Anda di halaman 1dari 4

1 Vidyawati et al.

, Penetapan Pori Total Tanah

PERTANIAN

PENETAPAN PORI TOTAL TANAH


Determination of the Total Pore Soil

Sinta Vira Vidyawati1, Shely Nur Fitria Kartika Sari2, Riska Tri Septiana3
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jember
Jalan Kalimantan No. 37 Kampus Tegal Boto Sumbersari, Krajan Timur, Sumbersari, Kabupaten Jember
Viravidya03@gmail.com, Shelynurk@gmail.com, riskaseptiana93@yahoo.com

ABSTRAK
Pori-pori tanah adalah bagian tanah yang tidak terisi benda padat dan dialiri oleh air dan udara. Pori tanah sangat membantu aliran air dan udara sehingga
mampu menyokong kehidupan bawah tanah dan juga perkembangan dan keseburan tanah. Pori-pori tanah dapat dibedakan menjadi pori-pori kasar dan pori-
pori halus. Penetapan pori total tanah dapat digunakan dengan 2 cara yaitu pngukuran berat jenis voume (BJV) dan menggunakan berat jenis partikel (BJP) serta
tahap akhirnya yaitu mengunakan perhitungan ruang pori total tanah atau porositas tanah. Untuk mengetahui berat jenis volume (BJV) tanah dapat
menggunakan prinsip membandingkan berat tanah sebelum dioven dan berat tanah setelah dioven. Berat jenis partikel (BJP) adalah perbandingan antara massa
padatan tanah dengan volume padatan. Berat jenis partikel tanah dapat dihitung dengan prinsip mengencerkan sampel tanah sehingga dapat memilsahkan antara
partikel dan bahan-bahan lainnya yang ada didalam tanah sehingga yang dapat dihitung hanya partikel yang adapada tanah. Hasil pengamatan berat jenis
volume pada vegetasi belimbing didapatkan berat jenis volume sebesar 1,35 g/cm 3. Sampel tanah pada vegetasi buah naga didapatkan berat jenis volume tanah
vegetasi buah naga sebesar 1,26 g/cm3. Sampel tanah pada vegetasi jeruk dihasilkan berat jenis volume sampel tanah sebesar 1,15 g/cm3. Sampel tanah pada
vegetasi jambu didapatkan berat jenis volume sebesar 1,28 g/cm3. Hasil pengamatan berat jenis partikel pada vegetasi jagung wilayah Kreongan yaitu 2,53
g/cm3. Berat jenis partikel vegetasi sengon pada jl Semeru yaitu 2,41 g/cm3. Berat jenis partikel vegetasi jagung pada daerah Antirogo yaitu 2,46 g/cm3. Berat
jenis partikel tanah vegetasi jagung pada daerah kaliurang yaitu 2,78 g/cm3.
Keywords: Berat jenis volume Berat jenis partikel, Pori tanah
How to citate: Vidyawati, S., S. Sari, R. Septiana. 2018. Penetapan Pori Total Tanah. Berkala Ilmiah Pertanian, 1(6): 1-4.

PENDAHULUAN merupakan kerapatan isi yang mempunyai nilai tegakan. Hubungan bulk
density dengan laju infiltrasi yang berda didalam tanag berbanding
Pori-pori tanah terdapat ruang pori dimana didalamnya terdapat terbalik, semakin nilai bulk densitynya semakin besar laju infiltrasinya.
rongga dalam tanah. Pori tanah dibedakan atas pori matriks dan pori non-
matriks. Perbedaan pori matrik dan non-matriks terletak pada ukuran
partikelnya, pada pori matriks ih halus dibandingkan dengan non-matriks BAHAN DAN METODE
yang mempunyai ukuran relatif lebih besar (Rayes, 2017). Acara Penetapan Pori Total Tanah dilaksanakan di Labolatorium
Menurut Holilullah dkk (2015), tanah merupakan sifat fisik yang Fisika dan Konservasi Tanah fakultas pertanian universitas Jember pada
dampat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman karena tanah hari Jumat, 9 November 2018 pukul 08.00-11.00 WIB. Penetapan pori
sendiri menentukan penetrasi akar, tanah juga mampu dalam menahan tanah dilakukan 2 metode yang pertama berat jenis volume atau bulk
air, sistem drainase, serta ketersediaan unsur hara yang digunakan density (BJV). Alat yang digunakan ring sampel, timbangan analitis,
tanaman untuk bertahan hidup. Pemadatan tanah dapat menurunkun oven, dan eksikator dan bahan yang digunakan adalah contoh tanah utuh
kualitas struktur tanah dan mempengaruhi pertukaran air, panas dan gas dalam ring sampel. Praktikum dimulai dengan menimbang berat ring
serta penetrasi akar yang terjadi didalam tanah (Udawanta et al., 2015). sampel yang berisi tanah, misal (b) g, memasukkan ring tersebut ke
Menurut K.Indera dkk (2018), Pengujian pemadatan dilakukan dalam oven dengan suhu 1050C selama 24 jam dan menimbang misal (c)
dengan tujuan mengetahui nilai kadar air optimum dan berat isi kering g, membersihkan tanah dalam ring kemudian menimbang ring kosong
maksimum tanah. Pengetahuan nilai kadar air juga berpengaruh terhadap misal (a) g dan mengukur ring sampel dan ini merupakan volume tanah =
kemampuan tanah dalam menyerap bahan-bahan dan air yang dibutuhkan (d) g. Metode yang kedua berat jenis partikel atau particle density (BJP).
oleh tanah. Berat tanah dipengaruhi oleh struktur dan jenis tanah. Tanah Alat yang digunakan piknometer kering dan bersih, timbangan analitis,
pasiran memiliki daya mengikat air yang kecil tetapi memiliki hotplate. Bahan yang digunakan yaitu tanah kering angin halus, aquadest
permiabilitas yang baik. dan tisu. Praktikum dimulai dengan menyiapkan dan menimbang
Menurut Chaudhari et al (2013), bulk density bergantung pada sifat picnometer yang bersih dan kering (a gram), mengisikan kurang lebih 10
berkapur dan tergantung pada sifat tanah asam atau basah karena dapat g tanah udara, membersihkan bagian luar dan leher picnometer kemudian
mempengaruhi pH dalam tanah dan dapat digunakan sebagai indikasi menutup tutup dan menimbang (b gram), mengisikan aquadest kurang
kesuburan tanah. Tekanan yang diberi pada tanah dapat menyebabkan lebih setengahnya sambil membilas tanah yang menempel pada leher
proses pemampatan sehingga dapat mengurangi rongga-rongga udara picnometer, untuk mengusir udara yang terjerap didalam tanah
sehingga dapat menyebabkan nilai bluk density (Perdana dan Wawan, mendidihkan labu perlahan-lahan selama beberapa menit sambil sekali-
2015). kali menggoyangkan dengan hati-hati untuk mencegah hilangnya tanah.
Perbedaan fraksi akan mempengaruhi nilai porositas, ukuran pori, Mendinginkan picnometer beserta isinya sampai mencapai suhu ruangan
dan pori-pori konektivitas. Ukuran fraksi agregat yang kecil akan kemudain menambahkan aquadest sampai batas volume, menutup dan
menyebabkan pori tanah mengecil begitupun sebaliknya. Nilai pori tanah membersihkan bagian luar picnometer dengan lab kering atau tissue
yang diketahui dapat digunakan untuk mengukur bulk density dan kemudian menimbang (c gram). Mengeluarkan isi picnometer mencuci
particle density dimana ketiganya saling berkaitan. Nilai yang didapat kemudian mengisi dengan aquadest dingin yang telah mendidih
digunakan untuk mengetahui kadar dan udara yang terdapat dalam tanah (temperatur harus sama) sampai batas volume, menutup dan
(Negassa et al., 2015). Menurut Irawan dan Slamet (2016), Bulk density

Sains Tanah – Penetapan Pori Total Tanah


2 Vidyawati et al., Penetapan Pori Total Tanah

membersihkan bagian luar picnometer dengan lap kering atau tissue Tabel 2. Hasil Pengamatan BJP
kemudian menimbang (d gram). Tujuan praktikum untuk mengetahui dan M Berat (gr)
memahami cara menetapkan berat jenis volume dengan metode ring BJP
ass KA
sampel, menetapkan berat jenis partikel dengan metode picnometer, Kel. Perlakuan (g/cm
a (%) a b c d e 3)
menetapkan pori total tanah dan memahami hubungan pori total tanah (g)
dengan sifat fisika tanah. Kreongan
1 7.99 24.84 29.84 53.6 50.8 29.47 2.53
(jagung)
HASIL 2
Semeru
6.32 25.08 30,08 53.54 50.19 29.78 2.41
(sengon)
5
Antirogo
Tabel 1. Hasil Pengamatan BJV 3 7.29 18.05 23.06 45.72 42.95 22.39 2.46
(jagung)
Berat (gr) Volume Kaliurang
Ring BJV 4 6.23 19.27 24.27 47.11 44.33 23.97 2.78
Kel. Perlakuan (jagung)
a b c Sampel (g/cm3)
(cm3)
Data yang didapatkan dari hasil pengamatan berat jenis partikel
Vegetasi
1 98.37 256.52 231.08 1.35 tanah (BJP) diperoleh pada kelompok 1 dengan massa sampel tanah 5 gr
Belimbing
dan perlakuan sampel tanah yang diambil dari kreongan pada vegetasi
Vegetasi jagung dengan kadar lengas 7,99 % didapatkan berat a sebesar 28,84 gr, b
2 97.36 235.04 220.68 1.26
Buah Naga sebesar 29,4 gr, c sebesar 53,6 gr, d sebesar 50,8 gr dan e sebesar 29,47
98.13
Vegetasi gr, sehingga diperoleh berat jenis partikel 2,53 g/cm3. Kelompok 2
3 94.88 234.31 208.07 1.15
jeruk dengan massa sampel tanah 5 gr dan perlakuan sampel tanah yang dimbil
Vegetasi dari jalan semeru pada vegetasi sengon dengan kadar lengas 6,32 %
4 96.4 261.86 221.46 1.28 didapatkan berat a sebesar 25,08 gr, b sebesar 30,08 gr, c sebesar 53,54
jambu
gr, d sebesar 50,19 gr dan e sebesar 29,78 gr, sehingga diperoleh berat
Data yang didapatkan dari hasil pengamatan berat jenis volume jenis partikel 2,41 g/cm3. Kelompok 3 dengan massa sampel tanah 5 gr
(BJV) pada kelompok 1 dengan sampel tanah diambil dari agroteknopark dan perlakuan sampel tanah yang dimbil dari antirogo pada vegetasi
pada vegetasi belimbing didapatkan berat a sebesar 98,37 gr, b sebesar jagung dengan kadar lengas 7,29 % didapatkan berat a sebesar 18,05 gr, b
256,52 gr dan c sebesar 231,08 gr serta volume ring sampel sebesar 98,13 sebesar 23,06 gr, c sebesar 45,72 gr, d sebesar 42,95 gr dan e sebesar
cm3 sehingga di hasilkan berat jenis volume sampel tanah vegetasi 22,39 gr, sehingga diperoleh berat jenis partikel 2,46 g/cm3. Kelompok 4
belimbing sebesar 1,35 g/cm3. Kelompok 2 dengan sampel tanah pada dengan massa sampel tanah 5 gr dan perlakuan sampel tanah yang dimbil
vegetasi buah naga didapatkan berat a sebesar 97,36 gr, b sebesar 235,04 dari kaliurang pada vegetasi jagung dengan kadar lengas 6,23 %
gr dan c sebesar 220,68 gr serta volume ring 98,13 cm3 sehingga didapatkan berat a sebesar 19,27 gr, b sebesar 24,27 gr, c sebesar 47,11 gr,
dihasilkan berat jenis volume sampel tanah vegetasi buah naga sebesar d sebesar 44,33 gr dan e sebesar 23,97 gr, sehingga diperoleh berat jenis
1,26 g/cm3. Kelompok 3 dengan sampel tanah pada vegetasi jeruk partikel 2,78 g/cm3.
didapatkan berat a sebesar 94,88 gr, b sebesar 234,31 gr dan c sebesar
208,07 gr serta volume ring sampel sebesar 98,13 cm3. Sehingga
dihasilkan berat jenis volume sampel tanah vegetasi jeruk sebesar 1,15
g/cm3. Kelompok 4 dengan sampel tanah pada vegetasi jambu
didapatkan berat a sebesar 96,4 gr, b sebesar 261,86 gr, dan c sebesar
221,46 gr serta volume ring sampel sebesar 98,13 cm3 sehingga
didapatkan berat jenis volume sebesar 1,28 g/cm3.

Grafik 2. Hasil perhitungan berat jenis partikel

Dari grafik 2 dapat dijelaskan bahwa berat jenis partikel tertinggi


didapatkan pada sampel tanah di Kaliurang vegetasi jagung yaitu sebesar
2,78 g/cm3 sedangkan berat jenis partikel yang paling rendah terdapat
pada sampel tanah di Jl. Semeru pada vegetasi sengon yaitu sebesar 2,41
g/cm3. Hasil dari berat jenis partikel pada berbagai sampel tanah hasilnya
tidak terlalu jauh berbeda dan rata-rata beratnya sebesar 2,4 g/cm3

Grafik 1. Hasil Perhitungan Berat Jenis Volume PEMBAHASAN


Pori tanah adalah ruang-ruang yang terletak antara padatan bahan
Dari grafik 1 dapat dijelaskan bahwa berat jenis volume tertinggi tanah. Pori tanah diklasifikasikan berdasarkan pada ukuran yang setara
didapatkan pada sampel tanah vegetasi belimbing yaitu sebesar 1,35 ruang anatar bahan padat tanah. Pori-pori tanah merupakan bagian yang
g/cm3 sedangkan berat jenis volume yang paling rendah terdapat tidak terisi bahan padatan tanah (terisi oleh udara atau air). Pori-pori
padasampel tanah padavegetasi jeruk yaitu sebesar 1,15 g/cm3. Hasil dari tanah dapat dibedakan menjadi pori-pori kasar dan pori-pori halus. Pori-
berat jenis volume pada berbagai sampel tanah hasilnya tidak terlalu jauh pori kasar berisi udara atau air gravitasi (air yang mudah hilang karena
berbeda dan rata-rata beratnya sebesar 1,2 g/cm3 gaya gravitasi), sedangkan pori-pori halus berisi air kapiler atau udara.
Tanah-tanah pasir mempunyai pori-pori kasar lebih banyak dari tanah liat.
Tanah dengan banyak pori-pori kasar sulit menahan air sehingga tanaman

Sains Tanah – Penetapan Pori Total Tanah


3 Vidyawati et al., Penetapan Pori Total Tanah

mudah kekeringan. Tanah-tanah liat mempunyai pori total (jumlah pori- picnometer yang berisi aquadest matang secara penuh. Berat jenis partikel
pori makro dan mikro) sehingga lebih tinggi dari tanah pasir. Porositas tanah ini dapat dihitung dengan prinsip mengencerkan sampel tanah
tanah dipengaruhi oleh kandungan bahan organik, struktur tanah dan sehingga dapat memilsahkan antara partikel dan bahan-bahan lainnya
tekstur tanah. Porositas tanah dipengaruhi oleh kandungan bahan organik, yang ada didalam tanah sehingga yang dapat dihitung hanya partikel yang
struktur tanah, tekstur tanah, kandungan air dan bulk density (Aji dkk., adapada tanah tersebut (Mustawa dkk., 2017).
2015). Porositas tanah akan tinggi jika bahan organiknya juga tinggi. Jadi berat jenis volume tanah berhubungan dengan struktur tanah dan
Tanah dengan tekstur pasir banyak mempunyai pori-pori makro sehingga porositas tanah dengan perbandingan terbalik. Maka jika semakin tinggi
sulit untuk menahan air, sebaliknya pada top soil bertekstur halus, jenis volumenya maka semakin rendah porositasnya dan juga sebaliknya.
memiliki lebih banyak ruang pori total yang sebagian besar yang terdiri Berat jenis patikel memilik perbandingan lurus dengan porositas tanah
dari pori-pori kecil, hasilnya tanah mempunyai kadar lengas atau karena jika kandungan air didalam tanah semakin banyak maka berat
kapasitas memegang air yang besar (Khair dkk., 2017). Porositas butir partikelnya semakin tinggi dan pori totalnya juga semakin tinggi
pasir tunggal rendah dan sangat berhubungan dengan tekstur. Tanah (Oktaviana dkk., 2018). Setelah diketahui berat jenis volume dan berat
dengan tekstur halus mempunyai kisaran ukuran dan bentuk partikelnya jenis partikel maka dapat dihitung ruang pori total tanah atau porositas
yang luas. Tanah dengan struktur ped mempunyai ruang pori sebab ruang- total tanah dengan cara 1 dikurangi dengan perbandingan atanara berat
ruang antar partikel tekstur dan antara ped. Tanah permukaan yang jenis volume dengan berat jenis partikel da dikaikan dengan 100%.
berpasir mempunyai volume yang lebih sedikit ditempati oleh ruang pori
(Nita dkk., 2015). Ruang pori total pada tanah berpasir mungkin rendah,
tetapi memiliki proporsi yang besar yang sangat efisien dalam pergerakan KESIMPULAN
air dan udara, pada tanah yang lembab dengan drainase yang baik, ruang- Pori tanah adalah ruang-ruang yang terletak antara padatan bahan
ruang pori yang selalu dipenuhi udara atau disebut sebagai pori-pori tanah. Penetapan pori otal tanah dapat dilakukan dengan dua langkah
aerase atau makropori. Pori-pori yang kecil cenderung selalu dipenuhi air yaitu menghitug berat jenis volume tanah yang menggunakan tanah utuh
dan biasanya disebut sebagai kapiler. dan menghitung berat jenis partikel yang menggunakan tanah tidak utuh
Dari hasil perhitungan yang didapatkan untuk kerapatan isi dan yang selanjutnya dapat dihitung ruang pori tanah atau porositas total
ruang pori total, selain itu juga bobot tanah basah dan juga bobot tanah tanah. Ruang pori total merupakan isi seluruh pori-pori dalam suatu tanah
kering serta bobot air dan kadar air tanah. Didapatkan hasil antara sampel yang dinyatakan dalam bentuk persen, ruang pori total sebagai lalu lintas
tanah didaerah satu dan lainnya yaitu terletak pada tekstur tanah, jalannya air dan udara yang terkandung didalam tanah. Ruang pori total
pengaruh tekstur tanah terhadap proporsi bahan koloidal, ruang pori dan tanah dipengaruhi oleh struktur dan tekstur tanah.
luas permukaan adsorphtif, yang semakin halus teksturnya akan makin
banyak, sehingga makin besar kapasitas simpan airnya (Prasetyo dkk.,
2014). DAFTAR PUSTAKA
Penetapan pori tanah total dapat digunakan dengan 2 cara yaitu
pngukuran berat jenis voume (BJV) dan menggunakan berat jenis Aji, S., Afandi, Wibowo, L., dan Manik, K.2015.Pengaruh Sifat Fisik Tanah terhadap
Hama Simphylid Pada tanaman Nanas (Ananas comosus (L.) Merr) di PT.
partikel (BJP) serta tahap akhirnya yaitu mengunakan perhitungan ruang Great Giant Pineapple Terbanggi Besar Lampung Tengah.Penelitian Pertanian
pori total tanah atau porositas tanah. Berat jenis volume (BJV) tanah Terapan,15(3):226-233.
merupakan perbandingan antara massa total tanah dalam keadan kering
dengan volume total tanah termasuk volume pori tanah. Nilai BV tanah- Abror, K., Siswanto, B., dan Utomo, W.2017.Pengaruh Pemberian Abu Ketel Terhadap
tanah pertanian bervariasi antara (1,1-1,6)g/cm3 (Abror dkk., 2017). Nilai Sifat Fisik Tanah, Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tebu pada Ultisol di
Pabrik Gula Bone, Sulawesi Selatan.Tanah dan Sumberdaya Lahan, 4(1):445-
BJV dipengruhi oleh struktur tanah (ruang pori), tekstur (ukuran partikel) 452.
dan kandungan bahan organik tanah. Pada praktikum BJV ini untuk
mengetahui berat jenis volume tanahnya dapat digunakan dngan prinsip Chaudhari, Pravin R., D V Ahire., Manab Chkravarty., Saroj Maity. 2013. Soil Bulk
membandingkan berat tanah sebelum dioven dan berat tanah setelah Density as Related to Soil Texture, Organic Matter Content and Available Total
dioven, dengan memandingkan keduanya maka dapat diketahui berapa Nutrients of Coimbatore Soil. Journal Of Scientific and Research Publications.
3(2):1-8.
berat volume air yang hilang dari hasil pengovenan tanah. Berat volume
air itu dapat menggambarkan pori total tanah yang berhubungan dengan Holilullah., Afandi., Hery Novpriansyah. 2015. Karakteristik Sifat Tanah pada Lahan
kadar lengas tanah atau seberapa besar tanah dapat mengikat air dalam Produksi Rendah dan Tinggi di PT Great Giant Pineapple. Jurnal Agrotek
tanah, sedangkan pada pori total seberapa banyak pori tanah yang dapat Tropika. 3(2):278-282.
menampung air didalamnya. Kelompok kami yaitu Kelompok 3 dengan Irawan, Tomy., Slamet Budi Yuwono. 2016. Ilfiltrasi pada Berbagai Tekanan Hutan di
sampel tanah pada vegetasi jeruk didapatkan berat a sebesar 94,88 gr a Arboretum Universitas Lampung. Jurnal Sylva Lestari. 4(3):21-34.
merupakan berat wadah aluminium foil dan kertas label, b sebesar
234,31 gr b merupakan berat ring sampel beserta tanahnya serta adah Khair, R., Utomo, M., Afandi, dan Banuwa, I.2017.Pengaruh Olah Tanah dan
aluminium foil dan label sebelum dioven dan c sebesar 208,07 gr c Pemupukan Nitrogen Jangka Panjang Terhadap Bobot Isi, Ruang Pori Total,
Kekerasan Tanah dan Produksi Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Lahan
merupakan berat keseluruhan tetapi setelah dioven dan sudah Polinela Bandar Lampung.Agrotek Tropika,5(3):175-180.
dimasukkan kedalam alat desikator. Alat desikator merupakan alat yang
berfungsi untuk mengikat uap pada tanah setelah dioven agar uap air Khalif, U.,Utami, S., dan Kusuma, Z.2014.Pengaruh Penanaman Sengon
tidak kembali lagi kedalam tanah serta volume ring sampel sebesar 98,13 (Paraserianthes falcataria) Terhadap Kandungan C dan N Tanah di Desa
cm3. Sehingga dihasilkan berat jenis volume sampel tanah vegetasi jeruk Slamparejo, Jabung, Malang.Tanah dan Sumberdaya Lahan, 1(1):9-15.
sebesar 1,15 g/cm3 yang berarti berat kehilangan kandungan air dalam K, Indera Rama., Enden Mina., Naufal Fakhri. 2018. Stabilisasi Tanah Lempung Lunak
tanah tersebut (Khalif dkk., 2014). dengan Memanfaatkan Limbah Gypsum dan Pengaruhnya terhadap Nilai
Berat jenis partikel (BJP) adalah perbandingan antara massa padatan California Bearing Ratio (CBR). Jurnal Fondasi. 7(1):22-31.
tanah dengan volume padatan. Berat jenis partikel tanah mineral
Mustawa, M., Abdullah, S., Putra,G.2017. Analisi Efisiensi Irigasi Tetes pada Berbagai
umumnya berkisar antara (2,6-2,7) g/cm3, sedangan BJP tanah organik Tekstur Tanah untuk Tanaman Sawi (Brassica juncea).Ilmiah Rekayasa
berkisar antara (1,3-1,5) g/cm3. Ruang pori tanah total tanah merupakan Pertanian dan Biosistem,5(2): 408-421.
perbandingan anatara volume pori dengan volume total tanah, yang
dinyatakan daam % (Pramudita dkk., 2014). Kelompok kami yaitu Negassa, Wakene C., A.K Guber., A.N Kravchenko., T.L Marsh., B Hildebrandt., M.L
kelompok 3 dengan massa sampel tanah 5 gr dan perlakuan sampel tanah Rivers. 2015. Properties of Soil Pore Space Regulate Pathways of Plant Residue
Decomposition and Community Structure of Assiciated Bacteria. Soil Pore
yang dimbil dari antirogo pada vegetasi jagung dengan kadar lengas 7,29 Space Characteristics Influence Soil Carbon Processes. 1-22.
% didapatkan berat a sebesar 18,05 gr, b sebesar 23,06 gr, c sebesar 45,72
gr, d sebesar 42,95 gr dan e sebesar 22,39 gr, sehingga diperoleh berat Nita, C., Siswanto, B., dan Utomo, W.2015.Pengaruh Pengolahan Tanah dan Pemberian
jenis partikel 2,46 g/cm3. Dimana a merupakan berat picnometer, b Bahan Organik (Blotong dan Abu Ketel) Terhadap Porositas Tanah dan
merupakan berat picnometer yang berisi tanah, c berat picnometer yang Pertumbuhan Tanaman Tebu pada Ultisol.Tanah dan Sumberdaya Lahan,
2(1):119-127.
sudah dididihkan dan diberi aquadest matang, d merupakan berat

Sains Tanah – Penetapan Pori Total Tanah


4 Vidyawati et al., Penetapan Pori Total Tanah

Oktaviana, W.,Sukiyah, E., Zakaria, Z., dan Erawan, F.2018.Karakteristik Tanah Hasil
Pelapukan Granit dan Fungsinya untuk Material Penutup TPA di Wilayah
Tanjungpinang, Riau. Pdjadjaran Geoscience Journal,2(2):90-95.
Perdana, Sandi., Wawan. 2015. Pengaruh Pemadatan Tanah Gambut Terhadap Sifat
Fisik pada Dua Lokasi yang Berbeda. JOM Faperta. 2(2):1-12.
Prasetyo, A., Listyorini, E., dan Utomo, W.2014.Hubungan Sifat Fisik Tanah Perakaran
dan Hasil Ubi Kayu Tahun Kedua pada Alfisol Jatikerto Akibat Pemberian
Pupuk Organik dan Anorganik.Tanah dan Sumberdaya Lahan,1(1):27-37.
Pramudita, M., Utomo, W., dan Prijono, S.2014.Implementasi Pemeliharaan Lahan pada
Tanaman Ubi Kayu: Pengaruh Pengelolaan Lahan Terhadap Hasil Tanaman dan
Erosi.Tanah dan Suberdaya Lahan, 1(1):87-91.
Rayes, Mochtar Lutfi. 2017. Morfologi dan Klasifikasi Tanah. Malang:UB Press.
Udawatta., Ranjith P., Clark J Gantzer., Stephen H Anderson., Shmuel Assouline. 2016.
Synchrotron Micrototomographic Quantification Of Geometrical Soil Pore
Characteristics Affecded By Compaction. Soil. 2:211-220.

Sains Tanah – Penetapan Pori Total Tanah

Anda mungkin juga menyukai