Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
NPM : 22101032064
Kelas : Agroteknologi 2B
Kelompok: 1 kelas J
FAKULTAS PERTANIAN
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Semua jenis tanah bersifat lolos air (permeable) dimana air bebas mengalir
melalui ruang-ruang kosong (pori-pori) yang ada di antara butiran-butiran tanah.
Tekanan pori diukur relatif terhadap tekanan atmosfer dan permukaan lapisan
tanah yang tekanannya sama dengan tekanan atmosfer dinamakan muka air tanah
atau permukaan freasik, di bawah muka air tanah. Tanah diasumsikan jenuh
walaupun sebenarnya tidak demikian karena ada rongga-rongga udara.
TINJAUAN PUSTAKA
a. Tekstur.
Tekstur sangat mempengaruhi permeabilitas tanah. Hal ini dikarenakan
permeabilitas itu adalah melewati tekstur tanah. Misalnya tanah yang bertekstur
pasir akan mudah melewatkan air dalam tanah. Hal ini terkait dengan pengaruh
tekstur terhadap proporsi bahan koloidal, ruang pori dan luas permukaan
adsorptive, yang semakin halus teksturnya akan makin banyak, sehingga makin
besar kapasitas simpan airnya, hasilnya berupa peningkatan kadar dan
ketersediaan air tanah.
b. Struktur
Struktur juga mempengaruhi permeabilitas. Semakin banyak ruang antar
struktur, maka semakin cepat juga permeabilitas dalam tanah tersebut. Misalnya
tanah yang berstruktur lempeng akan sulit di tembus oleh air dari pada berstruktur
remah.
c. Porositas
Porositas atau ruang pori adalah rongga antar tanah yang biasanya diisi air
atau udara. Pori sangat menentukan sekali dalam permeabilitas tanah, semakin
besar pori dalam tanah tersebut, maka semakin cepat pula permeabilitas tanah
tersebut.
d. Viskositas
Viskositas sama juga dengan kekentalan air, semakin kental air tersebut,
maka semakin sulit juga air untuk menembus tanah tersebut.
e. Gravitasi
Gaya gravitasi atau gaya tarik bumi juga sangat menentukan permeabilitas
tanah, karena permeabilitas adalah gaya yang masuk ke tanah menrut gaya
gravitasi.
Faktor – Faktor Yang Dipengaruhi Permeabilitas
Adapun beberapa faktor – faktor yang dipengaruhi permeabilitas tanah antara lain
sebagai berikut:
a. Infiltrasi
Infiltrasi yaitu kecepatan air masuk melalui tanah. Pada tekstur tanah pasir
yang memiliki ruang pori besar, akan memiliki daya infiltrasi yang cepat dan
permeabilitasnya sangat tinggi. Namun pada tekstur pada tekstur liat akan
berbeda, tekstur liat memiliki kemampuan yang baik menyimpan air, maka akan
mengakibatkan daya infiltrasi menjadi lambat, yang menyebabkan permeabilitas
akan juga lambat.
b. Aliran Drainase
Drainase merupakan aliran air, drainase pada masing – masing tekstur tanah
tidak sama. Pada tekstur tanah pasir yang memiliki ruang pori yang besar maka
drainasenya akan tinggi sehingga permeabilitasnya pun akan semakin cepat
namun tekstur tanah liat memiliki aliran drainase yang kurang baik, yang
menyebabkan permeabilitasnya melambat.
c. Evaporasi
Evaporasi merupakan proses penguapan. Pada tanah jenuh, akan memiliki
kadar air yang tinggi atau banyak maka evaporasinya akan tinggi sehingga
permeabilitasnya pun akan tinggi. Namun tidak akan tanah tak jenuh yang
memiiki kadar air yang rendah sehingga evaporasi pun akan rendah dan
permebilitasnya rendah pula
d. Erosi
Erosi adalah proses pengikisan lapisan tanah di permukaan sebagai akibat
dari tumbukan butiran hujan dan aliran air di permukaan. Pada umumnya dikenal
3 tipe erosi pada taanah yaitu erosi permukaan, erosi alir dan erosi parit. Erosi
akan berpengaru pada permeabilitas tanah, apabila erosi besar maka permeabilitas
tanah akan rendah begitu juga sebaliknya apabila erosi rendah maka
permeabilitasnya akan tinggi.
Apabila dikaitkan dengan porositas dan drainase maka permeabilitas pada kelas:
Lambat / tidak permeabel merupakan dominasi fraksi liat menyebabkan
terbentuknya banyak pori-pori mikro, sehingga luas permukaan sentuhnya
menjadi sangat luas. Dengan demikian daya pegang terhadap air sangat kuat.
Kondisi ini menyebabkan air yang masuk kepori-pori segera terperangkap dan
udara sulit masuk. Pada kondisi ini, sebagian besar ruang pori terisi air, sehingga
pori-pori mikro ini disebut juga pori kapiler karena proses kehilangan airnya
berlangsung lambat ( drainase lambat ).
Sedang / cukup permeabel merupakan dominasi fraksi debu menyebabkan
terbentuknya pori-pori mesodalam jumlah sedang, sehingga luas situs
sentuhanmenjadi cukup luas, menyebabkan daya pegang terhadap air cukup kuat.
Hal ini menyebabkan air dan udara cukup mudah masuk-keluar tanah, sebagian
air akan tertahan. Dalam kondisi ini, sebagian besar ruang pori terisi udara dan air
dalam jumlah yang seimbang, sehingga pori-pori meso termasuk juga pori
drainase karena proses kehilangan air cukup cepat.
Cepat / permeabel merupakan dominasi fraksi pasir akan menyebabkan sedikit
pori-pori makro, sehingga luas permukaan yang disentuh bahan menjadi sangat
sempit, sehingga daya pegang terhadap air sangat lemah. Kondisi ini
menyebabkan air dan udara mudah masuk keluar tanah, hanya sedikit air yang
tertahan. Sebagian besar ruang pori terisi oleh udara sehingga pori-pori makro
disebut juga pori drainase tinggi karena proses kehilangan airnya sangat
cepat. (Hanafiah,2007)
BAB lll
METODOLOGI
3.3Cara Kerja
BAB IV
4.1 Hasil
K1 = Q1×L/H×A×t
= 8,20 × 5 / 15× 14,38 × 0,17
= 41 / 36,67
= 1,12 cm/jam
K2 = Q2 × L / H × A × t
= 14,00 × 5 / 15 × 14,38 × 0,17
= 70 / 36,67
= 1,91 cm/jam
K3 = Q3 × L / H × A × t
= 11,00 × 5 / 15 × 14,38 × 0,17
= 55 / 36,67
= 1,50 cm/jam
Rata – rata = K1 + K2 + K3 / 3
= 1,51 cm/jam
4.2 Pembahasan
· Tekstur Tanah.
Semakin halus tekstur tanah atau semakin banyak kandungan liat tanah
maka peresapan atau permeabilitas air tanah menjadi lambat.
· Struktur tanah.
· Bahan Organik
Semakin banyak bahan organik dalam tanah maka daya resapnya juga
akan semakin tinggi sehingga permeabilitasnya juga semakin besar pula.
Angka yang di dapat dari hasil penghitungan permeabilitas tanah dengan
menggunakan hukum Darcy dapat di interpretasikan dengan menggunakan tabel
interpretasi sebagai berikut:
Lambat 0,125-0,5
Sedang 2,0-6,25
Cepat 12,5-25
Semua jenis tanah bersifat lolos air (permeable) dimana air bebas mengalir
melalui ruang-ruang kosong (pori-pori) yang ada di antara butiran-butiran tanah.
Tekanan pori diukur relatif terhadap tekanan atmosfer dan permukaan lapisan
tanah yang tekanannya sama dengan tekanan atmosfer dinamakan muka air tanah
atau permukaan freasik, di bawah muka air tanah. Tanah diasumsikan jenuh
walaupun sebenarnya tidak demikian karena ada rongga-rongga udara.
Porositas atau ruang pori adalah rongga antar tanah yang biasanya diisi air
atau udara. Pori sangat menentukan sekali dalam permeabilitas tanah, semakin
besar pori dalam tanah tersebut, maka semakin cepat pula permeabilitas tanah
tersebut. Tekstur sangat mempengaruhi permeabilitas tanah. Hal ini dikarenakan
permeabilitas itu adalah melewati tekstur tanah. Misalnya tanah yang bertekstur
pasir akan mudah melewatkan air dalam tanah. Hal ini terkait dengan pengaruh
tekstur terhadap proporsi bahan koloidal, ruang pori dan luas permukaan
adsorptive, yang semakin halus teksturnya akan makin banyak, sehingga makin
besar kapasitas simpan airnya, hasilnya berupa peningkatan kadar dan
ketersediaan air tanah. Pada sampel yang diambil yaitu dengan tekstur liat
berdebu.
Ring Sampel Tanah (Soil Ring Sample) digunakan sebagai alat untuk
mengambil sampel tanah utuh.Pengambilan sampel tanah dengan alat ring sampel
tanah (soil ring sample) bertujuan untuk mendapatkan contoh tanah yang akan di
gunakan untuk kepentingan analisis tanah di laboratorium.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Hasil pengukuran permeabilitas dari tanah yang dijadikan sampel ialah : 1,51
cm/jam. Sehingga masuk dalam permeabilitasnya agak lambaat karena masuk
diantara angka 0,5-0,2.
2. Hal ini disebabkan tanah yang digunakan sebagai sampel mempunyai kandungan
liat yang banyak dan kandungan partikel – partikel tanah seperti kerikil, pasir, dan
sisa – sisa akar tanaman cenderung tidak ada. Sehingga pori-pori tanahnya kecil,
yang menyebabkan air mengalir tidak terlalu cepat dan cenderung agak lambat.
3. Beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya permeabilitas adalah tekstur
tanah, struktur tanah dan kandungan bahan organik.
5.2 Saran
Permeabilitas tanah yang baik untuk pertanian khususnya lahan tebu yang
telah kami ambil sampel tanahnya ini cocok untuk tebu karena tebu tidak
memerlukan begitu banyak air namun cahaya matahari yang sangat diperlukan
oleh tanaman tebu. Sehingga air yang mengalir dengan agak lambat sangat pas
untuk lahan tebu.
DAFTAR PUSTAKA
Hanafiah.2007.Dasar –dasar Ilmu Tanah. PT. Raja Grafindo Persada:Jakarta
Rohmat, A.. 2009. Tipikal Kuantitas Infiltrasi Menurut Karakteristik Lahan. Jakarta :
Erlangga.
Sari Lubis.2007.Keterhantaran Hidraulik dan Permeabilitas.Fakultas Pertanian
Universitas Sumatra Utara: Sumatra Utara