Disusun Oleh :
Dosen Pembimbing :
Spinning Proses
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dilakukannya praktikum blanking ini, antara lain:
1.Mengukur gaya pelubangan plat secara eksperimen dan
membandingkannya dengan gaya teoritis.
2.Mengetahui pengaruh geometris pelubang terhadap gaya penekanan.
3.Mengetahui pengaruh celah terhadap kualitas bibir lubang.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari praktikum ini adalah :
1. Praktikan dapat mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi blangking.
2. Praktikan dapat mmembandingkan gaya pelubangan teori
dengan gaya pelubangan teoritis.
Teknologi Proses Pemesinan
Spinning Proses
BAB II
PEMBAHASAN
Spinning Proses
dari pada proses pemesinan. Disamping itu pada proses permesinan pastilah
ada meterial yang terbuang, sedangkan dalam proses blanking baik hasil
pelubangan ataupun material yang yang dilubangi sama- sama bisa diambil.
Oleh karena keefisienan dan kemampuan penghasilan prodik lebih banyak
pada proses blanking ini maka sangat cocok untuk dipakai dalam proses
prosuksi massal, dan produknya pun jauh lebih baik.
Spinning Proses
dengan blank dan produk dari blanking, sedangkan plat yang tersisa dari
proses tersebut dan mengalami pereduksian luas permukaan ataupun volume
dari plat tersebut dalam bentuk berlubang disebut dengan produk dari
punching.
Spinning Proses
Spinning Proses
4. Slitting
Proses shearing yang menggunakan rol pemotong asepanjang benda kerja
dengan lebar pemotongan sama dengan jarak antar rol.
Proses slitting ini merupakan proses kontinu dan dapat melakukan
operasi secara cepat dan ekonomis.
5. Steel rules
Bisa digunakan untuk material non-logam, pada perkembangan
berikutnya digunakan juga pada aluminium dan beberapa sheet metal.
Bila hasil yang dipunch adalah benda kerja sedangkan bentuk yang tidak
diinginkan tertinggal pada plat sisa adalah skrapny, ini dinamakan proses
blanking.
Bila hasil yang dipunch adalah skrapnya sedangkan bentuk yang tertinggal
pada plat sisa adalah benda kerja, ini dinamakan proses piercing
Teknologi Proses Pemesinan
Spinning Proses
1. Lancing
Lancing adalah operasi penekanan di mana benda tersebut
dipotong dan dilengkungkan dengan one strike of the die. Bagian
penting dari proses ini adalah bahwa tidak ada pengurangan materi,
namun hanya modifikasi geometri. Operasi ini digunakan untuk membuat
tabung, ventilasi atau saluran, dan kisi-kisi.
Pemotongan dilakukan di lancing bukan pemotongan tertutup, seperti
pada perforasi meskipun mesin yang digunakan sama, tetapi sisi yang
tersisa terhubung menjadi bengkoktajamataulebihsecarabulat.
Lancing dapat digunakan untuk membuat kontur parsial dan material
bebas untuk operasi lainnya lebih bawah jalur produksi. Seiring dengan
alasan lancing juga digunakan untuk membuat tab (di mana bahan yang
membungkuk pada sudut 90 derajat ke materi), ventilasi (di mana
tikungan adalah sekitar 45 derajat), dan kisi-kisi
(dimanapotonganyangbulatataumenangkup).
Biasanya lancing dilakukan pada tekanan mekanik, lancing memerlukan
penggunaan punch dan die yang akan digunakan. Pukulan yang berbeda
dan die menentukan bentuk dan sudut (atau kelengkungan) dari bagian
yang baru terbuat dari bahan. Die dan punch yang perlu dibuat dari baja
perkakas untuk menahan sifat berulang-ulang dari prosedur.
2. Perforating
Perforating adalah operasi yang melibatkan press, punch dengan
suatu gaya tertentuuntuk membuat lubang dengan jarak dekat.
3. Notching
Notching adalah proses penghilangan bagian yang tidak terpakai
yang ada di tepi material.
Teknologi Proses Pemesinan
Spinning Proses
4. Nibbling
Nibbling adalah proses memotong kontur dengan memproduksi
serangkaian tumpang tindih celah atau takik. Hal ini memungkinkan
untuk bentuk kompleks yang akan dibentuk dalam lembaran logam
hingga 6 mm (0,25 di) tebal menggunakan alat sederhana. Nibbler pada
dasarnya adalah sebuah punch kecil dan die yang membalasnya dengan
cepat,. Sekitar 300-900 kali per menit. Pukulan yang tersedia dalam
berbagai bentuk dan ukuran, pukulan lonjong dan persegi panjang yang
umum karena mereka meminimalkan limbah dan memungkinkan untuk
jarak yang lebih besar antara stroke, dibandingkan dengan pukulan bulat.
Menggigit dapat terjadi pada eksterior atau interior material, pemotongan
namun interior memerlukan lubang untuk memasukkanalat.
Proses ini sering digunakan pada bagian-bagian yang tidak memiliki
jumlah yang dapat memperbaiki blanking die khusus. Kerataan tepi
ditentukan oleh bentuk die pemotongan dan jumlah pemotongan tumpang
tindih, tentu semakin banyak pemotongan tumpang tindih penyedot tepi.
Untuk akurasi tambah dan kehalusan bentuk yang paling diciptakan oleh
menggigit menjalani mengajukan atau grinding proses setelah selesai.
5. Shaving
Proses shaving adalah operasi menyelesaikan di mana bagian kecil
dari logam dipotong jauh dari bagian yang sudah blanked. Tujuan
utamanya adalah untuk mendapatkan akurasi dimensi yang lebih baik,
tetapi tujuan sekunder termasuk mengkuadratkan tepi dan merapikan tepi.
Bagian blanked dapat dicukur dengan akurasi hingga 0,025 mm (0,001 in)
6. Trimming
Trimming adalah operasi terakhir yang dilakukan karena adnya
bagian yang tidak diinginkan setelah proses blanking dilakukan.
7. Cut Off
Proses cutoff digunakan untuk memisahkan stamping atau produk
lainnya dari strip atau bagian. Operasi ini sangat umum dengan urutan
Teknologi Proses Pemesinan
Spinning Proses
Spinning Proses
-Kerugiannya adalah:
* Sedikit lebih tinggi perkakas biaya bila dibandingkan dengan operasi
meninju tradisional.
Spinning Proses
F = c. u .t. L
dimana:
u : tegangan ultimate
c : konstanta yang tergantung pada jenis material
t : tebal spesimen
D : diameter lubang
1. Geometri punch
Gaya yang digunakan untuk melubangi plat pada proses blanking
dapat direduksi dengan memvariasikan bentuk geometri dari penekan
(punch). Pada dasarnya ada 3 jenis geometri dari ujung pelubang pada
punch, yaitu :
Spinning Proses
C = Ac . t
Spinning Proses
Spinning Proses
Syarat-syaratBlankingdanpiercingadalah:
1.Sudut benda kerja pada blanking harus merupakan radius yang tepat
2.Lebardarislotyangdibentuk>=1.5tebal
3.Diameterpiercing>=tebalsheetdanminimum0.025inch.
4. Jarak kedua lubang atau lubang dengan tepi >= tebal logam
Teknologi Proses Pemesinan
Spinning Proses
METODOLOGI
3.1 Peralatan
3.1.1 Alat
1. Universal Testing Machine (UTM)
2. Punch dan Die
3. Jangka sorong
3.1.2 Bahan
1. Spesimen Zn
Spinning Proses
4.1 Analisa
Blanking merupakan proses pelubangan pada material. Pada praktikum kali
ini, kita melakukan proses blanking pada plat tipis dari seng. Percobaan dilakukan
dengan dua variasi yaitu variasi clearance (celah) dan punch (penekan). Dan
percobaan ini dilakukan menggunakan Universal Testing Machine (UTM).
Proses blanking dilakukan dengan dua jenis blanking yaitu normal blanking
dan fine blanking. Perbedaannya terletak pada penggunaan block holder. Dimana
normal blanking tidak menggunakan block holder. Den gaya pembebanannya
yaitu menggunaka beban A (1 ton).
Dari proses dapat kita amati bahwa pada normal blanking, plat akan ikut
tertekan bersama punch saat terbentuknya lubang. Sedangkan pada fine blanking
benda tertahan sehingga plat tidak rusak saat pembentukan lubang.
Setelah lubang terentuk, kita dapat mengamati atau menghitung besar gaya
pembebanan yang dapat kita lihat pada skalai di Universal Testing Machine
(UTM). Untuk variasi clearance, gaya pembebanan yang diperoleh pada
praktikum antara fine blanking dan normal blanking itu jauh berbeda. Namun
pada teori, hasil yang diperoleh yaitu hamper sama. Dimana fine blanking 32.5
Teknologi Proses Pemesinan
Spinning Proses
kgf dan normal blanking 32.76 kgf. Ini sesuai dengan teori dimana nilai
pembebanan normal lebih besar dari fine blanking.
Sedangkan untuk variasi punch, dapat kita lihat bahwa nilai pembebanan
pada jenis punch tumpul memiliki nilai paling besar. Ini sesuai dengan teori.
Tetapi pada praktikum, untuk nilai paling kecil ada pada punch miring ganda.
Yang menurut teori seharusnya adalah miring tunggal. Untuk nilai pembebanan,
secara teori nilai pembebanan punch tumpul dan miring ganda adalah bernilai
sama dan hasilnya lebih besar dari punch miring tunggal.
Dari grafik dapat kita lihat bahwa pada variasi clearance, nilai pembebanan
untuk normal blanking lebih besar dari fine blanking. Sedangkan pada variasi
punch, nilai pembebanan punch tumpul dan miring ganda itu sama dan miring
tunggl memiliki nilai paling kecil.
Kesalahan yang terjadi pada praktikum menyebabkan nilai yang diperoleh
kurang tepat, diantaranya posisi benda yang tidak tepat atau kurang lurus dengan
punch, kesalahan saat membaca skala UTM dan pembacaan skala jangka sorong
untuk mengukur diameter.
Teknologi Proses Pemesinan
Spinning Proses
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Jadi dari pratikum yang kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Nilai pembebanan pada praktikum pada umumnya telah sesuai dengan
teori.
2. Punch yang memiliki nilai paling besar yaitu punch tumpul dan paling
kecil adalah punch miring tunggal.
3. Clearance yang kecil menyebabkan kualitas bibir produk lebih baik.
5.2 Saran
Setelah melakukan pratikum ini, disarankan agar :
1. Ikuti prosedur praktikum dengan baik.
2. Lebih teliti dalam melakukan praktikum.
3. Pahami materi sebelum melakukan praktikum.
Teknologi Proses Pemesinan
Spinning Proses
Ujung tumpul
2. Ujung tumpul menyebabkan gaya yang lebih besar karena luas permukaan
punch penekan akan menyebabkan gaya yang dibutuhkan juga akan lebih
besar. Begitu juga apabila kita menggunakan ujung miring tunggal luas
Teknologi Proses Pemesinan
Spinning Proses
permukaan penekannya jauh lebih kecil maka gaya penekan juga akan
berkurang
3. Kualitas tepi lubang yang dipengaruhi oleh clereance adalah semakin kecil
clereance maka kualitas lubang akibat penekanan akan lebih baik. Sedangkan
bila clereancenya besar maka kualitas lubang yang dihasilakn akan kurang
baik.
4. Perlakuan panas yang cocok untuk untuk meningkatkan umur Die dan Punch
adalah dengan Heat treatment dikarenakan punch akan mengalami
pembebanan yang memerlukan kekerasan, maka bisa ditingkatkan denga
memberikan perlakuan panas dengan heat treatment.
5. Stripper plate diaplikasikan terhadap material, menjepit material dengan suatu
tonjolan yang tajam (stinger). Karena material itu sangat ketat dipegang dan
terkendali di dalam susunan, kerataan dari produk dapat dijamin,
penyimpangan hampir dapat dihapuskan, dan sisi potong sangat halus Guipin
adalah ulir pada universal testing machine yang dipergunakan untuk menekan
dan menarik pada ketika penggunaan universal testing machine