NIM. : 4213121049
Kelas :C
Mata Kuliah : Pendalaman Konsep Fisika
Dosen Pengampu : - Dr. Ridwan Abdulla M. Si
- Tuti Hardianti, S.Pd, M.Pd
Listrik Statis
Soal dan Jawaban:
Loriana Nababan
1. Apa yang dimaksud dengan fenomena elektrostatik seperti induksi elektrostatik
dan tarik-menarik listrik?
Jawab: Fenomena elektrostatik melibatkan perilaku dan sifat listrik pada benda diam atau dalam
keadaan keseimbangan. Induksi elektrostatik terjadi ketika muatan listrik dipindahkan dalam sebuah
benda karena adanya medan listrik dari benda lain, tanpa sentuhan langsung. Sementara itu, tarik-
menarik listrik terjadi antara benda bermuatan yang menimbulkan gaya tarik atau tolak terhadap
benda lain yang bermuatan sejenis atau berlawanan. Ini terjadi karena adanya gaya elektromagnetik
antara muatan benda yang menyebabkan interaksi tarik-menarik antara mereka.
2. Bagaimana listrik statis dapat menyebabkan efek seperti kilat dan petir?
Jawab: Kilat dan petir adalah fenomena yang dihasilkan oleh muatan listrik yang terakumulasi dalam
awan dan di permukaan bumi. Pada dasarnya, kilat dan petir disebabkan oleh perpindahan besar
muatan listrik antara awan dan bumi, yang pada dasarnya merupakan perbedaan potensial listrik
yang besar. Saat awan menghasilkan muatan listrik, proses ini menghasilkan medan listrik yang kuat
di antara awan dan permukaan bumi. Ketika medan listrik ini mencapai batas tertentu, ia
memecahkan isolasi udara dan menyebabkan aliran listrik yang disebut kilat atau petir. Ini
merupakan cara alami bagaimana listrik statis yang terakumulasi dalam atmosfer menyebabkan
peristiwa dramatis seperti kilat dan petir.
1
5. Apa peran konduktor dan isolator dalam listrik statis?
Jawab: Konduktor dan isolator memiliki peran yang berbeda dalam perilaku listrik statis:
Konduktor: Bahan konduktif memungkinkan aliran muatan listrik melalui mereka dengan
relatif mudah. Elektron dalam konduktor dapat bergerak secara bebas saat diberi muatan
listrik, sehingga muatan dapat merata di sepanjang permukaan konduktor. Ini berarti muatan
listrik dapat mengalir bebas di dalamnya dan mencapai keseimbangan statis. Contoh
konduktor termasuk logam seperti tembaga, aluminium, dan emas.
Isolator: Bahan isolatif, sebaliknya, memiliki sifat untuk menghambat aliran muatan listrik
melalui mereka. Molekul dalam isolator cenderung mempertahankan muatan mereka sendiri
dan tidak memungkinkan elektron untuk bergerak bebas. Oleh karena itu, muatan listrik
yang diberikan pada isolator cenderung tetap terlokalisasi di area yang diberi muatan.
Contoh isolator meliputi kaca, plastik, kayu, dan karet.
6. Bagaimana kita dapat mengatasi masalah listrik statis, seperti elektrostatis yang
menempel pada pakaian?
Jawab: Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah listrik statis,
terutama saat elektrostatis menempel pada pakaian:
Kain atau penghilang listrik statis: Gunakan penghilang statis yang secara khusus dirancang
untuk mengurangi atau menghilangkan listrik statis pada pakaian. Penghilang listrik statis
umumnya tersedia dalam bentuk semprotan atau kain yang digosokkan ke pakaian.
Gunakan pakaian dari bahan yang berbeda: Pakaian dari bahan alami seperti katun atau wol
cenderung kurang menarik listrik statis daripada pakaian dari bahan sintetis. Memilih
pakaian yang terbuat dari bahan yang berbeda bisa membantu mengurangi akumulasi listrik
statis. Gunakan pelembap udara: Udara yang lembap dapat membantu mengurangi listrik
statis. Menggunakan pelembap udara di ruangan atau menyemprotkan sedikit air ke udara
sekitar dapat membantu mengurangi efek listrik statis pada pakaian.
Siti Kholiza
1. Bagaimana cara menghilangkan muatan listrik pada benda?
Jawab: Ada beberapa cara untuk menghilangkan muatan listrik pada benda:
Kontak dengan benda netral: Menghubungkan benda yang bermuatan dengan benda netral
dapat membantu menyeimbangkan muatan. Saat benda bermuatan bersentuhan dengan
benda netral, muatan dapat berpindah dari satu benda ke benda lainnya hingga mencapai
keseimbangan. Konduktor grounding: Menghubungkan benda bermuatan dengan tanah atau
konduktor grounding (misalnya, menggunakan kabel grounding pada peralatan elektronik)
dapat membantu muatan listrik mengalir ke bumi dan hilang.
Penggunaan penghilang statis: Penghilang statis seperti semprotan khusus atau kain yang
dirancang untuk mengurangi atau menghilangkan listrik statis pada benda dapat membantu
mengurangi muatan listrik yang terakumulasi.
2. Apa yang dimaksud dengan penghantar dan isolator dalam konteks listrik statis?
Jawab: Dalam konteks listrik statis, penghantar dan isolator mengacu pada sifat-sifat bahan
terkait dengan aliran muatan listrik:
Penghantar (konduktor): Penghantar adalah bahan yang memungkinkan aliran muatan listrik
melalui mereka dengan mudah. Elektron dalam penghantar dapat bergerak bebas saat diberi
muatan listrik, memungkinkan muatan untuk mengalir melalui bahan ini. Contoh penghantar
termasuk logam seperti tembaga, aluminium, dan emas.
Isolator: Isolator (atau isolatif) adalah bahan yang menghalangi aliran muatan listrik melalui
mereka. Molekul dalam isolator cenderung mempertahankan muatan mereka sendiri dan
mencegah aliran bebas elektron. Oleh karena itu, muatan listrik yang diberikan pada isolator
cenderung tetap terlokalisasi di area yang diberi muatan. Contoh isolator meliputi kaca,
plastik, dan kayu.
2
3. Bagaimana cara kerja elektroskop dalam mendeteksi muatan listrik?
Jawab: Elektroskop bekerja dengan prinsip bahwa muatan listrik pada benda-benda di
sekitarnya dapat mempengaruhi gerakan partikel yang terdapat di dalam elektroskop. Saat
elektroskop terkena muatan listrik, muatan tersebut akan memengaruhi partikel dalam
elektroskop sehingga terjadi perubahan dalam distribusi muatan di dalamnya. Hal ini bisa
menyebabkan daun elektroskop yang biasanya bermuatan netral menjadi bermuatan secara
berlawanan. Dengan cara mengamati perubahan posisi atau gerakan daun elektroskop, kita
dapat mendeteksi adanya muatan listrik di sekitarnya.
3. Apa yang menyebabkan daerah disekitar muatan listrik itu dapat saling tarik
menarik dan tolak menolak? Coba jelaskan dan berikan contohnya
Jawab: Interaksi antara muatan listrik, baik positif maupun negatif, didasarkan pada prinsip
dasar elektromagnetik di mana muatan listrik menciptakan medan listrik di sekitarnya.
Medan listrik inilah yang menyebabkan muatan saling tarik menarik atau tolak menolak.
Misalnya, dua muatan yang berbeda – satu positif dan satu negatif – akan saling tarik
menarik. Hal ini karena medan listrik yang dihasilkan oleh muatan positif bergerak ke arah
muatan negatif, dan sebaliknya. Di sisi lain, dua muatan sejenis – positif dengan positif atau
negatif dengan negatif – akan saling tolak menolak. Ini disebabkan oleh medan listrik yang
dipancarkan oleh masing-masing muatan sejenis, yang membuat keduanya cenderung
menjauh. Prinsip ini mengikuti Hukum Coulomb, yang menyatakan bahwa gaya tarik
menarik atau tolak menolak antara dua muatan sebanding dengan besaran kedua muatan dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak di antara keduanya. Jadi, semakin besar perbedaan
muatan antara dua objek dan semakin dekat jaraknya, semakin kuat gaya tarik menarik atau
tolak menolaknya.
4. Dalam materi listrik statis ada yang namanya Medan listrik, coba jelaskan mengenai
Medan listrik .
Jawab: Medan listrik adalah area di sekitar suatu benda bermuatan di mana terdapat gaya
yang bisa mempengaruhi muatan lain dalam daerah tersebut. Medan listrik diciptakan oleh
muatan listrik dan terdiri dari garis-garis gaya yang menunjukkan arah dan kekuatan gaya
yang akan dialami oleh muatan uji jika ditempatkan dalam medan tersebut.
Medan listrik diukur dalam satuan volt per meter (V/m) dan arahnya selalu dari muatan
positif ke muatan negatif. Medan listrik membantu dalam memahami bagaimana gaya listrik
beroperasi dan bagaimana muatan bermuatan akan berinteraksi di sekitar muatan lainnya.
Prinsip medan listrik adalah salah satu konsep dasar dalam elektrostatika, dan sangat
penting dalam memahami perilaku muatan listrik dan interaksi antara muatan dalam suatu
sistem.
5. Bagaimana pengaruh jenis muatan terhadap besarnya gaya Coulomb dan kuat medan
listrik?
Jawab: Coulomb dan kuat medan listrik antara dua muatan.
Gaya Coulomb: Gaya Coulomb adalah gaya tarik menarik atau tolak menolak antara dua
muatan. Gaya ini sebanding dengan besaran kedua muatan tersebut dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak antara keduanya. Artinya, tidak peduli apakah muatan-muatan tersebut
positif atau negatif, besarnya gaya Coulomb antara keduanya akan bergantung pada besar
muatan masing-masing dan jarak di antara keduanya.
Kuat Medan Listrik: Kuat medan listrik pada dasarnya tergantung pada besar muatan yang
4
menciptakan medan listrik. Semakin besar muatan tersebut, semakin kuat pula medan listrik
yang dihasilkan. Kuat medan listrik juga berkurang seiring dengan jarak dari sumber muatan
tersebut. Jenis muatan (positif atau negatif) hanya menentukan arah medan listrik, yang
selalu dari muatan positif ke muatan negatif.
6. Bagaimana gaya Coulomb yang dihasilkan jika muatan kedua benda diperkecil?
Jawab: Menurut Hukum Coulomb, gaya Coulomb sebanding dengan besar kedua muatan
yang saling berinteraksi. Dengan demikian, jika salah satu muatan berkurang, gaya
Coulomb yang diberikan juga akan menurun. Namun, pengurangan muatan hanya akan
memengaruhi gaya Coulomb jika muatan lainnya tetap konstan. Jadi, jika muatan kedua
benda diperkecil, gaya Coulomb yang terjadi akan menurun seiring dengan penurunan besar
muatan salah satu benda tersebut, dengan asumsi bahwa muatan benda lainnya tetap
konstan.
Marlinda Manalu
1. Jelaskan mengapa kita kadang-kadang merasakan "kesetrum" saat menyentuh objek
setelah berjalan di karpet pada hari yang kering.
Jawab: Sensasi "kesetrum" yang terasa saat menyentuh objek setelah berjalan di karpet pada
hari yang kering disebabkan oleh akumulasi listrik statis pada tubuh kita. Ketika kita
berjalan di atas permukaan yang dapat menghasilkan gesekan seperti karpet pada hari yang
kering, elektron dari permukaan karpet akan ditransfer ke tubuh kita, menyebabkan tubuh
kita menjadi bermuatan listrik secara berlebihan.
Saat kita menyentuh objek atau orang lain setelah terakumulasi muatan statis, terjadi
transfer cepat dari muatan listrik yang berlebihan tersebut. Ini menciptakan perbedaan
potensial listrik yang menyebabkan sensasi kejutan atau kesetrum yang kita rasakan.
3. Apa yang terjadi pada benda netral yang didekatkan pada benda bermuatan?
Mengapa hal tersebut terjadi?
Jawab: Benda netral yang didekatkan pada benda bermuatan akan mengalami polarisasi.
Saat benda netral didekatkan pada benda bermuatan, muatan dalam benda netral akan
diinduksi untuk bergerak secara relatif sehingga terjadi polarisasi muatan dalam benda
netral. Ini terjadi karena medan listrik dari benda bermuatan mempengaruhi distribusi
muatan dalam benda netral.
4. Apa yang dimaksud dengan medan listrik dan bagaimana hubungannya dengan
listrik statis?
Jawab: Medan listrik adalah area di sekitar muatan listrik di mana terdapat gaya yang bisa
mempengaruhi muatan lain dalam daerah tersebut. Medan listrik berkaitan dengan konsep
listrik statis karena muatan listrik menciptakan medan listrik di sekitarnya. Medan listrik
membantu dalam memahami bagaimana gaya listrik beroperasi dan bagaimana muatan
bermuatan akan berinteraksi di sekitar muatan lainnya.
6. Apa yang dimaksud dengan medan listrik, dan bagaimana medan listrik
didefinisikan di sekitar muatan positif dan negatif?
Jawab: Medan listrik di sekitar muatan positif menunjukkan arah medan dari muatan positif
ke muatan negatif, sedangkan medan listrik di sekitar muatan negatif menunjukkan arah
medan dari muatan negatif ke muatan positif. Dalam kedua kasus, medan listrik adalah hasil
dari distribusi muatan yang menciptakan gaya yang mempengaruhi muatan lain dalam
medan tersebut. Medan listrik ini menunjukkan arah dan kekuatan gaya yang akan dialami
oleh muatan uji jika ditempatkan dalam medan tersebut.
Yuda Haridsyah
1. Bagaimana fenomena elektrostatik dapat digunakan untuk menjelaskan gejala-gejala
sehari-hari seperti percikan listrik atau ledakan petir?
Jawab: Fenomena elektrostatik menjelaskan percikan listrik atau ledakan petir dengan
konsep akumulasi muatan statis dalam suatu medium, seperti udara. Pada saat kondisi cuaca
tertentu, seperti selama badai, muatan statis yang terakumulasi pada awan akan menciptakan
medan listrik yang sangat kuat. Akumulasi muatan pada awan yang tinggi berbanding
terbalik dengan muatan di permukaan bumi menyebabkan perbedaan potensial listrik yang
besar. Ketika perbedaan potensial ini mencapai titik patahnya, terjadi pemindahan muatan
secara tiba-tiba yang memunculkan kilat sebagai hasil dari arus listrik yang besar.
2. Apa yang menyebabkan benda menjadi bermuatan listrik dan apa perbedaan antara
muatan positif dan negatif?
Jawab: Benda bisa menjadi bermuatan listrik karena proses transfer elektron. Muatan positif
dan negatif berkaitan dengan kelebihan atau kekurangan elektron. Ketika benda kehilangan
elektron, ia menjadi bermuatan positif, karena memiliki kelebihan proton. Sebaliknya, jika
benda mendapatkan elektron tambahan, ia menjadi bermuatan negatif karena memiliki
kelebihan elektron.
3. Apa yang dimaksud dengan energi potensial listrik, dan bagaimana menghitungnya
dalam konteks sistem muatan listrik?
Jawab: Energi potensial listrik adalah energi yang dimiliki oleh muatan bermuatan positif
atau negatif dalam suatu medan listrik. Dalam konteks sistem muatan listrik, energi
potensial listrik dihitung sebagai hasil dari pekerjaan yang diperlukan untuk memindahkan
muatan dari satu titik ke titik lain dalam medan listrik, dan diukur dalam satuan joule.
6. Apa yang dimaksud dengan muatan listrik dalam kuantitas elementer, dan
bagaimana muatan ini terkait dengan konsep partikel subatomik seperti elektron dan
proton?
Jawab: Muatan listrik dalam kuantitas elementer mengacu pada muatan dasar terkecil yang
dapat ditemukan pada partikel subatomik seperti elektron dan proton. Elektron memiliki
muatan negatif yang sama dengan muatan elementer, sementara proton memiliki muatan
positif yang setara, namun dalam jumlah yang berbeda. Nilai muatan elementer dikenal
sebagai elemen muatan, yang sangat penting dalam menjelaskan fenomena listrik di tingkat
partikel.
Nisa Barus
1. Apa dasar sehingga terjadi gejala gejala kelistrikan dapat terjadi dalam kehidupan
kita sehari-hari?
Jawab: Dasar dari gejala kelistrikan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari adalah muatan
listrik yang ada pada benda atau objek. Gesekan antara objek dapat menyebabkan transfer
muatan listrik antara mereka, menciptakan keadaan bermuatan. Akibatnya, kita sering
mengalami fenomena listrik statis atau arus listrik yang digunakan dalam teknologi sehari-
hari.
2. Bagaimana hubungan antara besar muatan dan jarak antar muatan terhadap gaya
pada muatan?
Jawab: Hubungan antara besar muatan dan jarak antara muatan terhadap gaya pada muatan
mengikuti Hukum Coulomb. Hukum ini menyatakan bahwa gaya antara dua muatan
sebanding dengan hasil perkalian besar kedua muatan dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak di antara keduanya.
4. Gambarkan Medan magnet pada kutuh yang sejenis dan berlawanan jenis!
Jawab: Medan magnet pada kutub yang sejenis akan berjalan dari kutub utara ke kutub utara
atau dari kutub selatan ke kutub selatan. Medan magnet pada kutub yang berlawanan jenis
akan berjalan dari kutub utara ke kutub selatan.
Helma Ariani
1. Mengapa benda yang sama muatannya akan tolak-menolak, sedangkan benda
dengan muatan berlawanan akan tarik-menarik?
Jawab: Benda yang memiliki muatan yang sama akan tolak-menolak, sedangkan benda
dengan muatan berlawanan akan tarik-menarik karena prinsip dasar dalam hukum
elektromagnetik yang menyatakan bahwa muatan sejenis akan saling tolak-menolak karena
medan listrik yang terbentuk di sekitar keduanya menolak gerakan muatan sejenis.
Sebaliknya, muatan berlawanan akan saling tarik menarik karena medan listrik yang
terbentuk menarik gerakan muatan yang berlawanan tersebut.
5. Apa yang disebut sebagai medan listrik dan apa perannya dalam listrik statis?
Jawab: Medan listrik adalah ruang di sekitar muatan di mana terdapat gaya yang
mempengaruhi muatan lain dalam daerah tersebut. Dalam listrik statis, medan listrik tercipta
oleh muatan listrik, memengaruhi distribusi muatan di sekitarnya dan menyebabkan gaya
tarik menarik atau tolak menolak antara muatan.
Putri Sihombing
1. Apa perbedaan antara muatan positif dan negatif dalam konteks listrik statistik?
Jawab: Perbedaan antara muatan positif dan negatif dalam konteks listrik statis adalah
muatan positif memiliki kelebihan proton dan muatan negatif memiliki kelebihan elektron.
Muatan positif menunjukkan kekurangan elektron, sementara muatan negatif menunjukkan
kelebihan elektron.
8
2. Bagaimana hukum Coulomb berhubungan dengan listrik statistik?
Jawab: Hukum Coulomb adalah hukum yang menyatakan bahwa gaya antara dua muatan
sebanding dengan hasil perkalian besar kedua muatan dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak di antara keduanya. Hukum ini berhubungan dengan listrik statis karena
menyediakan kerangka kerja matematis untuk mengukur interaksi gaya antara muatan dalam
konteks listrik.
3. Bagaimana prinsip kerja alat-alat seperti elektroskop dalam mendeteksi listrik statis?
Jawab: Prinsip kerja elektroskop adalah berdasarkan konsep bahwa muatan listrik pada
benda di sekitarnya dapat mempengaruhi gerakan partikel di dalam elektroskop. Saat
elektroskop terkena muatan listrik, muatan tersebut akan memengaruhi partikel dalam
elektroskop sehingga terjadi perubahan dalam distribusi muatan di dalamnya.
5. Bagaimana listrik statistik digunakan dalam teknologi, seperti fotokopi atau mesin
inkjet?
Jawab: Penerapan listrik statis dalam teknologi mencakup penggunaannya dalam fotokopi
atau mesin inkjet. Dalam fotokopi, muatan listrik digunakan untuk menarik toner ke
permukaan yang bermuatan, membentuk gambar atau teks yang diinginkan pada kertas.
Dalam mesin inkjet, prinsip listrik statis digunakan untuk mengatur semprotan tinta ke
permukaan kertas.
6. Apa risiko kesehatan atau keamanan yang terkait dengan muatan statistik, misalnya
dalam industri?
Jawab: Risiko kesehatan dan keamanan yang terkait dengan muatan statis di industri
meliputi gangguan pada peralatan elektronik, risiko kebakaran pada lingkungan dengan
bahan mudah terbakar, serta potensi kejutan atau ketidaknyamanan bagi individu yang
bekerja dengan peralatan yang terkena muatan statis secara berlebihan. Dalam beberapa
kasus, listrik statis dapat mempengaruhi kinerja peralatan dan menimbulkan risiko
keamanan di lingkungan industri.
Putri Rahayu
1. Bagaimana elektron berperan dalam pembentukan muatan listrik statistik?
Jawab: Peran elektron dalam pembentukan muatan listrik statis adalah bahwa elektron,
sebagai partikel bermuatan negatif, berperan dalam proses perpindahan muatan. Ketika
elektron dipindahkan dari satu benda ke benda lain, itu dapat menyebabkan perubahan
muatan listrik pada benda-benda tersebut.
2. Apa yang memicu terjadinya listrik statis pada benda? Berikan contohnya!
Jawab: Listrik statis pada benda terjadi ketika elektron dipindahkan antara dua benda yang
bersentuhan atau terpisah. Contohnya saat Anda menggosok balon di rambut Anda, terjadi
gesekan dan perpindahan elektron dari rambut ke balon, menyebabkan balon menjadi
bermuatan listrik.
3. Bagaimana hukum Coulomb digunakan untuk menjelaskan gaya antara benda yang
9
memiliki muatan?
Jawab: Hukum Coulomb menjelaskan gaya antara dua benda yang memiliki muatan listrik.
Hukum ini menyatakan bahwa gaya antara dua muatan sebanding dengan hasil perkalian
besar kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak di antara keduanya.
5. Apa perbedaan antara konduktor dan isolator dalam konteks listrik statis?
Jawab: Perbedaan antara konduktor dan isolator dalam konteks listrik statis adalah bahwa
konduktor memungkinkan perpindahan elektron dengan mudah, sedangkan isolator
menghambat perpindahan elektron. Konduktor umumnya memperlihatkan kemampuan
untuk menyeimbangkan muatan lebih baik daripada isolator.
Nailah Putri
1. apa yg dimaksud dengan hukum coulomb dan penerapannya di kehidupan sehari-
hari?
Jawab: Hukum Coulomb menyatakan bahwa gaya antara dua muatan bermuatan sebanding
dengan hasil perkalian besar kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak di
antara keduanya. Penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam pengukuran
besar gaya antara muatan listrik, dan memahami interaksi muatan dalam sistem listrik,
misalnya dalam perhitungan arus listrik dan distribusi muatan dalam rangkaian listrik.
Shinta Aisyah
1. Jelaskan mengapa kabut atau tetes-tetes hujan cenderung membentuk ion atau
elektron di udara
Jawab: Kabut atau tetes hujan cenderung membentuk ion atau elektron di udara karena
proses seperti gesekan antara tetesan air atau percikan air dengan partikel-partikel di udara.
Dalam kondisi tertentu, seperti percikan air atau gesekan, elektron bisa dipindahkan dari
satu benda ke yang lainnya, menciptakan muatan listrik statis pada partikel air di udara.
2. Berdasarkan hukum komservasi muatan listrik, mengapa jumlah muatan listrik neto
yang dihasilkan pada setiap proses adalah nol?
Jawab: Berdasarkan hukum konservasi muatan listrik, jumlah muatan listrik neto yang
dihasilkan pada setiap proses adalah nol. Hal ini terjadi karena muatan tidak bisa diciptakan
atau dihancurkan; muatan hanya bisa dipindahkan dari satu benda ke benda lainnya. Dalam
setiap interaksi, jumlah total muatan positif akan sama dengan jumlah total muatan negatif.
3. Jika kita memberi muatan pada sisir dengan menggosoknya dengan sapu tangan,
bagaimana cara kita untuk menentukan apakah sisir tersebut bermuatan positif atau
negatif?
Jawab: Untuk menentukan apakah sisir bermuatan positif atau negatif setelah digosok
dengan sapu tangan, Anda dapat menggunakan benda bermuatan yang sudah diketahui
polaritasnya, seperti balon yang sudah diberi muatan. Jika sisir bermuatan menolak balon
bermuatan yang sama, itu menunjukkan bahwa sisir bermuatan dengan polaritas yang sama.
Sebaliknya, jika sisir menarik balon, itu menunjukkan bahwa sisir bermuatan dengan
polaritas yang berlawanan.
5. Mengapa muatan yang tidak sejenis saling tarik menarik dan muatan yang sama
akan tolak menolak?
Jawab: Muatan yang tidak sejenis saling tarik menarik dan muatan yang sama akan tolak
menolak karena prinsip dasar dalam hukum elektromagnetik. Muatan yang berlawanan
menarik karena medan listrik yang terbentuk antara keduanya menarik gerakan muatan yang
berlawanan tersebut. Sebaliknya, muatan sejenis akan saling tolak menolak karena medan
listrik yang terbentuk mendorong gerakan muatan sejenis menjauh.
11
Michael Ginting
1. Apa yang menyebabkan terjadinya listrik statis pada suatu benda?
Jawab: Apa yang menyebabkan terjadinya listrik statis pada suatu benda? Listrik statis
terjadi karena perpindahan elektron antara dua benda yang bersentuhan atau terpisah,
menyebabkan benda tersebut memiliki muatan listrik yang tidak seimbang.
2. Jelaskan proses terjadinya efek triboelektrik dan bagaimana hal ini menghasilkan
listrik statis?
Jawab: Jelaskan proses terjadinya efek triboelektrik dan bagaimana hal ini menghasilkan
listrik statis? Efek triboelektrik terjadi saat dua benda bersentuhan dan mengalami gesekan,
mengakibatkan pemindahan elektron dari satu benda ke benda lainnya. Ini menghasilkan
ketidakseimbangan muatan listrik antara kedua benda.
3. Apa yang dimaksud dengan hukum Coulomb dalam konteks listrik statis?
Jawab: Hukum Coulomb menyatakan bahwa gaya antara dua muatan listrik sebanding
dengan hasil perkalian besar kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak di
antara keduanya.
6. Apa perbedaan antara konduktor dan isolator dalam konteks listrik statis, dan
bagaimana sifat-sifat keduanya berpengaruh terhadap perpindahan muatan listrik?
Jawab: Konduktor memiliki kemampuan untuk memfasilitasi perpindahan elektron,
memungkinkan muatan listrik bergerak dengan bebas. Isolator, di sisi lain, menghambat
perpindahan elektron, sehingga muatan tidak dapat bergerak secara efisien di dalamnya. Hal
ini mempengaruhi perpindahan muatan listrik karena pada konduktor muatan bisa berpindah
dengan mudah, sementara pada isolator muatan sulit untuk berpindah.
12