Anda di halaman 1dari 6

FT.

UNP PADANG LABORATORIUM SHEET


JURUSAN : TEKNIK MESIN
KULIAH : Praktek Fenomena Dasar JUDUL : Penyempitan Mendadak
Mesin
KODE : MES009/FDM/14122006 WAKTU : 4x 60 menit

A. TUJUAN
Menentukan kehilangan head tekanan akibat penyempitan mendadak
penampang pipa aliran.

B. PERLENGKAPAN
1. Satu unit piranti hydraulic Bench
2. Satu unit piranti friction Loss
3. Alat pencatat waktu atau stopwatch
4. Timbangan.

C. TEORI SINGKAT
Kehilangan tinggi tekanan akibat penyempitan mendadak terjadi
disebabkan perubahan penampang aliran yang dilalui fluida sehingga
kecepatan mengalami perubahan.
Dipandang dari segi lintasan arus, kehilangan seperti ini dikatakan
akibat terbentuknya Vena Contracta yakni pengecilan lintasan tabung arus
pada suatu daerah yang relative pendek dari bahagian pengecilan lintasan pipa
seperti tergambar.
Pada bagian (1-1) san (2-2) terjadi kehilangan tinggi pengaruh kecepatan.

Dimana K = koefisien kontraksi

Secara umum persamaan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk :

Nilai k dapat ditentukan melalui grafik fungsi log seperti tergambar

D. PROSEDUR (LANGKAH KERJA) PELAKSANAAN PERCOBAAN


1. Periksa perlengkapan dan peralatan hydraulic Bench dan Pipe friction
Loss yang digunakan kemudian pelajari dan kenali bagian-bagian
utamanya (lihat gambar).
2. Pilih dan gunakan pipa percobaan yang mempunyai ukuran yang berbeda,
kemudian tentukan besar masing-masing diameternya.
3. Pasang dan tempatkan piranti Pipe Friction Loss di atas hydraulic Bench
serta papan piezometer disampingnya.
4. Tutup kran utama pengisian meja Hydraulic, buka kran pemasukan air
pompa.
5. Hidupkan motor penggerak pompa, kemudian atur kecepatan pemasukan
air kedalam dan keluar piranti Pipe Friction Loss, dengan memutar
perlahan-lahan kran utama pengaliran dank ran buang pipa percobaan.
Usahakan tinggi air dalam tabung piezometer menunjukkan angka tetap
dan juga air jangan masuk ke dalam monifol.
6. Perhatikan dan catat perbedaan tinggi air dalam piezometer 1,2,3 dan 4.,
kemudian untuk mencari ∆L adalah perbedaan antara tinggo h1 dan h3.
7. Dalam waktu yang bersamaan hidupkan stopwatch dan tamping air dari
kran buang pipa percobaan selama beberapa detik.
8. Timbang air yang sudah ditampung untuk mendapatkan massa alilran.
9. Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan mengambil tinggi air dalam
piezometer yang berbeda-beda.
Gambar piranti friction loss dalam penyempitan mendadak
FT. UNP PADANG LABORATORIUM SHEET
JURUSAN : TEKNIK MESIN
KULIAH : Praktek Fenomena Dasar JUDUL : Penyempitan Mendadak
Mesin
KODE : MES009/FDM/14122006 WAKTU : 4x 60 menit

TABEL HASIL PENGAMATAN

NO Ukuran Pipa Tinggi Tekanan ∆h Wakt Massa kg


u

d1 d2 h1 h2 h3 h4 h1-h3 t m Q

1 0,015 0,007 10 10 7,8 7 2,2 5 0,08

2 0,015 0,007 14 14 13 12 1 5 0,09

3 0,015 0,007 18 18 17 16 1 5 0,09


5

4 0,015 0,007 22 22 19,5 19,8 2,5 5 0,10


5

5 0,015 0,007 25 25 23,5 22,2 2,8 5 0,11


5

6 0,015 0,007 30 30 28 27,3 2 5 0,12


5

7 0,015 0,007 35 35 33 30,8 2 5 0,13


0

8 0,015 0,007 40 40 38 36,5 2 5 0,14


0
E. ANALISA DATA
Dalam kasus ini untuk menentukan Q (debit) aliran maka digunakan
𝑚
persamaan 𝑄 = 𝜌𝑡

1. m= 0,08 kg
0,08
𝑄= = 1,6 𝑥 10−5 𝑚3 /𝑑𝑡
1000 𝑥 5

2. m= 0,09 kg
0,09
𝑄= = 1,8 𝑥 10−5 𝑚3 /𝑑𝑡
1000 𝑥 5

3. m= 0,095 kg
0,095
𝑄= = 1,9 𝑥 10−5 𝑚3 /𝑑𝑡
1000 𝑥 5

4. m= 0,105 kg
0,105
𝑄= = 2,1 𝑥 10−5 𝑚3 /𝑑𝑡
1000 𝑥 5

5. m= 0,115 kg
0,115
𝑄= = 2,3 𝑥 10−5 𝑚3 /𝑑𝑡
1000 𝑥 5

6. m= 0,125 kg
0,125
𝑄= = 2,5 𝑥 10−5 𝑚3 /𝑑𝑡
1000 𝑥 5

7. m= 0,130 kg
0,130
𝑄= = 2,6 𝑥 10−5 𝑚3 /𝑑𝑡
1000 𝑥 5

8. m= 0,140 kg
0,140
𝑄= = 2,8 𝑥 10−5 𝑚3 /𝑑𝑡
1000 𝑥 5

H1 secara praktek dapat ditentukan dengan melihat piranti friction lass


sehingga ∆h secara praktek dapat ditentukan secara teoritis h1 dapat ditentukan
𝑙 2 𝑉2
dengan : ℎ1 = [ (𝐶𝑐 − 1) . 2𝑔

Untuk data nomor 3 dimana :


d1 = 0,015 m m = 0,095 kg
d2 = 0,007 m ρ = 1000 kg/𝑚3

𝑚 0,095
𝑄= = = 1,9𝑥 10−3 𝑚3 / 𝑑𝑡
𝜌. 𝑡 1000 . 5

𝑄 1,9 𝑋 10−5 𝑚3 /𝑑𝑡 1,9 𝑥 10−5 𝑚3 /𝑠


𝑉2 = = 𝜋 = = 0,493 𝑚/𝑠
𝐴2 (0,007)2 3,85 𝑥 10−5 𝑚3
4

𝜋
1 𝐴1 (𝑑 )2 (0,015)2
4 1
= = 𝜋 = = 4,59
𝐶𝑐 𝐴2 (𝑑 )2 (0,007)2
4 2

1 𝑉2 (0,493)2
ℎ1 = [(𝐶𝑐 − 1)2 . 2𝑔
2
] = [(4,59 − 1)2 . 2 . 9,81

(0,493)2 0,243
[(4,59 − 1)2 . ] = [( 3,59)2 . 19,62 = 0,159 𝑚
2. 9,81

∆h = h1 – h3 = 0,159 – 0,13m = 0,029 m

= 2,9 cm

Anda mungkin juga menyukai