PENDAHULUAN
1
Pertumbuhan sebuah tanaman atau suatu tanaman organik
denganserangkaian hasil dari pertumbuhan sel-sel yang meristematik yang
salingmenyatu. Pada ujung batang atau akar terbagi menjadi 3 daerah : daerah
pembentukan sel, daerah pembesaran dan daerah pendewasaan (Pradhan, 1997).
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Kingdom : Plantae
2. Divisi : Spermatophyta
3. Subdivisi : Angiospermae
4. Kelas : Dicotyledone
5. Ordo : Leguminales
6. Family : Papilionnaceae
7. Genus : Arachis
8. Spesies : Arachis hypogaea L.
3
berpengaruh pada komponen hasil. Intensitas cahaya yang rendah mengurangi
jumlah ginofor, jumlah polong dan berat polong (Andrianto dan Indarto, 2004)
Polong kacang tanah berkulit keras dan berwarna putih kecoklatan dan setiap
polong mempunyai 1-4 biji. Polong terbentuk setelah terjadi pembuahan. Bakal
buah tersebut tumbuh memanjang, hal ini disebut ginofor yang akan menjadi
tangkai polong. Ginopor terbentuk diudara, sedangkan polong terbentuk di dalam
tanah. Biji kacang tanah berbentuk agak bulat sampai lonjong, terbungkus kulit
biji tipis berwarna putih dan merah (Marzuki, 2007).
Daun kacang tanah adalah daun majemuk bersirip genap, terdiri atas empat
anak daun yang bentuknya bulat, elip atau agak lancip dan berbulu. Bunga kupu-
kupu, tajuk 4 daun berjumlah 5 dan 2 diantaranya bersatu berbentuk seperti
perahu. Mahkota bunga berwarna kuning kekuningan. Buah berbentuk polong
berada di dalam tanah. Buah berisi sesuai varietas, kulit tipis ada yang berwarna
putih dan ada yang merah serta biji berkeping dua (Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian, 2006).
Tanaman kacang tanah dapat tumbuh pada daerah tropik, subtropik, serta
daerah pada 400LU-400LS dengan ketinggian 0-500 m di atas permukaan laut.
Persyaratan mengenai tanah yang cocok bagi tumbuhnya kacang tanah tidaklah
terlalu khusus. Syarat yang terpenting adalah bahwa keadaan tanah tidak terlalu
kurus dan padat. Kondisi tanah yang mutlak diperlukan adalah tanah yang
gembur. Kondisi tanah yang gembur akan memberikan kemudahan bagi tanaman
kacang tanah terutama dalam hal perkecambahan biji, kuncup buah, dan
pembentukan polong yang baik. Kondisi tanah yang gembur juga akan
4
mempermudah bakal buah menembus masuk kedalam tanah untuk membentuk
polong yang baik (Kanisius, 1990).
Adapun syarat-syarat benih atau bibit kacang tanah yang baik yaitu ;
Penandaan fase reproduktif ditandai dengan adanya bunga, buah dan biji.
Pembungaan pada kacang tanah dimulai pada hari ke-27 sampai ke-32 setelah
tanam yang ditandai dengan munculnya bunga pertama. Jumlah bunga yang
dihasilkan setiap harinya akan meningkat sampai maksimum dan menurun
mendekati nol selama periode pengisian polong. Ginofor (tangkai kepala putik)
5
muncul pada hari ke-4 atau ke-5 setelah bunga mekar, kemudian akan
memanjang, serta menuju dan menembus tanah untuk memulai pembentukan
polong. Pembentukan polong dimulai ketika ujung ginofor mulai membengkak,
yaitu pada hari ke-40 hingga hari ke-45 setelah tanam atau sekitar satu minggu
setelah ginofor masuk ke dalam tanah (Trustinah, 1993).
6
Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembanganyaitu :
1. Faktor suhu
2. Faktor temperatur lingkungan
3. Faktor kelembaban
4. Faktor cahaya matahari
5. Faktor hormone
7
sigmoid. Pola kumpulan sigmoid merupakan ciri semua organisme, organ,
jaringan dan bahkan penyusun sel. Apabila massa tumbuhan (berat kering),
volume, luas daun tinggi dan penimbunan bahan kimia digambarkan terhadap
waktu, suatu garis yang dapat ditarik dari data secara normal akan berbentuk
sigmoid
Bentuk kurva sigmoid untuk semua tanaman kurang lebih tetap, tetapi
penyimpangan dapat terjadi sebagai akibat variasi-variasi di dalam lingkungan.
Ukuran akhir, rupa dan bentuk tumbuhan ditentukan oleh kombinasi pengaruh
faktor keturunan dan lingkungan. Faktor yang memyebabkan lambatnya
pertumbuhan bibit disebabkan oleh sistem perakaran yang tidak sempurna, akar
bersifat rapuh, pertumbuhannya lambat dan peka terhadap kondisi lingkungan
(Halligan,1911)
8
BAB III
METEDOLOGI PRAKTIKUM
1. Alat
1. Cangkul
2. Wangkil
3. Kayu
4. Meteran
5. Penggaris
6. Tali plastik
2. Bahan
9
BAB IV
4.1 Hasil
2 4 6 8 10
1 1,3 cm 9 cm 23 cm 45 cm 45 cm
2 7 cm 13,5 cm 33 cm 40 cm 41 cm
3 7 cm 16,5 cm 37 cm 44 cm 44 cm
4 4 cm 15 cm 36 cm 43 cm 44 cm
5 8,3 cm 18 cm 42 cm 49 cm 50 cm
6 10 cm 18,5 cm 41 cm 50 cm 50 cm
7 4 cm 11 cm 30 cm 39 cm 39 cm
8 4,5 cm 11 cm 32 cm 42 cm 43 cm
9 5 cm 13 cm 36 cm 55 cm 55 cm
10 5 cm 12 cm 29 cm 49 cm 50 cm
11 6 cm 11 cm 31 cm 51 cm 52 cm
12 8 cm 13,5 cm 39 cm 58 cm 59 cm
13 3 cm 10.5 cm 36 cm 56 cm 56 cm
14 5 cm 14 cm 33 cm 56 cm 56 cm
15 3 cm 14 cm 35 cm 35 cm 36 cm
16 4 cm 8 cm 30 cm 39 cm 40 cm
17 5,5 cm 12,5 cm 30 cm 38 cm 39 cm
18 3cm 14 cm 27 cm 35 cm 36 cm
19 3,5 cm 10 cm 34 cm 39 cm 53 cm
20 2,5 cm 12 cm 34 cm 37 cm 54 cm
21 2 cm 10 cm 36 cm 40 cm 54 cm
22 1,5 cm 12 cm 36 cm 40 cm 58 cm
23 2 cm 12 cm 36 cm 40 cm 49 cm
24 2,5 cm 12 cm 36 cm 41 cm 51 cm
25 3 cm 12 cm 37 cm 39 cm 50 cm
26 3 cm 14 cm 32 cm 36 cm 53 cm
27 2 cm 10 cm 33 cm 39 cm 53 cm
28 3 cm 12 cm 46 cm 48 cm 50 cm
29 4 cm 13 cm 50 cm 55 cm 57 cm
30 3,5 cm 16 cm 40 cm 43 cm 49 cm
31 5,5 cm 12 cm 58 cm 60 cm 63 cm
32 5 cm 17 cm 38 cm 45 cm 50 cm
33 5 cm 14,5 cm 51 cm 55 cm 58 cm
10
34 6 cm 13 cm 36 cm 41 cm 47 cm
35 5 cm 11,5 cm 40 cm 45 cm 50 cm
36 5 cm 12 cm 51 cm 55 cm 57 cm
Rata-rata : 157,6/36 460/36 1324/36 1622/36 1791/36
=4,37 =12,7 =36,7 =45,05 =49,75
kurva sigmoid
60
50
40
kurva sigmoid
30
20
10
0
2 4 6 8 10
4.2 Pembahasan
Dari percobaan yang dilakukan dapat dilihat bahwa tanaman kacang
mempunyai pertumbuhan dan perkembangan karena terjadi pertumbuhan akar,
batang, dan bunga. Optimalisasi budidaya kacang tanah dapat dilakukan dengan
memperhatikan dan memenuhi kondisi serta persyaratan yang diperlukan oleh
tanaman kacang tanah tersebut. Untuk tumbuh dan berkembang, tanaman kacang
tanah memerlukan persyaratan tumbuh tertentu. Persyaratan ini meliputi faktor
kondisi tanah dan iklim. Kedua faktor tersebut akan sangat mempengaruhi
penentuan saat tanam yang tepat. Kacang tanah tidak terlalu memilih jenis tanah.
11
Pada tanah yang berat kacang tanah masih dapat menghasilkan jika pengolahan
tanahnya dilakukan dengan baik. Tetapi, kacang tanah dapat tumbuh optimal
pada tanah yang ringan yang cukup mengandung unsur hara. Curah hujan yang
sesuai untuk tanaman kacang tanah antara 800-1.300 mm/tahun. Hujan yang
terlalu keras akan mengakibatkan rontok dan bunga tidak terserbuki oleh lebah.
Selain itu, hujan yang terus-menerus akan meningkatkan kelembapan di sekitar
pertanaman kacang tanah.
Suhu udara bagi tanaman kacang tanah tidak terlalu sulit, karena suhu udara
minimal bagi tumbuhnya kacang tanah sekitar 28–32 derajat C. Bila suhunya di
bawah 10 derajat C menyebabkan pertumbuhan tanaman sedikit terhambat,
bahkan jadi kerdil dikarenakan pertumbuhan bunga yang kurang sempurna.
Kelembapan udara untuk tanaman kacang tanah berkisar antara 65-75 %. Adanya
curah hujan yang tinggi akan meningkatkan kelembapan terlalu tinggi di sekitar
pertanaman. Penyinaran sinar matahari secara penuh amat dibutuhkan bagi
tanaman kacang tanah, terutama kesuburan daun dan perkembangan besarnya
kacang.
Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman kacang tanah adalah jenis tanah yang
gembur/bertekstur ringan dan subur. Derajat keasaman tanah yang sesuai untuk
budidaya kacang tanah adalah pH antara 6,0–6,5. Kekurangan air akan
menyebabkan tanaman kurus, kerdil, layu dan akhirnya mati. Air yang diperlukan
tanaman berasal dari mata air atau sumber air yang ada disekitar lokasi
penanaman. Tanah berdrainase dan berserasi baik atau lahan yang tidak terlalu
becek dan tidak terlalu kering, baik bagi pertumbuhan kacang tanah. Ketinggian
tempat yang baik dan ideal untuk tanaman kacang tanah adalah pada ketinggian
antara 500 m dpl. Jenis kacang tanah tertentu dapat ditanam pada ketinggian
tempat tertentu untuk dapat tumbuh optimal.
12
dipecah pada suhu rendah sampai tidak lagi memadai untuk menghalangi
perkecambahan ketika kondisi lainnya menjadi baik. Waktu dormansi berakhir
umumnya didasarkan atas suatu ukuran yang bersifat kuantitatif. Untuk tunas dan
biji dormansi dinyatakan berhasil dipecahkan jika 50 % atau lebih dari populasi
biji tersebut telah berkecambah atau 50% dari tunas yang diuji telah
menunjukkan pertumbuhan. Bagi banyak tumbuhan angiospermae di gurun pasir
mempunyai pencegah yang telah terkikis oleh air di dalam tanah.
Dalam proses ini lebih banyak air diperlukan daripada yang harus ada untuk
perkecambahan itu sendiri. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, tanaman akan baik jika jumlah unsur
hara yang diberikan turut diperhatikan. Hal ini disebabkan karena pemberian
pupuk dengan dosis yang tidak sesuai akan berpengaruh terhadap hasil tanaman.
Selain itu pemupukan di zona defisien akan meningkatkan bobot kering tanaman,
sedangkan pemupukan di zona berlebihan akan mengakibatkan peningkatan
kandungan unsur hara tertentu di dalam jaringan tanaman. Apabila hal ini terjadi,
maka efisiensi pemupukan tidak tercapai. Dengan demikian, diperlukan adanya
pengujian-pengujian untuk mendapatkan suatu rekomendasi pemupukan yang
sesuai tentang dosis dan frekuensi pemberian pupuk yang dianjurkan, khususnya
pupuk organik cair
13
BAB V
PENUTUP
4.3 Kesimpulan
4.4 Saran
Dalam melakukan praktiku kurva sikmoid harus memperhatikan jenis biji, dan
dalam melakukan pengukuran harus sesuai dengan jadwal agar mendapatkan data
yang tepat.
14
DAFTAR PUSTAKA
Marzuki, 2007. Bertanam Kacang Tanah. Edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta
Pradhan, S., 1997. Plant Physiology. Har-anand Publication PVT, Ltd., India.
15
Sumarno, 1986. Teknik Budidaya Kacang Tanah. Sinar Baru. Bandung. 79 hlm
Trustinah, 1993. Biologi Kacang Tanah. Di dalam Kasno, A., A. Winarto dan
Sunardi (ed). Kacang Tanah.
16