5 PENGGUNAAN
TURUNAN
Turunan dapat digunakan untuk mencari limit dengan bentuk tak tentu,
untuk menggambar grafik, serta untuk mencari nilai optimum (nilai maksimum
atau nilai minimum). Limit dengan bentuk tak tentu tersebut dicari
menggunakan Teorema L'Hopital. Untuk penggambaran grafik diperlukan limit
di ketakhinggaan (yang secara geometris menggambarkan asimtot mendatar),
limit tak hingga (yang secara geometris menggambarkan limit tegak),
kemonotonan dan kecekungan fungsi, ekstrem lokal, serta kiat untuk
menggambar grafik fungsi. Sementara itu, pencarian nilai optimum memerlukan
penjelasan mengenai ekstrem mutlak, serta langkah-langkah untuk mencari nilai
optimum. Kemudian, setelah membaca materi pada Bab 5, pembaca
diharapkan dapat:
menghitung limit dengan Teorema L'Hopital,
menggambar grafik fungsi
mencari nilai optimum
146
0
perhitungan limit untuk bentuk tak tentu tersebut
digunakan aturan L’Hopital. Aturan ini diberikan pada
tahun 1696 oleh Guillaume Francois Antoine de L”hopital
dalam bukunya tentang Kalkulus Diferensial. Aturan
0
L’Hopital untuk bentuk dan diberikan dalam Teorema
0
5.1 dan Teorema 5.2
0
Teorema 5.1 (Aturan L”hopital untuk bentuk )
Aturan 0
L’Hopital Andaikan lim diartikan untuk salah satu lambang
untuk bentuk berikut: lim, lim , lim , lim, lim , dan andaikan
x a x a x a x x
0 f ( x)
0
dan
lim f ( x) lim g ( x) 0 . Jika lim ada, baik
g ( x)
berhingga atau tak berhingga (yaitu L, , dan ),
maka
f ( x) f ( x)
lim lim
g ( x) g ( x)
Penyelesaian
1 cos x sin x
a. lim lim 0
x 0 x x 0 1
x 2 2x 3 2x 2 2 1
b. lim lim lim
x 3x x
2 x 6x 1 x 6 3
1 1
b. lim
x 0 x sin x
x
c. lim x
x 0
2
x
3
e. lim 1 sin
x
x
Penyelesaian
1
a. ln x x x2
lim x ln x lim 2 lim
2
lim 0
x 0 x 0 x x 0 2 x 3 x 0 2
1 1 sin x x cos x 1
b. lim lim lim
x 0 x sin x x 0 x sin x x 0 sin x cos x
sin x 0
lim 0
x 0 2 cos x x sin x 2
c. y x x ln y x ln x
lim ln y lim x ln x 0
x 0
lim y lim e 0 1
x 0 x 0
lim x 1 x
x 0
148
d . y tan x
cos x
ln y cos x ln tan x
1
sec 2 x
ln tan x tan x
lim ln y lim cos x ln tan x lim lim
x x
x sec x x sec x tan x
2 2 2 2
sec x cos x
lim 2
lim 2
0
x tan x x sin x
2 2
lim tan x
cos x
lim e 0 1
2
x 2
x
3
ln1 sin
3 x
e. lim ln y lim x ln1 sin lim
lx x
x x 1
x
1 cos 3 3
3
1 sin x x 2
lim x
x 1
2
x
3
3 cos
lim x
x 3
1 sin
x
3
x
3
lim1 sin e 3
x
x
Ringkasan
0
Apabila limit berbentuk dan , maka untuk menghitung limit
0
tersebut digunakan aturan L’Hopital. Apabila limit berbentuk 0 atau
0
, maka limit tersebut harus diubah dulu ke bentuk
0
atau
, baru
kemudian diselesaikan dengan aturan L’Hopital. Sementara itu, limit
berbentuk 0 0 , 0 , 1 diubah ke bentuk logaritma terlebih dahulu, kemudian
diselesaikan dengan aturan L’Hopital.
Soal-soal
149
sin 2 x 10 x e x
17. lim 18. lim
x t x 0 x
cos 3x ln(ex) 1
19. lim 20. lim
x 2 x
2
x 1 sin x
1 x sin x
21. lim x sin 22. lim
x x x 0 x3
1 1 x
23. lim ax
x x
24. lim x
xe x 0
150
Penyelesaian
x2 1
a. lim 2 1 sehingga aimstot mendatar untuk
x x 1
x2 1
y 2 adalah garis y = 1 (lihat Gambar 5.3)
x 1
b. lim
x
x 2 1 x lim
x
x2 1 x x2 1 x
x2 1 x
lim
x 2
1 x2
x
x 1 x
2
1
lim
x
x2 1 x
1
lim x
x
1
1 2 1
x
0
0
1 0 1
1
Jadi, 0 apabila x N
x
1
Oleh karena itu, lim 0
x x
Ringkasan
Apabila pada fungsi f(x) nilai x diambil sangat besar (positif atau
negatif), nilai dari f(x) dicari menggunakan limit di ketakhinggaan. Secara
geometris, limit di ketakhinggaan berkaitan dengan asimtot mendatar.
Soal-soal
1 4x 2 x 2 4x
3. lim 4. lim
x 4 x x 4x 1
1 x
5. lim 6.
x
1 x
lim
x
x 2 3x 1 x
7. lim
x
x2 1 x2 1 8. lim
x
9 x 2 x 3x
9. lim
x
x x 10. lim
x
3
x
11. lim x 6x 2
4
x
12. xlim
cos x
x7 1 1
13. lim 14. lim x sin
x x6 1 x x
Carilah asimtot mendatar untuk kurva dari persamaan pada nomor 15 sampai
nomor 18.
1 x 3 2x 2
15. y 16. y
2 x 1 x2
x x
17. y 2 17. y
x 5 x 4
2
lim f ( x)
x a
lim f ( x)
x a
lim f ( x)
xa
Penyelesaian
1
2
2x 2 1 x2 2 0 2
lim lim
x 3 x 5 x 5 3 5(0) 3
3
x
Jadi, garis y 2 3 merupakan asimstot mendatar
1 1
2x 2 1 2x 2 1
2x 1
2
x 2
lim lim x lim
x 3 x 5 x 5 x 5
3 x 3
x x
1
2
x2 2
lim
x 5 3
3
x
Jadi garis y 2 3 merupakan asimtot mendatar.
b. lim
x
x 2 1 x lim
x
x2 1 x x2 1 x
x2 1 x
lim
x 2
1 x2
x
x 1 x
2
1
lim
x2 1 x
x
1
lim x
x
1
1 2 1
x
0
0
1 0 1
5
Selanjutnya, 3x 5 0 x sehingga garis x5 3
3
merupakan asimtot tegak. Untuk mengecek, dapat dilihat
bahwa
2x 2 1 2x 2 1
lim ; lim
5
x
3x 5
5
x
3x 5
3 3
Ringkasan
Apabila pada fungsi f(x), untuk nilai x tertentu mengakibatkan nilai if(x)
besar takhingga atau kecil tak hingga, maka untuk x menuju nilai tertentu
tersebut dicari menggunakan limit tak hingga. Secara geometris, limit tak
hingga berkaitan dengan asimtot tegak.
Soal-soal
Carilah asimtot tegak dan asimtot mendatar dari grafik fungsi berikut.
x x2 4
1. y 2. y 2
x4 x 1
x 2
x3 1
3. y 2 4. y 3
x 3 x 10 x x
x x9
5. h( x) 6. F ( x)
4
x 1
4
4 x 3x 2
2
Penyelesaian
Karena f polinom, maka f kontinu untuk setiap x pada [0, 2]
dan terdiferensial pada (0, 2) . Oleh karena itu, dengan
Teorema Nilai Tengah, terdapat c dalam (0, 2) sedemikian
rupa sehingga
f (2) f (0) f (c)(2 0)
Karena f(2)=6, f(0) = 0, dan f ( x) 3x 2 1 , maka persamaan
di atas menjadi
6 3c 2 1 2
6 6c 2
2
4
c2
3
2
c
3
Dengan demikian nilai c yang memenuhi adalah c2 3 .
Ringkasan
160
Soal-soal
Untuk fungsi dan interval yang diberikan pada nomor 1 sampai 4, carilah nilai
c yang memenuhi Teorema Nilai Tengah
1. f ( x) 3x 2 2 x 5, 1, 1 2. f ( x) x 3 x 1, 0, 2
x
3. f ( x) 3 x , 0, 1 4. f ( x) , 1, 4
x2
Untuk fungsi dan interval yang diberikan pada nomor 5 sampai 8, carilah nilai
c yang memenuhi Teorema Rolle
1. f ( x) x 2 4 x 1, 0, 4 2. f ( x) x 3 3x 2 2 x 5, 0, 2
3. f ( x ) sin 2x , 1 , 1 4. f ( x) x x 6 , 6, 0
Penyelesaian
f ( x) 4 x 3 4 x 4 x x 2 1 4 x( x 1)( x 1)
f ( x) 0 x 0, x 1, x 1 sehingga 0, -1, dan 1
merupakan titik kritis. Karena f(x) adalah polinom, maka
tidak ada x dalam domain maupun tidak di dalam domain
yang menyebabkan f (x) tidak ada. Selanjutnya, karena
2, 2 merupakan interval tertutup, maka -2 dan 2
merupakan titik kritis. Jadi, bilangan pemecah untuk f (x)
sebagai berikut.
162
Grafik fungsi f(x) naik pada interval (-1, 0) dan (1, 2.
Grafik fungsi f(x) turun pada interval [-2, -1), dan (0, -1).
Penyelesaian
f ( x) 4 x 3 6 x 2 2 x 2 2 x 3
f ( x) 4 x 3 6 x 2 2 x 2 2 x 3
3
f ( x) 0 x 0, x
2
f ( x) 12 x 2 12 x 12 x ( x 1)
f ( x) 0 x 0, x 1
Gra
fik fungsi f(x) cekung ke atas pada interval (, 0) dan
(1, ) . Grafik fungsi f(x) cekung ke bawah pada interval
(0, 1) . Titik balik grafik fungsi adalah (0, f(0)) = (0, 1)
dan
(1, f(1))= (1, 0).
pada (a.b) S.
3. f(c) nilai ekstrem lokal f jika f(c) berupa nilai
maksimum lokal atau nilai minimum lokal.
Contoh 5.9 Nilai ekstrem lokal untuk Contoh 5.7 dapat dicari dengan 2
cara.
Cara I, dengan uji turunan pertama.
Dari digram tanda pada Contoh 5.7, maksimum untuk f(x)
adalah f(-2) = 5 dan f(2) = 5. sedangkan minimum untuk
f(x) adalah f(-1) = f(1) = -4.
165
atau
f ( x)
m lim ; n lim f ( x) mx
x x x
Langkah 4.
a. Gambarkan asimtot, jika ada.
b. Gambarkan titik potong dengan sumbu-y dan sumbu-x,
titik kritis, titik balik, serta titik bantu (jika
diperlukan).
c. Sketsakan grafik.
f ( x) x 2 1
Contoh 5.10 Gambarkan grafik fungsi
2
3
Penyelesaian
f ( x) x 2 1
2
1. Dari 3
a. Df = R
b. f(0) = 1 sehingga perpotongan grafik dengan sumbu-y di
titik (0, 1). Sementara itu f(x) = 0 untuk sehingga
perpotongan grafik dengan sumbu-y di titik (-1, 0) dan
(1, 0).
c. Karena f(x) = f(-x), maka grafik f(x) simetri terhadap
sumbu-y.
d. Karena f(x) merupakan polinom, maka grafik f(x) tidak
punya asimtot.
2. Dari f ( x)
4
3
1
x x2 1 3
a. f (x ) = 0 untuk x = 0, sedangkan f (x ) tidak ada untuk
x 1 (yang berada dalam domain f). Titik kritis f(x)
di 0, -1, dan 1. Titik pemecah f (x) di 0, -1, dan 1.
4 x2 3
3. Dari f ( x)
9 x 2 1 43
a. f (x) = 0 untuk x 3 , sedangkan f (x ) tidak ada
untuk x 1 (yang berada dalam domain f). Titik
pemecah f (x ) adalah x 3 dan x 1
c.
Titik balik f(x) adalah
3 , f ( 3 ) dan
3, f ( 3)
f ( x) x 2 1
2
4. Grafik fungsi 3 adalah sebagai berikut.
168
Ringkasan
Turunan pertama fungsi dapat menggambarkan kemonotonan (kenaikan
atau penurunan) grafik fungsi, sedangkan turunan kedua fungsi dapat
menggambarkan kecekungan fungsi. Ektrem lokal (maksimum atau minimum
lokal) terjadi di titik kritis. Sementara itu, titik balik terjadi apabila grafik
Soal-soal
2 x x 1
3. y 4. y
x x 1
x3 1
5. y 6. y
1 x 4 x2
1 x
7. y 8. y 2
2 x2 x 1
x2 x3
9. y 2 10. y 2
x 1 x 1
x3 x2
11. y 2 12. y 2
x 1 x 1
x2 4 x2 2
13. y
x 1
14. y 2
x 1
x3 4x x 1
2
15. y 16. y
x2 1 x2
17. y
x5
18. y
2 x 2
x 2
1 2
x3
1 x
19. y 20. y 2
x 4x 3
x x2
x 3 3x 2 1
21. y 22. y x sin x
x3
23. y x 2 sin x 24. y e x
2
ln x ln x
29. y ; ( x 0) 30. y 2 ; ( x 0)
x x
169
1 x
31. y 32. y
4 x 2
x 1 2
y x 2 1
1
x 1
1 2
33. 3 34. y x 3 3
Penyelesaian
Dari gambar berikut ini,
h R 2 r 2 R 2 h 2 2 Rh R 2 r 2 R 2
r 2 2 Rh h 2 , R0
Volume kerucut = V r 2 h
1
3 3
2 Rh h 2 h 3 2 Rh 2 h 3
dengan 0 < h < 2R. Selanjutnya,
V ( h) h 4 R 3h
3
4R
V ( h) 0 h 0, h
3
4R
Jadi, titik kritis V adalah h
3
4 R 16 R
Kemudian, V (h) 4 R 6h dan V 0
3 3 3
(karena R positif). Hal ini berarti V punya maksimum di
4R 4 R 32
h , dan V maksimum adalah V R 3 . Dengan
3 3 81
32
demikian volume kerucut yang maksimum adalah R 3
81
satuan volume.
Ringkasan
Ekstrem mutlak adalah nilai terbesar atau terkecil dari semua ekstrem
lokal pada seluruh daerah asal. Ekstrem mutlak dicari menggunakan uji
turunan pertama jika terdapat beberapa titik kritis, dan dicari menggunakan
uji turunan kedua jika hanya ada satu titik kritis. Aplikasi dari ekstrem mutlak
adalah untuk mencari masalah nilai optimum (yaitu masalah nilai maksimum
atau masalah nilai minimum).
172
Soal-soal
3.. Dalam artikel yang dipublikasikan pada tahun 1969, C.J. Pennywick
menunjukkan bahwa kekuatan (P) yang dibutuhkan oleh burung agar tetap
dapat terbang adalah
w2 Av 3
P
2sv 2
dengan v adalah kecepatan relative burung, w adalah berat, adalah rapat
massa udara, s adalah konstanta positif yang berkaitan dengan ukuran
burung, dan A adalah konstanta positif yang berkaitan dengan bentuk
burung. Berapakah v yang meminimumkan P?
C D
R( D) D 2
2 3
dengan D adalah dosis obat dan C adalah konstanta yang menyatakan dosis
maksimum yang boleh diberikan. Laju perubahan R terhadap D disebut
kesensitifan terhadap obat. Carilah dosis yang memberikan kesensitifan
terbesar.
6. Persentase dari ngengat yang dapat bertahan sampai fase kepompong pada
suhu T derajat Celcius adalah
P (T ) 1,42T 2 68T 746, 20 T 30.
Carilah suhu yang menyebabkan P(T) maksimum dan minimum.
8. Jarak antara dua sumber panas A dan B yang masing masing mempunyai
intensitas a dan b adalah s meter. jika intensitas panas pada titik P yang
terletak antara A dan B adalah
a b
I ( x)
x 2
s x 2
dengan x adalah jarak antara P dengan A. Tentukan kedudukan titik P yang
memperoleh panas terendah.
9. Carilah titik pada kurva x 2 y 2 1 yang paling dekat dengan titik (0, 2).
10. Wadah minuman berbentuk kerucut yang terbuat dari karton dapat
menampung 10 cm3 minuman. Carilah tingga dan jari-jari kerucut agar
karton yang dipergunakan minimum.
1
12. Pada kurva y , dimana garis singgungnya mempunyai kemiringan
1 x2
terbesar?
13. Alat pemanas berbentuk silinder dengan kapasitas V cm3 akan dibuat
dengan dua macam bahan. Alas alat pemanas akan dibuat dari tembaga,
sedangkan selubungnya dibuat dari baja. Apabila harga setiap m2 tembaga
174
8 kali lebih mahal dari baja, tentukan ukuran yang paling ekonomis untuk
alat tersebut.
16. Nitrogen oksida, NO, dan oksigen, O2, bereaksi membentuk Nitrogen
dioksida, NO2 berdasarkan reaksi 2NO + O2 2NO2. Reaksi ini terlihat
dalam pembentukan kabut sehingga cukup beralasan untuk mengkajinya.
Misalkan pada proses reaksi kimia tersebut, a dan b masing-masing
menyatakan konsentrasi (molekul/liter) NO dan O2 yang terdapat pada awal
reaksi. Misalkan pula y menyatakan konsentrasi NO yang bereaksi dengan
O2 untuk membentuk NO2 setelah t menit. Menurut persamaan reaksi
tersebut, dua molekul NO bereaksi dengan satu molekul O2 membentuk
satu molekul NO2. Oleh karena itu, setelah reaksi berlangsung selama t
menit, konsentrasi NO dan O2 yang tersisa adalah (a - 2y) dan (b - y). Dari
percobaan, ternyata laju reaksi dy/dt memenuhi hubungan
dy
k a 2 y b y
2
dt
dengan k adalah konstanta positif. Berapakah konsentrasi NO2 pada saat
laju reaksinya maksimum? Berapakah laju reaksi maksimum tersebut?