Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS FISIKA KELAS XI

Momen Inersia
Disusun guna memenuhi salah satu tugas dalam mengikuti masa kuliah Analisis Fisika
SMA/MA Kelas XI pada Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan FMIPA UNP Semester
Juli-Desember 2019

OLEH
MUHAMMAD VIRELL BRAMASTA
17033140
DOSEN: Drs.AMALI PUTRA,M.Pd

JURUSAN FISIKA
FALKUTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGRI PADANG
2019
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dalam mata kuliah Analisis Pembelajaran Fisika Kelas XI
dengan materi yang berjudul "Momen Inersia".

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Padang, 29 Agustus 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………...2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..3
PENDAHULUAN………………………………………………………………….4
A. KONSEP ESENSIAL………………………………………………………5

B. INDEKS PENCAPAIAN KOMPETENSI………………………………7

C. TUJUAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN………………..8

D. ASSESMENT UNTUK EVALUASI…………………………...………...10

E. PENGELOMPOKAN ASSESMENT…………………………..………..15
PENDAHULUAN

Setiap benda memiliki kecenderungan untuk mempertahankan keadaan geraknya. Jika


dalam keadaan diam benda cenderung untuk tetap diam. Demikian pula jika benda sedang
bergerak lurus beraturan, benda cenderung tetap bergerak lurus beraturan. Kecenderungan ini
disebut inersia dan ukuran kecenderungan ini dinamakan massa.

Konsep tersebut juga berlaku pada benda yang sedang berotasi , seperti halnya planet-
planet di dalam tata surya memiliki kecenderungan untuk tetap mempertahankan keadaan
gerak rotasinya. Kecenderungan ini disebut momen inersia atau rotasi inersia. Hal ini dapat
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.Roda-roda sepeda yang berputar sebenarnya turut
membantu pengendara agar sepeda tetap berdiri. Hal ini dikarenakan roda2 sepeda itu
cenderung tetap berputar pada bidang yang sama sehingga membuat sepeda lebih mudah
untuk dikendarai.

Kita telah mengetahui bahwa massa benda hanya bergantung pada jumlah kandungan
zat di dalam benda. Perbedaannya dengan momen inersia yang selain bergantung pada
kandungan zat di dalamnya atau massa benda, juga bergantung pada posisi massa tersebut ke
sumbu putarnya. Semakin jauh posisi massa benda ke pusat rotasinya, semakin besar momen
inersia benda tersebut.
MOMEN INERSIA
A. Konsep Esensial

a. Menjelaskan pengertian momen inersia


Momen inersia adalah ukuran kelembaman suatu benda untuk berotasi terhadap
porosnya.

b. Mengidentifikasi besaran terdapat pada momen inersia


 Massa
 Jarak benda ke sumbu putar

c. Mengidentifikasi factor-faktor yang mempengaruhi besarnya momen inersia


Momen Inersia bergantung pada
 Massa benda
 Bentuk benda,
 Letak sumbu putar,
 Jarak ke sumbu putar benda ( lengan momen)
d. Rumusan momen inersia beberapa macam bentuk bend
𝐼 = 𝑚𝑟 2

Keterangan
I = Momen Inersia (Kg m2)
m = Massa Benda (Kg)
r = Lengan Gaya (m)

Rumus Momen Inersia untuk beberapa macam bentuk benda


e. Menyebutkan karakteristik momen inersia
 Termasuk besaran skalar
 Satuan dalam SI (Kg m2)
 Bergantung pada bentuk benda, massa benda, letak sumbu putarnya
 Benda yang terdiri dari susunan partikel (titik) jika melakukan gerak rotasi
memiliki momen inersia sama dg jumlah momen inersia partikel penyusunnya.

f. Menyebutkan contoh momen inersia dalam kehidupan sehari-hari

1. Mengangkat barbel

2. Main jungkak jungkit


3. Penari Balet

Saat penari merentangkan tangan atau salah satu kakinya, kecepatan sudut yang ia
peroleh rendah. Dengan melipat kedua tangannya atau merapatkan kakinya, penari itu
memperkecil momen inersianya terhadap poros. Karena r mengecil (dengan melipat
tangannya), maka l-pun ikut mengecil. Selanjutnya, karena momentum sudutnya
konstan, kecepatan sudut wmembesar. Maka, sang penaripun berputar lebih cepat.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan Ringkasan Indikator

3.1.1. Mendeskripsikan momen inersia


3.1.2.Mengidentifikasi besaran – besaran yang terdapat pada momen inersia beserta
satuannya.
3.1.3. Menentukan factor-faktor yang mempengaruhi besar momen inersia
3.1.4. Menerapkan prinsip momen inersia dalam soal dan kehidupan sehari-hari
3.1.5. Menyimpulkan 4 karakteristik momen inersia
4.1.1. Menentukan alat percobaan.
4.1.2. Mendisain langkah percobaan
4.1.3. Melakukan percobaan
4.1.4. Mengolah hasil percobaan.
4.1.5. Melaporkan hasil percobaan.

C. Tujuan Pembelajaran dan Penerapan dalam Pembelajaran

1. Dari ilustrasi mengenai momen inersia siswa mampu mengetahui pengertian


momen gaya.

Kegiatan pembelajaran :
Guru menghidupkan laptop kemudian menampilkan presentasi gambar dibawah ini.
Guru menunjukkan pada bola tersebut terdapat massa (m) dan jarak bola dengan
sumbu putar disebut (r) . Agar sistem atau benda berotasi harus diputar pada titik
poros sehingga partikel yang bermassa m berotasi dengan kecepatan w. Dengan
ilustrasi tersebut guru meminta siswa untuk menyimpulkan pengertian dari momen
inersia.

2. Dari pengertian momen inersia siswa mampu mengetahui besaran-besaran yang


terdapat pada momen gaya beserta satuannya.

Kegiatan pembelajaran :
Dari ilustrasi gambar yang telah disampaikan sebelumnya, gurumeminta siswa
untuk menyebutkan besaran-besaran yang terdapat pada momen inersia. Pada bola
tersebut terdapat massa bola atau dilambangkan dengan (m) dengan satuan (kg)
dan jarak dari bola ke sumbu putar (r) dengan satuan (m)

3. Dari ilustrasi diatas siswa mampu menyebutkan factor-faktor apa saja yang
mempengaruhi momen inersia.
Kegiatan Pembelajaran :

Guru meminta pendapat siswa apa saja yang mempengaruhi besarnya momen inersia.
Guru menanyakan apakah jika bola diganti dengan benda lain apakah momen
inersianya akan berbeda. Guru mengganti bola dengan silinder. Ternyata momen
inersia yang didapat berbeda. Dari hal tersebut guru meminta siswa menyimpulkan
factor-faktor yang mempengaruhi besarnya momrn inersi. Massa benda,bentuk benda,
letak sumbu putar, jarak ke sumbu putar benda ( lengan momen)

4. Diberikan contoh momen inersia siwa dapat menyimpulkan apa yang


mempengaruhi besarnya momen inersia.

Kegiatan pembelajaran:

Guru menampilkan gambar penari balet, guru menajakan kepada siwa apakah berbeda
besarnya momen inersia saat tangan penari balet di rentangkan dan dilipat. Dan guru
menanyakan manakah gerakan perputaran yang lebih cepat diantara keduanya. Guru
memberi klu bagimana pengaruh jarak jika penari merentangkan tangan dan melibat
tangan. Saat penari merentangkan tangan atau salah satu kakinya, kecepatan sudut
yang ia peroleh rendah. Dengan melipat kedua tangannya atau merapatkan kakinya,
penari itu memperkecil momen inersianya terhadap poros. Karena r mengecil (dengan
melipat tangannya), maka l-pun ikut mengecil. Selanjutnya, karena momentum
sudutnya konstan, kecepatan sudut wmembesar. Maka, sang penaripun berputar lebih
cepat.

5. Dari persoalan yang diberikan siswa mampu memecahkan permasalahan dalam


kehidupan sehari-hari dengan menerapkan konsep momen inersia.

Kegiatan pembelajaran :
Guru memberikan beberapa contoh soal untuk menguji tingkat kepahaman siswa,
melalui prinsip-prinsip momen inersia.
D. Assesment Untuk Evaluasi

1) Soal

PETUNJUK A : jika pernyataan a, b, c, atau d pada tiap soal adalah Benar silangilah B , dan
Salah silangilah S pada Lembaran Jawaban yang disediakan

1. Dibawah ini yang di maksud dengan momen inersia adalah

a. Vektor hasil perkalian silang antara posisi r dengan gaya F.


B-S
b.Besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda sehingga benda tersebut berotasi
B-S
c.Ukuran kelembaman suatu benda untuk berotasi terhadap porosnya
B-S
d. Momentum yang dimiliki benda untuk berotasi.
B-S
e. Jika tidak ada momen gaya yang bekerja torsi sama dengan nol
B-S
2. Momen inersia benda yang berotasi terhadap titik tetap dipengaruhi oleh

a.Massa benda
B-S
b. Volume benda
B-S
c.Massa jenis benda
B-S
d.Percepatan sudut benda
B-S
e. Sudut benda
B-S

3. Batang AB massanya 2 kg diputar melalui ujung A ternyata momen inersianya 8


kg.m2. Bila diputar melalui pusat O (AO = OB), momen inersianya menjadi….

A. 12kg.m2 B-S
B. 4kg.m2 B-S
C. 8kg.m2 B-S
D. 10kg.m2 B-S
E. 2 kg.m2 B-S

4. Empat partikel masing-masing bermassa m, dihubungkan dengan batang ringan tak


bermassa. Jika sistem partikel diputar dengan poros Y maka besar momen inersia
sistem partikel adalah…

A. 3m.a2 B-S
B. 4m.a2 B-S
C. 8m.a2 B-S
D. 5m.a2 B-S
E. 15m.a2 B-S

5. Tiga buah partikel dengan massa m, 2m, dan 3m dipasang pada ujung kerangka yang
massanya diabaikan. Sistem terletak pada bidang xy. Jika sistem diputar terhadap
sumbu y maka momen inersia sistem adalah….

A. 5 ma2 B-S
B. 7 ma2 B-S
C. 3 ma2 B-S
D. 6 ma2 B-S
E. 4 ma2 B-S

PETUNJUK B :
A. Jika pernyataan 1), 2), 3), dan 4)benar
B. Jika pernyataan 1), 2), dan 3) benar
C. Jika pernyataan 1) dan 3) benar
D. Jika pernyataan 2) dan 4) benar
E. Jika hanya pernyataan 4) benar yang benar

6. Perhatikan gambar berikut


Empat buah partikel yang saling berhubungan dan membentuk satu sistem kesatuan
dengan konfigurasi seperti gambar diatas. Masing-masing partikel memiliki berat yang
berbeda dan jarak antar partikel satu sama lain sebesar R. Tentukan momen inersia sistem
diatas jika Sistem diputar terhadap sumbu putar A, Sistem diputar terhadap sumbu putar B.
1. 50 mR2
2. 25 mR2
3. 20 mR2
4. 45 mR2

Jawaban yang tepat dari soal di atas adalah…


7. Faktor-faktor yang mempengaruhi gerak rotasi adalah :
1. Letak sumbu rotasi
2. Bentuk benda
3. Massa benda
4. Kecepatan sudut

Factor yang mempengaruhi besar momen inersia adalah…


PETUNJUK C :

A. jika pernyataan benar, alasan benar dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat
B. jika pernyataan benar, alasan benar dan keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab
akibat
C. jika pernyataan benar, alasan salah
D. jika pernyataan salah, alasan benar
E. jika pernyataan dan alasan keduanya salah

8. Seorang siswa duduk dikursi yang dapat berputar, mula-mula ia membentangkan


kedua tangannya dengan membawa beban dan memutar kursinya, kemudian masih
dalam keadaan berputar ia meluruskan tangannya ke bawah akibat laju putaran yang
dialaminya adalah semakin cepat
SEBAB
Momen inersianya semakin kecil.

9. Penari balet mengatur momen inersia menggunakan tangan pada saat berputar.
Momen inersia penari menjadi lebih besar pada saat merentangkan tangannya.
SEBAB
Kecepatan sudut penari mengecil karena penurunan momen inersia.
2) Kunci Jawaban
1. C
2. A
3. E

Saat batang AB diputar dengan poros A, momen inersianya 8 kg.m2, sehingga


panjang batang R dapat dicari dengan rumus:
I = mR2
8 = 2R2
R2 = 4
R=2m

Saat batang AB diputar dengan poros A, massa batang terbagi menjadi dua,
demikian juga jarak terhadap poros:
mA = 1 kg
mB = 1 kg
RA = 1 m
RB = 1 m

Dengan demikian, momen inersianya menjadi:


I = ΣmR2
= mARA2 + mBRB2
= 1 × 12 + 1 × 12
=1+1
=2
Jadi, momen inersia pada keadaan tersebut adalah 2 kg.m2 .

4. D

Rumus momen inersia: Σm⋅r²


Karena diputar terhadap sumbu Y, maka yang dihitung hanya partikel pada sumbu
X saja.

ΣI=Σm⋅r²
= m1 R12 + m2R22
= m . a2 + m . (2a)2
= ma2 + 4ma2
= 5ma2

5. B
Karena sistem diputar terhadap sumbu y maka partikel yang bermassa 2m tidak
berfungsi. Berarti hanya partikel yang berada pada sumbu x yang diperhitungkan.
Anggap saja partikel di sebelah kiri berindeks (1) dan partikel sebelah kanan
berindeks (2).
m1 = 3m
m2 = m
R1 = a
R2 = 2a
Momen inersia pada sistem tersebut adalah:
I = ΣmR2
= m1R12 + m2R22
= 3m × a2 + m × (2a)2
= 3ma2 + 4ma2
= 7ma2
Jadi, momen inersia sistem tersebut adalah 7 ma2

6. A

a) Sistem diputar terhadap sumbu putar A:


Diketahui dari soal,
m1 = m dan R1 = 0;
m2 = 2m dan R2 = R;
m3 = 3m dan R3 = 2R;
m4 = 4m dan R4 = 3R.
Sehingga didapat,

b) Sistem diputar terhadap sumbu putar B:


Diketahui dari soal,
m1 = m dan R1 = R;
m2 = 2m dan R2 = 0;
m3 = 3m dan R3 = R;
m4 = 4m dan R4 = 2R.
Maka, didapat
7. A
8. A
9. C

3) Rubrik Penskoran

Untuk soal nomor 1-7 skor : 10


Untuk soal nomor 8-9 skor : 15
Nilai maximum = Total Maximum = 100

E. Ringkasan Pengelompokan Assesment Menurut Tabel 4x6


Metakognitif Soal
3,4,5,6

Prosedural

Konseptual Soal 7 Soal


8 dan 9

Faktual Soal
1dan 2

Mengingat Memahami Menerapkan menganalisis Mengevaluasi Mencipta

Anda mungkin juga menyukai