Kelas : 2 MEC
NIM : 218313010
INJECTION MOLDING
Proses Injeksi Plastik.
Pada Proses Injeksi Plastik (Plastic Injection Molding Process) terdapat 2 bagian besar
metode dan tipe mesin yang digunakan, yaitu : Mesin Injeksi Plastik Vertikal (Vertical
Injection Molding Machine) dan Mesin Injeksi Plastik Horisontal (Horizontal Injection
Molding Machine). Tulisan saya ini hanya akan membahas mengenai proses Mesin Injeksi
Plastik Horisontal dengan pertimbangan aplikasi proses dari Mesin Horisontal yang lebih luas
dan variatif. Seperti pada gambar di atas yang memperlihatkan simulasi Proses Injeksi Plastik
Horisontal yang dibagi ke dalam 5 besar urutan kerjanya.
5. Membuka Cetakan (Mold Open). Pada proses ini terdapat 5 urutan kerja, yaitu :
1. Melepas Himpitan pada Cetakan (Mold Clamp Release).
Yaitu dengan mengembalikan ke tekanan normal pada system hidrolik yang bekerja untuk
menghimpit cetakan. Yang sebelumnya bertekanan tinggi.
2. Gerakan membuka pada kecepatan perlahan dengan tekanan rendah. (Low Mold Open
Velocity & Low Mold Open Pressure). Dari keadaan rapat, membuka secara perlahan untuk
menjaga kondisi cetakan yang rentan terhadap kerusakan akibat gesekan yang terjadi antara
sisi Core dan sisi Cavity. 3. Gerakan membuka pada kecepatan tinggi. (High Mold Open
Velocity).
Membuka dengan cepat dengan posisi yang memungkinkan setelah lepas dari pergesekan
antara Core dan Cavity, hal ini juga untuk menghemat waktu proses.
4. Gerakan membuka pada kecepatan rendah. (Low Mold Open Velocity).
Sebelum posisi cetakan terbuka penuh, maka gerakan membuka cetakan harus perlahan agar
tidak terjadi overlap atau posisi terbuka yang “kelebihan”. Kecepatan rendah ini juga
dimasudkan agar posisi terbuka penuh adalah stabil posisinya dari satu siklus ke siklus kerja
berikutnya. Hal ini untuk mempermudah kerja Robot disaat mengambil produk dari dalam
cetakan.
5. Gerakan melepas produk dari dalam cetakan (Ejection).
Ejector mendorong produk dari sisi Core agar mudah diambil, tentu saja produk harus
menempel pada sisi Core ketika cetakan terbuka, dan bukan menempel pada sisi Cavity.
Walaupun bisa saja dibuat produk nya menempel pada sisi Cavity, tentu aja dengan
pertimbangan produk dan design cetakan yang dirancang demikian.Proses Ejection ini pun
terdapat parameter yang dapat kita atur, yaitu : Jarak, tekanan hidroliknya, kecepatan, dan
berapa kali mendorongnya. Parameter ini tentu saja tergantung kebutuhan dan bentuk
produknya.Maka 1 siklus Proses Injeksi Plastik telah selesai, atau juga biasa di sebut 1 Shot.
Dalam keadaan operasi Full Auto dengan menggunakan Robot sebagai pengambil produk,
maka akan kembali ke proses 1 yaitu menutup cetakan dan seterusnya berulang-ulang, atau
terus menerus hingga plastik pellet habis. Atau proses produksi telah dimulai untuk
menghasilkan jumlah produk yang banyak, tergantung pesanan.
1. PET /PETE
Untuk kode yang pertama adalah simbol kode yang berbentuk logo daur ulang dengan angka
1 (satu) di dalamnya serta huruf PET atau PETE di bawahnya. PET/PETE merupakan
singkatan dari polyethylene terephthalate. Kode 1 berarti plastik ini terbuat dari polyethylene
terephthalate.
2. HDPE (HIGH DENSITY POLYETHYLENE)
Lalu, kode yang kedua adalah simbol kode plastik yang berbentuk logo daur ulang dengan
angka 2 di dalamnya serta huruf HDPE. HDPE merupakan singkatan dari High Density
Polyethylene. Barang-barang plastik yang memiliki kode HDPE ini aman untuk dipakai
bahan makanan dan minuman. Meskipun begitu, kita sebaiknya hanya memakai tempat
makan dan minuman dengan kode HDPE ini sebanyak satu kali dan tidak dipakai berulang-
ulang kali. Jangan mengisi juga barang plastik (tempat makan atau botol minum) dengan
bahan makanan atau minuman jika sebelumnya barang plastik tersebut bukan digunakan
untuk makanan dan minuman. Barang plastik dengan kode HDPE biasa dipakai untuk galon
air minum, botol susu, tupperware, botol oli, botol sampo, botol sabun, tempat sabun cuci,
dan mainan yoyo.
Kode yang ketiga adalah simbol kode yang berbentuk logo daur ulang dengan angka 3 di
dalamnya serta huruf PVS di bawahnya. PVC merupakan singkatan dari polyvinyl chloride.
Barang-barang plastik yang terbuat dari polyvinyl ini sangat sulit sekali untuk didaur ulang
dan berbahaya bagi kesehatan jika tertelah dan masuk ke dalam sistem pencernaan kita.
Selain itu, kemasan makanan dan minuman tidak boleh menggunakan plastik yang memiliki
kode PVC ini. Barang-barang plastik yang yang biasanya terbuat dari PVC adalah pipa dan
ubin.
4. LDPE (LOW DENSITY POLYETHYLENE)
Kode yang keempat adalah simbol kode yang berbentuk logo daur ulang dengan angka 4 di
dalamnya serta huruf LDPE di bawahnya. LDPE merupakan singkatan dari Low Density
Polyethylene. Barang plastik dengan kode LDPE ini sering kita temukan dan gunakan.
Barang-barang plastik yang terbuat dari LDPE seperti kantong/plastik kresek, kantong/plastik
sampah, tas belanja, dan bungkus makanan. Plastik dengan kode LDPE termasuk plastik yang
tidak mengeluarkan zat berbahaya dan aman untuk digunakan sebagai pembungkus makanan.
Selain itu, plastik ini biasanya elastis dan berdaya tahan lama sehingga sering digunakan
sebagai tas ketika sedang berbelanja. Tetapi, sebaiknya kita mengurangi penggunaan plastik
jenis ini dan sebisa mungkin untuk mendaur ulang setelah memakainya.
5. PP (POLYPROPYLENE)
Untuk kode yang kelima adalah simbol kode yang berbentuk logo daur ulang dengan angka 5
di dalamnya serta huruf PP di bawahnya. PP merupakan singkatan dari polypropylene.
Barang-barang plastik dengan kode PP ini sangat baik digunakan sebagai tempat makan
maupun tempat minum. Karena plastik yang terbuat dari polypropylene ini sangat kuat dan
aman digunakan meski dalam suhu yang panas. Contoh barang-barang plastik yang
memiliki kode PP ini adalah tempat makan, tempat minum (Tupperware), botol obat sirup,
dan kotak yoghurt.
6. PS (POLYSTYRENE)
Selanjutnya kode yang keenam adalah simbol kode yang berbentuk logo daur ulang dengan
angka 6 di dalamnya serta huruf PS di bawahnya. PS sendiri merupakan singkatan
polystyrene atau yang lebih dikenal dengan sebutan styrofoam. Meski beberapa barang
seperti tempat pembungkus daging mentah, pembungkus kacang, kotak makan, cup kopi,
maupun bungkus bubur ayam atau mi ayam biasanya menggunakan styrofoam, tetapi
sebaiknya hal tersebut dihindari dan dikurangi. Karena kandungan styrene dalam styrofoam
bisa mengganggu kesehatan kita.Selain itu, styrofoam memang bisa didaur ulang tetapi
membutuhkan tenaga dan waktu yang cukup besar. Sehingga sebaiknya kita mulai
menghindari dan mengurangi penggunaan styrofoam yang tidak perlu.
7. OTHER (PC/SAN/ABS/NYLON)
Lalu yang terakhir, kode yang ketujuh adalah simbol kode yang berbentuk logo daur ulang
dengan angka 7 di dalamnya serta kata OTHER di bawahnya. OTHER sendiri berarti plastik-
plastik yang tidak termasuk kedalam klasifikasi enam kode sebelumnya. Plastik yang
termasuk ke dalam kode nomor 7 ini adalah polycarbonate (disingkat PC). Barang-barang
plastik yang terbuat dari PC antara lain adalah botol minum bayi, botol minum olahraga
(sports bottles), galon, peralatan rumah tangga, iPod cases, dan CD (compact disc).
Penggunaan plastik jenis ini untuk tempat makan dan tempat minum, terutama yang
mengandung polycarbonate, sebaiknya dihindari. Karena bisa menghasilkan racun Bisphenol-
A (BPA) yang bisa membuat kerusakan pada beberapa organ dan mengganggu fungsi
hormon pada tubuh.
SHENZOU