Disusun oleh:
2014
Daftar isi
Abstrak .........................................................................................................1
Pendahuluan ................................................................................................2
Kesimpulan ..................................................................................................6
Botol adalah tempat penyimpanan dengan bagian leher yang lebih sempit daripada
badan dan "mulut"-nya. Botol umumnya terbuat dari gelas, plastik, atau aluminium, dan
digunakan untuk menyimpan cairan seperti air, susu, minuman ringan, bir, anggur, obat,
sabun cair, tinta, dll. Botol dari plastik biasanya dibuat secara ekstrusi.
Alat yang digunakan untuk menutup mulut botol disebut tutup botol (eksternal) atau
sumbat (internal). Botol dapat juga ditutup dengan cara segel induksi.
Sejarah Botol
Botol gelas dan botol kaca di setiap rumah tangga di seluruh dunia. Kaca pertama kali
muncul sekitar 7000 SM Manik yang terbuat dari kaca alami seperti obsidian, batu
kristal, batu akik, atau onyx. Botol gelas pertama diproduksi sekitar 1500 SM
Botol kaca Amerika dan industri kaca jar lahir pada tahun 1600-an ketika pemukim di
Jamestown membangun tungku peleburan kaca pertama. Botol kaca yang mahal sebagai
industri mengandalkanpeniupan kaca individu.
Penemuan mesin botol peniup kaca otomatis pada tahun 1903 berubah menjadi produk
komoditas itu yang digunakan sampai hari ini. Sekarang sudah mungkin untuk
memproduksi botol kaca secara massal dan botol kaca yang merupakan ketinggian
seragam, berat, dan kapasitas.
Garis produksi sangat otomatis dari era modern mampu menghasilkan lebih dari
1.000.000 botol sehari.
PENDAHULUAN
- Pembentukan material plastik dengan cara meniupkan suatu fluida (udara) Kedalam
cetakan untuk membentuk suatu bentukan yang diinginkan.
Umumnya digunakan untuk bentukan yang berongga dengan perbedaan tebal dinding.
Proses pembentukan produk berbahan plastik dengan cara diinjeksikan terlebih dahulu
untuk bakalan plastik yang akan di blow. Terdiri dari komponen Injeksi dan Blow.
Secara umum digunakan untuk kontainer dengan ukuran yang relatif kecil dan yang
sama sekali tidak ada handle. Sering digunakan untuk kontainer yang terdapat
bentukan ulir pada bagian leher pada botol.
Tahapan Proses :
1. Plastik dalam keadaan melting diinjeksikan kedalam kaviti dalam bentuk bakalan.
2. Plastik dipindah ke cetakan blowing.
3. Udara di tiupkan sehingga plastik mengembang dan menempel sesuai bentuk mold.
4. Cetakan membuka untuk pengeluaran produk.
Tahapan Proses :
1. Plastik dikeluarkan dari extruder masuk ke cetakan blow dengan pengarah lubang.
2. Cetakan tertutup.
3. Pengarah lubang mengalirkan fluida (udara) kedalam plastik yang dalam keadaan
melting sehingga menekan ke cetakan.
4. Cetakan terbuka untuk pengeluaran produk.
- Proses pembentukan plastik dengan cara di rentangkan (stretch) sampai tercapai
ukuran yang diinginkan dengan mempertimbangkan ketebalan bakalan plastik.
- Sangat baik digunakan untuk plastik dengan jenis PET.
- Terdiri dari komponen Injeksi, Stretcher dan Blow.
Tahapan Proses
1. Plastik dalam keadaan melting diinjeksikan kedalam kaviti dalam bentuk bakalan.
2. Plastik di stretching (diregangkan) sesuai dimensi yang diperlukan.
3. Udara di tiupkan sehingga plastik mengembang dan menempel sesuai bentuk mold.
4. Cetakan membuka untuk pengeluaran produk.
Kesimpulan
Proses injection molding dingunakan untuk membentuk termoplastik agar
menjadi bentuk tertentu menggunakan pemanasan sepeti botol plastik.
Daftar Pustaka
http://wearefoodtechstudent.blogspot.co.id/2013/10/proses-pembuatan-botol-plastik.html
http://wonggembelz.blogspot.co.id/
https://id.wikipedia.org/wiki/Botol