Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

KLIMATOLOGI

PEMBUATAN OMBROMETER
SEDERHANA

Disusun Oleh:
Alifatin Fadhilah
NIM A1C018006

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN


TINGGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2018
I. PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Ombrometer adalah alat pengukur curah hujan yang umumnya dinamakan

 penakar hujan. Alat ini dipasang di tempat terbuka, sehingga air hujan akan

diterima langsung oleh alat ini. Satuan yang digunakan adalah milimeter (mm)

dan ketelitian pembacaannya sampai dengan 0.1 mm. Pembacaan dilakukan sekali

sehari pada pukul 07.00 pagi hari. Alat ukur curah hujan ini terdapat juga versi

manual.

Pengukur hujan (ombrometer) dalam standar Jumlah air hujan diukur

menggunakan pengukur hujan atau ombrometer. Ia dinyatakan sebagai kedalaman

air yang terkumpul pada permukaan datar, dan diukur kurang lebih 0.25mm.

Satuan curah hujan menurut SI adalah milimeter, yang merupakan penyingkatan

dari liter per meter persegi.

Ombrometer biasanya hanya terlihat di Stasiun Klimatologi. Alat ini

 berbentuk seperti tabung dengan kran dibagian bawahnya. Alat ini juga bisa

dibuat secara sederhana sebagai bahan pembelajaran dan penilitian. Banyak orang

yang sudah mencoba membuat alat ini. Mengapa demikian karena mungkin saja

di daerah orang tersebut tidak ada stasiun klimatologi. Jadi untuk mengukur curah

hujan mereka harus membuat ombrometer sederhana.


B.Tujuan Praktikum

1.Melatih mahasiswa dalm pembuatan alat pengukur curah hujan sederhana.

2.Melatih mahasiswa dalam mengetahui cara kerja alat pengukur curah hujan.

3.Melatih mahasiswa dala mengetahui cara pengukuran alat pengukur curah

hujan.
II. TINJAUAN PUSTAKA

Unsur-unsur klimatologi dan cuaca seperti suhu dan kelembaban udara,

curah hujan, intensitas penyinaran matahari, kecepatan dan arah angin serta

unsur lainnya merupakan faktor yang sangat penting dalam usaha pertanian. Dan

 pengukuran besaran-besaran tersebut lazim dilakukan di stasiun-stasiun

klimatologi. Cara dan alat ukur di stasiun meteorologi dan klimatologi di

Indonesia umumnya masih secara manual, yang hasil kelengkapan dan

keakuratan datanya sangat tergantung kepada manusia pencatatnya. Beberapa

alat pencatat otomatis buatan pabrik sudah digunakan, tetapi harganya relatif

masih mahal.

Ombrometer adalah alat pengukur curah hujan yang umumnya dinamakan

 penakar hujan. Alat ini dipasang di tempat terbuka, sehingga air hujan akan

diterima langsung oleh alat ini. Satuan yang digunakan adalah milimeter (mm)

dan ketelitian pembacaannya sampai dengan 0.1 mm. Pembacaan dilakukan sekali

sehari pada pukul 07.00 pagi hari. Alat ukur curah hujan ini terdapat juga versi

manual (Cut Mutiawati, 2016).

Di beberapa negara banyaknya curah hujan masih dinyatakan dengan inchi.

Penakar hujan merupakan alat untuk mengukur curah hujan.ada 2 jenis panakar

hujan yaitu penakar hujan rekam (recording)  dan penakar hujan non rekam

(non recording)  . salah satunya yaitu penakar hujan Janis hellman. Alat ini

termasuk

 jenis alat penakar hujan recording atau alat yang dapat mencatat sendiri. Alat ini
DAFTAR PUSTAKA

Cahyono, Sutiknjo. 2007. Teknik Pengukuran Unsur-unsur Iklim dan Metodologi


 Aktif . Kartakencana. Batang.

Dian, Arsifah. 2004. Pengukuran rata-rata curah hujan. Yudistira terbuka. Depok.

 Noor, Rizaldi. 2006.  Pengantar cuaca dan iklim mikro Klimatologi. Pustaka Terbaru. Jepara.

 Nurhayati. 2013. Sistem Informasi Jumlah Angkatan Kerja Menggunakan Visual


 Basic Pada Badan Pusat Statiistik (BPS) Kabupaten Langkat.  Jurnal
Kaputama. Teknik Informatika. STMIK. Bimjai.

Permana, Ryan Galih. 2015.  Perancangan Dan Pengujian Penakar Hujan Tipe
Tipping Bucket Dengan Sensor Photo  –    Interrupter Berbasis Arduin. Jurnal
Inovasi Fisika Indonesia. Surabaya.

Tukidi. (2010). Karakter Curah Hujan di Indonesia.  Jurnal Geografi, 7(2), 136-
145(6).

Tjasyono, B. H. K., & Harijono, S. W. B. (2008).  Meteorologi Indonesia 2 Awan


dan Hujan Monsun. Jakarta: Badan Meteorologi dan Geofisika.

Wibowo, Akhmad. 2008. Study Pengaruh Suhu dan Tekanan Udara Terhadap
Operasi Penerbangan Di Bandara H.A.S. Hananjoeddin Buluh Tumbah .
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasunya.Stasiun Meteorologi Depati Amir
Pangkalpinang. Bangka Belitung.

Anda mungkin juga menyukai