Anda di halaman 1dari 18

HUBUNGAN TUMBUHAN DENGAN

AIR

KELOMPOK 1 :
Cintia Amelia Br Hombing (4183341021)
Dini Auliya (4181141011)
Jefri Ardiansyah Sitepu (4192441009)
Lita Ayu Ningrum (4182141007)
Suci Mila Dermiati Harahap (4181141008)
Mhd Raihan Al Biruni (4183341025)
TUJUAN PRATIKUM

- Mengukur kadar air yang ada pada bagian tumbuhan


- Mengukur turgiditas relatif dan defisit air dari jaringan tumbuhan
- Mengukur defisit air tumbuhan yang tanahnya kering dan tanahnya basah
- Mengukur berat tumbuhan sebelum dan setelah dijemur
METODE KERJA

WAKTU DAN TEMPAT

WAKTU TEMPAT

Jumat, 12 - 25 Maret 2021 Kp. menanti., Sumatera Utara

Jumat, 12 - 25 Maret 2021 Padang sidempuan


ALAT DAN BAHAN
A. Alat
NAMA ALAT JUMLAH

Timbangan 1 buah

Cawan atau piring/gelas kaca bening 2 buah

Kertas saring atau tissue 6 lembar

Gunting 1 buah
B. Bahan

NAMA BAHAN JUMLAH

Zea mays Secukupnya

Aquades Secukupnya
1.2. 3 CARA KERJA

NO CARA KERJA
1. Tanam 50 buah biji jagung selama 14 hari
dengan 2 tipe perlakuan :
o yang tanahnya dalam keadaan
kapasitas lapangan (field capacity)
dan
o perlakuan ke-2: biji jagung ditanaman
di tanah agak kering (beberapa hari
tidak disiram).

2. Setelah 14 hari, diambil / dipotong


daunnya dan masing-masing ditimbang
dan dicatat berapa beratnya. Berat ini
disebut berat segar.
NO CARA KERJA

3. Potongan daun tadi dimasukkan ke


dalam cawan petri / gelas kaca bening
atau bisa juga menggunakan piring kaca
bening dan diisi dengan aquades,
tutuplah cawan petri/gelas/piring dan
letakkan pada ruangan dengan
penerangan lampu selama 3 jam.
4. Setelah 3 jam daun ditimbang kembali,
kelebihan air yang menempel di
hilangkan dengan menempelkan sebentar
diantara 2 tissue/kertas saring.
Berat daun yang sekarang adalah berat
daun dalam keadaan turgid (BT)
NO CARA KERJA
5. Daun dikeringkan dalam oven 800C
sampai kering dan ditimbang kembali
berapa berat keringnya
6. 1. Hitung berapa besar turgiditas relatif
dari daun tadi dengan rumus :
TR = ((BS - BK) / (BT - BK)) x 100%
Mengukur defisit air jaringan tumbuhan
dapat dilakukan dengan rumus
sebagai berikut:
Water defisit ( WD) = ((BT - BS) / (BT -
BK))
x 100%
Tabel Hasil Pengamatan
NO. Hasil pengukuran TR dan Keterangan
WD pada masing-masing
perlakuan
01. - Jagung A (jagung basah) = Pada berat basah jagung
Berat basah = 70 gr basah 70% sedangkan berat
Berat kering = 29 gr kering jagung basah 29%
- Jagung B (jagung kering) = dikarenakan kandungan air
Berat basah = 40 gr lebih banyak ketika berat
Berat kering = 6 g basah.
Pada berat basah jagung
kering 40% sedangkan berat
kering pada jagung kering 6%
dikarenakan kandungan air
lebih banyak ketika berat
basah dibandingkan dengan
berat kering.
NO. Hasil pengukuran TR dan Keterangan
WD pada masing-masing
perlakuan
02. - Jagung A (jagung basah) = Nilai TR 132% pada jagung
Nilai Turgiditas Relatif basah, sedangkan Nilai TR
TR = 132 % 141% pada jagung kering.
- Jagung B (jagung kering) =
Nilai Turgiditas Relatif
TR = 141 %
NO. Hasil pengukuran TR dan Keterangan
WD pada masing-masing
perlakuan

03. - Jagung A (jagung basah) = Nilai WD -32% pada jagung


Nilai Water Defisit basah karena berat turgid lebih
WD = -32 % sedikit dibanding berat basah,
- Jagung B (jagung kering) = sedangkan Nilai WD -41 %
Nilai Water Defisit pada jagung kering karena
WD = -41 % berat turgid lebih sedikit
dibanding berat basah
V. Pembahasan

Jagung A (jagung basah) Jagung B (jagung


kering)

Pada percobaan jagung A (tanah basah) ditanam jagung sebanyak 50 buah di polybag ,namun
ada 1 yang tidak tumbuh, dan ada satu buah yang tumbuh namun lambat pertumbuhan nya,
pertumbuhan dapat tumbuh karena beberapa faktor salah satu nya faktor nutrisi, misal : air, pupuk,
cahaya. Dan selain itu ada faktor lain yaitu faktor fenotip dan genotipe.
Lanjutan pembahasan....
Tumbuhan yang pertumbuhannya lambat bisa terjadi
karena genotipe serta fenotipe dari bibit tersebut.

Berat basah = 70 gr
Berat kering = 29 gr
TR = ((BS - BK) / ( BT - BK)) x 100%
= ((70 - 29) / ( 60 - 29)) x 100%
= ( 41 / 31 ) x 100%
= 132 %
Diperoleh nilai TR pada jagung keadaan
basah 132 %
Karena pada berat basah
jagung basah 70%
sedangkan berat kering 29%
dikarenakan kandungan air
lebih banyak ketika berat
basah.
WD = ((BT - BS) / ( BT -
BK))
x 100%
= ((60 - 70) / ( 60 -
29))
x 100%
= (( - 10 ) / 31 )x 100%
= -32%
Diperoleh nilai WD pada
jagung keadaan basah -32 %.
Nilai WD -32% pada jagung
keadaan basah karena berat
Pada percobaan jagung B (tanah kering) ditanam jagung sebanyak
50 buah di polybag, namun ada 13 yang tidak tumbuh, dan ada 11
buah yang tumbuh namun lambat pertumbuhannya, pertumbuhan
dapat tumbuh karena beberapa faktor yaitu faktor internal dan faktor
eksternal.

Jika faktor internal dan faktor eksternal ini tidak terpenuhi dengan baik, maka
tumbuhan jagung tersebut akan tumbuh lambat pertumbuhannya bahkan
terhambat dan ada banyak juga yang tidak tumbuh alias mati. Dan selain itu
ada faktor lain yaitu faktor fenotip dan genotipe. Tumbuhan yang
pertumbuhannya lambat bisa terjadi karena genotipe serta fenotipe dari bibit
tersebut.
Berat basah = 40 gr
Berat kering = 6 gr
TR = ((BS - BK) / ( BT - BK)) x
100%
= ((40 - 6) / ( 30 - 6)) x
100%
= ( 34 / 24 )x 100%
= 141 %
Diperoleh nilai TR pada jagung
keadaan kering 141 %
Karena pada berat basah jagung
kering 40% sedangkan berat
kering 6% dikarenakan
kandungan air lebih banyak
ketika berat basah.
WD = ((BT - BS) / ( BT - BK))
x 100%
= ((30 - 40) / ( 30 - 6))
x 100%
= ( ( - 10) / 24)x 100%
= -41%
Diperoleh nilai WD pada jagung
keadaan kering -41 %
Nilai WD -41% pada jagung
keadaan kering karena berat
turgid lebih sedikit dibanding
berat basah
KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Kadar air daun Zea mays basah lebih besar daripada kadar air
daun Zea mays kering, dengan perbandingan berat jagung basah 70
% dan berat jagung kering (BK) 40 %.
2. Turgiditas relatif tanaman Zea mays pada tanah yang basah atau
segar lebih kecil daripada turgiditas tanaman pada tanaman Zea
mays yang tidak disiram selama 12 hari yaitu sebesar 1,32 %.
3. Water defisit tanaman yang tanahnya kering lebih besar dari pada
tanaman Zea mays yang basah, yaitu sebesar –41 % sedangkan
tanah kering –32%.
4. Berat daun Zea mays sebelum dijemur lebih besar dibandingkan
dengan berat setelah dijemur.

Anda mungkin juga menyukai