Anda di halaman 1dari 9

PROSES MANUFAKTUR

NAMA : BIMA SAKTI


NPM : 2310017311063
Proses Manufaktur
Proses Manufaktur adalah Proses manufaktur dalam
konteks teknik industri merujuk pada serangkaian
langkah atau tahapan yang dilakukan untuk mengubah
bahan baku menjadi produk jadi. Proses ini melibatkan
berbagai operasi, teknik, dan metode untuk mencapai
tujuan tertentu dalam pembuatan barang.
Diantara proses itu terdapat proses
pengecoran/molding.
Pengecoran
 Berikut adalah beberapa jenis pengecoran logam beserta penjelasan
singkatnya:
 Pengecoran Pasir (Sand Casting):
 Metode tradisional di mana cetakan dibuat dari pasir. Logam cair kemudian
dituangkan ke dalam cetakan pasir untuk membentuk produk akhir.
 Pengecoran Tekanan Tinggi (High-Pressure Die Casting):
 Logam cair disuntikkan dengan tekanan tinggi ke dalam cetakan logam
untuk membentuk produk dengan detail yang tinggi dan toleransi yang ketat.
 Pengecoran Gravitasi (Gravity Casting):
 Proses di mana logam cair dialirkan ke dalam cetakan menggunakan gaya
gravitasi. Metode ini umumnya digunakan untuk produk berbentuk simetris
atau silinder.
 Pengecoran Sentrifugal (Centrifugal Casting):
 Logam cair disuntikkan ke dalam cetakan yang berputar dengan kecepatan
tinggi, menciptakan produk dengan struktur serat yang optimal.
Pengecoran
 Pengecoran Investasi (Investment Casting):
 Proses di mana cetakan dibuat dari pola lilin. Logam cair kemudian
dituangkan ke dalam cetakan untuk membentuk produk akhir setelah pola lilin
dilebur atau "hilang."
 Pengecoran Shell (Shell Molding):
 Lapisan tipis campuran resin dan pasir dibentuk di sekitar cetakan,
menciptakan cetakan yang kuat dan tahan terhadap panas untuk pengecoran
logam.
 Pengecoran Sentrifugal Terkendali (Controlled Centrifugal Casting):
 Pengecoran sentrifugal yang dilakukan dengan kontrol lebih cermat pada
parameter-proses untuk menghasilkan produk dengan sifat-sifat yang
diinginkan.
 Pengecoran Kokil Permanen (Permanent Mold Casting):
 Cetakan logam yang dapat digunakan berulang kali digunakan untuk
membentuk produk. Metode ini memerlukan cetakan yang tahan lama,
biasanya terbuat dari logam.
Spakbor/fender sepeda motor
 Proses pengecoran spakbor motor dapat dilakukan dengan dua metode utama, yaitu metode
pengecoran pasir (sand casting) dan metode pengecoran tekanan tinggi (high-pressure die
casting).
 Tahapan Proses:
 Tahapan Proses:
1. Pembuatan Pola:
Pembuatan cetakan pasir dimulai dengan pembuatan pola yang merupakan bentuk positif dari spakbor
motor.
2. Penyusunan Cetakan Pasir:
Cetakan pasir dibuat dengan meletakkan pola di dalam pasir basah atau kering dan menekannya untuk
membentuk rongga sesuai dengan bentuk spakbor.
3. Pengecoran Logam Cair:
Setelah cetakan pasir selesai, logam cair (biasanya aluminium atau besi cor) dituangkan ke dalam cetakan
untuk membentuk spakbor.
4. Pendinginan dan Pemisahan Cetakan:
 Setelah pengecoran, logam didiamkan untuk mendingin, dan kemudian cetakan pasir dipecahkan
untuk mengambil produk pengecoran.
Sand Casting
Kelebihan dan Kekurangan:
1. Kelebihan:
Cocok untuk produksi spakbor dalam jumlah sedang
hingga besar.
Biaya pembuatan cetakan relatif rendah.
Fleksibilitas dalam desain.

2. Kekurangan:
Toleransi dimensi tidak seketat metode pengecoran
tekanan tinggi.
Permukaan hasil cor bisa kurang halus.
High-Pressure Die Casting

 Pengecoran Tekanan Tinggi (High-Pressure Die Casting):


 Tahapan Proses:

1. Pembuatan Cetakan:
Pembuatan cetakan (dies) yang terdiri dari dua bagian, yaitu cetakan
tetap dan cetakan bergerak.
2. Pembuatan Produk:
Logam cair (umumnya aluminium atau seng) disuntikkan dengan
tekanan tinggi ke dalam cetakan untuk membentuk spakbor.
3. Pemisahan Cetakan dan Pendinginan:
Setelah pembentukan, cetakan dibuka, dan produk dikeluarkan.
Produk kemudian didinginkan.
Kelebihan dan Kekurangan:
High-Pressure Die Casting
1. Kelebihan:
1. Toleransi dimensi tinggi dan permukaan yang halus.
2. Waktu siklus produksi singkat.
3. Cocok untuk produksi massal.
2. Kekurangan:
1. Biaya pembuatan cetakan tinggi.
2. Cocok untuk desain yang relatif sederhana.
3. Hanya cocok untuk logam dengan titik leleh rendah.
Material
Pengecoran Pasir:
Aluminium, besi cor, dan logam-logam lain dengan titik
leleh yang rendah.
Pengecoran Tekanan Tinggi:
Aluminium, seng, dan magnesium umumnya digunakan
karena memiliki titik leleh yang rendah dan kemampuan
pengecoran yang baik.

Anda mungkin juga menyukai