Anda di halaman 1dari 15

OLEH :

WANDI KURNIAWAN, ST
SMA NEGERI 1 SELAKAU
4.1. USAHA

Usaha (kerja) adalah segala kegiatan untuk mencapai tujuan.


Usaha yang dilakukan suatu gaya adalah hasil kali antara komponen gaya
yang segaris dengan perpindahan dengan besarnya perpindahan.
Secara matematis ditulis :
W = Fx s = ( F cos  ) s
W = F s cos 
dimana :
W = usaha ( J )
F = gaya ( N )
s = perpindahan
 = sudut antara F dan s
F F

Fx = F cos  Fx
s
4.1.1. USAHA OLEH BEBERAPA GAYA
a) Masing-masing gaya bekerja pada perpindahan yang berbeda
n
W = W1 + W 2 + .... + W n =  W n
n =1
Contoh : v v F3 v
F1 F2

s1 s2 s3
W = W1 + W2 + W3 = F1 s1 cos 00 + F2 s2 cos 1800 + F3 s3 cos 900
W = F1 s1 (1) + F2 s2 (–1) + F3 s3 (0)
W = F1 s1 – F2 s2

b) Masing-masing gaya bekerja serentak pada perpindahan yang sama


 n 
W = F x 1 + F x 2 + .... + F xn =  F xn  s
N  n=1  N
Contoh :
f F1 f F1

s
W = (  Fx ) s = ( F – f ) s
4.1.2. MENENTUKAN BESAR USAHA DARI GRAFIK F – s
F (N)
F1
I s (m)
s1 s2 s3 II s4
F2

Apabila grafik F – s diketahui, maka usaha yang dilakukan oleh gaya selama
perpindahan adalah sama dengan luas daerah yang dibatasi oleh grafik dan
sumbu s. Usaha bernilai positif jika luas daerah berada diatas sumbu s, dan
bernilai negatif jika berada di bawah sumbu s. Pada grafik di atas :
W = Luas I – Luas II = Luas Trapesium – Luas segitiga
W = ½ F1 [ (s2 – s1) + (s3 – 0) ] – ½ F2 (s4 – s3)

CONTOH :
1. Rudi menarik seember air yang massanya 20 kg dari dasar sumur .
Sesampainya ember diatas sumur, Rudi telah melakukan usaha sebesar 12 KJ.
Berapakah kedalaman sumur tersebut ??
PENYELESAIAN :
Dik : m = 20 kg ; W = 12 KJ = 12000 J Dit : s ??
W=Fs=(mg)s  s = W / mg = 12000 / (20.10) = 60 m
CONTOH :
2. Seorang petugas PLN bermassa 65 kg sedang menaiki tangga untuk
memperbaiki jaringan listrik pada sebuah tiang listrik. Jika tangga memiliki
30 anak tangga dan panjang setiap anak tangga adalah 30 cm, berapakah
usaha yang telah dilakukannya ?
PENYELESAIAN :
Dik : h = s = 30 x 30 cm = 900 cm = 9 m
W = F s = ( m g ) s = (65) (10) (9) = 5850 Joule
F (N)
CONTOH : 15
3. Gambar menunjukkan grafik 10
antara gaya F dan perpindahan III
s dari suatu benda. Tentukan 5
I s
usaha total yang dilakukan gaya 0 1 2 3 4 5
tersebut ?? II
–5

PENYELESAIAN :
W = Luas I – Luas II + Luas III = (5.1) – (5.1) + ½ (15)[(4-2) + (5-2)]
W = 5 – 5 + 37,5 = 37,5 Joule
4.2. ENERGI
Energi (tenaga) adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja). Secara
umum energi dapat dibedakan dalam berbagai bentuk, yaitu energi
potensial, energi kinetik, energi kalor, energi cahaya, energi nuklir, energi
bunyi, dll.
Energi potensial (EP) adalah energi yang tersimpan dalam suatu benda
akibat keadaan atau kedudukannya. EP ini meliputi EP gravitasi, EP elastis,
EP kimia, EP nuklir, EP listrik, dll.

Hukum Kekekalan Energi menyatakan bahwa : “Energi tidak dapat


diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari satu
bentuk ke bentuk lainnya”.
Energi justru bermanfaat pada saat energi tersebut berubah bentuknya
karena pada saat itu ada usaha yang dilakukan.

Perubahan-perubahan energi pada berbagai pembangkit listrik :


a) PLTD : energi kimia  energi kalor  energi kinetik  energi listrik
b) PLTA : EP gravitasi  energi kinetik  energi listrik
c) PLTN : energi nuklir  energi kalor  energi kinetik  energi listrik
d) Solar Cell : energi cahaya  energi listrik
4.2.1. ENERGI POTENSIAL GRAVITASI
adalah : energi yang dimiliki oleh suatu benda karena ketinggiannya
terhadap suatu bidang acuan tertentu.
EP = EP gravitasi (Joule)
EP = m g h m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian benda (m)
4.2.2. ENERGI KINETIK
adalah : energi yang dimiliki oleh suatu benda karena geraknya.
EK = ½ m v2

4.2.2. HUBUNGAN USAHA DAN ENERGI


> W =  EP = EP2 – EP1 = mgh2 – mgh1
W = mg ( h2 – h1 )

> W =  EK = EK2 – EK1 = 1 2 mv 2 − 1 2 mv 1


2 2

W = 1
2 m (v 22 − v 12 )
CONTOH :
1. Sebuah gaya sebesar 6N bekerja pada sebuah balok bermassa 2 kg secara
horizontal selama 4 s. Hitung EK akhir yang dimiliki balok !!
PENYELESAIAN : F=6N F

F=ma  a = F / m = 6 / 2 = 3 m/s2
V = V0 + a t = 0 + (3.4) = 12 m/s
EK = ½ m v2 = ½ (2) (12)2 = 144 Joule
CONTOH : B
2. Sebuah mobil bergerak menempuh jalanan
10m
mendaki dan menurun seperti pada gambar.
Bila massa mobil dan penumpngnya 1000 kg, A
tentukan EP mobil ketika berada di B dan di 15m
C, bila titik A sebagai acuan??
C
PENYELESAIAN :
Jika kedudukan benda diatas bidang acuan, maka EP bernilai positif. Sedang jika
kedudukan benda dibawah bidang acuan , maka EP bernilai negatif.
EPB = mghB = (1000) (10) (10) = 100.000 Joule
EPC = mghC = (– 1000) (10) (15) = – 150.000 Joule
CONTOH :
3. Sebuah benda massanya 2 kg jatuh bebas dari ketinggian 20 m dari atas
tanah. Hitunglah : a) EP setelah benda bergerak 1 s.
b) usaha yang dilakukan gaya berat pada saat ketinggian benda 10 m !!
PENYELESAIAN :
Dik : m = 2 kg ; h1 = 20 m ; t = 1 s ; h2 = 10 m ; g = 10 m/s2
a) h = ½ g t2 = ½ (10) (1)2 = 5 m
W = EP1 – EP2
EP2 = EP1 – W = m g h1 – m g (h)
EP2 = m g (h1 - h) = 2 (10) (20 – 5) = 300 Joule
b) W = m g h = 2 (10) (20 – 10) = 200 Joule

4.3. DAYA
Daya didefinisikan sebagai laju usaha yang dilakukan atau usaha persatuan
waktu.
P=W/t
Karena W = F s , maka :
W F s s
P= = =F
t t t
P =Fv
Satuan daya dalam SI adalah Watt ( W ).
Watt = Joule / sekon
Joule = Newton . meter
CONTOH :
1. Jika sebuah gaya 10 N memindahkan sebuah gerobak bakso sejauh 2 m
selama 2 detik. Tentukan daya yang dihasilkan !!
PENYELESAIAN :
W F x (10)( 2)
P= = = = 10 W
t t 2
2. Seorang yang massanya 60 kg menaiki tangga yang tingginya 20 m dalam
selang waktu 2 menit. Bila g = 10 m/s2, berapa daya yang dikeluarkan oleh
orang tersebut.
PENYELESAIAN : Dik : m = 60 kg ; t = 2 menit = 120 s ; g = 10 m/s2 ; h = 20 m
W m g h (60)(10)( 20)
P= = = = 100 W
t t 120
4.4. HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK (EM)
EM didefinisikan sebagai jumlah dari EP dan EK .
EM = EP + EK
Hukum Kekekalan EM berbunyi : “ jika pada suatu sistem hanya bekerja gaya-
gaya dalam yang bersifat konservatif (tidak bekerja gaya luar dan gaya dalam
tak konservatif), maka EM sistem pada posisi apa saja selalu tetap. Artinya EM
sistem pada posisi akhir sama dengan EM sistem pada posisi awal ”.
EM1 = EM2
EP1 + EK1 = EP2 + EK2
m g h1 + ½ m v12 = m g h2 + ½ m v22

A Mari kita tinjau gambar disamping, pada titik A (tertinggi)


EPA = m g hA dan EKA = 0, maka :
hB
hA EMA = EPA + EKA = m g hA + 0
B
EMA = m g hA
hA –h B
Ketika berada di titik B :
EPB = m g ( hA – hB) = m g hA – m g hB
Kecepatan di titik B adalah v B = 2 ghB , maka :
EKB = ½ m (2 g hB) = m g hB
Maka didapat :
EMB = EPB + EKB = m g hA – m g hB + m g hB
EMB = m g hA C
EMA = EMB

CONTOH : A
1. Sebuah benda bermassa 0,25 kg bergerak
2,5 m
dengan kecepatan 5 m/s di titik A pada
lintasan seperti pada gambar. Berapakah 1,5 m
kecepatan benda di titik C ?? (g = 10 m/s2) B
PENYELESAIAN :
Dik : m = 0,25 kg ; vA = 5 m/s ; g = 10 m/s2 ; hA = 1,5 m ; hC = 2,5 m
EMA = EMC ½ (5)2 + (10)(1,5) = ½ vC2 + (10)(2,5)
EKA + EPA = EKC + EPC 12,5 + 15 = ½ vC2 + 25
½ m vA2 + m g hA = ½ m vC2 + m g hC ½ vC2 = 27,5 – 25
½ vA2 + g hA = ½ vC2 + g hC v C2 = 5  vC = 5
CONTOH :
1. Sebuah bola dilemparkan dari sebuah A 300
gedung yang tingginya 15 m. Kecepatan
awal bola ketika dilempar 15 m/s dengan
15 m
arah 300 diatas garis horizontal. Berapakah
kelajuan bola sesaat sebelum menumbuk B
tanah. (g=10 m/s2) VB
PENYELESAIAN :
Dik : hA = 15 m ; vA = 15 m/s ;  = 300 ; g = 10 m/s2 ; hB = 0 m
EMA = EMB
EKA + EPA = EKC + EPC
½ m vA2 + m g hA = ½ m vB2 + m g hB
½ vA2 + g hA = ½ vB2 + g hB
½ (15)2 + (10)(15) = ½ vB2 + 0
112,5 + 150 = ½ vB2
vC2 = (262,5) (2)
vC = 525 = 22,91 m/s
4.5. GAYA KONSERVATIF
adalah : gaya yang menyebabkan EM selalu tetap.
Yang termasuk gaya konservatif antara lain :
1) Gaya Gravitasi Konstan ( Fkonstan = m g )
Usaha yang dilakukan untuk berpindah dari ketinggian h1 ke h2 :
Wkonstan = – m g ( h2 – h1 )
2) Gaya Elastis Pegas ( F = k x )
Usaha yang dilakukan oleh gaya pegas ketika benda berpindah dari
simpangan x1 ke x2 :
Welastis = – ½ k ( x22 – x12 )
 Mm
3) Gaya Gravitasi Newton  F grav = G 2 
 r 
usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi Newton ketika benda berpindah
dari jarak r1 ke r2 terhadap pusat bumi adalah :
 1 1 
W grav = G M m  2 − 2 
 r2 r1 
Contoh gaya tak konservatif : gaya dorong, gaya gerak, gaya hambatan udara.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai