Rumus Perhitungan pada Proses Pembubutan

1. Kecepatan Pemotongan (v)

a. Pembubutan
π .D.n
v= ( m/menit )
1000
dimana:
D = Diameter awal benda kerja (mm)
n = Putaran spindle (RPM)
b. Penguliran

v=
√ [ ( π . D )2+P2 ]. n ( m/menit )
1000
dimana:
P = jarak pitch (mm)
2. Depth of Cut ( t )
D−d
t= (mm)
2
dimana:
d = Diameter akhir benda kerja (mm)
3. Gaya Pemotongan Vertikal ( Pz )
m
Pz=K . t ' . s (kg)
dimana:
K = Koefisien bahan (Kg/mm2)
s = Feed motion (mm/rev)
t’ = Depth of cut (mm)
m = konstanta eksponen
4. Daya Pemotongan ( Nc )
Pz . v
Nc= (kW )
60. 102
5. Machining Time ( Tm )
L. i
Tm=
s. n (menit)
 dimana:
L = panjang pembubutan (mm)
i = jumlah pemotongan = t/t’
6. Momen Torsi ( Mt )
Pz . D
Mt= ( Kg. mm )
2
7. Tenaga Motor ( Nm )
Nc
Nm= (kW )
η1 . η2
dimana:
η1 = efisiensi mesin (75%)
η2 = efisiensi motor penggerak (90%)

Rumus Perhitungan pada Proses Milling

1. Diameter Pitch (dp)
dp=dk−2 M
dimana:
dk = diameter kepala (mm)
M = modul (mm)
2. Jumlah gigi
dp
Z=
M
3. Jumlah putaran untuk index plate (X)
K
X= ( putaran)
Z
dimana:
K = jumlah gigi pada worm wheel
4. Tinggi gigi (H)
H=2 , 25 . M ( mm)
5. Tinggi kepala gigi (hk)
hk=k . M (mm )
 dimana:

k = faktor tinggi kepala (k = 1, 0.8 , 2)

6. Tinggi kaki gigi (hf)
hf =k . M +ck (mm)
dimana :
ck = faktor kelonggaran puncak (ck = 0,25.M)
7. Tebal gigi
π .M
t= ( mm)
2
8. Gaya pemotongan (Pz)
m
Pz=K . t ' . s (kg)
dimana:
K = Koefisien bahan (Kg/mm2)
s = Feed motion (mm/rev)
t’ = Depth of cut (mm)
m = konstanta eksponen
9. Momen torsi (Mt)
Pz . D
Mt= ( Kg . mm)
2
dimana:
D = diameter milling cutter (mm)
10. Daya pemotongan (Nc)
Mt . n
Nc= ( Kw )
974000
11. Kecepatan pemotongan (v)
π .D.n
v= (m/menit )
1000
dimana:
n = Putaran spindle (RPM)
12. Machining time ( Tm )
L+ √ t ' ( D−t ' )+6
Tm= (menit )
s.n
 dimana :

L = panjang pemotongan (mm)

t’ = kedalaman pemotongan (mm)
D = diameter milling cutter (mm)
s = feed motion (mm/rev)
n = putaran spindle (rpm)

Rumus perhitungan pada Proses Drilling

1. Kecepatan pengeboran
π .D.n
v= (m/menit )
1000
dimana:
D = diameter bor (mm)
n = kecepatan putar spindle (rpm)
2. Feed Motion ( s )

dimana:
L = panjang pengeboran (mm)
i = banyaknya pemakanan
s = feed motion (mm/rev)
n = putaran mesin (rpm)
Tm = waktu pemotongan (menit)
3. Momen torsi (Mt)
1,9 0,8
Mt=C . D . s ( Kg .mm )
dimana:
C = konstanta bahan (kg/mm2)
s = feed motion (mm/rev)
4. Daya pengeboran (Nc)
Mt . n
Nc= ( Kw )
974000
Rumus perhitungan pada Proses Pemotongan dengan Gunting Plat
 1. Gaya Pemotongan ( F )
t2 . σs
F= ( kg )
2 tg α
Dimana :
t = tebal pelat (mm)
σs = tegangan geser pelat (Kg/mm2)
α = sudur pemotongan (°)
2. Kecepatan Pemotongan ( V )
2. L .n
V= ( m/menit )
1000
Dimana :
L = jarak antar pisau (mm)
n = putaran mesin (rpm)

3. Daya Pemotongan (Nc)

F .V
Nc= ( HP )
60 .75
dimana :
F = Gaya pemotongan (kg)
V = Kecepatan pemotongan (m/menit)

Rumus Perhitungan pada Proses Skrap

1. Kecepatan pemotongan (v)
n . L(1+ m)
v= (m/ menit )
1000
dimana:
n = jumlah stroke per menit
L = langkah benda kerja (mm)
m = perbandingan kecepatan langkah kerja dengan langkah balik.
2. Gaya Aksial (Pz)
m
Pz=k .t ' .s (kg )
3. Daya Mesin (Nc)
 Pz . v
Nc= (kW )
60. 102

Rumus perhitungan pada Pengelasan

1. Daya pengelasan ( P )
P=V . I .cos α ( Kw)
Dimana :
V = tegangan (Volt)
I = besar arus ( Ampere)
Cos α = faktor daya

2. Kekuatan las ( Po )
Po=2 . h. L. σ (Kg )
Dimana :
h = tebal las (mm)
L = panjang pengelasan (mm)
σ = tegangan geser ijin (Kg/mm2)
3. Panas yang timbul ( Q )
2
Q=0 , 24 . I RT ( Kalori )
dimana :
R = tahanan (Ohm)
t = waktu pengelasan (detik)