Dibuat oleh :
Pendahuluan
Pendidikan dan pembelajaran dapat dilakukan dimana saja. Setiap mahasiswa berhak
mendapatkan ilmu pengetahuan dari siapa saja dan di mana saja. Oleh karena itu, mempelajari
teori saja tidak cukup tanpa adanya praktek di lapangan. Kerja di lapangan sangatlah penting
untuk memberikan pengetahuan bagi mahasiswa, agar lebih siap di masa mendatang. Berbekal
ilmu pengetahuan saja tidak cukup tanpa adanya pengalaman praktek yang sesuai dengan ilmu
yang dipelajarinya. Salah satu solusinya adalah dengan menerapkannya program pratikum.
Terlebih di era Covid – 19 dan digital ini, dimana setiap kegiatan dibatasi dengan jarak, aspek dan
hal kehidupan dapat juga diakses melalui digital atau internet. Mahasiswa berhak mengetahui
secara real mengenai sedikit tentang moulding, khususnya di bidang Mould Assembly.
Moulding atau pencetakan adalah sebuah proses produksi dengan membentuk bahan mentah
menggunakan sebuah rangka kaku atau model yang disebut sebuah mold. Sebuah mold adalah
sebuah cetakan yang memiliki rongga di dalamnya yang akan diisi dengan material cair seperti
plastik, gelas, atau logam.
Dari inilah mahasiswa bisa belajar bagaimana cara mengolah data menjadi gambar, tulisan, dan
sebagainya supaya dapat dicerna dengan mudah. Selain itu, mahasiswa bisa mempraktekkan
langsung bagaimana cara memasang dan melepas mold yang tepat dan sesuai.
PEMBAHASAN
Tuntutan Laporan Mold & Dies Assembly :
Assembly adalah proses perakitan produk mold yang terdiri dari cavity dan core menjadi satu
produk untuk proses molding. Cavity dan core sendiri memiliki berbagai komponen penyusunan
masing – masing.
Di dalam cavity terdapat :
1. Sprue Bush : berfungsi sebagai jalannya material plastik cair yang akan digunakan untuk
proses injeksi dan saluran penghubung yang bersentuhan dengan nozzle.
2. Hot Runner : berfungsi sebagai heater atau pemanas agar cairan plastik tetap meleleh atau
cair.
Melaporkan nilai-nilai plus atau minus mengenai kegiatan selama praktik satu
minggu
Nilai-nilai plus :
1. Dapat mengerti bagaimana proses assembly terjadi.
2. Dapat mengerti bagaimana cara memasang mold dengan benar.
3. Menambah wawasan mahasiswa dalam proses injeksi plastik.
4. Menambah pengalaman mahasiswa dengan terjunnya mahasiswa langsung ke lapangan.
5. Dapat melatih mahasiswa berkomunikasi langsung dengan karyawan.
Nilai-nilai minus :
1. Waktu praktek sangatlah kurang ( hanya 4 jam ), sehingga tidak dapat mendalami proses –
proses dari awal hingga akhir.