Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

MATA PELAJARAN KIMIA


MEMBUAT ES PUTER

KELOMPOK 6
Harra Xena
Ratih Aswandari
Tia Riswanti
Wijdan Insania Kuncoro

KELAS XII IPA 4


SMA NEGERI 3 KETAPANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
A. Judul Percobaan
Membuat es puter atau es krim tanpa kulkas

B. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk membuat es krim putar tanpa kulkas yang
dibantu dengan garam yang merupakan penerapan salah satu sifat koligatif larutan yaitu
penurunan titik beku.

C. Dasar Teori
Berbagai jenis produk pangan beku yang banyak dijumpai di pasaran adalah
buah-buahan (dalam bentuk utuh atau pun bubur puree, atau bahkan dalam bentuk sari
buah beku), sayuran (buncis, kacang panjang, jagung sayur, kecambah, kentang),
produk-produk olahan daging, produk panggang (roti, cakes, fruit pies, pizza), es krim,
dan lain-lain. Contoh-contoh tersebut adalah sebagian bahan-bahan yang menggunkan
konsep pembekuan.

Pada dasarnya, pada operasi pembekuan, produk pangan dipaparkan pada suhu
yang sangat rendah, dengan tujuan pertama untuk menurunkan suhu produk sampai
mencapai titik bekunya, kemudian membekukan (mengubah air menjadi es), dan
akhirnya menurunkan suhu produk ke suhu beku yang diinginkan. Konsep inilah yang
akan menjadi tema kami dalam karya tulis ini dan menjadi objek pembahasan, juga
kaitannya dengan aplikasi-aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari yang digunakan oleh
para pedagang.

Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis
zat terlarut, tetapi hanya bergantung pada konsentrasi partikel terlarutnya. Sifat koligatif
larutan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
a. Penurunan tekanan uap jenuh
b. Kenaikan titik didih
c. Penurunan titik beku
d. Tekanan osmosis

Perbedaan titik beku akibat adanya partikel zat terlarut disebut penurunan titik
beku (ΔTf). Penurunan titik beku larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan
dengan tetapan penurunan titik beku pelarut (Kf), dinyatakan dengan persamaan :
∆𝑇𝑓 = 𝐾𝑓 · 𝑚
Dimana,
ΔTf​: Penurunan titik beku
Kf​: Tetapan penurunan titik beku molalnya = Jumlah mol zat pelarut
m : molalitas
Salah satu penerapan sifat koligatif adalah dalam pembuatan es puter. Dalam hal ini, yang
kami lakukan adalah pembuatan secara manual yaitu menggunakan media yang
sederhana dengan cara yang sederhana.

D. Alat dan Bahan


a. Alat pembuatan
1. Baskom
2. Kaleng kue
3. Sendok
b. Bahan pembuatan
Bahan utama :
1. Es batu
2. Garam
3. Susu UHT coklat
4. Milo serbuk 2
5. Oreo
Topping :
1. Yupi
2. Chocolatos

E. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Masukan es batu ke dalam wadah secukupnya
3. Letakan toples kaleng di tengah wadah yang sudah berisi es batu
4. Tuangkan air susu ke dalam toples kaleng secukupnya lalu tutup rapat.
5. Taburkan garam ke atas es batu di dalam wadah secara merata
6. Putar toples kaleng sekitar 15-20 menit hingga susu menjadi beku atau
mengkristal (menjadi es krim)
7. Setelah susu membeku, keruk es krim menggunakan sendok lalu letakan ke dalam
wadah.
8. Tambahkan topping seperti chocolatos, oreo atau sebagainya untuk memperindah
tampilan es krim
9. Es krim siap disajikan

F. Hasil Percobaan
Berdasarkan praktikum yang sudah kami lakukan, ciri berhasilnya praktikum ini
adalah susu yang memadat menjadi es, mengkristal, dan dapat dikerok dengan sendok.
G. Pembahasan
Kami setidaknya melakukan percobaan sebanyak dua kali dengan banyak susu
yang berbeda. Pada percobaan pertama, susu yang dituang dalam kaleng dalam jumlah
sedikit akan lebih mudah membeku karena kalor yang tersebar merata lebih cepat
dibandingkan dengan percobaan susu dalam jumlah banyak. Selain itu, susu dengan
jumlah banyak akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk membeku seluruhnya dan
bagian yang paling lama untuk membeku adalah bagian tengah karena sumber kalor dari
es ke susu bagian tengah lebih jauh dibandingkan dengan jarak antara sumber kalor dari
es dengan dinding kaleng.

Garam diberikan ke dalam es untuk menurunkan titik bekunya. Turunnya titik


beku es menyebabkan kalor yang diserap es lebih kecil, sehingga wujud es yang sudah
diberi garam tidak akan mencair secara signifikan.

H. Kesimpulan dan Saran


Berdasarkan hasil praktikum ini, kami dapat menyimpulkan bahwa :
1. Garam berfungsi sebagai senyawa yang menurunkan titik beku pada es. Penurunan
titik beku yang terjadi pada es menyebabkan wujud es yang bertahan lebih lama
meskipun berada di suhu ruang. Bertahannya wujud es juga menyimpan kalor yang
kemudian disebar ke susu yang ada di kaleng. Hal ini menyebabkan wujud susu yang
awalnya masih cair pada akhirnya membeku.
2. Pembuatan es krim dengan metode ini memerlukan konsistensi dalam memutar
kaleng agar susu yang berada dalam kaleng bisa membeku karena adanya pertukaran
kalor antara susu dan es secara cepat dan konsisten.

Saran yang dapat diberikan untuk percobaan ini adalah :


1. Usahakan garam yang ditaburkan ke es kemudian diratakan dengan cara diaduk,
entah itu menggunakan sendok panjang atau tangan. Hal ini bertujuan untuk
meratakan garam dan menghambat mencairnya es.
I. Daftar Pustaka
a. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.stem.org.u
k/system/files/elibrary-resources/legacy_files_migrated/31074-Catalyst%252024
%25202%2520568.pdf&ved=2ahUKEwibkKaY5Kr5AhXB0XMBHVLAAB8QFnoE
CAsQBg&usg=AOvVaw29KLI0Ir0cXCmm-mpKk564
b. https://www.ruangguru.com/blog/mengetahui-pengertian-sifat-koligatif-pada-larut
an
c. https://www.youtube.com/watch?v=7D1qdMlM9MA
d. https://handletheheat.com/how-to-make-ice-cream-without-a-machine/
J. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai