AGROKLIMATOLOGI
Oleh:
Yanuar Fatahul Razak
NIM A1C019037
i
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ii
B. Tujuan
iii
II. TINJAUAN PUSTAKA
Curah hujan adalah jumlah air yang jatuh di permukaan tanah selama
periode tertentu yang diukur dengan satuan tinggi milimeter diatas permukaan
horizontal. Curah hujan 1 mm adalah jumlah air hujan yang jatuh di pemukaan pe
satuan luas dengan volume sebanyak 1 liter tanpa ada yang menguap, meresap
atau mengalir (Aldrian dkk, 2011).
Ombrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur curah hujan. Alat
ini dipasang ditempat terbuka, sehingga air hujan akan diterima langsung oleh alat
ini. Satuan yang digunakan adalah milimeter dan ketelitian pembacaannya sampai
0,1 mm. Pembacaan dilakukan sekali sehari pada pukul 07.00 pada pagi hari. Alat
ukur curah hujan ini terdapat juga versi manual (Cut Mutiawati, 2016).
iv
dikenal lama dan sering dipakai observer untuk melakukan observasi/pengamatan
curah hujan.
v
III. METODOLOGI
B. Prosedur Kerja
vi
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1)
2)
3)
4)
a. Keterangan :
1) Corong satu
2) Paralon
3) Corong dua
4) Selang
2. Alat dan Bahan
a. Gunting
b. Cutter
c. Korek api
d. Lem tembak
e. Lilin
f. Corong berjumlah 2
g. Paralon
vii
h. selang
3. Cara Pembuatan
a. Persiapkan alat dan bahan.
c. Satukan bagian atas berupa corong satu dengan selang yang sudah
dipotong menggunakan lem bakar.
d. Lalu, lekatkan bagian bawah dengan corong dua pada bagian diameter
besarnya menggunakan lem tembak.
e. Kemudian, pada bagian atas peralatan direkatkan dengan corong satu
yang sudah direkatkan dengan selang menggunakan lem tembak.
f. Cek ombrometer sampai tidak ada kebocoran yang terjadi.
B. Pembahasan
viii
sedang yang berkisar antara 21‒50 mm per hari dan hujan lebat berkisar diatas 50
mm per hari (Cholidatul C, 2018).
Ombrometer atau alat pengukur hujan biasa adalah alat pengukur yang
terdiri dari corong dan botol penampang berada disuatu tabung silinder dan
ditempatkan di tempat terbuka yang tidak dipengaruhi pohon-pohon dan gedung-
gedung yang ada di sekitarnya (Petonengan A., dkk, 2016).
ix
x