Anda di halaman 1dari 57

PUTAR SUARA

GEOGRAFI TANAH
Kuliah 14: Taksonomi Tanah
Setelah mengikuti perkuliahan ini, anda diharapkan mampu
menganalisis tentang taksonomi tanah
Petunjuk penggunaan media ini:

Bacalah bahan ajar dengan seksama

Perhatikan poin-poin penting dalam bahan ajar ini

Jika menjumpai simbol speaker, klik pada simbol dan


simak penjelasan suara yang terdengar

Selamat
Taksonomi tanah

Apakah taksonomi tanah itu?


 Sistem klasifikasi tanah yang dibuat oleh USDA
 Diterbitkan oleh Soil Survey Staff – USDA (1975) dan
disempurnakan tahun 1992 (diterbitkan ‘keys to soil taxonomy’)
 Klasifikasi tanah berupa penamaan tanah yang dibedakan ke
dalam kategori: order, sub-order, great group, sub-group, family,
dan series
 Sifat-sifat penciri masing-masing tanah adalah sifat tanah itu
sendiri (karakteristik tanah yang teramati dan
terukur/morfometrik)
Taksonomi tanah

Apakah taksonomi tanah itu?


 Sistem taksonomi tanah diterbitkan oleh USDA tahun 1975
dengan judul “Soil Taxonomy, A Basic System of Soil
Classification for Making and Interpreting Soil Surveys”
 Sistem ini terus mengalami penyempurnaan dari buku yang terbit
tahun 1975 yaitu dengan diterbitkannya seri buku tahun 1990,
1992, 1994, 1996, 1998 dan terakhir pada tahun 2006
 Sistem ini merupakan system klasifikasi yang dikenal di seluruh
dunia
FYI:

m b a n g ka n dan
e g a r a meng e
n b any a k n h n a sional
a la u p u ta n a
W
sis te m k lasifikasi lajari.
menggunakan i s o il taxono m y t e ta p d i p e
sin g - m a si n g, t e ta p
ig u n a k a n s e bagai
ma m y ju ga d
n so il ta x o n o
de n g a n sa t u an-
Bahka m e n g k or ela sikan
ntuk
pembanding u il ik inya.
t u a n t a n a h y a n g d i m
S D A m e r u p a k an alat
sa o m i ta n ah U
a n - sa t u a n ta k s o n
n c a k u p b e r b agai
Satu ik k a re na me
m u n ik a s i y ang b a
la i d a r i s ka la detil
ko m a n f a a t an mu
la p e
tingkatan ska
hingga global
Untuk membuat klasifikasi tanah digunakan horizon
diagnostik (epipedon, endopedon/horizon bawah
permukaan, dan sifat penciri lainnya)
Taksonomi tanah

Menentukan klasifikasi tanah:


 Langkah pertama adalah membuat pedon
 Pedon = volume terkecil yang digunakan sebagai sampel untuk
menggambarkan kondisi tanah keseluruhan (horizon dan unsur-
unsur/properti lainnya)
 Ukuran pedon: 1m2 hingga 10m2
 Merupakan satuan tanah. pedon: individual, beberapa pedon:
polypedon
 Pedon (Yunani) = Tanah
Pedon: tanah dipandang sebagai bentuk tiga dimensi
Taksonomi tanah

Setelah membuat pedon:


 Menganalisis horison diagnostik
 Horison diagnostik: epipedon, endopedon, penciri lain (sifat
diagnostik)
 Epipedon: horison permukaan
 Endopedon: horison bawah permukaan
 Sifat diagnostik: merupakan sifat tanah tetapi bukan penciri
horison yang tidak kasat mata (tidak dapat diamati langsung di
lapangan)
Terdiri dari 12 satuan.
Taksonomi tanah terdiri Faktor pembedanya adalah ada tidaknya
dari enam kategori mulai horison diagnostik dan atau susunan horison
dari kategori tertinggi diagnostik serta sifat diagnostik lain yang
(global) ke kateogri bukan berupa horizon.
terendah (detail)
Ordo
Terdiri dari 53 satuan.
Pembatas utama: rejim kelembapan
Saat ini dikenal 250 satuan. Sub Ordo tanah dan rejim suhu tanah.
Faktor pembedanya adalah Tapi ada 4 ordo yang subordonya
faktor pembatas yang lebih tidak didasarkan atas kelembapan
detail rejim kelembapan dan Great Group dan suhu tanah yaitu gelisols,
suhu tanah. histosols, aridisols, dan entisols.

Sub Group Jumlah kategori ini


masih terus bertambah
Jumlah kategori karena semakin luasnya
ini juga masih penggunaan sistem ini
terus bertambah Family

Di USA sendiri sudah


Seri dikenal 12.000 seri tanah
Ingat kembali materi yang pernah kita pelajari
mengenai horison diagnostik.
Horison diagnostik terdiri dari Epipedon (8 macam)
dan endopedon (19 macam). Kalau lupa cek lagi ya!!!
Horison diagnostic ini berguna untuk menentukan
ordo tanah dalam sistem taksonomi tanah.

Selain horizon diagnostik terdapat pula sifat-sifat diagnostik


Sifat diagnostik ada yang berlaku pada tanah mineral,
tanah organik, maupun keduanya yaitu mineral dan
organik.
Other Diagnostic Soil
Characteristics
(Organic Soils)
• Kinds of Organic Soil Materials Sifat diagnostik untuk bahan
organik meliputi jenis organik
• Fibers dan kematangan organik
• Fibric Soil Materials
• Hemic Soil Materials - Jenis organik: fibrik, hemik,
• saprik
Sapric Soil Materials
• Humilluvic Material - Kematangan: jenis
• Limnic Materials material, susunan,
• Coprogenous Earth ketebalan
• Diatomaceous Earth
• Marl
• Thickness of Organic Soil Materials (Control Section
of Histosols and Histels)
• Surface Tier
• Bottom Tier
Other Diagnostic Soil Characteristics
(Mineral Soils)
Sifat diagnostik untuk tanah
• • mineral:
Abrupt Textural Change Linear Extensibility (LE)
• - Terdapat kategori yang
• Andic Soil Properties Lithologic Discontinuities berkaitan dengan
• Anhydrous Conditions • n Value mineralogi, ukuran butir,
• Petroferric Contact perilaku lain seperti
• Coefficient of Linear kembang kerut yang bukan
Extensibility (COLE) • Plinthite merupakan sifat horison.
• Durinodes • Resistant Minerals - Sifat horison dapat dilihat
• Fragic Soil Properties
• Slickensides secara langsung di
• lapangan (dengan melihat
• Spodic Materials lapisan) namun proses sifat
Identifiable Secondary
Carbonates • Volcanic Glass diagnostik tidak dapat
• Weatherable Minerals dilihat
• Interfingering of Albic Materials
• Lamellae
Horizons and Characteristics Diagnostic
for Both Mineral and Organic Soils

• Aquic Conditions • Paralithic Contact


• Endosaturation. • Paralithic Materials Sifat diagnostik untuk tanah
• Episaturation • mineral dan organik:
• Anthric saturation
Permafrost Terdapat sifat yang berkaitan
• Soil Moisture Regimes dengan soil climate
• Cryoturbation (temperatur dan kelembaban)
• Soil Temperature yang merupakan pembatas
• Densic Contact Regimes utama saat tanah dikelola
• Densic Materials • Sulfidic Materials
• Gelic Materials • Sulfuric Horizon
• Glacic Layer
• Lithic Contact
Ordo tanah
 Alfisols  Inceptisols
 Andisols  Mollisol
 Aridisols  Oxisols
 Entisols  Spodosols
 Gelisols  Ultisols
 Histosols  Vertisols
Sub Ordo
 Adalah bagian dari ordo yang menekankan homogen genesa
 Kriteria pembeda adalah sifat fisik dan kimia yang merupakan refleksi
perbedaan genesis akibat: ada/tidak ada genangan, iklim – vegetasi,
tekstur ekstrem, kandungan alofan tinggi pada lempung, seskuoksida
tinggi pada lempung, kandungan bahan organik yang berasosiasi
dengan iklim
 Ciri utama: kebasahan lingkungan, iklim, dan vegetasi. Keterangan lain:
faktor pembeda adalah rejim kelembapan tanah dan suhu tanah
 Kriteria yang digunakan dalam kategori ini bervariasi untuk setiap ordo.
Ada empat ordo yang tidak menggunakan kelembapan dan suhu tanah.
 Contoh: Aquoll = Mollisol yang aquic
 Akuik (L. Aqua = air): tanah jenuh oleh  Udik (L. Udus = lembab):
air, bebas dari oksigen terlarut penampang tanah tidak kering
 Aridik (L. Aridus = kering) dan Torrik (L. di sembarang bagiannya
selama 90 hari berturut-turut
Torridus = panas dan kering):
-kering pada seluruh bagian selama lebih dalam tahun-tahun normal.
Dijumpai pada tanah daerah
dari setengah jumlah hari kumulatif per
humid dengan persebaran
tahun ketika suhu tanah pada kedalaman
50 cm diatas 50C curah hujan merata
-Lembab pada sebagian/semua bagian
selama 90 hari berturut-turut ketika suhu
tanah pada kedalaman 50 cm diatas 80C
 Ustik (L. Ustus = terbakar,  Xerik (J. Xeros = kering): tipe
kekeringan): berada pada yang khas di daerah mediteran
pertengahan antara aridik dan udik. dengan musim dingin lembab dan
 Kandungan kelembabannya sejuk, musim panas hangat dan
terbatas, tetapi tersedia pada waktu kering.
kondisi lingkungan sesuai untuk  Kelembaban yang terbentuk
tumbuh tanaman. selama musim dingin ketika
 Dijumpai pada daerah evapotranspirasi dalam keadaan
tropis/subtropis yang mempunyai minimum, sangat efektif untuk
iklim muson dengan hujan terjadi pencucian.
selama satu musim hujan selama 3
bulan/lebih
 Cryik (J. kryos = sangat dingin):  Mesik: suhu tahunan rata-rata 80C atau
tanah dengan suhu tahunan rata- lebih tetapi lebih rendah dari 150C.
rata lebih rendah dari 80C  perbedaan antara musim panas rata-
 Frigid: lebih hangat pada musim rata dan musim dingin rata-rata adalah
panas dibandingkan dengan lebih dari 60C diukur pada kedalaman
cryik, akan tetapi suhu tahunan 50 cm
rata-rata lebih rendah dari 80C
dan perbedaan antara musim
panas rata-rata dan musim dingin
rata-rata adalah lebih dari 60C
diukur pada kedalaman 50 cm
 Termik: suhu tahunan rata-rata 150C atau lebih tinggi tetapi lebih
rendah dari 220C.
 perbedaan antara musim panas rata-rata dan musim dingin rata-rata
adalah lebih dari 60C diukur pada kedalaman 50 cm
 Hipertermik: suhu tahunan rata-rata 220C atau lebih tinggi. perbedaan
antara musim panas rata-rata dan musim dingin rata-rata adalah lebih
dari 60C diukur pada kedalaman 50 cm
Apabila rejim suhu tanah  Isofrigid: suhu tahunan rata-rata lebih
mempunyai awalan iso berarti rendah dari 80C
perbedaan suhu antara  Isomesik: suhu tahunan rata-rata 80C
musim panas rata-rata dan
atau lebih tinggi tetapi lebih rendah dari
musim dingin rata-rata adalah 150C
kurang dari 60C diukur pada
kedalaman 50 cm  Isotermik: suhu tahunan rata-rata 150C
atau lebih tinggi tetapi lebih rendah dari
220C
 Isohipertermik: suhu tahunan rata-rata
220C atau lebih tinggi.
Great Group
 Pengelompokan didasarkan atas ada tidaknya horizon diagnostik dan
susunan horizon yang terbentuk pada pedon.
 Pembeda dalam kategori great group: macam, penyusun, kenampakan
horizon, Regim kelengasan dan temperatur, Status basa
 Contoh: Argiaquoll = Aquoll yang memiliki lempung argillic
 Keterangan lain: faktor pembeda untuk kategori ini adalah factor
pembatas yang lebih detil dibandingkan regim kelembapan dan suhu
tanah
 Ada banyak faktor pembatas yang dapat dipertimbangkan namun
semua harus menunjukkan ciri morfologis pada profil tanah
Sub Group
 Jumlahnya masih terus bertambah seiring dengan semakin luasnya
penerapan sistem taksonomi untuk memetakan wilayah-wilayah yang
belum dipetakan sebelumnya
 Pada kategori subgroup tanah dikelompokkan lagi menjadi tiga
golongan yaitu typical, interchange (peralihan ke ordo atau subordo,
atau great group yang lain), dan extragrade (kasus perkembangan
khusus yang ekstrem)
 Contoh: Typic Argiaquoll
Family
 Ciri yang belum ditentukan dengan tegas dan membutuhkan pengujian
lebih lanjut
 Yang diutamakan: sifat penting untuk tumbuhnya tumbuhan, atau sifat
tanah yang penting untuk pengelolaan tanah baik untuk pertanian
ataupun keteknikan
 Kategori untuk pengelompokan: Tekstur, Kandungan mineral, pH, Suhu
tanah, Kedalaman tanah

Contoh: Mesik Campur Halus = tekstur halus, kandungan mineral


campuran, suhu tanah mesik (8-150)
Seri
 Adalah suatu kumpulan individu tanah yang benar-benar
seragam dalam mendiferensiasi ciri dan dalam pengaturan
horizon
 Seringkali dinyatakan dengan tempat dimana tanah tersebut
terdapat/ditemukan
 Contoh: Geluh Fort Collins, Lempung Sleman (nama tekstur
tanah atas + nama tempat)
FYI:
Kategori ordo dan
sub ordo sering d
tinggi sedangkan isebut sebagai ka
kategori family d tegori
rendah an seri disebut ka
tegori

Karena sifat ta
nah sangat be
penggunaan jen ragam dan ko
is-jenis sifat pe mpleks
digunakan (walau mbeda tidak m
pun sangat ideal) udah
kelembapan tana . Sebagai contoh
h dan suhu tanah regim
membedakan ord d apat digunakan u
o ke dalam sub o ntuk
aridisols dan his rdo kecuali pada
tosols. Mengapa tanah
aridisols dan histo ? Karena pada ta
sols kelembapan n ah
tidak lagi relevan
PUTAR SUARA

Sumber: Sartohadi dkk (2016)


PUTAR SUARA

Sumber: Sartohadi dkk (2016)


Contoh:
Terdapat beberapa nama tanah. Berdasarkan namanya,
termasuk dalam ordo apa sajakah tanah-tanah berikut ini?
1. Typic Fragiudults
2. Aquic Duricryods
3. Lithic Kandiudox
PUTAR SUARA
4. Typic Epiaquents
Gelisols
 Tanah yang khas di daerah beriklim dingin
 Terbentuk di daerah beriklim kutub dan semikutub yang
memungkinkan terbentuknya lapisan permafrost pada sebagian
atau seluruh profil tanah
 Dapat juga di daerah berelevasi tinggi
 Pada kategori sub ordo gelisol tidak dapat diklasifikasikan
berdasarkan rejim kelembapan dan suhu tanah, tetapi
berdasarkan ada tidaknya lapisan tanah organic
 Subordo: Histels, Turbels, Orthels
 Di Indonesia hampir tidak terdapat gelisols. Kemungkinan
keberadaan gelisols di Indonesia adalah di sekitar Puncak Jaya
yang tertutup salju abadi
PUTAR SUARA

Sumber: Soil Survey Staff (1999)


Histosols
 Tanah yang terbentuk dari bahan organik yang menyusun lebih
dari 50% ketebalan tanah pada 80cm lapisan tanah atas
 Histosols tidak memiliki permafrost dan atau bahan gelik hingga
pada kedalaman 100cm dari permukaan tanah
 Pada kategori subordo, histosols diklasifikasikan atas dasar
derajat kematangan bahan tanah organiknya
 Subordo: Folist, Fibrist, Saprist, Hemist
 Persebaran histosols di Indonesia terutama terdapat di lahan
basah (rawa)
 Histosols memiliki pembatas berupa kematangan dan ketebalan
bahan organic, pH, unsur hara, drainase eksternal dan internal,
hama penyakit akibat mikroorganisme
Spodosols
 Tanah masam yang dicirikan oleh akumulasi humus dan
kompleks besi-aluminium oksida pada tanah lapisan bawahnya
 Dicirikan oleh keberadaan endopedon spodik berwarna merah
bata dibawah horizon E yang pucat hingga mendekati putih
 Seringkali berkaitan dengan tumbuhan conifer di daerah beriklim
sejuk dan lembap
 Pada kategori subordo diklasifikasikan berdasarkan regim
kelembapan dan suhu tanah
 Subordo: Aquods, Cryods, Humods, Orthods
 Spodosols di Indonesia terdapat di Kalimantan, Sumatra, dan
sedikit Papua
 Spodosols merupakan tanah yang kurang produktif di Indonesia
dan umumnya berada di kawasan hutan
Sumber: Soil Survey Staff (1999) PUTAR SUARA
Andisols
 Terbentuk dari abu gunungapi dan material vulkanik lainnya
 Berbeda kristal mineral lempungnya dibanding tanah dari ordo
lainnya karena andisols didominasi oleh mineral yang mengalami
kristalisasi tidak sempurna seperti allophane dan imogolite
 Tanah ini memiliki karakteristik kimia dan fisika yang khas
contohnya water holding capacity yang tinggi
 Profil tanahnya tebal berwarna gelap, mempunyai epipedon
melanik, endopedon kambik, dan horison C yang merupakan
material piroklastik
 Subordo: Aquands, Cryands, Torrands, Xerrands, Vitrands,
Ustands, dan Udands
 Tanah ini banyak terdapat di Indonesia, pada lereng dan kerucut
vulkan dengan ketinggian diatas 900 mdpal
Sumber: Soil Survey Staff (1999) PUTAR SUARA
Oxisols
 Tanah yang mengalami proses pelapukan tingkat lanjut sehingga
sudah hampir tidak ada lagi mineral yang dapat lapuk di dalam
tanah
 Tingkat kesuburan tanah ini rendah, banyak mengandung mineral
kuarsa, oksida-oksida, dan bahan organic pada tanah atas
 Seluruh profil tanah berwarna merah cerah (lebih merah dari
7,5YR) sehingga batas horisonnya baur
 Tingginya kandungan besi membentuk struktur granuler yang
dikenal sebagai pseudo sand, dengan permeabilitas sangat cepat
 Subordo: Aquox, Torrox, Ustox, Perrox, Udox
 Terdapat pada bentuklahan tua yang stabil, di Indonesia misalnya
di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi
Sumber: Soil Survey Staff (1999) PUTAR SUARA
Vertisols
 Merupakan tanah yang mempunyai lapisan setebal 25cm atau
lebih dengan slickensides (bidang gelincir) dengan sudut 10-600
terhadap horizontal pada kedalaman lebih dari 60cm
 Tanah ini mempunyai kendungan lempung lebih dari 30% dan
retak-retak karena perubahan kelembapan tanah
 Memiliki kemampuan mengembang dan mengkerut tinggi karena
tingginya lempung montmorillonite
 Subordo: Aquerts, Cryerts, Xererts, Torrerts, Usterts, Uderts
 Di Indonesia tanah ini berkembang pada bahan induk dari batuan
vulkanik menengah, tuff, batuan facies laut, aluvium/colluvium,
pada relief yang relative datar
Aridisols
 Tanah yang memiliki regim kelembapan aridik, atau pada saat suhu
tanah sesuai untuk pertumbuhan tanaman kondisi lengas tanahnya
berada di bawah titik layu permanen, atau tersedia cukup banyak
garam yang menyebabkan air tidak tersedia bagi tanaman
 Diklasifikasikan dalam subordo berdasarkan keterdapatan horizon
diagnostik dalam profil tanahnya
 Subordo: Cryids, Salids, Durids, Gypsids, Argids, Calcids,
Cambids
 Terdapat di daerah gurun yang umumnya terdapat di lintang sedang
 Tidak terdapat di Indonesia, walaupun di daerah pesisir ada yang
kondisinya seperti gurun tetapi tanahnya tidak termasuk aridisols
karena kelembapannya masih dapat mendukung pertumbuhan
tanaman
PUTAR SUARA

Sumber: Soil Survey Staff (1999)


Ultisols
 Tanah yang memiliki argilik atau kandik, kejenuhan basa <35%, tidak
memiliki permafrost pada kedalaman <100 cm atau gelik material pada
kedalaman 100-200 cm, tidak mempunyai spodik material pada
lapisan tanah atas dan tidak mempunyai sifat andik
 Ultisols dapat terbentuk pada: (1) bahan induk apa saja terutama yang
berumur Pleistosen atau lebih tua, (2) regim suhu dan kelembapan
apa saja kecuali aridik, harus ada surplus air hujan terhadap
kekeringan, (3) biasanya di bawah vegetasi hutan, lading berpindah,
atau sabana
 Subordo: Aquults, Humults, Udults, Ustults, Xerults
 Ultisols banyak terdapat di Indonesia, hampir semua sub ordo juga
ada di Indonesia
Mollisols
 Termasuk tanah yang telah berkembang dengan ciri utama
keberadaan epipedon mollic
 Merupakan tanah yang sangat ideal untuk pertanian
 Berkembang pada bahan induk yang memiliki Ca tinggi, misalnya
gamping atau bahan induk vulkanik yang banyak mengandung Ca-
plagioklas tinggi
 Subordo: Albolls, Aquolls, Rendolls, Gelolls, Cryolls, Xerolls,
Ustolls, Udolls
 Di Indonesia Mollisols terdapat di daerah batugampingan seperti di
Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Jawa dengan subordo Rendolls,
Xerolls, Ustolls, dan Udolls
PUTAR SUARA

Sumber: Soil Survey Staff (1999)


Alfisols
 Tanah yang memiliki epipedon okrik dan endopedon argilik dengan
kejenuhan basa sedang hingga tinggi
 Subordo: Aqualfs, Cryalfs, Ustalfs, Xeralfs, Udalfs
 Terdapat hampir di semua pulau di Indonesia dari bahan induk
vulkanik dan kondisi iklim tropik basah
 Alfisols di Indonesia umumnya termasuk dalam golongan Udalfs,
Ustalfs, serta sedikit Aqualfs dan Xeralfs
 Apabila tersedia cukup air Alfisols potensial untuk diusahakan bagi
tanaman padi, tebu, palawija, dan buah-buahan secara intensif
PUTAR SUARA

Sumber: Soil Survey Staff (1999)


Inceptisols
 Termasuk tanah yang masih dalam tahap awal perkembangan
 Horison bawah permukaan telah mengalami perkembangan awal
namun belum memenuhi kriteria perkembangan yang jelas
 Horison B telah berubah warna namun belum cukup tegas, terdapat
peningkatan kadar lempung namun belum memenuhi kriteria argilik,
struktur tanah juga telah terbentuk namun masih rapuh
 Dicirikan oleh keberadaan epipedon kambik atau fragipan
 Dapat berkembang pada sembarang bahan induk tanah, dibawah iklim
yang sembarang pula
 Subordo: Aquepts, Anthrepts, Gelepts, Crypets, Ustepts, Xerepts,
dan Udepts
 Tersebar luas dan merata di Indonesia, di daerah yang telah
diusahakan selama ratusan tahun, tanah endapan sungai, danau,
rawa, dan pesisir yang dinamis
Sumber: Soil Survey Staff (1999) PUTAR SUARA
Entisols
 Termasuk tanah yang belum berkembang dan masih berupa
longgokan bahan induk atau regolith
 Sesuai dengan asal katanya: recent, entisols berarti tanah yang baru
terbentuk
 Kesuburannya sangat ditentukan oleh jenis bahan induk tanah. Abu
vulkan atau endapan sungai yang berukuran halus merupakan contoh
bahan induk yang subur, sedangkan kesuburan rendah dijumpai paa
bahan induk pasir kuarsa
 Klasifikasi pada tingkat subordo didasarkan pada penyebab rendahnya
atau tidak adanya perkembangan tanah, bukan rejim kelembapan atau
suhu tanah
 Subordo: Aquents, Arents, Psamments, Fluvents, Orthents
 Banyak dijumpai di Indonesia terutama di daerah yang secara
geomorfologis mempunyai dinamika tinggi
Sumber: Sartohadi dkk (2016) PUTAR SUARA
Unsur pembentuk dalam nama sub-order PUTAR SUARA
Unsur Asal kata Konotasi unsur pembentuk
Alb L. Albus (putih) Terdapat horizon albik (eluvial pucat)
And J. Ando (hitam) Seperti Ando
Aqu L. Aqua (air) Ciri-ciri berhubungan dengan kebasahan
Ar L. Arare (membajak) Horizon bercampur
Arg L. Argilla Terdapat horizon argilik (lempung iluvial)
Bor J. Boreas (utara) Dingin
Ferr L. Ferrum (besi) Mengandung besi
Fibr L. Fibra (serat) Keadaan paling sedikit terurai
Fluv L. Fluvius (sungai) Dataran banjir
Hum J. Humus (bumi) Mengandung bahan organik
Lept J. Leptos (tipis) Horizon tipis
Ochr J. Ochros (pucat) Mengandung orchrik epipedon (berwarna muda)
Lanjutan…
Unsur Asal kata Konotasi unsur pembentuk
Orth J. Orthos (benar) Biasa
Plag Jerm. Plaggen (rumput) Mengandung plagen epipedon
Psamm J. Psammos (pasir) Tekstur pasir
Rend Rendzina Seperti Rendzina
Sapr J. Sapros (busuk) Paling jauh terurai
Torr L. Torridus (panas dan kering) Biasa kering
Trop J. Tropikas (selalu ada matahari) Terus menerus panas
Ud L. Udus (lembab) Di iklim lembab
Umbr L. Umbra (bayangan) Ada epipedon umbrik (permukaan
gelap)
Ust L. Ustus (terbakar) Iklim kering/musim panas yang panjang
Xer J. Xeros (kering) Musim kering tahunan
Unsur pembentuk nama great group
Unsur Konotasi Unsur Konotasi
Acr Pelapukan jauh Dys Kejenuhan basa rendah
Agr Horizon agrik Extr Kejenuhan basa tinggi
Alb Horizon albik Ferr Besi
And Seperti ando Frag Fragipan
Anthr Epipedon anthropik Fragloss Frag-loss
Aqu Kebasahan Gibbs Gibbsit
Arg Horizon argilik Gloss Berlidah
Calac Horizon kalsik Hal Bergaram
Camb Horizon kambik Halp Horizon minimum
Chrom Chroma tinggi Hum Humus
Cry Dingin Hydr Air
Dur Duripan Hyp Hypnum-moss
Lanjutan… Unsur Konotasi
Unsur Konotasi Rhod Warna merah gelap
Luo Iluvial Sal Horizon salik
Moll Epipedon mollik Sider Bebas oksida besi
Nadur Na – dur sphangno Sphagnum-moss
Natr Horizon natrik Torr Biasa kering
Ochr Epipedon okrik Trop Terus menerus panas
Pale Perkembangan tua ud Iklim lembab
Pell Chroma rendah Umbe Epipedon umbrik
Plac Padas tipis Ust Iklim kering
Plag Horizon plagen Verm Bercacing
Plinth Plintit Vitr Gelas
Quarz Kandungan kuarsa Xer Musim kering tahunan
Rend Seperti rendzina Sombr Horizon gelap
Contoh:
Kembali ke nama-nama tanah berikut ini, termasuk sub ordo
dan great group apakah tanah ultisols, spodosols, oxisols, dan
entisols di bawah ini?
1. Typic Fragiudults
2. Aquic Duricryods
3. Lithic Kandiudox PUTAR SUARA

4. Typic Epiaquents
Great Group:
Fragiudults Ordo
Ultisols + Udik + fragipan Ultisols
PUTAR SUARA

Typic Fragiudults
Sub Ordo:
Sub Group: Udults
Typic Fragiudults Ultisols + Udik
Ultisols + Udik + fragipan + typic

Anda mungkin juga menyukai