Anda di halaman 1dari 5

Nama: Rizky Noriawansyah

Kelas: 5D Produksi
Desain Produk Mold tempat serutan

A. Cavity Core
*Cavity & Core
Cetakan terbentuk dari 2 bagian yaitu cavity dan core. Dalam injection molding, keduanya
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, karena gabungan antara cavity dan core inilah
yang akan membentuk desain dari produk yang diinginkan. Dalam proses manufakturnya, cavity dan
core dapat berupa satu kesatuan atau berupa bagian terpisah (ditanamkan/inserting block). Pemilihan
proses manufakturnya tergantung faktor ekonomi dan desain dari produk yang kita akan buat.

Gambar Produk, Cavity, dan Core

*Parting Line
Fungsi dari bidang pisah ini adalah memisahkan atau membuat partisi dari bagian pola bagian
atas (cavity) dan dengan pola bagian bawah (core). Untuk itu bagian pola atas dan bawah harus
memiliki acuan agar tidak mengalami kesalahan dimensi. Pada produk ini Parting line
diletakkan di atas, Hal ini bertujuan agar pembuatan produk yang akan di cetak dapat lebih
mudah karena produk ini memiliki dimensi yang kecil.

Gambar Letak Parting Line


*Sprue
Merupakan saluran penghubung utama yang ditanamkan pada fixed plate dari sebuah cetakan dan
langsung bersentuhan dengan nozzle tips. Proses manufakturnya dengancara ditanamkan dalam blok
cetakan.

Ukuran/dimensi sprue
Bagian ujung sprue akan bersentuhan langsung dengan bagian ujung nozzle. Disinilah titik pertama
masuknya material plastik yang disemprotkan dari mesin injeksi kedalam cetakan.

*Runner
Merupakan saluran lanjutan setelah sprue dan berfungsi untuk mencegah penurunan temperatur
dan tekanan pada saat lelehan plastik memasuki cetakan. Selain itu bentuk, posisi dan jumlah cavity
secara langsung akan mempengaruhi oenurunan tekanan dan temperatur didalam cetakan.

Ukuran/dimensi runner
--apabila ukuran runner besar, maka waktu pendinginan akan menjadi lama, dan akan
memperlama injection cyle. Selain itu material yang digunakan semakin banyak dan akibatnya harga
per-part-nya menjadi mahal
--sebaliknya, apabila ukuran runner terlalu kecil akan menyebabkan kemungkinan terjadinya
short shot akibat lack of material, filling akan semakin besar mempengaruhi kualitas material.
Jadi untuk desain runner harus disesuaikan dengan desain part, jenis material dan jumlah cavity dari
cetakan.
*Gate
Merupakan saluran terakhir yang langsung bersentuhan dengan material. Memiliki fungsi sebagai
pengarah aliran material, mempermudah proses finising produk jadi, dan mencegah aliran balik
(counterflow) dari cetakan ke nozel saat pendinginan

Ukuran/dimensi Gate & Runner


Saya mengunakan type pin point sebagai gate, dikarenakan produk yang akan dibuat
merupakan produk yang bisa dibilang kecil. Sehingga yang cocok sebagai saluran terakhir masuknya
lelehan material ke produk yang kecil bisa menggunakan Pin Point.
Pin Point Gate : Bentuknya berupa point-point pada produk, sering terhadap lebih dari 1 point dalah 1
produk. Bentuk ini tidak memerlukan penanganan lanjutan karena runner dan produk akan langsung
terpisah.
Dari ketiga bagian saluran ini, SPRUE, RUNNER &GATE merupakan saluran untuk mengalirkan
lelehan plastik yang diinjeksikan dari nozel sampai kedalam cetakan. Mungkin ada yang
berfikir/bertanya, Mengapa lelehan plastik dari mulut nozle tidak langsung saja dialirkan ke dalam
cetakan??? Jawabannya untuk menjaga kualitas part (menghindari flushing, jetting, weldline,
burnmarks, dan sebagainya) sehingga didapatkan dimensi dan bentuk part yang diinginkan.

*Cooling system
Cooling system adalah jalur-jalur terusan yang ditempatkan/terletak di dalam badan
dari suatu cetakan,sebagai jalur sirkulasi dari salah satu type bahan pendinginan ( air, uap air,
atau minyak) . Fungsinya adalah menjaga kestabilan temperature permukaan cetakan.
Jalur pendingin ini dapat juga dikombinasikan dengan alat kendali temperatur yang lain.
Pada design mold injection ini, saya menggunakan jenis cooling system linear, yaitu
hanya melintang lurus pada posisi horizontal, through all. Di bagian Cavity plate
menggunakan 8 aliran pendingin dengan diameter lubang 6 [mm]. Karena bentuk dari produk
ini kecil dan memanjang sehingga cooling system atau saluran pendingin hanya dibuat lurus
untuk memudahkan proses machining dan menekan biaya pembuatan dari mold itu sendiri.
*Guide pin
berfungsi untuk mengarahkan pada saat penyatuan antara Cavity plate dan core
plate.sifat materialnya pun lebih keras daripada moldbase agar bertahan lama. Pada umumnya
guide pin berjumlah 1,2 atau 4. Pada produk ini menggunakan 4 guide pin tiap 1 set cavity
core.

*Bushing Guide Pin


Meng-guide Core dan Cavity supaya n posisinya tidak bergeser.

*Bushing Stripper Plate


Meng-guide Core dan Cavity supaya posisinya tidak bergeser.

*Return Pin
Mengembalikan posisi ejector plate ke posisi nol (semula). Biasanya berjumlah 4
buah dan simetris.

*Screw Hole
Disini terdapat Srew Hole atau Lubang baut yang berada cavity core masing
masing terdiri dari 4 buah lubang baut. Dengan ukuran M5, dan kedalamannya 30 [mm].
Lubang baut ini berfungsi sebagai lubang untuk baut pengikat cavity core (insert) pada core
plate dan cavity plate.
B. Desain Mold-Base
Struktur kontruksi moldbase terdiri dari plat-plat yang di gabungkan dan bergerak secara
mekanis pada umumnya, tetapi ada juga yang bergerak karena hydrolysis atau pneumatic pada
molding-molding spcesial.
Plat-plate tersebut terbuat dari baja dengan rekruitment umum sebagai berikut.

1. Mudah di process machining


2. Tidak mudah korosif
3. Mudah di bersihkan
4. Harga murah
5. dll

Mold Base yang saya gunakan pada design injection mold ini adalah menggunakan Standard
Futaba SA-S Two Plate dengan ukuran 200mm X 200mm

Anda mungkin juga menyukai