Anda di halaman 1dari 4

3.

Emisi gas karbon yang semakin meningkat merupakan salah satu factor terjadinya perubahan
iklim
a. tuliskan 2 faktor utama penghasil gas karbon
jawaban :
Penggundulan hutan
Indonesia menjadi negara terburuk dalam mengelola hutan hingga terjadi banyak
penggundulan. Sebanyak 840 hektar lahan hutan telah ditebang pada 2012. Rata-rata hilangnya
hutan primer mencapai 498 hektare per tahun. Sehingga 37 persen efek rumah kaca di Indonesia
berasal dari penggundulan hutan.
Mengapa penggundulan hutan menjadi masalah? Hutan primer merupakan penyerap karbon
dioksida (CO2), sehingga dapat membantu mengurangi karbon dioksida di atmosfer. Selain itu,
metode yang digunakan dalam penggundulan hutan, yaitu dengan cara dibakar, turut
menyumbangkan berton-ton CO2.
Polusi transportasi
Pada 2013, 104 juta kendaraan bermotor telah terdaftar di Indonesia. Selain itu, 1,6
penerbangan domestik terjadi di negeri ini. Sehingga tidak mengherankan jika 114 juta ton CO2
dilepaskan pada tahun itu. Dan semakin bertambah ahun, jumlah itupun semakin bertambah.
Dapatkah kita bayangkan berapa jumlah berapa juta yon CO2 ang dilepas pada tahun ini. Tenu
jumlah nya juga sudah sanga banyak.
b. jelaskan bagaimana bisa peningkatan gas emisi karbon dapa menyebabkan perubahan iklim.
Jawab :
Perubahan iklim terjadi akibat efek dari meningkatnya konsentrasi karbon dioksida yang
berasal dari pembakaran bahan bakar fosil.
Para ilmuwan telah mengamati beberapa perubahan jangka panjang dalam pola cuaca
sejak pertengahan akhir abad ke-19. Dengan melakukan pengukuran tingkat karbon dioksida dan
suhu global dalam derajat Fahrenheit atau derajat Celcius. Kenaikan suhu rata-rata yang diukur
sebagai anomali suhu relatif terhadap suhu rata-rata 1951-1980 menunjukkan bahwa suhu pada
tahun 2016 hampir satu derajat celcius lebih tinggi daripada rata-rata.
Sumber utama emisi karbon dioksida adalah pembakaran bahan bakar fosil untuk
berbagai kegiatan ekonomi. Pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara dan minyak telah
meningkatkan konsentrasi karbon dioksida atmosfer. Kontribusi bahan bakar fosil dalam emisi
gas rumah kaca adalah yang terbesar di kisaran 70-80% dari total emisi.
Penyebab lain dari perubahan iklim termasuk pertanian dan perubahan pola penggunaan lahan.
Akibat perubahan ini menyebabkan terjadinya perubahan pola cuaca, kondisi lingkungan dan
ekosistem, seperti; Pemanasan Samudera, lautan menyerap hampir 90% panas berlebih dari
udara di sekitarnya sehingga lebih hangat. Meskipun sebagian besar panas diserap di permukaan,
karena laju pemanasan meningkat panas mencapai perairan yang lebih dalam. Perubahan salju,
es, dan tanah beku, meningkatnya suhu permukaan menyebabkan penurunan massa es.
Pengukuran massa es oleh satelit NASA menunjukkan bahwa massa Antartika dan
Greenland menurun secara cepat. Selanjutnya yaitu kenaikan permukaan air laut. Kenaikan
permukaan air laut disebabkan air dari lapisan es dan gletser yang mencair dan perluasan air laut
saat menghangat. Pengamatan tingkat satelit menunjukkan ketinggian laut terus meningkat setiap
tahunnya. Kenaikan permukaan laut memiliki dampak buruk pada populasi yang tinggal di
daerah pesisir.
4. pemanasan global akan selalu meningkat, dan dampakna sudah kita rasakan.
a. Berikan 10 contoh dampak dari pemanasan global
jawab :
Polusi udara
Kekeringan
hujan deras
Banjir
kebakaran hutan
panen yang buruk
jumlah ikan dilautan semakin berkurang
bencana alam topan dan badai salju
efek rumah kaca
semakin melebarna lubang ozon
b. tuliskan juga 10 cara untuk mengatasinya
jawab : 1. Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Fosil
Pembakaran bahan bakar fosil (seperti premium dan solar) menghasilkan gas karbon
dioksida sebagai gas buangan. Seandainya alat transportasi yang berbahan bakar minyak marak
digunakan dan jumlahnya semakin bertambah, maka karbon dioksida yang dibuang ke atmosfer
juga semakin besar. Akibatnya pemanasan global yang terjadi akan semakin buruk. Oleh sebab
itu alat transportasi yang berbahan bakar minyak sebaiknya diminimalisir pemakaiannya.
Kurangi penggunaan kendaraan pribadi dan gunakanlah alat transportasi umum sehingga dapat
mengurangi gas karbon dioksida di udara.
Cara lain mengurangi penggunaan bahan bakar fosil adalah dengan menggunakan alat
transportasi yang tidak menghasilkan karbon dioksida sebagai gas buangan nya misalnya dengan
menggunakan sepeda, mobil berbahan bakar hidrogen atau akan lebih baik lagi jika kita biasakan
jalan kaki untuk berpergian pada jarak yang dekat.
2. Menggunakan Energi Alternatif
Cara mengatasi pemanasan global yang kedua adalah dengan beralih ke Energi Alternatif.
Manusia sejatinya dapat menggunakan energi alternatif guna meminimalisir hal - hal yang dapat
menjadi penyebab pemanasan global. Penggunaan energi alternatif terbarukan ini hendaknya
harus segera di terapkan di seluruh dunia. Pembangkit listrik berbahan bakar fosil harus segera
diganti dengan energi bersih, seperti sinar matahari, angin, air, panas bumi dan biomassa.
Sumber energi tersebut sejatinya berlimpah namun belum bisa dimanfaatkan secara maksimal.
3. Tidak Menebang Pohon di Hutan Secara Sembarangan
Seperti yang sudah kita ketahui, pohon merupakan tumbuhan yang dapat menyerap gas
CO2 dan menghasilkan oksigen. Dengan mengurangi dampak penebangan hutan secara ilegal
kita juga berperan dalam menjaga kelestarian hutan yang saat ini banyak mengalami kerusakan.
Hutan merupakan elemen yang sangat penting bagi kelestarian dunia, karena salah satu
fungsi hutan adalah sebagai paru-paru dunia sekaligus penyeimbang ekosistem. Hutan terutama
jenis hutan yang belum terjamah manusia memiliki keseimbangan ekosistem yang sangat baik
sehingga banyak hewan dan tumbuhan yang hidup dan bertahan dari pengaruh lingkungan luar.
4. Melakukan Penanaman Pohon Kembali (reboisasi)
Pohon dan jenis tumbuhan berklorofil lainnya mempunyai peran vital dalam
membersihkan udara. Sebab tumbuhan berklorofil mempunyai kemampuan untuk mengolah air,
sinar matahari, karbon dioksida dan unsur hara menjadi bahan organik dan oksigen.
Oksigen sendiri merupakan salah satu faktor penentu kehidupan seluruh makhluk hidup
di bumi. Karena itulah keberadaannya sangat dibutuhkan. Tanpa adanya oksigen, manusia dan
makhluk hidup lain tidak dapat bernapas. Karena itulah semakin banyak pohon yang ditanam di
bumi, maka semakin banyak udara yang dapat dibersihkan dari berbagai macam polutan.
5. Melakukan Penghematan Listrik
Cara Mengatasi Pemanasan Global berikutnya adalah dengan melakukan penghematan
listrik. Listrik merupakan salah satu bentuk energi yang banyak dibutuhkan manusia. Meskipun
tidak semua manusia menggunakan listrik, namun listrik merupakan energi yang berperan vital
dalam budaya hidup modern. Akantetapi listrik dari pembangkit listrik saat ini kebanyakan
menggunakan bahan bakar fosil yang menghasilkan karbon dioksida. Semakin banyak
penggunaan listrik, maka semakin banyak gas buangan berupa karbon dioksida sehingga efek
rumah kaca bisa semakin memburuk.
Oleh karena itu menjadi sangat penting bagi kita untuk melakukan penghematan listrik
salah satu caranya adalah dengan Cabut Kabel/Peralatan Dari Saklar Saat Tidak Digunakan dan
mengemat Pemakaian Lampu.
6. Tidak Menggunakan Alat Yang Menghasilkan Gas CFC
CFC (Cloro Four Carbon) merupakan senyawa-senyawa yang mengandung atom karbon
dengan klorin dan fluorin terikat padanya. CFC umumnya dihasilkan oleh peralatan pendingin
udara, perlu diketahui bahwa saat ini CFC menyumbangkan 20% dalam proses terjadinya efek
rumah kaca. Oleh karenanya penggunaan CFC harus dihentikan meskipun penggunaan CFC
memang bermanfaat untuk manusia, namun perlu diperhatikan juga dampak dari penggunaan
CFC ini.
Dalam mengatasi suhu ruangan yang panas, kita dapat merancangsebuah bangunan yang
mempunyai banyak ventilasi udara sehingga tidak perlu memakai pendingin ruangan atau AC.
namun seandainya penggunaan AC memang diperlukan pastikan kita memakai AC non CFC
yang ramah lingkungan. Begitu juga dengan kulkas, sebaiknya kita memakai kulkas non CFC
untuk menghindari efek rumah kaca serta agar pemanasan global agar tidak semakin memburuk
dan merugikan manusia.
7. Memperbaiki Kualitas Kendaraan dengan Uji Emisi
Semakin banyaknya kendaraan bermotor yang berlalu lalang mengakibatkan
meningkatnya emisi gas buang sebagai residunya. Seperti yang telah diketahui, emisi gas buang
merupakan sisa hasil pembakaran mesin kendaraan baik itu kendaraan beroda, perahu maupun
pesawat terbang.
Memperketan standar dan pengawasan dalam uji emisi sangat diperlukan untuk
memastikan kondisi kendaraan apakah sudah prima atau belum. Kendaraan yang memiliki
kondisi prima akan menghasilkan pembakaran yang lebuh sempurna sehingga tidak terlalu
merusak lingkungan.
8. Menerapkan Sistem Budidaya Peternakan dan Pertanian yang baik
Sistem budidaya pertanian yang memakai bahan kimia sintetik berupa pupuk dan
pestisida dapat mengakibatkan pencemaran dan kerusakan pada lingkungan. Karena itulah sistem
pertanian organik yang tidak mencemari dan merusak lingkungan harus segera digalakkan di
seluruh dunia. Akantetapi penggunaan bahan organik yang tidak tepat ternyata juga dapat
berdampak buruk pada lingkungan. Penggunaan pupuk organik berupa kotoran hewan yang
belum matang justrus turut berperan dalam terjadinya efek rumah kaca. Hal tersebut terjadi
karena kotoran hewan yang belum matang merupakan sumber gas metana yang tidak lain adalah
salah satu penyebab terjadinya efek rumah kaca.
Sehingga kita harus memastikan bahwa pupuk kandang yang kita gunakan merupakan
pupuk kandang yang sudah matang yaitu pupuk kandang yang sudah mengalami proses
dekomposisi. Pupuk kandang matang biasanya mempunyai warna yang lebih gelap dibanding
pupuk kandang segar dan juga sudah tidak memiliki (sedikit) bau tidak sedapnya, tidak seperti
pupuk kandang yang masih segar. Pemakaian pupuk kandang yang benar dapat mengurangi gas
metana yang dilepas ke atmosfer bumi.
9. Melakukan Reduce, Reuse dan Recycle
Reduce, yaitu melakukan penghematan dan mengurangi sampah. Misalnya hemat dalam
pemakaian tissue dan kertas karena tissue dan kertas terbuat dari kayu yang harus ditebang dari
pohon di hutan. Atau bisa juga membeli produk yang berlabel ramah lingkungan serta
meminimalisir pemakaian produk yang dikemas styrofoam / plastik. Dan berhenti menggunakan
semprotan aerosol untuk mengurangi CFC yang dapat merusak lapisan Ozon bumi.
Reuse, merupakan cara pemanfaatan sampah atau memanfaatkan kembali barang yang
sudah tidak terpakai atau penggunaan barang - barang yang sudah tidak digunakan, jadi barang
tersebut dimanfaatkan kembali untuk pemakaian kedua dan seterusnya. Misalnya seperti
menggunakan kertas bekas untuk kertas corat-coret atau catatan keperluan sehari hari atau
menggunakan sapu tangan yang bisa digunakan kembali dibanding menggunakan kertas tissue
yang hanya sekali pakai.
Recycle, yaitu mendaur ulang barang yang sudah tidak bisa digunakan menjadi barang
yang lebih memberikan manfaat. Contohnya dengan cara memisahkan barang yang berbahan
organik dan an-organik kemudian barang yang bukan organik seperti botol plastik bisa
dikreasikan menjadi pot tanaman atau kotak pensil dan barang yang berbahan organik bisa
dimanfaatkan menjadi pupuk kompos.
10. Kurangi Penggunaan Kertas
Pemakaian kertas yang berlebihan merupakan salah satu penyebab besar yang
mempengaruhi pemanasan global sebab dengan kita memakai banyak kertas berarti kita turut
menghilangkan (menebang) banyak pohon. Karena kertas berasal dari kayu. Sehingga, konsumsi
kertas yang tinggi menuntut penebangan pohon yang semakin banyak. Ini alasan mendetail
mengapa kita harus meminimalisir konsumsi kertas sebisa mungkin, demi kelestarian
lingkungan. Oleh karena itu mulailah dari sekarang untuk mengurangi penggunaan kertas
misalnya gunakan kertas se-efisien mungkin.

Anda mungkin juga menyukai