Anda di halaman 1dari 13

Fungsi Energi Potensial

Mata Kuliah : Mekanika


Dosen Pengampu : Dr Yuni Warty M.Si
Nama : Marlinda Manalu
NIM : (4212421006)
Kelas : pspf 21 c
DEFENISI ENERGI POTENSIAL

Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda akibat kedudukan atau posisi bendanya. Energi potensial disebut
juga dengan energi diam sebab benda yang dalam keadaan diam bisa memiliki energi.

JENIS – JENIS ENERGI POTENSIAL


1. Energi Potensial Gravitasi

energi potensial gravitasi adalah energipotensial dari benda yang didasari atas ketinggiannya terhadap bidang datar
sebagai acuannya..

Rumus energi potensial gravitasi adalah:

Ep = m.g.h
Keterangan:
Ep : energi potensial (Joule)
m : massa benda (kg)
g : gravitasi bumi (m/)
h : ketinggian suatu benda (m)
Contoh Soal 1
Diketahui sebuah lemari bermassa 10 kg dinaikkan ke lantai 8 sebuah gedung apartemen
dengan energi potensial sebesar 2000 Joule. Berapa tinggi lantai ke-8 apartemen tersebut? (g =
10 m /)
Pembahasan:
dik: m=10 kg
Ep= 2000 j
g= 10 m/
dit : h…?
Jawab : Ep = m.g.h
h = Ep / m.g
h = 2000 / 10.10
h = 20 meter.
Jadi, tinggi lantai ke-8 apartemen tersebut adalah 20 meter.
.
2. Energi Potensial Listrik
Energi ini dapat terjadi jika sebuah partikel bermuatan bergerak dalam suatu medan listrik.
Saat itulah medan listrik akan mengarahkan gaya, lalu melakukan kerja terhadap partikel
tersebut. Inilah yang disebut dengan energi potensial listrik.

Rumus energi potensial listrik adalah:

Ep = k (Q.q / r)
Keterangan:
Ep : energi potensial (Joule)
k : konstanta Coulomb (9×10^9 N./.)
Q : muatan sumber atau muatan listrik yang menimbulkan medan listrik (Coulomb)
q : muatan uji atau muatan listrik yang mengalami perpindahan dalam medan listrik
(Coulomb)
r : jarak muatan dari q ke Q (m)
3. Energi Potensial Elastis
Energi potensial elastis atau pegas adalah energi yang diperlukan untuk
menekan atau meregangkan pegas. Contohnya pada tali busur yang ditarik.
Usaha yang dilakukan oleh pemanah pada tali busur, menyebabkan tali busur
menyimpan energi. Saat tali busur dan anak panah dilepaskan, energi berubah
menjadi energi kinetik.

Rumus energi potensial elastis adalah:

Ep = ½ k.
Keterangan:
Ep : energi potensial (Joule)
k : konstanta Coulomb (9× N./)
x : perubahan posisi (m)
Diketahui sebuah pegas memiliki massa 4 kg. Ketika siang hari, pegas tersebut berubah panjang dari 6
cm menjadi 8 cm. Berapakah energi potensial pegas tersebut?
Pembahasan:
a). x = 8 – 6 cm
x = 2 cm
x = 0,02 m
b). F = w
F = m.g
F = 4. 10
F = 40N
c). k = F / x
k = 40 / 0.02
k = 2000
d). Maka:
Ep = k.
Ep = 1/2. 2000.(0.02. 0.02)
Ep = 1000. (0.0004)
Ep = 0,4 Joule
Jadi, energi potensial pegas tersebut sebesar 0,4 Joule .
Fungsi Enegi Potensial
𝑋
𝑋𝑆
V (X) = ∫ 𝐹 ( 𝑥 ) 𝑑𝑥=− 𝑋∫𝑆 𝐹 ( 𝑥 ) 𝑑𝑥 ¿
𝑋
¿
Hubungannya dengan gaya F (x) yaitu:

F (x) =

Jika suatu partikel berada di ṙ (x,y,z) dibawah pengaruh gaya Ḟ yang bekerja dari ke
maka kerja yang diberikan yakni :

W=
Fungsi energi potensial = V (x.y.z) sebagai kerja yang dilakukan oleh gaya ketika partikel
dari titik r ke rs ,dimana :

V (r) =

Jika kerja dilakukan dalam lintasan tertutup P seperti gambar 9.maka

Menurut teorema stokes dapat dituliskan menjadi :

F.dr = (
Hal ini benar jika :
Perubahan fungsi energi potensial ketika partikel bergerak dari posisi r̂ ke r̂ + dr̂,yakni :

Dv = -F dr
Jika dibandingkan dengan defenisi gradient ,yakni du = grad udr. dapat dinayatakn:
Dv = Grad V = -
Dan komponennya dapat dituliskan sebagai :
Fx = , Fy =, Fz =
Dengan mengalikan curl pada kedua sisi persamaan akan menghasilkan :
Curl Ḟ = -
Tetapi
curl F =0 ,untuk gaya konservatif
Dari persamaan diatas diperoleh:
= = = =
Dapat dituliskan sebagai:
- =(
Kerja yang dilakukan oleh Ḟyang bekerja dari ke dapat dinyatakan :
=
r) - (r)
Tetapi kerja yang dilakukan menimbulkan perubahan energi kinetik:
= -
Jika dikombinasikan antara persamaan sebelumnya ,diperoleh :
(r)
Jika E adalah energi total maka:
K+V = m (
Mengingat F=F(r,t) dan pada suatu saat t,

Sehingga fungsi potensial


V (r,t) =
Dan F(r,t) = -
Tetapi jumlah energi potensial dan energi kinetik tidak konstan sehingga F(r,t) bukan gaya
konservatif.
Jika gaya F telah ditentukan dan akan dihitung maka,
V(r) = -
FX = ,Fz =
Sehingga di dapat :
V = -(y,z)
V =--(x,z)
V =--(x,y)

Anda mungkin juga menyukai