Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MANDIRI

FISIKA

Materi Kelompok 6 :
Gas Monoatomik
Equipartisi (derajat kebebasan)
Energi Dalam

NAMA : Zahra Fahriza

KELAS : XI IPA 4

ABSEN : 46

SMA NEGERI 6 DEPOK


TAHUN AJARAN 2016/2017

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan YME dan dengan
rahmat dan karunianya, MAKALAH FISIKA ini dapat saya buat sebagai
tugas individu Sebagai bahan pembelajaran kami dengan harapan
dapat di terima dan di pahami secara bersama.

Dalam batas-batas tertentu MAKALAH ini memuat Tentang bab teori


kinetik gas menyangkut Gas Monoatomik,Equipartisi(derajat
kebebasan),dan Energi dalam.Makalah ini diajukan guna memenuhi
tugas mata pelajaran Fisika.saya mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu khususnya ada kelompok 6
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhirnya saya dengan kerendahan hati meminta maaf jika terdapat


kesalahan dalam penulisan atau penguraian makalah ini Dengan
Harapan dapat di terima ole ibu dan dapat di jadikan sebagai acuan
dalam proses pembelajaran kami.

Depok,23 Maret 2017

Zahra Fahriza

DAFTAR ISI
1. Kata Pengantar
2. Daftar Isi
3. BAB I : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 manfaat
4. BAB II : Pembahasan
2.1 Gas Monoatomik
2.1.1 Pengertian
2.1.2 kapasitas kalor monoatomik
2.1.3 energi kinetik rata-rata monoatomik
2.2 Equipartisi (derajat kebebasan)
2.2.1 Teorema Equipartisi Energi

2.2.2 Derajat Kebebasan Gas Monoatomik

2.2.3. Derajat Kebebasan Gas Diatomik


2.3 Energi dalam
5. BAB III : Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
6. Daftar Pustaka

BAB I:

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas kami kepada


dosen fisika. Dan karena begitu pentingnya materi ini dan untuk
menambah pematerian, maka dengan ini kami membuat
makalah Fisika tentang bab teori kinetik gas menyangkut Gas
Monoatomik,Equipartisi(derajat kebebasan),dan Energi dalam.

Teori kinetika merupakan suatu teori yang secara garis besar adalah
hasil kerja dari Count Rumford (1753-1814), James Joule (1818-1889),
dan James Clerk Maxwell (1831-1875), yang menjelaskan sifat-sifat zat
berdasarkan gerak acak terus menerus dari molekul-molekulnya.
Dalam gas misalnya, tekanan gas adalah berkaitan dengan tumbukan
yang tak henti-hentinya dari molekul-molekul gas terhadap dinding-
dinding wadahnya.

Gas adalah materi yang encer. Sifat ini disebabkan interaksi yang
lemah antara partikel-partikel penyusunnya sehingga perilaku
termalnya relatif sederhana. Dalam mempelajari perilaku tersebut, kita
akan mengembangkan pengrtian yang jelas antara sifat-sifat
makroskopik seperti suhu, tekanan, dan volume dari sifat-sifat
mikroskopik seperti kelajuan, energi kinetik, momentum, dan massa
tiap-tiap partikel penyusun materi. Sifat makroskopik adalah sifat dari
besaran-besaran yang dapat diukur dengan alat ukur, sedang sifat
mikroskopik adalah sifat yang tidak dapat diukur secara langsung.
Besaran yang menyatakan sifat Makroskopis dan Mikroskopis Gas.

Gas ideal tidak ada dalam kehidupan sehari-hari, yang ada cuma gas
riil alias gas nyata. Gas ideal hanya bentuk sempurna yang sengaja
dibuat untuk membantu analisis kita, mirip seperti benda tegar dan
fluida ideal. Jadi, kita menganggap hukum Boyle, hukum Charles dan
hukum Gay-Lussac berlaku untuk semua kondisi gas ideal. Adanya
model gas ideal ini juga sangat membantu kita dalam meninjau
hubungan antara ketiga hukum gas di atas. Dengan kata lain, model
gas ideal membantu kita meninjau hubungan antara besaran-besaran
makroskopis gas. Hubungan antara besaran-besaran makroskopis gas
telah diulas dalam pembahasan mengenai hukum-hukum Gas dan
hukum Gas Ideal.

1.2 Perumusan Masalah

1. apa yang di maksud dengan bab teori kinetik gas


menyangkut Gas Monoatomik,Equipartisi(derajat
kebebasan),dan Energi dalam?
2. Bagaimana Bagian-bagian bab teori kinetik gas menyangkut
Gas Monoatomik,Equipartisi(derajat kebebasan),dan Energi
dalam?

1.3 Tujuan Pembuatan Makalah

Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk ;

1. Mengetahui apa yang di maksud dengan bab teori kinetik


gas menyangkut Gas Monoatomik,Equipartisi(derajat
kebebasan),dan Energi dalam?
2. Mengetahui Bagian-bagian bab teori kinetik gas menyangkut
Gas Monoatomik,Equipartisi(derajat kebebasan),dan Energi
dalam?
3. membantu, mempermudah pembelajaran serta
melengkapi pematerian presentasi kelompok.

1.4 Manfaat Pembuatan Makalah

1. Dapat mengetahui pengerian bab teori kinetik gas menyangkut


Gas Monoatomik,Equipartisi(derajat kebebasan),dan Energi
dalam?
2. Dapat mengetahui Bagian-bagian bab teori kinetik gas
menyangkut Gas Monoatomik,Equipartisi(derajat
kebebasan),dan Energi dalam?
3. Melengkapi pematerian presentasi kelompk serta tugas yang
telah diberikan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Gas Monoatomik

2.1.1 Pengertian

Monoatomik adalah ion yang terbentuk dari atom tunggal. Ion dengan
muatan positif, seperti natrium (Na ) yang kation. Dan ion dengan
muatan negatif, seperti klorin (Cl ) yang anion. Ion monoatomik juga
dikenal sebagai ion sederhana.

Monatomic ion terbentuk dengan memperoleh atau kehilangan


elektron. Dalam atom netral, jumlah proton dan elektronnya sama. Ion
yang memperoleh atau kehilangan elektron menghasil muatan listrik
positif atau negatif. Ion terbentuk dalam beberapa cara. Senyawa ionik
yang larut dalam air terdisosiasi menjadi kation dan anion dalam
larutan. Ion terbentuk ketika atom dibombardir dengan radiasi. Ketika
senyawa ionik tertentu mencair, ion terbentuk di cairan.

Zat yang mengionisasi dalam air adalah elektrolit. Air murni adalah
konduktor listrik yang buruk. Namun, larutan air yang mengandung
elektrolit adalah konduktor listrik yang baik. Ketika air menguap, ion
bergabung untuk membentuk senyawa netral lagi. Namun, jika ion lain
hadir, mereka kadang-kadang bergabung untuk membentuk senyawa
baru.

Jika asam menetralkan basa, ion H bergabung dengan ion OH


membentuk air. Ion-ion yang tersisa membentuk garam. Ion tertentu
dalam larutan menggabungkan untuk membentuk bahan tidak larut
dan mengendap dari larutan. Dalam reaksi presipitasi, ion tidak terlibat
dalam endapan tetap dalam larutan.

2.1.2 Kapasitas Kalor


Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu sebesar 1 kelvin. Secara matematis dapat dinyatakan
Q = c T
dengan persamaan berikut.

Persamaan Kapasitas Kalor

Keterangan:

Q : kalor yang diserap (J)

C : kapasitas kalor (J/K)

T : perubahan suhu (K)

Ada dua macam kapasitas kalor pada gas, yaitu kapasitas kalor pada
tekanan tetap (Cp) dan kapasitas kalor pada volume tetap (Cv ).
Kapasitas kalor gas pada tekanan tetap besarnya dapat diturunkan dari
pada proses isobarik. Persamaan ini berlaku untuk gas. Kalor yang
diberikan kepada gas untuk menaikkan suhunya dapat dilakukan pada
tekanan tetap (proses isobarik) atau pada volume tetap (proses
isokorik). Oleh karena itu, pada gas ada dua jenis kapasitas kalor, yaitu
kapasitas kalor pada tekanan tetap (Cp) dan kapasitas kalor pada
volume tetap (CV).
Secara matematis
dapat ditulis seperti
berikut.

Keterangan:

QV : kalor yang diberikan pada volume tetap

Qp : kalor yang diberikan pada tekanan tetap

Hukum I termodinamika pada proses isobaris Qp U W ,sedangkan


untuk proses isobarik VQ U . Bila kedua persamaan digabungkan,
diperoleh :
Qp =Q v + W

Cp T = Cv T + pV

(Cp
-C v )T
= pV

sehingga :

Berdasarkan persamaan gas ideal pV = nRT, maka = nR. Oleh karena


itu persamaan di atas dapat ditulis sebagai berikut.

C p C v =nR

Sehingga kapasitas kalor untuk gas monoatomik

2.1.3 Energi Kinetik Monoatomik

Em(rata-rata) = Ek (rata-rata) = 3 (1 /2kT)

Conso:

Jika konstanta Boltzmann k = 1,38 10 23 J/K maka energi kinetik


sebuah atom gas helium pada suhu 27C adalah ....

a. 1,14 10 21 J

b. 2,07 10 21 J

c. 2,42 10 21 J

d. 5,59 10 21 J

e. 6,21 10 21 J
Hulium adalah gas monoatomik yang umumnya punya 3 derajat
kebebasan maka rumus energi kinetik tiap molekul monoatomik .

2.2 Equipartisi (derajat kebebasan)

2.2.1 Teorema Equipartisi Energi

Berdasarkan hasil analisis mekanika statistik,untuk sejumlah besar


partikel yg memenuhi hukum gerak newton pada suatu sistem dengan
suhu mutlak T maka energi yabg tersedia terbagi merata pada setiap
derajat kebebasan kT pernyataan ini selanjutnya disebut teorema
equipartisi energi.derajat kebebasan yang dimaksud dalam teorema
equipartisi adalah setiap cara bebas yang dapat digunakan oleh
partikel untuk menyerap energi.oleh karena itu setiap molekul dengan
f derajat kebebasan akan memiliki energi rata-rata
Erata-rata = f (kT)

Keterangan :

Erata-rata = energi kinetik rata-rata ( J )


k = kontanta Boltzmann (1,3810^-23 J/k)

T = suhu atau temperatur mutlak K

F = derajat kebebasan

Teorema equipartisi berbunyi :"untuk sejumlah besar partikel yanh


memenuhi hukum gerak newton pada suatu sistem dengan suhu
mutlak T maka energi yang tersedia terbagi merata pada setiap
derajat kebebasan sebesar 1/2 KT"

2.2.2 Derajat Kebebasan Gas Monoatomik


Derajat kebebasan adalah kemampuan molekul untuk berperan
dalam suatu gerakan satu dimensi yang memberi sumbangan ke
energi mekanik molekul , disingkat df.Untuk gas monoatomik (misalnya
gas He, Ar, dan Ne), hanya memiliki energi kinetik translasi, yaitu pada
arah sumbu X, Y, dan Z yang besarnya sama. Energi kinetik gas
monoatomik memiliki 3 derajat kebebasan dapat dirumuskan :

Conso:
(E ) = (E ) = df ( kT ) = 3 ( kT)
Satu mol gas ideal monoatomik bersuhu 527C berada di dalam ruang
tertutup. Tentukan energi dalam gas tersebut !

(k = 1,38 . 10-23 J/K)

Penyelesaian :

Diketahui :

n = 1 mol

T = (527+273) K = 800 K

Ditanyakan :

U = .?

Jawaban :

U = N Ek

U = n N A 3/2 kT

= 1 . 6,02 . 1023 . 3/2 .1,38 . 10-23 . 800

= 1 . 104 joule

2.2.3. Derajat Kebebasan Gas Diatomik

Dan untuk gas diatomik (missal O 2, H2), selain bergerak translasi,


juga bergerak rotasi dan vibrasi. Gerak translasi mempunyai 3 derajat
kebebasan. Gerak rotasi mempunyai 2 derajat kebebasan. Gerak
vibrasi mempunyai 2 derajat kebebasan. Jadi, untuk gas diatomik,
energi kinetik tiap partikelnya berbeda-beda.

A. Untuk gas diatomik suhu rendah, memiliki gerak translasi.


Energi kinetiknya adalah :
Ek = 3/2 kT
B. Untuk gas diatomik suhu sedang, memiliki gerak translasi dan
rotasi. Energi kinetiknya adalah :
Ek = 5/2 kT
C. Sedangkan untuk gas diatomik suhu tinggi, memiliki gerak
translasi, gerak rotasi, dan gerak vibrasi. Energi kinetiknya
adalah :

Ek = 7/2 kT

Conso :

Dua mol gas ideal diatomik memiliki 5 derajat kebebasan bersuhu 800
K. Tentukan energi dalam gas tersebut !

(k = 1,38 . 10-23 J/K)pada suhu rendah ( 250 K ) = 3

Penyelesaian : pada suhu sedang ( 500 K ) = 5

Diketahui : pada suhu tinggi ( 1 .000 K ) = 7

n = 2 mol

T = 800 K

f=5

Ditanyakan :

U = .?

Jawaban :

U = f/2 N Ek

U = n N A f/2 kT
= 2 . 6,02 . 1023 . 5/2 . 1,38 . 10-23 . 800

= 3,32 . 10joule

2.3 Energi dalam

Energi dalam (E) adalah total energi yang dikandung dalam sebuah
sistem dengan mengecualikan energi kinetik (Ek) pergerakan sistem
sebagai satu kesatuan dan energi potensial (Ep) sistem akibat gaya-
gaya dari luar. Oleh karena itu energi dalam bisa dirumuskan dengan
persamaan

E = Ek + Ep.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Teori kinetik gas adalah yang menjelaskan perilaku system-


sistem fisis dengan menganggap bahwa sistem-sistem fisis
tersebut terdiri atas sejumlah besar molekul yang bergarak
sangat cepat.

Teori ini didasarkan atas 3 pengandaian:

1. Gas terdiri daripada molekul-molekul yang bergerak


secara acak dan tanpa henti.
2. Ukuran molekul-molekul dianggap terlalu kecil sehingga
boleh diabaikan, maksudnya garis pusatnya lebih kecil
daripada jarak purata yang dilaluinya antara perlanggaran.
3. Molekul-molekul gas tidak berinteraksi antara satu sama
lain. Perlanggaran sesama sendiri dan dengan dinding
bekas adalah kenyal yaitu jumlah tenaga kinetik
molekulnya sama sebelum dan sesudah perlanggaran.

Dapat kita ketahui bahwa sifat gas itu terdiri atas partikel dalam
jumlah banyak yang disebut molekul. Partikelnya bergerak
secara acak atau sembarang tidak ada gaya tarik-menarik antara
partikel yang satu dengan partikel yang lain, selang waktu
tumbukan antara satu partikel dengan partikel yang lain
berlangsung sangat singkat. Macam-macam gas yaitu
monatomik,diatomik,dan poliatomik.

3.2 Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang


menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi


memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis
demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di
kesempatankesempatan berikutnya.

Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga


para pembaca yang budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://budisma.net/2015/05/pengertian-monoatomik-diatomik-
dan-poliatomik.html
http://tugas-tugasmelvhy.blogspot.com/2011/05/tugas-fisika-gas-
monoatomik.html?m=1
http://www.warna-sahabat.com/2014/11/contoh-makalah-fisika-
ipa-pendahuluan.html?m=1
http://lailamaghfir.blogspot.com/2013/07/teori-kinetik-gas.html?
m=1
http://mutiaputriyanhas.blogspot.com/2014/06/makalah-fisika-
teorema-ekipartisi-energi_18.html?m=1
http://www.pelajaransekolahonline.com/2016/03/teori-kinetik-
gas-teorema-ekuipartisi-energi-dan-hubungan-antara-tekanan-
suhu-dan-energi-partikel-gas.html
http://renitaaldea.blogspot.com/2015/01/contoh-unsur-unsur-
monoatomik.html?m=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Teorema_ekuipartisi
http://fisikazone.com/derajat-kebebasan-dan-teorema-ekipartisi-
energi/
https://poojetz.wordpress.com/2011/02/05/kapasitas-kalor-
molekul-gas-ekipartisi-energi-energi-dalam-gas-ideal/
http://golengku.blogspot.com/2016/12/derajat-kebebasan-dan-
teorema.html?m=1
https://www.scribd.com/mobile/doc/47515978/Contoh-Soal-
Teorema-Ekipartisi-Energi

Anda mungkin juga menyukai