Anda di halaman 1dari 3

Pengukuran Koefisien Viskositas Menggunakan Bola Jatuh

Dalam alat ukur kekentalan bola jatuh, benda padat dibiarkan jatuh akibat gravitasi melalui media
kental. Setelah jangka waktu tertentu benda padat mencapai kecepatan konstan yaitu ketika gaya
gravitasi diimbangi resistensi kental fluida.

Gaya-gaya yang terjadi ketika sebuah bola pejal jatuh dalam suatu fluida, adalah sebagai berikut :

a. Gaya Gesek

Gaya gesek yang bekerja pada suatu benda yang bergerak relatif terhadap suatu
benda fluida akan sebanding dengan kecepatan relatif benda terhadap fluida.
Apabila suatu benda pejal bergerak pada suatu fluida, maka besar dari gaya gesek

tersebut adalah :

dengan Fges adalah gaya gesek bola terhadap cairan, η adalah koefisien viskositas
fluida, rb adalah jari-jari bola, dan vb adalah kecepatan bola bergerak.

b. Gaya Terapung
Gaya terapung atau gaya dorong keatas merupakan gaya yang timbul akibat adanya
selisih dari gaya yang keatas yang diberikan oleh fluida pada bagian bawah benda,
dengan gaya kebawah yang diberikan fluida pada bagian atas benda. Dengan besar

gaya terapung yaitu :

dengan ρf merupakan massa jenis fluida, g adalah percepatan gravitasi bumi dan Vb merupakan
volume bola. Dengan nlai Vb dapat diketahui dengan persamaan yaitu :

sehingga persamaan (12) berubah menjadi,

c. Gaya Gravitasi

Gaya gravitasi merupakan gaya yang dialami bola akibat adanya gaya tarik oleh bumi. Besarnya

yaitu

dengan mb merupakan

maka persamaan (15) menjadi

Dengan keadaan gaya-gaya yang bekerja pada bola, maka resultan gaya yang bekerja pada bola
pejal pada sumbu x yaitu

dan pada sumbu y yaitu gerak benda adalah konstan. Maka


maka persamaan (23) didapatkan

Koefisien viskositas dapat diperoleh dengan mengukur kecepatan bola melalui cairan.
Persamaan (24) berlaku untuk keadaan yang ideal.

Anda mungkin juga menyukai