Anda di halaman 1dari 183

Desain Mold

Bahan Kuliah Semester 5


Prodi: TMI

Produk Injeksi

Injection Molding
Hopper
Clamping Unit

Pemasangan Mold

Injection Unit

Injection Cylinder

Clamping Unit
4

Bahan Plastik Untuk Proses Injeksi


Thermoplast
Semi-crystalline

Amorphous

PP

PC

PE

PS

PET

PPS

PBT

PPO

PA

PVC

POM

ABS
PMMA

LCP

Penyusutan Bahan (Shrinkage)

Plastik adalah bahan yang tergantung pada perubahan


suhu
Penyusutan terjadi akibat perubahan densitas dari
temperatur proses ke temperatur ruang
Nilai shrinkage bahan semi-kristal lebih besar dari bahan
amorphous

Penyusutan Amorphous vs Semi kristal


Mengapa
Mengapa berbeda
berbeda ??
Plastik Amorphous

Plastik semi kristal

Penyusutan Amorphous vs Semi kristal


PS: S = 0,5 %
Mengapa
Mengapa berbeda
berbeda ??
Lebih
Lebih kompak
kompak !!

PE:
Efek sama pada: penataan batang kayu

S = 2,0 %

Reinforced vs unreinforced
Plastik tanpa penguat
Mengapa
Mengapa berbeda
berbeda ??
Dengan penguat

Tidak
Tidak ikut
ikut mencair
mencair !!

Shrinkage pada bahan reinforced nilainya ...

Lebih

kecil

Penyusutan Bahan (Shrinkage)


Mould
Mould

Part
Part

Dibanding dimensi mold, dimensi produk ..

Lebih kecil

Penyusutan Bahan (Shrinkage)


Cetakan
Cetakan Dingin
Dingin

Produk
Produk Dingin
Dingin
Suhu ruang = 20C

Lm
Lm

Lp
Lp

Lm - Lp
S = x 100 (%)
Lm

Nilai shrinkage = perbedaan ukuran antara cetakan dalam kondisi


dingin dengan benda kerja dalam kondisi dingin dalam % dari ..

cetakan

Penyusutan Bahan (Shrinkage)


Kapan
Kapan diukur
diukur ??

Lm
Lm

Lp
Lp

Lm - Lp
S = x 100 (%)
Lm

Processing shrinkage: Seluruh perubahan ukuran dapat terjadi


dalam

24

jam setelah produksi

Penyusutan Bahan (Shrinkage)


contoh
contoh
Lm - Lp
S = x 100 (%)
Lm
Lm
Lm == 100
100 mm
mm

Lp
Lp == 97,5
97,5 mm
mm
100 - 97,5

S =
x 100 (%)
100
Nilai shrinkage dalam contoh ini adalah:

2,5

%.

Nilai shrinkage beberapa bahan


POLYMER

Penyusutan
rerata linear (%)

Serapan air
(%)

Serapan air ijin


(%)

PS

0.5

0.1

0.05

ABS

0.5

0.25

0.2

Nylon 66

1.5

1.5

0.15

PE

2.5

0.55

<0.01

PP

1.8

0.5

<0.01

PVC

2.5

0.1

0.07

PC

0.6

0.2

0.02

PET

0.1

0.005

Shrinkage vs Parameter Proses

Mold Temperature

Shrinkage vs Parameter Proses


Faktor-faktor yang menyebabkan shrinkage yang berlebihan:
Tekanan holding terlalu rendah
Waktu holding terlalu singkat
Gate membeku terlalu cepat
Temperatur cairan terlalu tinggi
Temperatur mold terlalu rendah

Aspek Desain Produk


Gates

Weld Lines

Aturan Weld lines

Weld line
Gate

Core

Perkirakan lokasi weld lines


pada area dengan tingkat
stress rendah
Posisi weld lines tidak pada
lokasi tampak mata
langsung
Usahakan temperatur
cairan tinggi
Ventilasi pada mold harus
sesuai

Sudut tarikan (draft angle)

- Untuk memudahkan pelepasan produk


- Membuat kelonggaran antara produk
dengan cetakan saat mulai terbuka

(Source: www.dsm.com)

Draft (A) pada berbagai


draft angles (B) sebagai
fungsi kedalaman mold (C).

Kerusakan permukaan
akibat ketidaksuaian
draft angle

Ketebalan dinding
Ketebalan dinding dibuat seragam
Core: untuk mengurangi ketebalan pada bagian tertentu
Perubahan tebal diusahakan gradual

Ketebalan tidak
seragam

Desain ketebalan

-Stress tinggi
-Warpage
-Sinks
-Voids
Voids

Kurang
baik
Lebih baik
Sink mark

Ketebalan dinding

Ketebalan dari 0.5 4 mm, meminimalkan tebal akan


mempersingkat siklus proses
Warpage: deformasi produk akibat perbedaan kecepatan
penyusutan (akibat beda ketebalan, temperatur)

Radius pada sudut


- Sudut tajam meningkatkan konsentrasi stress
- Faktor stress dipengaruhi oleh radius untuk tebal produk yang berbeda

Stress aktual = Stress Concentration Factor K x Stress hasil perhitungan

Ribs

- Rib meningkatkan kekakuan


- Tebal rib < tebal dinding utama
- Pada perpotongan rib coring
- Arah dan posisi rib harus sesuai dengan pembebanan

- W = 0.4 T sampai 0.6 T


-H~3T
- R ~ 0.25 T

Boss dan lubang


- Boss adalah tempat pengikatan
- tebal dinding boss 60 % tebal dinding nominal
2T (min)

Boss dan lubang

Undercuts

Undercut sebaiknya dihindari jika mungkin dengan redesain


Jika tidak memungkinkan beberapa metode dapat digunakan :
- Deflection
- Inserts
- Cams
- Slides

Deflection

Inserted

Slider

Rounded

Undercuts

Mesin Injeksi vs Mold

Berat produk tidak boleh lebih dari 70 % berat kapasitas


unit injeksi (maximum shot weight)
Clamping force yang diperlukan tergantung pada tekanan
pada cavity dan luasan proyeksi
Tekanan dipengaruhi oleh rasio panjang vs tebal benda,
kecepatan injeksi dan viskositas material. Tekanan yang
biasa dipakai 40 50 N/mm2 menghasilkan clamping force
0.4 0.5 ton/cm2
Untuk dinding tipis, tekanan injeksi mencapai 2 kali dari
tekanan normal

Konstruksi mold ditentukan oleh:


Bentuk produk
jumlah cavity
Sistem dan posisi gating
Venting
Bahan mold

(Source: www.dsm.com)

Konstruksi Mold

standard injection mold

Konstruksi Mold

(Source: www.dsm.com)

3 mold plates

Cam mold Untuk undercut

Prinsip Dasar
part
part

machine
machine axis
axis

central
central injection
injection

injection
injection pada
pada sisi
sisi

Prinsip Dasar

Prinsip Dasar

flat nozzle head

Prinsip Dasar
Centering ring
Top clamping
plate

Isolating plate
Washer ring
Bolt

Guide column
Cavity plates

Guide bush
Support plate
Positioning &
air escaping
bush
Stopper pad

Bottom
clamping

Spacer block
Ejector plate

Ejector back
plate

Elemen-elemen
standard
Guide Bush

Guide Column

Elemen-elemen
standard

Elemen-elemen
standard
Runner system
Terdiri atas runner, sprue dan gate, yang berfungsi
mendistribusikan cairan plastik dari nozzle bagian injeksi ke
cavity
Sprue bush dan saluran runner harus dibuat sependek
mungkin untuk mengurangi tekanan yang hilang dalam cavity
Desain runner system yang baik akan menjamin:

Pengisian cairan optimal ke dalam cavity


Pengisian seimbang untuk multi-cavities
Pengisian seimbang untuk multi gates
Meminimalkan sisa buangan plastik
Efisiensi konsumsi energi
Terkendalinya proses pengisian, holding dan siklus keseluruhan

Elemen-elemen
standard
Sprue bush menghubungkan nozzle
dengan runner.
Bagian dalam bush harus dibuat
halus dan taper untuk memudahkan
pelepasan plastik
Sprue puller berguna untuk menarik
plastik solid keluar dari bush
mengikuti gerakan mundur mold
Cold slug perlu ditambahkan untuk
menghindari plastik beku masuk ke
sistem pengisian
Dimensi sprue tergantung pada
dimensi part terutama tebal dinding
(diameter sprue = tebal dinding)
Sprue tidak boleh beku mendahului
produk

Sprue Bush

Centering
Centering ring
ring

Rekomendasi:
Pendinginan langsung.
Perhatikan penggunaan oring !

Sprue Bush
Lubang ujung sprue bush harus lebih besar dari lubang nozzle sekitar
...
mm

0,5

dD
dA

Contoh:

dD = 3 mm
dA =

3,5 mm

Sprue Bush
Undercut
Undercut
Akan
Akan menahan
menahan sprue
sprue !!

Offset
Offset
Akan
Akan menahan
menahan sprue
sprue !!
Undercut
Undercut
Akan
Akan menahan
menahan sprue
sprue !!

Sprue Bush
Bagaimana
Bagaimana menarik
menarik sprue
sprue ??

counter
counter cone
cone

Undercut menahan sprue di A


sampai ejektor menekannya keluar
(dengan deformasi).

Bagaimana
Bagaimana menarik
menarik sprue
sprue ??

Sprue
Sprue puller
puller

Undercut menahan sprue di A


sampai ejektor menekannya keluar
(tanpa deformasi).
Tetapi diperlukan positioning

Sprue Puller

Elemen-elemen
standard
Penampang runner yang ideal
adalah lingkaran karena kecilnya
hambatan pada aliran, tetapi mahal
Penampang trapezoid lebih murah
Tinggi penampang runner
setidaknya 80% tebal max part
Efisiensi runner ditentukan oleh
rasio luas penampang dan volume
Semakin tinggi rasio, semakin
efisien
Penampang lingkaran tidak
disarankan karena rasio kecil

Penampang runner

Diameter runner tergantung pada


panjang runner, berat part, kapasitas
mesin, ukuran gate.
Tidak boleh lebih kecil dari tebal
maksimal part ( antara 3 15mm)

Penampang runner

Pada perpotongan runner harus


ditambahkan cold slug
Cold slug berfungsi memperlancar
aliran cairan dengan menampung
material yang lebih dingin atau
berviskositas lebih tinggi

Cold slug

Mencegah masuknya material


dingin ke cavity

Layout runner
Ada 3 sistem dasar layout runner:
Standard / konvensional (tulang ikan): tidak balance tapi mampu menyuplai
banyak cavity
Bentuk H
Radial (bintang)

Aliran harus dibuat seimbang dari sprue terbagi merata ke cetakan, aliran
yang tidak seimbang akan menyebabkan:

Pengisian tidak penuh


Sifat produk yang tidak sama
Perbedaan penyusutan produk dan warpage
Sinkmark
Flash
Kesulitan pelepasan produk

Jumlah Cavity

Jumlah cavity dan konstruksi mold tergantung pada faktor


teknis dan ekonomis
Faktor teknis: kapasitas barel dan clamping force
Faktor ekonomis: waktu proses, ongkos pengerjaan,
kebutuhan volume produksi dan harga jual barang
Contoh: sebuah mesin injeksi mempunyai kapasitas barel
maksimum 254 cm3, kapasitas plastisasi 25 g/s, clamping
force 1300 KN digunakan untuk membuat Benda kerja dari
bahan PC 30 cm3 (shot weight 36 g), area proyeksi
termasuk runner 20 cm2 memerlukan clamping force 0.5
ton/cm2 (5 KN/cm2)

Jumlah Cavity

Berdasarkan clamping force, jumlah cavity = 12


Disarankan untuk menggunakan 80% kapasitas barel,
berarti jumlah cavity 6
Jika waktu siklus yang diharapkan pendek, maka jumlah
cavity lebih kecil dari 6, dalam kasus ini untuk 6 cavity
diperlukan berat injeksi (shot weigh) 216 g cooling time
yang diperlukan 8.7 detik

Desain Gate

Gate adalah zona transisi antara sistem runner dengan cavity


Lokasi gate sangat berpengaruh pada properti dan
penampilan produk
Untuk mendesain gate, hal-hal berikut mesti diperhatikan:
Tempatkan gate pada bagian yang tebal
Untuk kepentingan estetika, tempatkan pada bagian yang
tersembunyi
Hindari jetting dengan penempatan, dimensi gate. Aliran awal
yang menabrak penghalang dapat mengurangi jetting
Hindarkan terjadinya weld line pada daerah pembebanan
Pelepasan gate harus semudah mungkin, gate sekecil mungkin
tetapi tidak boleh terjadi pembekuan lebih cepat sebelum cavity
terisi penuh
Hindari udara terjebak dengan membuat ventilasi pada cavity

Jetting

Penyebab:
Viskositas tinggi, hambatan aliran kurang (geometris,
Waktu terlalu singkat untuk membentuk aliran melingkar.
Ganti
Ganti posisi
posisi gate
gate untuk
untuk damping
damping aliran
aliran

Desain Gate
Part
Part

Gate
Gate

Runner
Runner

Desain Gate
Single gate vs Multi gate:
Jika aliran plastik masih memungkinkan, single gate lebih
disarankan
Multi gate akan menciptakan banyak weld line, sisa material
terbuang lebih banyak
Center gate menghasilkan aliran radial, lebih sesuai untuk
benda-benda simetri karena distribusi material, temperatur,
tekanan lebih seragam.
Gate pada tepi benda menghasilkan aliran linear,
kecenderungan tambahan stress dan warpage pada benda
benda rata dan tipis
Gate tepi lebih sederhana dan mudah dibuat (ekonomis),
banyak digunakan pada benda panjang dan sempit, tidak
direkomendasikan untuk benda silindris

Desain Gate
Dimensi & Lokasi gate:
Penampang gate lebih kecil dari penampang runner dan
produk, sehingga pemisahan keduanya lebih mudah
Ketebalan gate antara sampai 1/3 tebal produk
Untuk unreinforced material ukuran gate 0.8 mm, jika lebih
kecil akan menghasilkan gesekan panas lebih tinggi
Untuk reinforced plastik ukuran gate sedikit lebih besar dari 1
mm (tidak melebihi runner & sprue)
Lokasi gate mempertimbangkan:
Penampilan: jika mungkin pada lokasi yang tidak terlihat
langsung
Tegangan: tidak terletak pada area pembebanan karena gate
sendiri mempunyai tegangan sisa tinggi
Tekanan: posisi gate pada bagian tebal agar dapat menahan
tekanan injeksi dan tekanan holding
Weld line: Lokasi haru dapat meminimalkan terjadinya weld line
Glass fiber reinforced material: perlu menggunakan gate lebih
besar untuk menghindari retaknya fiber saat melewati gate

Desain Gate
Jenis jenis gate:
Gate yang dipotong manual:
Gate terlalu besar dan padat untuk dipisahkan langsung
saat pengeluaran benda
Beberapa jenis material sensitive terhadap geseran shg
tidak dianjurkan pemotongan otomatis (misal: PVC)

Sprue gate

Desain Gate
Edge gate

Tab gate

Overlap
gate
Film gate

Desain Gate
Internal ring
gate

External ring
gate

Multi points gate

Desain Gate
Jenis jenis gate:
Gate yang terpotong secara otomatis saat mold plates
terbuka:
Menghindarkan dari kerja extra memotong sprue dan
runner
Meminimalkan bekas luka gate pada produk
Secara keseluruhan menjaga waktu siklus proses tetap
konsisten
Pin gate

Desain Gate
Tunnel gate

Hot Runner

Hotrunner
Hotrunner manifold
manifold

Valve gate

Desain Gate

Tunnel gate
cut-off
cut-off edge
edge
Tunnel pada sisi ejector,
pemisahan karena
dorongan ejector

Pemisahan runner dengan extreme bending. Panjang bending harus


mencukupi untuk menghindari patah sebelum keluar dari tunnel, pemisahan
juga dilakukan saat runner masih cukup elastis.

Desain Gate
cut-off
cut-off edge
edge

Alternative :
Tunnel ke arah sisi nozzle

Pemisahan terjadi di awal


pembukaan plat

Desain Gate
Tunnel
Tunnel gate
gate kurva
kurva (banana
(banana gate)
gate)
Tunnel
Tunnel ada
ada di
di sisi
sisi belakang
belakang part
part

Keuntungan:
Bekas gate dapat
disembunyikan

Extreme
Extreme bending
bending
pada
pada runner
runner !!

Ejector

GB

Ejector Pin

66
7

Ejector

Metode pengeluaran produk (ejection) harus disesuaikan


dengan bentuknya agar tidak terjadi kerusakan:
Ejector pin atau sleeve
Blades
Air valve
Stripper

Ejector

Ejector
Ejector
Ejector menyentuh
menyentuh area
area fixed
fixed plate
plate ??

Push-Back Pins

Ejector
Ejector
Ejector Box,
Box,
seperti
seperti jembatan!
jembatan!

Support
Support Bolt
Bolt

Ejector Box

Flash akibat deformasi plate

Mengurangi deformasi

Ejector

Stripper
Stripper Plate
Plate

Ejector

Ejector 2 Tahap

Tahap 1 (H1):
Tahap 2 (H2):

Membebaskan undercut
Mengeluarkan benda kerja

Sumber: HASCO

Desain Mold Untuk Undercut


Gerakan
Gerakan Pelepasan
Pelepasan undercut
undercut
Pelepasan undercut dengan gerakan miring terhadap
sumbu gerakan buka mold

Split

Pelepasan undercut dengan gerakan tegak lurus


terhadap sumbu gerakan buka mold

Slider
Pelepasan Ulir dalam dengan gerakan core...

Memutar

Slider Mould
Biasanya slider dan guide nya terletak
pada sisi ejector. Pin penggerak
terpasang pada fixed plate disebut...

Inclined Pin

Gaya clamping untuk menahan slider


dihasilkan dari efek baji dari ...

Clamp Area

Guide bentuk T,
Terletak pada moveable side

Inclined pin dan baji cekam,


Terletak pada sisi nozzle

Sumber: HASCO

Desain slider:
Sudut:

B = 13 28
Sudut baji w =15 30
Sudut pin

tan = Fc / Fl

Fl = Fc / tan
Fl
Fc

20 --> Fl = Fc * 2,14
15 --> Fl = Fc * 3,73
30 --> Fl = Fc * 1,73

Mold dengan slider

Sensor untuk memastikan


ejector di posisi belakang,
mencegah tabrakan slider
dengan ejector pin.
Pada posisi terbuka slider
ditahan oleh alat pengunci
pegas, disebut ...

Arrest Device

Mold dengan Slider


Aturan desain
1) Inclined pin dan baji terletak di FP, Guide T di MP!
2) Sediakan langkah slider yang cukup dgn panjang dan sudut pin!
3) Gaya cekam slider cukup dgn sudut baji kecil!
(w = 15 to 30)
4) Hubungan antara sudut baji dan sudut pin b = w - 2!
5) Sediakan stopper untuk slider!
6) Berikan Offset antara T-guide dengan cavity untuk menghindari kontaminasi
pelumas!
7) Berikan counter support pada baji jika perlu!
8) Arrest device saat slider terbuka!
9) Kemudahan perakitan dan pelepasan!
10) Area kontak baji harus dikeraskan dan exchangable!
11) Pendinginan langsung pada slider.
12) Sensor electric untuk menghindari tabrakan dgn ejector pin, jika perlu.

Split Moulds

Split moulds membentuk


gerakan bukaan miring (10 15 - 20 )
Garis baji dan dudukan guide
harus...

sejajar

Split Moulds
Undercut luar pada semua sisi benda dengan luasan besar
Split mould: Keranjang botol
Desain split?
Posisi split?

Split Moulds
Undercut luar pada semua sisi benda dengan luasan besar
Split mould: Keranjang botol
Desain split?
Posisi split?

Split Moulds

Split Moulds

Mold dengan penarik inti


Untuk langkah bukaan panjang

Penggerak: Hydraulic atau


pneumatic dengan urutan gerakan
terprogram

Letak
Letaksensor
sensor

Catatan:
Gaya cekam dihasilkan oleh baji
pada tiap core,
Tenaga hidraulik saja tidak cukup!

Sumber: ENGEL

Mold dengan penarik inti


Untuk langkah bukaan panjang

Sumber: ENGEL

Mold dengan penarik inti


Untuk langkah bukaan panjang

Mold dengan penarik inti


Untuk langkah bukaan panjang

Produk
Produk dengan
dengan ulir
ulir dalam
dalam

Ulir dalam
Pelepasan linear
Strip-Over
Collapsible Core
Core Segment
Core Insert

Pelepasan putar
Rotating Core
Core:turning and
axial back
Core:turning, part
axial forward
Rotating Part
Drive Magazine
Roda gesek

Pelepasan dengan Rotating Core

Transport
Transportnut
nut

Putaran core dihasilkan oleh


spindle yang terpasang di FP dan
ditarik melalui rotating nut

Multi
Multiflight
flightspindle
spindle

Sebuah gear memindahkan


putaran kepada core yg mampu
berputar dan bergerak mundur
secara sinkron.
Tranport nut dan benda kerja
harus memiliki pitch yg sama

Sumber: HASCO

Yg tidak ada: Pendinginan core!


Pengaman putaran transport nut!
Centering internal!

Pelepasan core dengan roda gigi dan spindle

Pelepasan ulir dengan Rotating Core


Gaya pegas

Putaran core oleh motor (M).


Gerakan aksial part dihasilkan oleh
gaya pegas dibelakang stripper plate.
Tidak ada gerakan axial core!
Tidak perlu putaran balik ulir!

Gaya pegas

Prekondisi:
Uliran terakhir benda kerja harus
menahan gaya gesek!

Collapsible Core

Tanpa putaran:
Pelepasan lebih cepat!
Sumber: HASCO

Collapsible Core dalam posisi buka dan tutup

Penghematan Biaya mould


dengan perubahan desain
part
(Tanpa Slider)

Desain awal
Mold lebih mahal karena perlu
gerakan samping

Desain tanpa slider


Reduksi biaya mold dengan
desain ulang part

Desain awal

Mold lebih mahal karena perlu


gerakan samping

Desain tanpa slider


Reduksi biaya mold dengan
desain ulang part

Tanpa slider

Desain awal

Mold lebih mahal karena perlu


gerakan samping

Desain tanpa slider


Reduksi biaya mold dengan
desain ulang part

Dengan insert

Desain awal

Mold lebih mahal karena perlu


gerakan samping

Desain tanpa slider


Reduksi biaya mold dengan
desain ulang part

Dengan insert

Split line design

Tanpa Slider

Penghematan biaya mold dengan


split line design

Penggantian slider
dengan split line bertingkat

Split line design

Tanpa Slider

Penghematan biaya mold dengan


split line design

prekondisi:
H ,

Split line design

Tanpa Slider

Penghematan biaya mold dengan


split line design

Pengendalian Suhu Mold


Cooling yang cepat dan merata membuat efisiensi proses
Cooling channel ditempatkan sedekat mungkin dengan
permukaan produk dengan jarak yang seimbang
Perlu diberikan insulator dari bahan yang sulit menghantar panas
dan kuat menahan tekanan dipasang pada permukaan mold yang
kontak dengan plat mesin untuk menghindari heat loss
Untuk pendinginan yang optimal:
Sirkuit pendingin simetris ada pada kedua belahan mold
Core harus diberi cooling tersendiri
Channel dibuat sependek mungkin agar beda temperatur
masuk dan keluar tidak lebih dari 5C
Beda hambatan alir akibat perubahan diameter channel harus
dihindari
Bagian mold yang mengalami panas tinggi mesti didinginkan
(sprue bush)

Pengendalian Suhu Mold

Penyebaran suhu dalam mold tidak merata.


Suhu lebih tinggi umumnya dapat ditemukan di ...

dekat gate

Saat lewat cetakan coolant akan mengambil panas, akibatnya suhu di


akhir channel akan ...

meningkat

Pengendalian Suhu Mold


Coolant harus mengalir
searah dengan aliran plastik

Terkait dengan meningkatnya suhu


lokasi inlet yang menyediakan coolant
yang masih dingin seharusnya di

dekat gate
Outlet harus terletak di daerah...

Jauh dari gate

Pengendalian Suhu Mold


Perhatian:
Channel yang tidak terisi
penuh akan membuat transfer
panas tidak optimal!

Pengendalian otomatis, contoh


Dengan mengukur beda tekanan

Untuk menjamin channel terisi penuh ...

Katup throttle

di outlet!

Pengendalian Suhu Mold


Perhatian:
Sambungan antar channel dapat
berbeda-beda:
contoh sambungan seri

Kecepatan aliran di channel merata:


Mereduksi hambatan alir !

Kerugiannya bahwa suhu coolant akan ...

naik

Pengendalian Suhu Mold


Perhatian:
Sambungan antar channel dapat
berbeda-beda:
contoh sambungan pararel

Kecenderungan tersumbatnya
salah satu channel

Keuntungannya bahwa suhu coolant di tiap channel ...

merata

Pengendalian Suhu Mold

Pengendalian Suhu Mold

= Turbulence

Re = v * d * /

~ q/d

Permukaan lubang dibuat kasar untuk menghasilkan


turbulensi yang menjamin heat transfer 3 5 kali lebih baik

Pengendalian Suhu Mold


Untuk daerah yang sulit didinginkan dengan sistem sirkuit
normal, alternative: Baffles, Bubbler, thermal pin
Baffles
Baffles adalah channel yang dibor
tegak lurus terhadap channel utama. Di
bagian tengah core dipasang bilah
pemisah aliran.
Diameter cooling pada core besar, tapi
pemasangannya bilah tepat di tengah
sulit. Panas pada kedua sisi bilah tidak
seimbang.
Solusi: bilah dibentuk spiral
Baffles dengan bilah spiral
Dapat digunakan pada diameter 12
50 mm. Distribusi panas lebih merata.

Pengendalian Suhu Mold

Pengendalian Suhu Mold

Pengendalian Suhu Mold


Bubbler
Di bagian tengah core dipasang tabung
kecil pemisah aliran. Pendingin
mengalir dari bawah tabung dan keluar
dari ujung lainnya ke dinding core
menuju channel outlet. Perbandingan
inner dan outer diameter ~ 0.7.
Efektive untuk diameter core kecil

Thermal pin
Silinder diisi dengan pendingin dan
ditutup kedua ujungnya. Cairan
mengalami evaporasi dan menarik
panas, dikondensasikan pada sisi lain
oleh aliran pendingin utama

Heat Pipe: d = 3 - 16 mm

content: H2O
content: Alkohol

content: mercury

Pengendalian Suhu Mold

Ventilasi Mold

Ventilasi Mold
Cairan yang masuk cetakan akan
mendesak udara di dalamnya.
Terhambatnya udara keluar dari cetakan
akan menyebabkan pengisian tidak
penuh dan lebih ekstrim akan membuat
material ...

terbakar

Pendinginan mold (relative terhadap


suhu plastik) bagian depan cairan akan
membentuk self seal effect.
Flash belum akan terbentuk, jika ukuran
venting channel tidak melebihi ...
front skin,
ca. 0,01 mm thick!

mm.

0,02

Ventilasi Mold

Venting yang tidak cukup akan mengakibatkan:


-Terbakarnya part
-Weld line yang tampak jelas, dan berkualitas rendah
-Kualitas permukaan kurang
-Sifat mekanis part turun
-Pengisian tidak penuh
-Ukuran tidak teratur
-Korosi lokal pada cetakan

Mould
Multi-Component Part

Multi
MultiComponent
Component Parts
Parts
Sandwich
Sandwich Process
Process

Overmoulding
Overmoulding

Parallel
Parallel Injection
Injection

Transfer
Transfer dengan
dengan
Robot
Robot

Core-Back
Core-Back Process
Process

Transfer
Transfer dengan
dengan
geseran
geseran

Transfer
Transfer Process
Process

Transfer
Transfer dengan
dengan
putaran
putaran

Putaran
Putaran premoulding
premoulding
ke
ke cavity
cavity lebih
lebih besar
besar

Pembesaran
Pembesaran Cavity
Cavity
dengan
dengan slider
slider (core-back)
(core-back)

Transfer
Transfer premoulding
premoulding
Ke
Ke cavity
cavity lebih
lebih besar
besar

Sandwich
Sandwich Part
Part

Sandwich
Sandwich Injection
Injection Moulding
Moulding

Komponen
Komponen kulit
kulit

Komponen
Komponen Inti
Inti

Switch-Over
Switch-Over Valve
Valve

Intervall
Intervall Injection
Injection Moulding
Moulding

Core-Back
Core-Back Process
Process

Komponen
Komponen 11

Komponen
Komponen 22

Core-Back
Core-Back Process
Process

2-K-Overmoulding
2-K-Overmoulding

Komponen 1

Komponen 2

2-K-Overmoulding
2-K-Overmoulding

Komponent 2

Komponen 1

2-K-Overmoulding
2-K-Overmoulding

Unit
Unit Pemutar
Pemutar
2-K-Overmoulding
2-K-Overmoulding

Unit Pemutar Mould dengan penggerak Electromotive


Waktu untuk putaran 180: 0,5 - 1,5 s

Quelle: Weber Formenbau

Quelle: ENGEL

Index Plate
Putaran 180 untuk 2 material

Putaran 120 untuk 3 material

Bilder ca. 8 Folien

Stripper plate

Index Plate

Bilder ca. 8 Folien

Turning Cross
(mengurangi index plate, core sebagai
pemegang part)

2K Injection Mould
Pistol penyiram taman

Quelle:

Gardena
Weber Formenbau

Quelle: Weber Formenbau

Turning Stack Mould


(Turning Cube)

Stack
StackMould
Moulddengan
denganTurning
TurningCube:
Cube:
putaran
putaran 90
90
Quelle: Ferromatik

Putaran 90, Kubus

Posisi 3

Posisi 2
Assembly

Injection Unit 2

Posisi 1
Posisi 4
Take-off

Injection Unit 1

Dasar
Dasar dari
dari turning
turning cube
cube

2-K
2-K Overmoulding
Overmoulding
Sumbu
Sumbu putar
putar Vertikal
Vertikal

Premoulding

Phase 2

Phase 1

Plate Pemutar
FCl: 775 t

Kubus Pemutar
FCl: 400 t

2K
2K Injection
Injection Moulding
Moulding dengan
dengan
putaran
putaran middle
middle plate
plate

3-K
3-K Overmoulding
Overmoulding

3-K
3-K Overmoulding
Overmoulding

3-K
3-K Overmoulding
Overmoulding

4-K
4-K Overmoulding
Overmoulding

4-K
4-K Overmoulding
Overmoulding

4-K
4-K Overmoulding
Overmoulding

3-Pemberhentian untuk 2K
putaran 120

1.
1. Step
Step
Injection
InjectionKomponen
Komponen11

3-Pemberhentian untuk 2K
putaran 120

2.
2. Step
Step

Putaran
Putarandan
danInjection
InjectionKomponen
Komponen22

3-Pemberhentian untuk 2K
putaran 120

3.
3. Step
Step
Putaran
Putarandan
danPengambilan
Pengambilanready
readypart
partdari
darisatu
satusisi
sisi

3-Stop 2K-Mould
putaran 120
Stasiun pelepasan

3-Pemberhentian untuk 2K
putaran 120

Cycle time: 11 detik

Assembly
Assembly Moulding
Moulding
double
double index
index plate
plate technology
technology
A

Part
Part yang
yang dirakit
dirakit

Werkbild: POLARFORM

Back
Back moulding
moulding dari
dari film
film dan
dan kain
kain woven
woven

Werkfoto: Krauss-Maffei

Back
Back moulding
moulding dari
dari film
film dan
dan kain
kain woven
woven

Werkbild: PSG

Anda mungkin juga menyukai