Oleh
T. Harismandri
Toni Darji
Eka Setia Wahyudi
Fahru Rozy Sany
:
(1107114316)
(1107120371)
(1107121216)
(1107111867)
Latar Belakang
Rem hidroulik mempunyai prinsip kerja yang dapat memindahkan
energi dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan fluida
yang tidak dapat di kompresi atau incompressible fluid. Di dalam
silinder blok rem, air dapat masuk ke dalam komponen . Sehingga
dapat menimbulkan korosi pada piston dan blok silinder, akhirnya
dapat menggangu gerekan piston didalam blok rem dan merusak
karet penyekat minyak rem (seal) sehingga terjadi kebocoran. Maka
bahannya harus diganti dengan bahan yang kurang korosif. Dengan
demikian akan memperlambat laju korosi yang dapat saling
mengikat
Tujuan
Untuk memilih material bahan yang cocok untuk Piston Rem
Hidrolik
Untuk memilih proses pembuatan yang cocok untuk Piston Rem
Hidrolik
Manfaat
Memperoleh material bahan untuk pembuatan Piston Rem
Hidrolik
Dapat menentukan proses pembuatan yang cocok untuk Piston
Rem Hidrolik
Batasan Masalah
Proses pemilihan material Piston Rem Hidrolik
Proses manufaktur Piston Rem Hidrolik
Tinjauan Pustaka
Rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan dan menghentikan
kendaraan. Peralatan ini sangat penting, karena memiliki fungsi sebagai
alat keselamatan dan menjamin keamanan bagi pengendara.
Prinsip rem hidroulik menekan mekanisme rem dan menyalurkan tenaga
rem dan mekanisme pengereman akan menimbulkan daya pengereman.
Rem hidrulik lebih respond dan lebih cepat dibandingkan dengan tipe
lainnya, dan juga terkontruksi lebih sederhana. Rem hidroulik juga
mempunyai kontruksi yang khusus dan handal.
Pemilihan bahan pada piston rem hidrolik bertujuan untuk mengatasi
masalah korosi pada sistem pengereman hidrolik.
VIDEO
2.
3.
4.
5.
Hardness (kekerasan)
Ketahanan suatu bahan terhadap deformasi (perubahan bentuk) yang
permanen. Kekerasan linier dengan kekuatan, semakin tinggi kekuatan maka
semakin keras benda tersebut.
Ketangguhan (Impak)
Ketangguhan (impak) merupakan ketahanan bahan terhadap beban kejut.
Keausan
Keausan umumnya didefinisikan sebagai kehilangan material secara progresif
atau pemindahan sejumlah material dari suatu permukaan sebagai suatu hasil
pergerakan relatif antara permukaan tersebut dan permukaan lainnya.
Fatik
Fatik merupakan ketahanan suhatu material menerima pembebanan dinamik.
Benda yang tidak tahan terhadap fatik akan mengalami kegagalan pada
kondisi pembebanan dinamik (beban berfluktuasi).
Kekuatan Tarik
Kekuatan suatu bahan, pada umumnya dinyatakan dengan kekuatan tarik
atau tegangan tarik dimana tegangan sendiri adalah gaya per satuan luas.
Proses Manufaktur
Shaping Process(Pembentukan)
-
Casting
Molding
Extrusion
Forming
Rolling
Spinning
Forging
Machining
Metodologi
Start
Tinjauan Pustaka
Pemilihan
material & Proses
Kesimpulan &
Saran
Finish
Design Reqruitments
Function
2. Constrain
m AL
F
f
A
Subtitusi A kedalam m
m FL
f
f
M
Metal
- tungesten alloy
- Ni alloy
- Steels
- Ti alloys
- Al alloys
- Mg Alloys
Ceramics
- Al2O3
- Si3N4
- SiC
Composite
- CFRP
- GFRP
Paduan Alumunium
Metode yang digunakan Weight Property Index
Paduan Aluminium Tembaga 2014
Paduan Aluminium Magnesium 5086
Paduan Aluminium Magnesium Silicon 6063
Sifat Bahan
Kekuatan luluh
Kekerasan
Kekuatan tarik
Ketahanan lelah
Murah
1-2
0
1
1-3
0
1-4
0
1-5
0
2-3
2-4
2-5
1
0
0
1
No
Sifat Bahan
Positif Desicion
1
2
3
4
5
Kekuatan luluh
Kekerasan
Kekuatan tarik
Ketahanan lelah
Murah
0
4
3
2
1
10
Weighting
Factor
0
0,40
0,30
0,20
0,10
1
3-4
3-5
1
0
1
0
4-5
1
0
No Material
1
2
3
Kekuatan
Tahan Mampu
Luluh
Korosi Bentuk
(0,13)
Aluminium
Ya
Tembaga 2014
Aluminium
Ya
Magnesim 5086
Aluminium
Magnesium
Ya
Silicon 6063
Kekerasan
(0,33)
Kekuatan
Tarik
(0,27)
Ketahanan
Lelah
(0,13)
Murah
(0,13)
Material
Performance
Index
Ya
82,9
64,28
70,99
62,06
100
72,22
Ya
100
100
100
100
73,68
95,57
Ya
41,02
35,71
34,35
37,93
87,5
42,69
Proses Manufaktur
Proses Manufaktur
Proses Manufaktur
Proses Manufaktur
Proses Manufaktur
Proses Manufaktur
Proses Manufaktur
Proses manufaktur yang terseleksi pada gambar diatas :
- Die Casting
- Invesmant Casting
- Low Pressure Casting
- Forging
- Powder Methods
- Electro Machining
- Conventional Machining
Proses Manufaktur
Proses manufaktur yang terseleksi pada gambar diatas :
Proses menekan logam cair di bawah tekanan
- Die Casting
tinggi ke dalam rongga cetakan
- Invesmant Casting
- Low Pressure Casting
- Forging
- Powder Methods
- Electro Machining
- Conventional Machining
Proses Manufaktur
Proses manufaktur yang terseleksi pada gambar diatas :
Proses pengecoran dengan menggunakan
- Invesmant Casting
metode lilin.
- Low Pressure Casting
- Forging
- Powder Methods
- Electro Machining
- Conventional Machining
- Die Casting
Proses Manufaktur
Proses manufaktur yang terseleksi pada gambar diatas :
Pengecoran menggunakan gas pada tekanan
- Low Pressure Casting
rendah, untuk mendorong logam cair ke dalam
- Forging
rongga cetakan.
- Powder Methods
- Electro Machining
- Conventional Machining
- Die Casting
- Invesmant Casting
Proses Manufaktur
Proses manufaktur yang terseleksi pada gambar diatas :
Proses pembentukan logam untuk menghasilkan
- Forging
produk akhir dengan memberikan gaya tekan
- Powder Methods
dengan laju pembebanan tertentu
- Electro Machining
- Conventional Machining
- Die Casting
- Invesmant Casting
- Low Pressure Casting
Proses Manufaktur
Proses manufaktur yang terseleksi pada gambar diatas :
Proses pencampuran bahan bubuk halus,
- Powder Methods
menekan bubuk ke dalam bentuk yang
- Electro Machining
- Conventional Machining diinginkan (kompaksi), dan kemudian bahan
dipanaskan dikompresi dalam kondisi terkendali
- Die Casting
untuk obligasi bahan ( sintering ).
- Invesmant Casting
- Low Pressure Casting
- Forging
Proses Manufaktur
Proses manufaktur yang terseleksi pada gambar diatas :
Proses pengerjaan material yang dikerjakan
- Electro Machining
- Conventional Machining dengan memanfaatkan loncatan bunga api
listrik (spark) yang terjadi pada celah
- Die Casting
diantara elektroda dan benda kerja.
- Invesmant Casting
- Low Pressure Casting
- Forging
- Powder Methods
Proses Manufaktur
Proses manufaktur yang terseleksi pada gambar diatas :
Mesin perkakas meliputi mesin bubut, mesin
- Conventional Machining
frais,mesin bor, mesin drill, dan mesin grinding
- Die Casting
- Invesmant Casting
- Low Pressure Casting
- Forging
- Powder Methods
- Electro Machining
Proses Manufaktur
Proses manufaktur yang sesuai
- Die Casting
- Invesmant Casting
- Low Pressure Casting
- Forging
- Conventional Machining
Proses Manufaktur
Proses manufaktur yang sesuai untuk pembuatan piston rem hidrolik:
-
Forging
Conventional Machining
Die Casting
Invesmant Casting
Low Pressure Casting
Proses Manufaktur
Proses manufaktur yang sesuai untuk pembuatan piston rem hidrolik:
-
Conventional Machining
Die Casting
Invesmant Casting
Low Pressure Casting
Forging
Proses Manufaktur
Kesimpulan
Material yang digunakan dalam pembuatan piston rem tahan
korosif adalah almunium- Magnesium 5086
Proses pembentukan yang dipilih untuk pembuatan piston rem
hidrolik adalah Forging dan Conventional Machining