkin disebabkan karena
kegiatan dekomposisi bahan organik atau
pernafasan organisme hidup dalam tanah dan akar-
akar tanaman yang mengambil O2 dan melepaskan
CO2
JGS

Anda mungkin juga menyukai