Anda di halaman 1dari 10

SOAL DAN PEMBAHASAN

Penulis
Nadya Khaerani Putri (1853022016)
Liftia Auly Erizka P (1813022010)
Sri Rahayu (1813022032)
Wildasari (1813022030)

Mata Kuliah : Bahasa Inggris Fisika


Dosen Pengampu : Drs. I Dewa Putu Nyeneng, M.Sc.

Program Studi Pendidikan Fisika


Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung
2019
SOAL DAN PEMBAHASAN

1. Dari keadaan diam, sebuah mobil bermassa 1.000 kg dipercepat hingga


mencapai kecepatan 20 m dalam waktu 10 sekon. Daya rata-rata yang
dikembangkan dalam selang waktu tersebut adalah…
pembahasan:
Diketahui

m = 1.000 kg
V2 = 20 m
V1 = 0 m/s
t = 10 s
Ditanya. Daya?
Jawab
1
m ( V t −V o ) 2
∆ Ek 2
P= =
T t
1
m. V 2t
2
¿
t
1/2(1000)(20)²
¿
10
¿ 20 kW

2. Balok A dengan berat 100 N bergerak menaiki bidang miring 30 o tanpa


gesekan oleh tarikan gaya F sehingga balok tersebut bergerak dengan
kelajuan konstan, besar usaha yang telah dilakukan oleh F saat balok
mencapai puncak bidang miring adalah…

Pembahasan:
Diketahui
m.g = 100 N
m = 10 kg
θ = 30°
Ditanya, Usaha?
Jawab
Konstan, maka
∑ F =0
F=mg sin θ
F=10.10 . sin30 °
F=50 N
Untuk mendapatkan besar usaha, dibutuhkan nilai perpindahan yang dapat
didapatkan dengan trigonometri
5
sin 30 °=
s
1 5
=
2 s
s=10 m
Maka, usaha
W =F . s
W =50.10
W =500 Joule

3. Sebuah bola massanya 2 kg mula-mula dia, kemudian meluncur ke bawah


pada bidang miring dengan kemiringan bidang 30 ° dan panjangnya 10 m.
selama bergerak bola mengalami gaya gesekan 2 N. Kecepatan bola saat
sampai pada dasar bidang adalah……….
Pembahasan:
Diketahui
Massa bola, m=2 kg
Sudut bidang miring, θ=30°
Kecepatan awal bola, v1 =0 m/s 2
Gaya gesek, , f =2 N
Panjang bidang miring, , s=10 m
Ditanya, Kecepatan bola saat sampai dasar bidang?
jawab

Kedudukan mula-mula bola tersebut adalah:


h1 =s sin 30 °
h1 =( 10 m ) ¿
h1 =5 m
Energi mekanik di posisi awal:

E M 1=E p 1 + Ek 1
1
E M 1=mg h1 + m v12
2

( ms ) ( 5 m) +0
E M 1=( 2 kg ) 10 2

E M 1=100 J
Energi mekanik di posisi akhir:
E M 2=E p 2 + Ek 2
1
E M 2=mg h2 + m v 22 → ( h2=0 )
2
1
E M 2= m v 22
2
1
E M 2= ( 2 kg ) v 22
2
E M 2=v22

Hukum kekekalan energi mekanik tidak berlaku, jika pada sistem bekerja
gaya luar (gaya gesek). Dengan demikian usaha yang dilakukan oleh gaya
luar atau gaya gesek adalah:
W f =E M 2−E M 1

−fs=v 22 −100 J
( 2 N )( 10 m )=v 22−100 J
v 22=−20 N + 100 J
v 22=80 J
v 2=√ 80 m/s
v 2=4 √ 5 m/s
Jadi, kecepatan bola saat sampai dasar bidang adalah sebesar 4 √5 m/ s .

4. Sebuah benda ditembakkan miring ke atas dengan sudut elevasi 60 °. Benda


tersebut memiliki energi kinetik 400 J. Jika g=10 m/ s2, maka energi kinetik
benda saat mencapai titik tertinggi adalah……..
Pembahasan:
Diketahui
Sudut elevasi, α =60 °
Energi kinetik mula-mula benda, Ek 1=400 J
Percepatan gravitasi, g=10 m/ s2
Energi potensial mula-mula benda, E p 1=0
Ditanya, energi kinetik benda saat mencapai titik tertinggi?
Jawaban:
Energi kinetik mula-mula yang diberikan pada benda Ek 1, maka diperoleh:
Ek 1=1 /2 m v 12
v12=2 E k1 /m

Tinggi maksimum yang dicapai benda adalah:


v 12 sin2 α
y 2=
2g
2 E k 1 sin 2 α
y 2=
2mg
Ek 1 sin2 α
y 2=
mg
Energi kinetik benda pada titik tertinggi diperoleh dari hokum kekekalan
energi mekanik, yaitu:
Ek 1 + E p 1=E k 2 + E p 2
Ek 1 +0=Ek 2 +mg y 2
Ek 2= Ek 1+ mg y 2

Ek 2= Ek 1−E k1 sin 2 α
Ek 2= Ek 1 (1−sin2 α )
Ek 2= Ek 1 cos 2 α
Ek 2= ( 400 J ) ¿¿
1 2
Ek 2= ( 400 J ) ( )
2
Ek 2=200 J
Jadi, energi kinetic pada titik tertinggi sebesar 200 J.

5. Sebuah balok bermassa 5 kg diletakkan di bagian atas bidang miring yang


memliki koefisien gesekan 0,2 dan kemiringan 37°. Jika balok meluncur
sejauh 3 meter sepanjang bidang miring, maka usaha total yang dilakukan
oleh gaya berat dan gaya gesekan adalah……..
Pembahasan:
Diketahui
m=5 kg
µ=0,2
s=3 m
θ=37 °
Ditanya, usaha total oleh gaya berat dan gaya gesekan?
Gambar gaya yang bekerja pada balok
Dari gambar dapat dilihat bahwa gaya yang melakukan usaha (sejajar dengan
arah perpindahan) adalah komponen gaya berat dalam arah x dan gaya
gesekan.
Usaha oleh gaya berat:
W =Wsinθ . s
W =m. g sin 37 ° . s

W =5 (10 ) ( 35 )3
W =30.3
W =90 J

Usaha oleh gaya gesekan:


W =−fg . s
W =−µ . N . s
W =−µ . W cos θ . s
W =−µ . m . g cos 37 ° . s

W =−0,2 ( 5 )( 10 ) ( 45 ) .3
W =−24 J
Tanda negative menunjukkan bahwa gaya gesekan berlawanan arah dengan
arah perpindahan. Ingat gaya gesekan menghambat gaya berat.
Usaha total oleh gaya berat dan gaya gesekan:
W =90−24
W =66 J

6. Perhatikan gambar berikut, benda 5 kg mula-mula dalam kondisi tidak


bergerak!

Jika sudut yang terbentuk antara gaya F = 25 N dengan garis mendatar adalah
37°, koefisien gesek kinetis permukaan lantai adalah 0,1 dan percepatan
gravitasi bumi 10 m/s2 tentukan nilai:
a) Gaya normal
b) Gaya gesek
c) Percepatan gerak benda
(sin 37 = 0,6 dan cos 37 = 0,8)
Pembahasan:
Diketahui
m=5 kg
F=25 N
θ=37 °
µk =0,1
g=10 m/ s ²
Ditanya:
a) Gaya normal
b) Gaya gesek
c) Percepatan gerak benda
Jawab:
Gaya-gaya pada benda diperlihatkan gambar berikut:

a) Gaya normal
Ʃ F y =0
N + Fsinθ−W =0
N=W −F sinθ
¿ ( 5 ) ( 10 )−( 25 ) ( 0,6)
¿ 35 N

b) Gaya gesek
Jika dalam soal hanya diketahui koefisien gesek kinetis, maka dipastikan
benda bisa bergerak, sehingga f ges=f k
f ges=µk N
f ges= ( 0,1 ) (35)
f ges=3,5 N

c) Percepatan gerak benda


Ʃ F x =ma
F cosθ−f ges=ma
( 25 ) ( 0,8 )−3,5=5 a
5 a=16,5
a=3,3 m/s ²

7. Mula-mula sebuah roda andong berputar dengan kecepatan sudut sebesar 20


rad/s. Namun saat mampu berputar dengan besaran sudut 10 radian, roda
tersebut berhenti berputar. Berapakah besar percepatan sudut roda andong
tersebut?.
Pembahasan:
Percepatan sudut roda andong dapat kita cari menggunakan persamaan (8).
Perhatikanlah perhitungannya berikut ini.
w 2t =w 20 +2 αθ
0=(20)2 +( (2 )( α ) (0))
−400=20 α
α =−20 rad / s2

8. Tiga buah roda berputar dihubungkan seperti gambar berikut!

Data ketiga roda :

r1= 20 cm
r2= 10 cm
r3= 5 cm
Jika kecepatan sudut roda pertama adalah 100 rad/s, tentukan kecepatan sudut
roda ketiga!
Pembahasan:
w 1=w 2=100 rad /s v1 =v 3

w 1 r 1 =w3 r 3
( 100 ) . ( 20 )=w 3 (5)
23=400 rad /s

Anda mungkin juga menyukai