Anda di halaman 1dari 6

Pola umum curah hujan di Indonesia

dipengaruhi oleh letak geografis, Indonesia yang dilalui garis khatulistiwa menyebabkan sepanjang
tahun disinari matahari. Pada umumnya besaran curah hujan di Indonesia tidak sama. Curah hujan
rata-rata di Indonesia setiap tahun tidak sama, tetapi secara umum besar curah hujan adalah

sebesar 2000 – 3000 mm per tahun.

Intensitas Hujan adalah jumlah presipitasi dalam satuan waktu tertentu.

Derajat curah hujan merupakan unsur kualitatif dari intensitas

curah hujan Curah Hujan adalah jumlah air yang jatuh di permukaan tanah datar

selama periode tertentu yang diukur dengan satuan tinggi (mm) di

atas permukaan horizontal bila tidak terjadi evaporasi, runoff dan

infiltrasi (Rahmawati, et al., 2019).

Rahmawati, Ninik and , Dra. Alif Noor Anna, M. Si., (2019. Analisis Curah Hujan Untuk Pendugaan

Debit Puncak Sub Das Dengkeng. Thesis. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam distribusi pola cuaca secara statistik
sepanjang periode waktu mulai dasawarsa hingga jutaan tahun. Istilah ini bisa juga berarti
perubahan keadaan cuaca rata-rata atau perubahan distribusi peristiwa cuaca rata-rata, contohnya,
jumlah peristiwa cuaca ekstrem yang semakin banyak atau sedikit. Perubahan iklim terbatas hingga
regional tertentu atau dapat terjadi di seluruh wilayah Bumi.

Perubahan Iklim adalah pergeseran statistik atau rata-rata jangka panjang cuaca. Faktor yang
pertama adalah natural variability atau faktor alam. Faktor kedua adalah human-induced factor atau
faktor manusia. Faktor alam adalah faktor dalam alam yang mempengaruhi satu sama lain.
Komponen faktor alam terdiri dari atmosfer (suhu, unsur-unsur di udara, uap air, dan sebagainya),

Daratan (resapan tanah, keaktifan gunung berapi, unsur di tanah, dan sebagainya), laut (tinggi
gelombang, dan sebagainya) dan radiasi matahari. Faktor manusia adalah faktor yang berasal dari
manusia itu sendiri karena tindakanya yang mempengaruhi alam. Faktor yang disebabkan oleh
manusia adalah tindakan manusia yang dapat mempengaruhi pergeseran iklim. Tindakan tersebut
antara lain menggunakan tenaga listrik thermal power plant (menggunakan bahan bakar fosil),
menggunakan kendaraan bermotor menggunakan bahan bakar fossil mengeluarkan CO2, bahan
industri yang diciptakan menggunakan bahan bakar fosil mengeluarkan CO2 dan sampah,

Curah hujan merupakan jumlah air hujan yang jatuh selama periode waktu

tertentu yang pengukurannya menggunakan satuan tinggi di atas permukaan tanah

horizontal yang diasumsikan tidak terjadi infiltrasi, run off, maupun evaporasi. Definisi

curah hujan atau yang sering disebut presipitasi dapat diartikan jumlah air hujan yang

turun di daerah tertentu dalam satuan waktu tertentu. Jumlah curah hujan merupakan

volume air yang terkumpul di permukaan bidang datar dalam suatu periode tertentu
(harian, mingguan, bulanan, atau tahunan). Curah hujan merupakan jumlah air yang

jatuh di permukaan tanah datar selama periode tertentu yang diukur dengan satuan

tinggi milimeter (mm) di atas permukaan horizontal. Hujan juga dapat diartikan sebagai

ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak

meresap dan tidak mengalir.

Pengertian curah hujan dapat juga dikatakan sebagai air hujan yang memiliki

ketinggian tertentu yang terkumpul dalam suatu penakar hujan, tidak meresap, tidak

mengalir, dan tidak menyerap (tidak terjadi kebocoran). Tinggi air yang jatuh ini biasanya dinyatakan
dengan satuan milimeter. Curah hujan dalam 1 (satu) millimeter

artinya dalam luasan satu meter persegi, tempat yang datar dapat menampung air hujan

setinggi satu mm atau sebanyak satu liter (Ruswanti, 2020)

Ruswanti, Diyah. 2020. PENGUKURAN PERFORMA SUPPORT VECTOR MACHINE DAN NEURAL
NETWOK DALAM MERAMALKAN TINGKAT CURAH HUJAN. Jurnal Gaung Informatika. 3(1): 66–75.

Analisis frekuensi adalah prakiraan

seberapa sering suatu kejadian data tertentu akan

terjadi. Dalam hidrologi, analisis frekuensi sering

digunakan untuk memprakirakan besarnya data

ekstrim dimasa mendatang, biasanya dengan

istilah "Flood Frequency Analysis". Kata flood dalam

istilah tersebut diperuntukkan untuk data banjir.

Istilah lain yang juga sering digunakan adalah

"Hydrological Frequency Analysis". Istilah ini lebih

bersifat umum dan dapat dipergunakan untuk

berbagai data hidrologi. Analisis frekuensi

hidrologi telah banyak dipergunakan untuk

membantu ahli hidrologi dalam memperkirakan

besaran data ektrim hujan dan banjir. Analisis

frekuensi umumnya menggunakan beberapa

pendekatan distribusi statistik dalam memprediksi


kejadian dimasa mendatang dengan tingkat

peluang tertentu (Ginting, 2015).

Ginting, Segel. 2015. HUJAN RANCANGAN BERDASARKAN ANALISIS FREKUENSI

REGIONAL DENGAN METODE TL-MOMENT. Jurnal Sumber Daya Air. 12(1): 1–16.

Daur hidrologi adalah gerakan air laut ke

udara, yang kemudian jatuh ke permukaan tanah

lagi sebagai hujan atau bentuk presipitasi lain, dan

akhirnya mengalir ke laut kembali. Susunan

secara siklis peristiwa tersebut tidaklah sederhana.

Yang pertama, daur tersebut dapat berupa

daur pendek, yaitu hujan yang jatuh di laut, danau

atau sungai yang segera dapat mengalir kembali

ke laut.

Kedua, tidak adanya keseragaman waktu

yang diperlukan oleh suatu daur. Pada musim

kemarau kelihatannya daur berhenti sedangkan di

musim hujan daur berjalan kembali.

Ketiga, intensitas dan frekuensi daur

tergantung pada keadaan geografis dan iklim,

yang mana hal ini merupakan akibat adanya

matahari yang berubah–ubah letaknya terhadap

meridian bumi sepanjang tahun (sebenarnya yang

berubah–ubah letaknya adalah planet bumi

terhadap matahari).

Keempat, berbagai bagian daur dapat

menjadi sungai kompleks, sehingga kita hanya

dapat mengamati bagian akhirnya saja dari suatu

hujan yang jatuh di atas permukaan tanah dan

kemudian mencari jalannya untuk kembali ke laut (Talumepa et al., 2017).

Talumepa, Marcio Y., Lambertus T. & Jeffry S. F. S. ANALISIS DEBIT BANJIR DAN TINGGI MUKA AIR
SUNGAI SANGKUB KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA. Jurnal Sipil Statik. 5(10): 699–710.
Air merupakan hal yang sangat penting bagi keberlangsungan makhluk hidup di dunia ini.

Jadi dengan kata lain air merupakan suatu hal yang sangat berharga sekali. Air dapat dimanfaatkan

untuk keperluan diberbagi bidang, mislanya untuk keperluan sehari-hari, untuk transportasi air,

pembangkit tenaga listrik keperluan irigasi. Dengan kata lain air dapat membawa kesejahteraan

manusia dan makhluk hidup lainnya.

Ketersediaan air merupakan sesuatu yang sangat vital bagi kehidupan umumnya dan manusia

khususnya. Dewasa ini di beberapa wilayah Indonesia sering muncul suatu fenomena alam yaitu

bila saat musim hujan tiba terjadi limpahan air yang cukup banyak, bahkan sampai menimbulkan

bencana banjir. Namun sebaliknya bila musim kemarau tiba ketersediaannya menjadi terbatas dan

sering menimbulkan krisis air.

Berdasarkan dinamika siklus hidrologi salah satu sumber air utama adalah hujan. Secara alami

hujan terjadi dari proses kondensasi uap air di udara yang selanjutnya membentuk suatu awan. Bila

kondisi fisis baik di dalam maupun diluar awan mendukung, maka proses hujan akan berlangsung.

Oleh karena itu sifat dan kondisi suatu hujan atau musim hujan sangat tergantung sekali pada kon-

disi cuaca/iklim yang terladi. Ketersediaan air secara alami dalam skala global adalah tetap, hanya

terjadi, variasi baik terhadap ruang maupun waktu pada skala regional (Mulyanto, 2014)

Mulyanto, Dedi. 2014. ANALISIS KARAKTERISTIK CURAH HUJAN DI WILAYAH KABUPATEN

GARUT SELATAN. Jurnal Konstruksi. 12(1): 1–9.

Analisa frekuensi bertujuan untuk mencari

hubungan antara besarnya besarnya suatu

kejadian ekstrem (amksimum atau

minimum) dan frekuensinya berdasarkan

distribusi probabilitas (Kamiana, 2011).

Kamiana, I.M. (2011). Teknik Perhitungan

Debit Rencana Bangunan Air.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Secara sistematis metode analisis frekuensi

perhitungan hujan rencana ini dilakukan

secara berurutan yaitu, parameter statistik,

distribusi probabilitas kontinyu, dan

pengujian kecocokan sebaran (Gunawan, 2017).


Gunawan, Gusta. 2017. ANALISIS DATA HIDROLOGI SUNGAI AIR BENGKULU MENGGUNAKAN

METODE STATISTIK. Jurnal Inersia. 9(1): 47–58.

Hujan – hujan maksimum yang terjadi di Pulau Jawa biasanya disebabkan


karena adanya
gangguan atmosfer, seperti adanya ITCZ ( inter tropical convergence zone) dan,
ataupun karena
pengaruh siklon tropis di sekitarnya yang berinteraksi dengan faktor lokal
seperti adanya
pegunungan, sehingga memicu tumbuhnya awan – awan hujan dari jenis,
nimbus startus,
cumulus dan cumulus nimbus dengan jumlah sel awan lebih dari satu dan
kejadian hujan biasanya
dapat terjadi 3 hingga 5 hari berturut turut.
Sirkulasi monsun memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pola hujan di
Indonesia. Di
Pulau Jawa monsun barat akan memberikan banyak hujan di sebagian besar
wilayah. Curah hujan
tinggi terjadi pada bulan Desember, Januari dan Pebruari
Faktor topografi memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap variasi hujan
secara spasial,
dengan adanya gunung yang berhadapan dengan sumber uap air seperti lautan
juga akan
meningkatkan curah hujan di wilayah pegunungan tersebut terutama pada
bagian depan yang
menghadap arah angin, karena pada wilayah tersebut uap air akan terangkat
naik karena adanya
gunung dan membentuk awan.
Angin laut dan angin darat juga memiliki pengaruh yang cukup besar dalam
variasi hujan
secara spasial, khususnya di wilayah kepulauan dan semenanjung pada lintang
rendah,
terpumpunnya angin laut akan memperbesar kecenderungan terjadinya gejolak
cumulus dan
guyuran hujan pada siang hari di wilayah daratan (Basuki et al., 2009)

Basuki, Iis Winarsih & Lily Noor A. 2009. ANALISIS PERIODE ULANG HUJAN MAKSIMUM DENGAN
BERBAGAI METODE

(Return Period Analyze Maximum Rainfall with three method). Jurnal Agromet. 23(2): 76–92.

Anda mungkin juga menyukai