Pada gerak melingkar beraturan, besar kecepatan linear (v) tetap, karenanya besar
kecepatan sudut juga tetap (kecepatan linear memiliki keterkaitan dengan kecepatan
sudut yang dinyatakan dengan persamaan v = r di mana kecepatan linear v sebanding
dengan kecepatan sudut (), yang dikatakan di sini adalah besar, jadi arah tidak
termasuk. Jika arah kecepatan linear/kecepatan tangensial selalu berubah, bagaimana
dengan arah kecepatan sudut ? arah kecepatan sudut sama dengan arah putaran partikel,
untuk contoh di atas arah kecepatan sudut searah dengan arah putaran jarum jam. Karena
besar maupun arah kecepatan sudut tetap maka besaran vektor yang tetap pada GMB
adalah kecepatan sudut. Dengan demikian, kita bisa menyatakan bahwa GMB merupakan
gerak benda yang memiliki kecepatan sudut tetap.
1 1
𝑇= Atau 𝑓=
𝑓 𝑇
Waktu yang diperlukan benda untuk menyelesaikan satu putaran penuh (T)
dinyatakan dalam sekon atau detik, sedangkan jumlah putaran perdetik (f) dinyatakan
1
dengan satuan 𝑠 atau 𝑠 −1 dan lebih sering dinyatakan dengan Hertz (Hz).
v = 2𝜋𝑟𝑓
𝑠
V=
𝑡
dimana s adalah jarak dengan satuan meter (m) dan t adalah waktu dengan satuan sekon
(s).
Dalam satu putaran, benda menempuh lintasan sepanjang satu keliling lingkaran
yang besar sudut dalam satu putaran tersebut adalah 360𝑜 atau sering dinyatakan dengan
2𝜋. Pada saat itu benda mengalami Kecepatan sudut (𝜔) yang merupakan perbandingan
antara besar perpindahan sudut yang ditempuh dengan selang waktu. Kecepatan sudut ini
dinyatakan dalam satuan 𝑟𝑎𝑑⁄𝑠, yang secara matematis dapat ditulis:
2𝜋 1
𝜔= , karena T = 𝑓 maka kecepatan sudut juga dapat dinyatakan dengan rumus
𝑇
𝜔 = 2𝜋f.
𝜃
𝜔=
𝑡
Dimana 𝜃 adalah posisi sudut dengan satuan radian (rad) dan t adalah waktu
dengan satuan sekon (s).
2.4.4 Percepatan Sentripetal
Percepatan Sentripetal (𝑎𝑠𝑝 ) merupakan percepatan yang terjadi pada gerak
melingkar beraturan yang arahnya selalu menuju pada pusat lingkaran. Jika suatu benda
melakukan gerak dengan kelajuan tetap mengelilingi suatu lingkaran, maka arah dari
gerak benda tersebut mempunyai perubahan yang tetap. Dalam hal ini maka benda harus
mempunyai percepatan yang merubah arah dari kecepatan tersebut. Arah dari percepatan
ini akan selalu tegak lurus dengan arah kecepatan, yakni arah percepatan selalu menuju
kearah pusat lingkaran. Percepatan sentripetal disebut juga percepatan radial karena
mempunyai arah sepanjang radius atau jari‐jari lingkaran.
∆𝑣 ∆𝑥
≈𝑟
𝑣
Semua kecepatan ditulis dengan v karena pada GMB kecepatan tangensial benda
sama (v1 = v2 = v). Karena hendak merumuskan persamaan percepatan sesaat, di mana
∆𝑡 mendekati nol, maka rumusan di atas dinyatakan dalam Δv
𝑣
Δv = 𝑟 . Δx
Untuk memperoleh persamaan percepatan sentripetal 𝑎𝑠𝑝 , kita bagi Δv dengan Δt,
∆𝑣 𝑣 ∆𝑥
di mana : 𝑎𝑠𝑝 = ∆𝑡 = 𝑟 ∆𝑡
∆𝑥
Karena = v (kelajuan linear), maka persamaan di atas kita ubah menjadi:
∆𝑡
v2
asp =
r