Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

TEK. PENGUKURAN & PEMROSESAN


PROSES PEMBUATAN BOTOL PLASTIK

Mata kuliah; Tek. Pengukuran & Pemrosesan

Dosen; Intan Baroroh S.T, M.T

Disusun oleh:

Eko Julianto Nugroho 150210018

FAKULITAS TEKNIK & ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAH HANG TUAH SURABAYA

2014
Daftar isi

Daftar isi ......................................................................................................i

Abstrak .........................................................................................................1

Pendahuluan ................................................................................................2

Isi dan Pembahasan .....................................................................................3

Kesimpulan ..................................................................................................6

Daftar pustaka .............................................................................................6


ABSTRAK

Botol adalah tempat penyimpanan dengan bagian leher yang lebih sempit daripada
badan dan "mulut"-nya. Botol umumnya terbuat dari gelas, plastik, atau aluminium, dan
digunakan untuk menyimpan cairan seperti air, susu, minuman ringan, bir, anggur, obat,
sabun cair, tinta, dll. Botol dari plastik biasanya dibuat secara ekstrusi.

Alat yang digunakan untuk menutup mulut botol disebut tutup botol (eksternal) atau
sumbat (internal). Botol dapat juga ditutup dengan cara segel induksi.

Sejarah Botol

Botol gelas dan botol kaca di setiap rumah tangga di seluruh dunia. Kaca pertama kali
muncul sekitar 7000 SM Manik yang terbuat dari kaca alami seperti obsidian, batu
kristal, batu akik, atau onyx. Botol gelas pertama diproduksi sekitar 1500 SM

Botol kaca Amerika dan industri kaca jar lahir pada tahun 1600-an ketika pemukim di
Jamestown membangun tungku peleburan kaca pertama. Botol kaca yang mahal sebagai
industri mengandalkanpeniupan kaca individu.

Penemuan mesin botol peniup kaca otomatis pada tahun 1903 berubah menjadi produk
komoditas itu yang digunakan sampai hari ini. Sekarang sudah mungkin untuk
memproduksi botol kaca secara massal dan botol kaca yang merupakan ketinggian
seragam, berat, dan kapasitas.

Garis produksi sangat otomatis dari era modern mampu menghasilkan lebih dari
1.000.000 botol sehari.
PENDAHULUAN

Kemasan plastik saat ini mendominasi industri makanan di Indonesia, menggeser


penggunaan kemasan logam dan gelas. Hal ini disebabkan karena kelebihan dari
kemasan plastik yaitu ringan, fleksibel, multiguna, kuat, tidak bereaksi, tidak karatan
dan bersifat termoplastis (heat seal), dapat diberi warna dan harganya yang murah.
Kelemahan dari plastik karena adanya zat monomer dan molekul kecil dari plastik yang
mungkin bermigrasi ke dalam bahan pangan yang dikemas. Benda plastik hampir kita
temukan di semua tempat, mulai dari bungkus makanan, peralatan elektronik, mobil,
motor, peralatan rumah tangga dan sebagainya.
Plastik sering dibedakan dengan resin, karena antara plastik dan resin tidak jelas
perbedaannya. Secara alami, resin dapat berasal dari tanaman seperti balsam, damar,
terpentin. Tetapi kini resin sintesis sudah dapat diproduksi misalnya selofan, akrilik
seluloid, formika, nilon, fenol formaldehida resin dan sebagainya.
Bahan pembuat plastik pada mulanya adalah minyak dan gas sebagai sumber
alami, tetapi di dalam perkembangannya bahan-bahan ini digantikan dengan bahan
sintesis sehingga dapat diperoleh sifat-sifat plastik yang diinginkan dengan cara
kopolimerisasi, laminasi dan ekstruksi.
Setiap jenis dan material plastik mempengaruhi proses pembuatan dan teknologi
yang dipakai dalam pembuatan plastik. Misal untuk membuat part-part elektronik
seperti casing handphone, gear pada printer, gelas plastik, dan benda sejenisnya
digunakan mesin injection, untuk membentuk sol sepatu digunakan press rubber,
sedangkan untuk membuat botol digunakan blow mold type injection. Kali ini kita akan
lebih dalam mengenal proses pembuatan plastik melalui teknologi Blow mold.
1. Sejarah Blow Mold
- Proses membentuk cetakan dengan menggunakan air panas untuk meniup bahan,
proses ini pertama kali digunakan oleh Syrians. Metode tersebut diberikan untuk
pekerja Syria dalam pembuatan kaca pada bohlam pada abad pertama SM.

- Pembentukan material plastik dengan cara meniupkan suatu fluida (udara) Kedalam
cetakan untuk membentuk suatu bentukan yang diinginkan.
Umumnya digunakan untuk bentukan yang berongga dengan perbedaan tebal dinding.

2. Metode Blow Mold


- Injection Blow Mold
- Extrusion Blow Mold
- Stretch Blow Mold
Spoiler for Injection Blow Mold:

Proses pembentukan produk berbahan plastik dengan cara diinjeksikan terlebih dahulu
untuk bakalan plastik yang akan di blow. Terdiri dari komponen Injeksi dan Blow.
Secara umum digunakan untuk kontainer dengan ukuran yang relatif kecil dan yang
sama sekali tidak ada handle. Sering digunakan untuk kontainer yang terdapat
bentukan ulir pada bagian leher pada botol.

Tahapan Proses :
1. Plastik dalam keadaan melting diinjeksikan kedalam kaviti dalam bentuk bakalan.
2. Plastik dipindah ke cetakan blowing.
3. Udara di tiupkan sehingga plastik mengembang dan menempel sesuai bentuk mold.
4. Cetakan membuka untuk pengeluaran produk.

- Proses pembentukan material plastik dengan cara diteteskan dari extruder.


- Metode yang paling sederhana dari blow mold terdiri dari extruder dan blow.
- Bisa digunakan untuk kontainer yang bervariasi dari bentuknya, ukurannya, bukaan
leher pada botol, maupun bentukan handle.
Jenis plastik yang digunakan adalah HDPE, PVC, PC, PP, and PETG

Tahapan Proses :

1. Plastik dikeluarkan dari extruder masuk ke cetakan blow dengan pengarah lubang.
2. Cetakan tertutup.
3. Pengarah lubang mengalirkan fluida (udara) kedalam plastik yang dalam keadaan
melting sehingga menekan ke cetakan.
4. Cetakan terbuka untuk pengeluaran produk.
- Proses pembentukan plastik dengan cara di rentangkan (stretch) sampai tercapai
ukuran yang diinginkan dengan mempertimbangkan ketebalan bakalan plastik.
- Sangat baik digunakan untuk plastik dengan jenis PET.
- Terdiri dari komponen Injeksi, Stretcher dan Blow.
Tahapan Proses
1. Plastik dalam keadaan melting diinjeksikan kedalam kaviti dalam bentuk bakalan.
2. Plastik di stretching (diregangkan) sesuai dimensi yang diperlukan.
3. Udara di tiupkan sehingga plastik mengembang dan menempel sesuai bentuk mold.
4. Cetakan membuka untuk pengeluaran produk.
Kesimpulan
Proses injection molding dingunakan untuk membentuk termoplastik agar
menjadi bentuk tertentu menggunakan pemanasan sepeti botol plastik.

Daftar Pustaka
http://wearefoodtechstudent.blogspot.co.id/2013/10/proses-pembuatan-botol-plastik.html
http://wonggembelz.blogspot.co.id/
https://id.wikipedia.org/wiki/Botol

Anda mungkin juga menyukai