MIND MAP KASUS

Langkah satu : mengidentifikasi dan klarifikasi istilah atau katakata yang tidak familiar (Identifying and clarifying
unfamiliar term)

1. Bercak Merah : kelainan kulit mengalami perubahan warna dibanding warna sekitar
2. Gatal : sensasi tidak nyaman yg menyebabkan ingin menggaruk
3. Salep : sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar
4. Bersisik : kondisi rusaknya kulit bagian atas yang membuat regenerasi kulit terhambat
dan kulit kehilangan elastisitasnya
5. Keringat : Pengeluaran panas secara evaporasi aktif dibawah kontrol saraf simpatis.
6. Meluas : Lapang,Lebar
7. Basah : mengandung air atau cairan
8. Bergantian : saling bertukar, berpindah
9. Eritematosa : kemerahan pada kulit karena kongesti pembuluh darah
10. Interdigitalis : antara sela – sela jari
11. Konfluens : dua lesi atau lebih menjadi satu
12. Skuama : Lapisan Stratum Korneum yang terlepas dari kulit.
13. Polisiklik : Beberapa lesi kulit arsinar sambung menyambung menjadi satu
14. GMS (Grocott's methenamine silver) : digunakan dalam pemeriksaan sitopatologi untuk menemukan
Pneumocystis jiroveci dan organisme jamur lainnya. Namun, beberapa organisme non-jamur dapat ditemukan
bagian-bagian penitingnya dan dapat dibedakan pada pewarnaan GMS
15. PAS :Tes yang sering digunakan untuk diagnosis tinea pedis dengan kemanjuran 98,8% dan biaya
tidak efektif. pewarnaan PAS menunjukkan polisakarida dinding organisme jamur terkait dengan kondisi ini
merupakan salah satu teknik yang paling banyak digunakan untuk mendeteksi ikatan glikoprotein. Tes ini
dilakukan untuk menunjukan jaringan dengan berbagai substrat ke serangkaian reaksi oksidasi-reduksi,
sebagai hasil akhirnya, positif unsur-unsur seperti karbohidrat, membran dasar menjadi candy apple red.
Tunggu sampai 15 menit untuk melihat hasil pewarnaan. PAS positif dengan komponen kontras tajam
terhadap biru merah muda Latar Belakang
16. Lactophenol Cotton blue : zat pewarnaan yang terdiri dari phenol, lactic acid, gliserol,dan cotton blue yang
merubah warna jamur menjadi biru
17. Pemeriksaan KOH 10% : Teknik pewarnaan yang digunakan untuk melihat bentuk hifa, spora, atau pseudohifa

Langkah dua : mengidentifikasi masalah (Define the problem)

1. Mengapa terjadi bercak merah gatal disela jari 4 s/d 5 . jari kaki kanan?
2. Kenapa ga ada reaksi perubahan setelah dikasi obat ?
3. selama 1 bulan keluhan tersebut bertambah parah atau tidak ?
4. Bagaimana mekanisme rasa gatal terjadi?
5. apakah ada hubungan antara pekerjaan tuan a dan bercak tersebut?
6. kenapa keluhan meluas. Digaruk, berkembang juga, spatu bootnya bergantian pake, opportunistic?
7. kenapa gatal ber tambah kalau berkeringat dan basah?
8. apakah rasa gatal itu hilang timbul/terus menerus?
9. salep gatal yang digunakan sesuai dengan keluhan?
10. bagaimana kebersihan tuan a dan temen nya?
Langkah tiga : menganalisis masalah (Brainstorming)

1. respon imun, yang terjadi karena infeksi mikroorganisme. 4-5 itu paling lembab
2. salah obat.,dosis tidak tepat, sudah expired cara pakai tidak tepat
3. karena ga sembuh, baru datang keklinik selama 1 bulan.
4. merangsang sel imun(sel must ). Ter degranulasi (pecah) lalu mediator keluar (histamin,sirotonin, sitokin =
kemotaksis) terus reseptor , harus ada kanal ion masuk ke na terjadi depolarisasi mengahasilkan potensial
aksi lalu ke ganglion dorsal lalu ke spinal kord-talamus kord- post pre- mekanik eferen.
5. Ada tempatnya lembab saptu boot lembab sehingga mikroorganisme lembab
6. Digaruk, berkembang juga, spatu bootnya bergantian pake, opportunistic
7. Lembab
8. Kronis
9. Tidak
10. Kotor

Langkah empat : Merestrukturisasi atau mengkaji hasil analisis pada langkah ketiga (Re-structured the problem)

Langkah lima : memformulasikan tujuan pembelajaran (Formulate learning objectives)